Anda di halaman 1dari 9

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

MANUSIA KESERAGAMAN DAN KESETARAAN

OLEH

Tiku Tolangi A42120007


Ademaya Maemona A42120122
Rahmat abadi A42120047
Kristofel Patigu A42120102
Firmansya A42120187
Zikral alfadil A42119098

PENDIDIKAN JASMANI KESEAHTAN DAN REKREASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “ sistem kardio respirasi dalam olahraga ”
dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang Prestasi dan motivasi belajar gerak.
Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian
pustaka maupun melalui media internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Harapan
kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena
itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami
selanjutnya.

Palu,06 November 2022

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Manusia didalam hidupnya disamping selain sebagai maklhuk Tuhan, maklhuk
individu, juga merupakan maklhuk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tangung
jawab untuk melaksanakan keberagaman dan kesederajatan agar nantinya tidak terjadi
dampak negatif dalam kehidupan bangsa. Keragaman dalam masyarakat dalam kehidupan
masyarakat merupakan kepercayaan sekaligus kenyataan dalam kehidupan di masyarakat.
Keragaman merupakan slah satu realitas utama yang dialami masyarakat dan kebudayaaan
di masa silam, kini dan waktu yang mendatang. Sebagai fakta keberagaman sering disikapi
berbeda tetapi disisi lain dianggap sebagai faktor penyulit. Keragaman juga bisa menjadi
pemicu konflik yang dapat merugikan masyarakat sendiri jika tidak diselaraskan dengan
kesederajatan serta tidak menganggapnya berbeda. Dalam kehidupan manusia
kesederajatan merupakan hal yang inheren yang dimiliki manusia sejak lahir. Setiap individu
memiliki hak-hak dasar yang sama yang melekat pada dirinya sejak dilahirkan.
2.RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah makna keragaman dan kesederajatan ?
2. Apakah unsur-unsur keragaman masyarakat ?
3. Bagaimanakah pengaruh negatif dari keragaman ?

3.TUJUAN MASALAHAN
Adapun permasalahan yang dibahas adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan makna keragaman dan kesederajatan.
2. Mendeskripsikanunsur-unsur keragaman masyarakat.
3. Mendeskripsikan pengaruh negatif dari keragaman .
BAB II
PEMBAHASAN

1. Makna Keragaman dan Kesederajatan


A. Makna Keragaman
Keragaman berasal dari kata ragam, yang menurut kamus besar bahasa Indonesia
(KBBI) artinnya :
1) Tingkah laku,
2) Macam, jenis,
3) Lagu, musik, langgam,
4) Warna, corak
Sehingga, keragaman merupakan suatu perihal beragam-ragam, berjenisjenis perihal
ragam. Keragaman yang dimaksud disini adalah suatu kondisi dalam berbagai bidang,
terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideology, adat kesopanan serta situsi
ekonomi.
Keragaman atau diversity dipergunakan dalam pengertian secara umum sebagai
pernyataan yang bervariasi. Menurut Roosevelt Thomas, keberagaman adalah menunjukkan
adanya perbedaan, kesamaan dan tegangan yang berhubungan, yang terjadi pada setiap
bauran yang dapat timbul diantara elemen dari collective mixture. Mixture atau bauran
dapat terdiri dari beberapa dimensi keberagaman, dapat berupa ras, gender, etnis, asal
daerah, umur, afiliasi politik, kelas sosial-ekonomi dan sebagainya. (Makalah, Ahmad Yusuf
Efendi dkk : 2014).
Keberagaman merupakan suatu perbedaan yang terjadi pada kelompok manusia
dan merupakan suatu kondisi yang terdapat perbedaan-perbedaan diberbagai bidang.
Bidang tersebut diantaranya suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat
kesopanan serta situasi ekonomi.
B. Makna Kesederajatan
Kesederajatan berasal dari kata sederajat yang menurut KBBI artinnya adalah sama
tingkatan ( Pangkat Kedudukan ). Kesederajatan adalah suatu kondisi yang didalamnya
terdapat perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang
sama dan satu tingkatan hierarki. (Elly dkk : 2006).
Dengan demikian, kontek kesederajatan disini merupakan suatu kondisi dimana
dalam perbedaan dan keragaman yang ada, manusia tetap memiliki satu kedudukaaan yang
sama dan satu tingkatan hierarki.

2. Unsur- unsur Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia.


Berikut adalah unsur-unsur dari keberagaman masyarakat Indonesia yaitu:

A. Suku bangsa dan ras


Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sapai marauke sangat
beragam. Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar
manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut,warna kulit,
ukuran-ukuran tubuh,mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya. Di Indonesia, terutama
bagian barat mulai dari Sulawesi adalah termasuk ras Mongoloid Melayu Muda.Kecuali
Batak dan Toraja yang termasuk Mongoloid Melayu tua. Sebelah timur Indonesia
termasuk ras austroloid, termasuk bagian NTT. Sedangkan kelompok terbesar yang tidak
termasuk kelompok pribumi adalah golongan Chia yang termasuk astratic Mongoloid.
B. Agama dan Keyakinan
Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan
yang dimaksut berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai
kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indra. Namun, mempunyai
pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari.
Agama sebagai bentuk keyakinan memang sulit diukur secara tepat dan terinci
namun apapun bentuk kepercayaan yang dianggap sebagai agama, tampaknya memang
memiliki ciri umum yang hampir sama, baik dalam agama primitive maupun agama
monotheisme. Masalah agama tak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan
masyarakat.
Dalam praktiknya fungsi agama antara lain:
a. Berfungsi edukatif : ajaran agama secara yuridis berfungsi menyuruh dan
melarang.
b. Berfungsi penyelamat.
c. Berfungsi sebagai perdamaian.
d. Berfungsi sebagai Kontrol sosial.
e. Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas.
f. Berfungsi transformative.
g. Berfungsi kereatif.
h. Berfungsi sublimatif
Pada dasarnya agama dan keyakinan merupakan unsure penting dalam keragaman
bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari banyakny agama yang diakui di Indonesia.
C. Ideologi dan Politik
Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat
terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan
dan kepercayaan yang fundamental. Ideology membantu untuk lebih memperkuat
landasan moral bagi sebuah tindakan. Politik mencakup baik konflik antara individu
dan kelompok untuk memperoleh kekuasaan yang digunakan oleh pemenang bagi
keuntungannya sendiri atas kerugian dari yang ditaklukkan. Politik juga bermakna
usaha untuk menegakkan ketertiban sosial.
Keragaman masyarakat Indonesia dan politik dapat dilihat dari banyaknya partai
politik sejak berakhirnya orde lama. Meskipun pada dasarnya Indonesia hanya
mengakui satu ideology yaitu pancasila yang benar-benar mencermin kepribadian
bangsa Indonesia.
D. Tata Krama
Tata krama yang dianggap dari Bahasa Jawa yang berarti “ adat sopan santun, basa-
basi” pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku adat istiadat tegur sapa ucap dan
cakap sesuai kaidah atau norma tertentu.
Tata karma dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat dan terdiri dari aturan-
aturan yang kalau dipatuhi diharapkan akan tercipta interaksi sosial yang tertib dan
efektif didalam masyarakat yang bersaangkutan. Indonesia memiliki beragam suku
bangsa dimana setiap suku bangsa memiliki adat tersendiri meskipun karena adanya
sosialisasi nilai-nilai dan norma secara turun temurun dan berkesinambungan dari
generasi ke generasi menyebabakan suatu masyarakat yang ada dalam suatu suku
bangsa yang sama akan memiliki adat dan kesopann yang relatif sama.
E. Kesenjangan Ekonomi
Bagi sebagian Negara berkembang perekonomian akan menjadi salah satu perhatian
yang terus ditingkatkan. Namun umumnya, masyarakat kita berada digolongan tingkt
ekonomi menengah ke bawah. Hal ini tentu saja menjadi sebuah pemicu adanya
kesenjangaan yang tak dapat terhindari lagi.
F. Kesenjangan Sosial
Masayarakat Indonesia merupakan masyarakaaat yang majemuk dengan bermacam
tingkat, pangkt dan strata sosial yang hierarkis. Hal ini, dapaaat terlihat dan dirasakan
dengan jelas dengan adanya penggolongan orang berdasarkan kasta. Hal ini yang dapat
menimbulkan kesenjangan sosial yang tidak saja menyakitkan, namun juga
membahayakan bagi kerukunan masyarakat.

3. Pengaruh Negatif Keberagaman


Manusia secara kodrat diciptakan sebagai mahluk yang mengusung nilai harmoni.
Perbedaan yang mewujud baik secara fisik maupun mental, sebenarnya merupakan
kehendak tuhan yang seharusnya dijadikan sebagai sebuah potensi untuk menciptakan
sebuah kehidupan yang menjunjung tinggi toleransi. Dikehidupan sehari-hari, kebudayaan
suku bangsa dan kebudayaan agama, bersama-sama dengan pedomana kehidupan
berbangsa dan bernegara mewarisi perilaku dan kegiatan kita.
Berbagai kebudayaan itu beriringan saling melengkapi. Bahkan mampu saling
menyesuaikan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sering kali yang terjadi malah sebaliknya.
Perbedaan tersebut menciptakan :
a. Ketegangan kehidupan antar anggota masyarakat
Hal ini disebabkan oleh sifat dasar yang selalu dimiliki oleh masyarakat
majemuk. Sebagaimana dijelaskan oleh van de berghe :
1. terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok
2. memiliki struktur sosial yg terbagi-bagi
3. Kurang mengembangkan konsensus
4. sering terjadi konflik
5. integrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan dlm bidang
ekonomi
6. Adanya dominasi politik
b. Menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa
Hal ini terjadi jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, yang
besar kemungkinan akan tercipta suatu masalah, yaitu :
1. Disharmonisasi
2. Perilaku diskriminatif
3. eksklusivisme
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keragaman merupakan suatu kondisi dalam berbagai bidang, terutama suku
bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideology, adat kesopanan serta situsi
ekonomi. Sekalipun berada dalam suatu kesatuan, tidak boleh dilupakan bahwa
sesungguhnya bangsa ini berbeda beda dalam suatu keragaman. Dengan
kesederajatan maka dalam perbedaan dan keragaman yang ada, manusia tetap
memiliki satu kedudukaaan yang sama dan satu tingkatan hierarki.
Dalam kehidupan di masyarakat, keragaman dan kesederajatan memiliki
unsur yang tidak harus di bedakan antara lain : suku, banga, ras, agama, ideologi dan
politik, tata krama, kesenjangan ekonomi, dan kesenjangan sosial. Semua unsur
tersebut merupakan hal yang harus di pelajari agar tidak membawa dampak yang
negatif bagi bangsa. Dampak negatif dari keragaman dan kesederajatan tersebut
dapat menimbulkan sebuah ketegangan kehidupan antar anggota masyarakat dan
menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Oleh karena itu, keragaman dan kesederajatan harus kita ajarkan kepada
generasi penerus bangsa sejak dini.
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi, Elly, dkk. 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana. Wiidagdho, Djoko, dkk.
2001. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara Budiawati Yulia, dkk. 2003. Ilmu Budaya Dasar.
Jakart: Universitas Terbuka Hartoko, Dick. 2001. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Pt. Prenhallindo

Anda mungkin juga menyukai