PENDAHULUAN
1
meniadakan hierarki atau jenjang sosial yang menempel pada dirinya berdasarkan
atas asal rasial, sukubangsa, kebangsawanan, atau pun kekayaan dan kekuasaan.
Di Indonesia, berbagai konflik antarsukubangsa, antarpenganut keyakinan
keagamaan, ataupun antarkelompok telah memakan korban jiwa dan raga serta
harta benda, seperti kasus Sambas, Ambon, Poso dan Kalimantan Tengah.
Masyarakat majemuk Indonesia belum menghasilkan tatanan kehidupan yang
egalitarian dan demokratis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Unsur-unsur Keragaman?
2. Apa Hakikat keragaman dan Kesetaraan Manusia ?
3. Apa Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Unsur-unsur Keragaman
2. Untuk Mengetahui Hakikat Keragaman dan Kesetaraan Manusia
3. Untuk Mengetahui Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Unsur-unsur Keragaman
Keragaman berasaI dari kata ragam yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
( KBBI) artinya: tingkat laku,macam jenis,lagu /musik( langgam) , warna (corak
ragi),laras (tata bahasa)
Keragaman manusia sudah menjadi fakta sosial dan fakta sejarah kehidupan.
Sehingga pernah muncul penindasaan, perendahan penghancuran dan
penghapusan rasa atau etnis tertentu.
2
Unsur-unsur Keragaman adalah:
1. Suku Bangsa dan Ras
Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari Sabang sampai
Merauke sangat beragam. Sedangkan Perbedaan ras muncul karena adanya
pengelompokan besar manusia memiliki ciri-ciri biologis lahirlah yang Sama
seperti rambut, warna kulit, ukuran tubuh, mata, ukuran kepala, dan lain
sebagainya.
b. Berfungsi penyelamat
f. Berfungsi transformat
g. Berfungsi sublimatif
Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh
kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan
antara tindakan dan kepercayaan yang fundamental. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk
mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi
3
yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan
Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari
hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok
ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota
masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan
perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem
pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan
pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.
Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi
walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi
ideologi Marxisme). Definisi Ideologi menurut Karl Marx: Ideologi
merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama
dalam masyarakat.
4. Tata krama
Tatak rama yang dianggap arti bahasa jawa yang berarti adat sopan
santun, basa basi pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku, adat
istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu.
4
B.Hakikat Keragaman dan Kesetaraan Manusia
Keragaman berasaI dari kata ragam yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
( KBBI) artinya: tingkat laku,macam jenis,lagu /musik( langgam) , warna (corak
ragi),laras (tata bahasa). Keragaman manusia sudah menjadi fakta sosial dan fakta
sejarah kehidupan. Sehingga pernah muncul penindasaan, perendahan
penghancuran dan penghapusan rasa atau etnis tertentu.
Hakikat Keragaman adalah bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan ini
manusia adalah makhluk individu yang setiap individu memiliki ciri-ciri khas
tersendiri. Perbedaan ini terutama ditinjau dari sifat-sifat pribadi misalnya watak,
kelakuan , temperamen, dan hasrat . Selain makhIuk individu, manusia juga
makhluk sosial yang membentuk kelompok persekutuan hidup Masyarakat
sebagai persekutuan hidup itu berbeda dan beragam karena ada perbedaan
misalnya, dalam hal ras, suku, agama, budaya, ekonomi, status sosial, jenis
kelamin, daerah tempat tinggal dan lain-lain.
Keragaman individual maupun sosial adalah implikasi dari kedudukan manusia, baik
sebagai makhluk individu maupun sosial. Kita sebagai individu akan berbeda
dengan seseorang sebagai individu yang lain. Demikian pula kita sebagai bagian
dari suatu masyarakat memiliki perbedaan dengan rnasyarakat lainnya.
Kesetaraan berasaI dari kata setara atau sederajat. Jadi, kesetaraan juga dapat disebut
kesederajatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), sederajat
artinya sama tingkatan ( kedudukan, Pangkat). Dengan demikian, kesetaraan atau
kesederajatan menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama,
tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain.
Hakikat Kesetaraan manusia adalah bahwa manusia sebagai makhluk tuhan
memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Tingkataan atau kedudukan yang
sama itu bersumber dari pandangan bahwa semua manusia tanpa dibedakan
adalah diciptakan dengan kedudukan yang sama, yaitu sebagai makhluk mulia dan
tinggi derajatnya dibanding makhluk lain. Dihadapan Tuhan, semua manusia
adalah sama derajat, kedudukan atat ketingkatannya. Yang membedakan nantinya
5
adalah tingkatan ketakwaan manusia tersebut terhadap Tuhan.
Contoh kesetaraan manusia di kehidupan sehari-hari yaitu : di kampus "
memperoleh pendidikan. Di mana kita berkah mendapatkan pendidikan yg layak
di kampus, fasilitas yg baik, mengembangkan diri dan mengemukakan pendapat
dan lain-lain.
6
2. Pengertian Kesamaan Derajat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
7
Keragaman berasaI dari kata ragam yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
( KBBI) artinya: tingkat laku,macam jenis,lagu /musik( langgam) , warna (corak
ragi),laras (tata bahasa). Keragaman manusia sudah menjadi fakta sosial dan fakta
sejarah kehidupan. Sehingga pernah muncul penindasaan, perendahan
penghancuran dan penghapusan rasa atau etnis tertentu.
Kesetaraan berasaI dari kata setara atau sederajat. Jadi, kesetaraan juga dapat disebut
kesederajatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), sederajat
artinya sama tingkatan ( kedudukan, Pangkat). Dengan demikian, kesetaraan atau
kesederajatan menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama,
tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain.
8
dapat kita ketahui adanya kelas- kelas tinggi dan kelas-kelas yang lebih rendah
dalam masyarakat.
Menurut Pj. Bouman, pelapisan sosial adalah golongan manusia yang
ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa
tertentu. Oleh karena itu, mereka menuntut gengsi kemasyarakatan. Hal tersebut
dapat dilihat dalam kehidupan anggota masyarakat yang berada di kelas tinggi.
Seseorang yang berada di kelas yang tinggi mempunyai hak-hak istimewa
dibanding yang berada di kelas rendah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelapisan adalah pembedaan
antarawarga dalam masyarakat kedalam keIas-kelas sosial secara bertingkat.
Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat di antaranya ada
kelas sosial tinggi, sedang dan rendah.
B. Saran
Demikian makalah tentang "Manusia Keragaman dan Kesetaraan" yang
telah penulis paparkan. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna,
maka dari itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca. Semoga
makalah ini dapat memberi pengetahuan baru dan bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih
9
DAFTAR PUSTAKA
Oleh:
PENDIDIKAN MATEMATIKA
10
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM LABUHAN BATU
T.A 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul "MANUSIA KERAGAMAN DAN KESETARAAN".
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh
dari kata kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis berharap adanya kritik maupun saran dari para pembaca agar
kedepannya penulis dapat mengerjakan tugas selanjutnya lebih baik lagi. Akhir
kata, penulis mengucapkan terima kasih.
11
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.. Unsur-unsur Keragaman ............................................................. 10
B. Hakikat Keragaman dan Kesetaraan........................................... 3
C. Pelapisan Sosial dan Kesamaan derajat....................................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................9
B. Saran..........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................10
12
13