2 Fitriani
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Sampul ...………………………………………………………………………... i
Kata Pengantar....................................................................................................... ii
Daftar Isi ...……………………………………………………………………. iii
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................……….1
C. Tujuan...............................................................................................……….1
D. Manfaat..............................................................................................………1
BAB II PEMBAHASAN
A. Makna Diversity..................................................................................…….... 2
B. Unsur-unsur Keragaman Dalam Masyarakat Indonesia...................……...... 2
C. Pengaruh Keragaman Dan Kehidupan Beragama.Bermasyarakat.Bernegara Dan Kehidupan
Sosial...........................................................................…………......4
D. Problem Deskriminasi.....................................................................…………6
E. Pemecahan Masalah Dalam Masyarakat Multikultural....................……….7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................…8
B. Saran..............................................................................................………...8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut kamus besar bahasa Indonesia
artinya tingkah laku, macam jenis, lagu musik langganan, warna corak ragam, laras.
Sehingga keragaman berarti perihal beraga-ragam berjenis-jenis; perihal ragam hal jenis
keragaman yang di maksud di sini suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat
perbedaaa-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan
keyakinan, ideologi, adat kesopanan serta situasi ekonomi.Suku bangsa yang menempati
wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke sangat beragam. Sedangkan perbedaan ras
muncul karena adanya pengelompokkan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis
lahiriah yang sama seperti rambut, warna kulit, ukuran-ukuran tubuh, mata, ukuran kepala
dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian diversity (keragaman) dalam masyarakat ?
2. Bagaimana pengaruh diversity (keragaman) dalam masyarakat ?
3. Bagaimana alternative dalam pemecahan masalah dalam masyarakat multikultur ?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui diversity (keragaman) dalam masyarakat
b) Untuk mengetahui pengaruh diversity (keragaman) dalam masyarakat
c) Untuk mengetahui alternative dalam pemecahan masalah dalam masyarakat multikultur
D. Manfaat
a) Dapat mengetahui diversity (keragaman) dalam masyarakat
b) Dapat mengetahui pengaruh diversity (keragaman) dalam masyarakat
c) Dapat mengetahui alternative dalam pemecahan masalah dalam masyarakat multikultur
BABII
PEMBAHASAN
D. Problem Deskriminasi
Diskriminasi adalah sebuah tindakan yang melakukan perbedaan terhadap seseorang
atau kelompok orang berdasarkan ras,agama,suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan
kelas soaial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia,orientasi seksual, pandangan
ideologi dan politik. serta batas negara, dan kebangsaan seseorang.
Tuntutan atas kesamaan hak bagi setiap manusia di dasarkan pada prinsi-prinsip hak
asasi manusia.Sifat dari HAM adalah universal dan tanpa pengecuali tidak dapat di
pisahkan dan saling tenrgantung. Berangkat dari pemahaman tersebut seyogianyasikap-
sikap yang didasarkan pada ethnosentrisme, resisme, religius fanatisme,dan diskrimination
harus dipandang sebagai tindakan yang menghambat pengembangan kesederajatan dan
demokrasi, penegakan hukum dalam kerangka pemajuan dan pemenuhan HAM.
PASAL 218 Ayat (2) UUD NKRI 1945 telah menegaskan bahwa: “setiap orang
berhak bebas dari perlakuan bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.” Sementara
itu pasal 3 UU No 1999 tentang HAM telah menegaskan bahwa “... setiap orang di lahirkan
bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan sederajat... “ ketentuan tersebut
merupakan landasan hukumyang mendasari prinsip non-diskriminasi di indonesia.
Pencantuman prinsip ini pada awal pasal berbagai instrumen hukum yang mengatur
HAM pada dasarnya menunjukkan bahwa diskriminasi telah menjadi realitas yang
promblematika sehingga:
1. Komunitas internasional telah mengakui bahwa diskriminasi masih terjadi di berbagai
belahan dunia
2. Prinsip non-diskriminasi harus mengawali kesepakatan antar bangsa untuk dapat hidup
dalamkebebasan keadilan dan perdamaian
Dalam demokrasi diskriminasi seharusnya telah ditiadakan dengan adanya kesetaraan
dalam bidang hukum, kesederajatan dalam perlakuan adalah salah satu wujud ideal dalam
kehidupan negara yang demokratis. Akan tetapi berbagai penelitian dan pengkajian
menunjukkan bahwa kondisi di Indonesia saat ini belum mencerminkan penerapan asas
persamaan di muka hukum secara utuh.
Promblematika lainnya timbul dan harus di waspadai adalah disintegrasi bangsa dari
kajian yang di lakukan terhadap berbagai kasus disintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah
negara dapat di simpulkan adanya enam faktor utama secara gradual bisa menjadi penyebab
utama proses itu, yaitu:
a. Kegagalan kepemimpinan
b. Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama
c. Krisispolitik
d. Krisis sosial
e. Demoralisasi tentara dan polisi
f. Intervensi asing
E. Pemecahan Masalah dalam Masyarakat Multikultural
Kemampuan untuk menampung berbagai perbedaan dan keanekaragaman kebudayaan
dalam sebuah kesatuan yang di landasi suatu ikatan kebersamaan.Salah satu pengembangan
konsep toleransi terhadap keberagaman budaya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia
yang multikultural dengan bentuk pengakuan dan toleransi, terhadap perbedaan dalam
kesetaraan individual maupun secara kebudayaan. Dalam masyarakat multikultural,
masyarakat antar suku bangsa dapat hidup berdampingan, bertoleransi, dan saling
menghargai. Selain itu, alternatif penyelesaian keberagaman budaya yang ada di Indonesia
di lakukan melalui interaksi lintas budaya dengan mengembangkan media sosial, seperti
pengembangan lambang-lambang komunikasi lisan maupun tertulis, norma-norma yang di
sepakati dan di terima sebagai pedoman bersama, dan perangkat nilai sebagai kerangka
acuian bersama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
keragaman berasaldarikata ragamyang menurut kamus besar bahasa indonesia artinya
tingkah laku, macam jenis, lagu musik langgan, warna corak ragi, laras. Sehingga kergaman
berarti perihal beraga-ragam berjenis-jenis;perihal ragam hal jeniskergaman yang di
maksud di sini suatu kondisi dalammasyarakat diman terdapat perbedaaa-perbedaan
dalamberbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan,ideologi,adat
keseponan serta situasi ekonomi.
Unsur – unsur keragaman dalam masyarakat Indonesia mencakup suku bangsa dan ras,
agama dan keyakinan, tata karma, kesenjangan ekonomi, kesenjangan social.Dimana unsur
– unsur ini dapat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
kehidupan secara Global.
Salah satu problem yang ditimbulkan keragaman ini adalah Problem Diskriminasi.Dan
untuk menghindari dan menyelesaikan masalah ini pemerintah telah mengaturnya dalam
PASAL 218 Ayat (2) UUD NKRI 1945 telah menegaskan bahwa: “setiap orang berhak
bebas dari perlakuan bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.” Sementara itu pasal 3 UU
No 1999 tentang HAM telah menegaskan bahwa “... setiap orang di lahirkan bebas dengan
harkat dan martabat yang sama dan sederajat... “ ketentuan tersebut merupakan landasan
hukumyang mendasari prinsip non-diskriminasi di indonesia.
Kemampuan untuk menampung berbagai perbedaan dan keanekaragaman kebudayaan
dalam sebuah kesatuan yang di landasi suatu ikatan kebersamaan adalah salah satu
pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam masyarakat multicultural.
B. Saran
Sebagai mahasiswa Keperawatan seharusnya kita bisa mengetahui dan memahami
bagaimana keberagaman yang ada dalam masyarakat khususnya di Indonesia, agar dalam
memberikan Asuhan Keperawatan yang Holistik ( Bio-Psiko-Sosial-Spritual dan Budaya)
kita bisa meminimalisir segala kendala yang berhubungan dengan keragaman dalam
masyarakat ini, sehingga Asuhan Keperawatan yang diberikan dapat berhasil dengan
maksimal.
Daftar Pustaka
M. Si, Dr. Elly M. Setiadi, et al. 2006. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar edisi kedua.