Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DIVERSITY

MAKALAH“DIVERSITY DALAM MASYARAKAT”

Disusun Oleh : Kelompok 2

1 Lala Asri Juniarsih

2 Fitriani

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES GRIYA HUSADA SUMBAWA
TAHUN AJARAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari kelompok yang telah bekerja sama dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sumbawa, 02 November 2020

Kelompok 2
DAFTAR ISI

Sampul ...………………………………………………………………………... i
Kata Pengantar....................................................................................................... ii
Daftar Isi ...……………………………………………………………………. iii
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................……….1
C. Tujuan...............................................................................................……….1
D. Manfaat..............................................................................................………1
BAB II PEMBAHASAN
A. Makna Diversity..................................................................................…….... 2
B. Unsur-unsur Keragaman Dalam Masyarakat Indonesia...................……...... 2
C. Pengaruh Keragaman Dan Kehidupan Beragama.Bermasyarakat.Bernegara Dan Kehidupan
Sosial...........................................................................…………......4
D. Problem Deskriminasi.....................................................................…………6
E. Pemecahan Masalah Dalam Masyarakat Multikultural....................……….7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................…8
B. Saran..............................................................................................………...8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut kamus besar bahasa Indonesia
artinya tingkah laku, macam jenis, lagu musik langganan, warna corak ragam, laras.
Sehingga keragaman berarti perihal beraga-ragam berjenis-jenis; perihal ragam hal jenis
keragaman yang di maksud di sini suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat
perbedaaa-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan
keyakinan, ideologi, adat kesopanan serta situasi ekonomi.Suku bangsa yang menempati
wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke sangat beragam. Sedangkan perbedaan ras
muncul karena adanya pengelompokkan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis
lahiriah yang sama seperti rambut, warna kulit, ukuran-ukuran tubuh, mata, ukuran kepala
dan lain sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian diversity (keragaman) dalam masyarakat ?
2. Bagaimana pengaruh diversity (keragaman) dalam masyarakat ?
3. Bagaimana alternative dalam pemecahan masalah dalam masyarakat multikultur ?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui diversity (keragaman) dalam masyarakat
b) Untuk mengetahui pengaruh diversity (keragaman) dalam masyarakat
c) Untuk mengetahui alternative dalam pemecahan masalah dalam masyarakat multikultur
D. Manfaat
a) Dapat mengetahui diversity (keragaman) dalam masyarakat
b) Dapat mengetahui pengaruh diversity (keragaman) dalam masyarakat
c) Dapat mengetahui alternative dalam pemecahan masalah dalam masyarakat multikultur
BABII
PEMBAHASAN

A. Makna Diversity (Keragaman)


Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut kamus besar bahasa Indonesia
artinya tingkah laku, macam jenis, lagu musik langgan, warna corak ragam, laras. Sehingga
keragaman berarti perihal beragam-ragam berjenis-jenis; perihal ragam hal jenis kergaman
yang di maksud di sini suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaaa-
perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan,
ideologi, adat kesopanan serta situasi ekonomi.
B. Unsur-unsur Keragaman Dalam Masyarakat Indonesia
1. Suku Bangsa dan Ras
Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke
sangat beragam. Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokkan besar
manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriyah yang sama seperti rambut, warna
kulit, ukuran tubuh, mata, ukuran kepala dan lain sebagainya.
Di Indonesia, terutama bagian barat mulai dari sulawesi adalah termasuk ras
mongoloid melayu muda. Kecuali batak dan toraja yang termasuk mongoloid melayu
tua, sebelah timur Indonesia termasuk ras austroloid, termasuk bagian NTT.
Sedangkan kelompok terbesar yang tidak termasuk kelompok pribumi adalah
golongan chinayang termasuk atratic mongoloid

2. Agama dan Keyakinan


Agama mengandung arti ikatan yang harus di pegang dan di patuhi manusia. Ikatan
yang di maksud berasal dari kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan
gaib yang tak dapat di tangkap dengan panca indra. Namun mempunyai pengaruh besar
yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari ( Haru nasution: 10).
Agama sebagai keyakinan memang sulit di ukur secaratepat dan rinci.Hal ini pula
yang barang kali menyulitkan para ahli untuk memberikan definisi yang tepat tentang
agama. Namun apapun bentuknya kepercayaan yang di anggap sebagai agama,
tampaknya memang memilki ciri umum yang hampir sama, baik dalam agama primitif
maupun agama monoteisme. Menurut Robert H. Thouless, fakta menunjukkan bahwa
agama berpusat pada Tuhan atau dewa-dewa sebagai ukuran yang menentukan yang
takboleh di abaikan( psikologi agama:14)
Masalah agama tak akan mungkin dapat di pisahkan dari kehidupan masyarakat.
Dalam praktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain adalah :
a. Berfungsi edukatif: ajaran agama secara yuridis berfungsi menyuruh dan melarang
b. Berfungsi penyelamat
c. Berfungsi sebagai perdamaian
d. Berfungsi sebagai sosial kontrol
e. Berfungsi sebagai pemupuk ras dan solidaritas
f. Berfungsi tranformatif
g. Berfungsi kreatif
h. Berfungsi sublimatif
Pada dasarnya agama dan keyakinan merupkan unsur penting dalam keragaman
bangsa Indonesia.Hal ini terlihat dari banyaknya agama yang di akui di Indonesia.
3. Tata Krama
Tata krama yang di anggap sebagai dari bahasa jawa yang berarti “adat sopan
santun, basa basi” pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur
sapa,ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu. Tata krama di bentuk dan di
kembangkan oleh masyarakat yang terdiri dari aturan-aturan yang kalau di patuhi di
harapkan akan tercipta interaksi sosial yang tertib dan efektif di dalam masyarakat
yang bersangkutan. Indonesia memiliki keragaman suku bangsa dimana di setiap suku
bangsa memiliki adat tersendiri meskipun kerena adanya sosialisasi nila-nilai dan
norma secara turun menurun dan berkisenambungan dari generasi ke generasi
menyebabkan suatu masyarakat yang ada dalam suatu suku bangsa yang sama akan
memiliki adat dan kesopanan yang relatif sama.
4. Kesenjangan Ekonomi
Bagi sebagian negara, perkonomian akan menjadi salah satu perhatian yang harus
di tingkatkan namun umumnya, masyarakat kita berada di golongan tingkat ekonomi
menengah kebawah. Hal ini tentu saja menjadi sebuah pemicu adanya kesenjangan
yang tak dapat di hindari lagi .
5. Kesenjangan Sosial
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan bermacam
tingkat pangkat, dan strata sosial yang hierarkis. Hal ini dapat terlihat dan di rasakan
dengan jelas dengan adanya penggologan orang berdasarkan kasta. Hal ini yang dapat
menimbulkan kesenjangan social yang tidak saja dapat menyakitkan, Namun juga
membahayakan bagi kerukunan masyarakat. Tak hanya itu bahkan menjadi sebuah
pemicu perang antara etnis atau suku.
C. Pengaruh Keragaman dalam Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara, dan
Kehidupan Global
Berdirinya negara Indonesia di latar belakangi oleh masyarakat yang demikian
majemuk baik secara etnis, biogarfis. kultural, maupun religius.Kita tidak dapat
mengingkari prulalistik bangsa kita. Sehingga kita perlu memberi tempat bagi
berkembangnya kebudayaan suku bangsa dan kebudayaan beragama yang di anut oleh
warga Indonesia.Masalah suku bangsa dan kesatuan di Indonesia telah menunjukkan
kepada kita bahwa suatu negara yang multietnik memerlukan suatu kebudayaan nasional
untuk memanifestasikan peranan identitas nasional dan solidaritas nasional di antara
warganya.Gagasan tentang kebudayaan nasional yang menyangkut kesadaran dan identitas
suatu bangsa telah di rancang saat bangsa kita belum merdeka.
Manusia secara kodrat diciptakan sebagai makhluk yang mengusung nilai harmoni.
Perbedaan yang berwujud baik secara fisik ataupun mental, sebenarnya merupakan
kehendak Tuhan yang seharusnya dijadikan sebagai sebuah potensi untuk menciptakan
sebuah kehidupan yang menjunjung tinggi toleransi di kehidupan sehari-hari, Kebudayaan
Suku Bangsa dan kebudayaan agama, bersama-sama dengan pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara, mewarisi perilaku dan kegiatan kita.berbagai kebudayaan itu beriringan,
saling melengkapi. Bahkan mampu saling menyesuaikan dalam kehidupan sehari-hari tetapi
sering kali yang terjadi malah sebaliknya. Perbedaan-perbedaan tersebut menciptakan
ketegangan hubungan antara anggota masyarakat. Hal ini di sebabkan oleh sifat dasar yang
selalu di miliki oleh masyarakat majemuk sebagaimana di jelaskan oleh Van de Berghe:
1. Terjadinya sikmentasi kedalam kelompok-kelompok yang seringkali memiliki
kebudayaan yang berbeda.
2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non
komplenter
3. Kurang mengembangkan konsensuf di antar anggota masyarakat tentang nilai-nilai
sosial yang bersifat dasar.
4. Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang
lainnya.
5. Secara relatif integrasi tumbuh di atas paksaan yang saling ketergantungan di dalam
bidang ekonomi.
6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelomok terhadap kelompok yang lain.
Realitas di atas harus di akui dengan sikap terbuka logis, dan dewasa karena dengan
kemajemukan yang ada dapat di pertumpul. Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap
dikesampingkan, besar kemungkinan tercipta masalah-masalah menggoyahkan persatuan
dan kesatuan bangsa seperti:
a) Disharmonisasi, adalah tidak adanya kesesuaian atas keragaman antara manusia dengan
dunia lingkungannya. Disharmonisasi di bawa oleh virus paparoks yang ada dalam
globalisasi. Paket globalisasi begitu memikat masyarakat dunia dengan tawarannya akan
keseragman global untuk maju bersama dan komunikasi gaya hidup ,manusia yang
bebas dan harmonis dalam tatanan dunia, dengan menyampingkan keunikan dan
keberagaman indonesia sebagai pelaku utama.
b) Perilaku diskriminatif terdapat etnis atau kelompok masyarakat tertentu
akanmunculmasalah yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentu saja
yang tidak mengentungkan bagi hidup berbangsa dan bernegara.
c) Eksklusivme,realisis, bersumber dari superioritas, alasannya dapat bermacam-macam
antara lain; keyakinan bahwa secara koadrati ras/sukunya ke kelompoknya lebih tinggi
dari ras/suku/kelompok lain.
Ada beberapa halyang dapat dilakukan memperkecil masalah yang di akibatkan oleh
pengaruh negatif dari keragaman, yaitu:
a. Semangat religius
b. Semangat nasionalisme
c. Semangat pluralisme
d. Semangat humanisme
e. Dialog antar umat beragama
f. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan
antara agama,media massa, dan harmonisasi dunia.
Keterbukaan, kedewasaan sikap, pemikiran globalyang bersifat inklusif, kesadaran
kebersamaan dalam mengarungi sejarah, merupakan modalyang menentukan bagi
terwujudnya sebuah bangsa yang berBhineka Tunggal Ika.menyatu dalamkeragaman, dan
beragam dalam kesatuan.Segala bentuk kesenjangan di dekatkan, segala keanekaragaman di
pandang sebagaikekayaan bangsa milik bersama.Sikap inilah yang perlu di kembangkan
dalampikiran masyarakat untuk menuju Indonesia Raya Merdeka.

D. Problem Deskriminasi
Diskriminasi adalah sebuah tindakan yang melakukan perbedaan terhadap seseorang
atau kelompok orang berdasarkan ras,agama,suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan
kelas soaial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia,orientasi seksual, pandangan
ideologi dan politik. serta batas negara, dan kebangsaan seseorang.
Tuntutan atas kesamaan hak bagi setiap manusia di dasarkan pada prinsi-prinsip hak
asasi manusia.Sifat dari HAM adalah universal dan tanpa pengecuali tidak dapat di
pisahkan dan saling tenrgantung. Berangkat dari pemahaman tersebut seyogianyasikap-
sikap yang didasarkan pada ethnosentrisme, resisme, religius fanatisme,dan diskrimination
harus dipandang sebagai tindakan yang menghambat pengembangan kesederajatan dan
demokrasi, penegakan hukum dalam kerangka pemajuan dan pemenuhan HAM.
PASAL 218 Ayat (2) UUD NKRI 1945 telah menegaskan bahwa: “setiap orang
berhak bebas dari perlakuan bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.” Sementara
itu pasal 3 UU No 1999 tentang HAM telah menegaskan bahwa “... setiap orang di lahirkan
bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan sederajat... “ ketentuan tersebut
merupakan landasan hukumyang mendasari prinsip non-diskriminasi di indonesia.
Pencantuman prinsip ini pada awal pasal berbagai instrumen hukum yang mengatur
HAM pada dasarnya menunjukkan bahwa diskriminasi telah menjadi realitas yang
promblematika sehingga:
1. Komunitas internasional telah mengakui bahwa diskriminasi masih terjadi di berbagai
belahan dunia
2. Prinsip non-diskriminasi harus mengawali kesepakatan antar bangsa untuk dapat hidup
dalamkebebasan keadilan dan perdamaian
Dalam demokrasi diskriminasi seharusnya telah ditiadakan dengan adanya kesetaraan
dalam bidang hukum, kesederajatan dalam perlakuan adalah salah satu wujud ideal dalam
kehidupan negara yang demokratis. Akan tetapi berbagai penelitian dan pengkajian
menunjukkan bahwa kondisi di Indonesia saat ini belum mencerminkan penerapan asas
persamaan di muka hukum secara utuh.
Promblematika lainnya timbul dan harus di waspadai adalah disintegrasi bangsa dari
kajian yang di lakukan terhadap berbagai kasus disintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah
negara dapat di simpulkan adanya enam faktor utama secara gradual bisa menjadi penyebab
utama proses itu, yaitu:
a. Kegagalan kepemimpinan
b. Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama
c. Krisispolitik
d. Krisis sosial
e. Demoralisasi tentara dan polisi
f. Intervensi asing
E. Pemecahan Masalah dalam Masyarakat Multikultural
Kemampuan untuk menampung berbagai perbedaan dan keanekaragaman kebudayaan
dalam sebuah kesatuan yang di landasi suatu ikatan kebersamaan.Salah satu pengembangan
konsep toleransi terhadap keberagaman budaya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia
yang multikultural dengan bentuk pengakuan dan toleransi, terhadap perbedaan dalam
kesetaraan individual maupun secara kebudayaan. Dalam masyarakat multikultural,
masyarakat antar suku bangsa dapat hidup berdampingan, bertoleransi, dan saling
menghargai. Selain itu, alternatif penyelesaian keberagaman budaya yang ada di Indonesia
di lakukan melalui interaksi lintas budaya dengan mengembangkan media sosial, seperti
pengembangan lambang-lambang komunikasi lisan maupun tertulis, norma-norma yang di
sepakati dan di terima sebagai pedoman bersama, dan perangkat nilai sebagai kerangka
acuian bersama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
keragaman berasaldarikata ragamyang menurut kamus besar bahasa indonesia artinya
tingkah laku, macam jenis, lagu musik langgan, warna corak ragi, laras. Sehingga kergaman
berarti perihal beraga-ragam berjenis-jenis;perihal ragam hal jeniskergaman yang di
maksud di sini suatu kondisi dalammasyarakat diman terdapat perbedaaa-perbedaan
dalamberbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan,ideologi,adat
keseponan serta situasi ekonomi.
Unsur – unsur keragaman dalam masyarakat Indonesia mencakup suku bangsa dan ras,
agama dan keyakinan, tata karma, kesenjangan ekonomi, kesenjangan social.Dimana unsur
– unsur ini dapat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
kehidupan secara Global.
Salah satu problem yang ditimbulkan keragaman ini adalah Problem Diskriminasi.Dan
untuk menghindari dan menyelesaikan masalah ini pemerintah telah mengaturnya dalam
PASAL 218 Ayat (2) UUD NKRI 1945 telah menegaskan bahwa: “setiap orang berhak
bebas dari perlakuan bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.” Sementara itu pasal 3 UU
No 1999 tentang HAM telah menegaskan bahwa “... setiap orang di lahirkan bebas dengan
harkat dan martabat yang sama dan sederajat... “ ketentuan tersebut merupakan landasan
hukumyang mendasari prinsip non-diskriminasi di indonesia.
Kemampuan untuk menampung berbagai perbedaan dan keanekaragaman kebudayaan
dalam sebuah kesatuan yang di landasi suatu ikatan kebersamaan adalah salah satu
pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam masyarakat multicultural.

B. Saran
Sebagai mahasiswa Keperawatan seharusnya kita bisa mengetahui dan memahami
bagaimana keberagaman yang ada dalam masyarakat khususnya di Indonesia, agar dalam
memberikan Asuhan Keperawatan yang Holistik ( Bio-Psiko-Sosial-Spritual dan Budaya)
kita bisa meminimalisir segala kendala yang berhubungan dengan keragaman dalam
masyarakat ini, sehingga Asuhan Keperawatan yang diberikan dapat berhasil dengan
maksimal.
Daftar Pustaka

M. Si, Dr. Elly M. Setiadi, et al. 2006. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar edisi kedua.

Anda mungkin juga menyukai