Anda di halaman 1dari 10

ISBD

Manusia, Keragaman dan


Kesejateraan.
Dosen Pengampu : Suyekti Kinanthi M.Pd.
Di susun Oleh :

Adidya Iswahyuda Inayah Wulandari Ira Mustaghfiroh Sarah Elvira. R


201921500443 201921500427 201921500457 201921500458
Hakikat Keragaman

Keragaman adalah sebuah ideologi dan sebuah alat untuk meningkatkan


derajat manusia dan kemanusiaannya. Untuk dapat memahami multikulturalisme diperlukan
landasan pengetahuan yang berupa bangunan konsep-konsep yang relevan dan
mendukung keberadaan serta berfungsinya multikulturalisme dalam kehidupan manusia.

Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu
ada karena manusia adalah makhluk individu yang setiap individu memiliki ciri-ciri khas ter
sendiri. Perbedaan itu terutama di tinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya sikap, watak,
kelakuan, temperamen, dan hasrat.
Makna Kesetaraan Manusia

Kesetaraan berarti kesederajatan yang berarti


menunjukkan tingkatan, kedudukan yang sama; Kesetaraan dalam derajat kemanusiaan dapat
tidak lebih tinggi/rendah satu sama lain. Manusia terwujud dalam praktik nyata dengan adanya
sebagai makhluk Tuhan diciptakan dengan sama pranata-pranata sosial, terutama pranata
derajat, kedudukan dan tingkatannya. hukum, yang merupakan mekanisme kontrol
yang secara ketat dan adil mendukung dan
Sedangkan kesederajatan adalah suatu sikap mendorong terwujudnya prinsip-prinsip
mengakui adanya persamaan derajat, persamaan kesetaraan dalam kehidupan nyata.
hak dan persamaan kewajiban sebagai sesama
manusia.
Kemajemukan dalam
Dinamika Sosial Budaya

Kemajemukan dalam dinamika sosial budaya merupakan ciri


utama masyarakat majemuk dengan berkehidupan secara

berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehi


dupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik.

Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia


melahirkan masyarakat, majemuk.

Keragaman atau kemajemukan masyarakat terjadi karena


unsur-unsur seperti ras dan etnik atau suku bangsa.
Keragaman dan Kesetaraan sebagai Kekayaan Sosial
dan Kebudayaan Bangsa

Keberagaman bangsa yang berkesetaraan akan menjadi kekuatan besar bagi kemajuan dan kesejahteraan negara
bangsa Indonesia. Negara dengan bangsa yang beragam yang tidak berkesetaraan, lebih-lebih
yang diskriminatif, akan menghadirkan kehancuran.

Begitu juga dengan kesetaraan dan kesederajatan, pengakuan akan prinsip kesetaraan dan kesederajatan itu secara
yuridis diakui dan dijamin oleh Negara melalui UUD 1945. Warga Negara tanpa dilihat perbedaan ras, suku, agama
dan budayanya diperlakukan sama dan memiliki kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
Hal ini dinyatakan dalam Pasal 27 ayat 1 UUD 1945.
Problematika Keragaman dan Solusinya dalam
Kehidupan Masyarakat dan Negara
Dari banyak studi menyebutkan salah satu penyebab utama dari konflik
ini adalah akibat lemahnya pemahaman dan pemaknaan tentang konsep
kearifan budaya. Berbagai konflik sosial yang telah menimbulkan
keterpurukan di negeri ini disebabkan oleh kurangnya kemauan untuk
menerima dan menghargai perbedaan, ide dan pendapat orang lain,
karya dan jerih payah orang lain, melindungi yang lemah dan tak
berdaya, menyayangi sesama, kurangnya kesetia kawanan sosial, dan
tumbuhnya sikap egois serta kurang perasaan atau kepekaan sosial.
Sehingga menyebabkan konflik-konflik kedaerahan sering terjadi
seiring dengan ketiadaan pemahaman akan keberagaman atau
multikultur.
Problematika Keragaman dan Solusinya dalam
Kehidupan Masyarakat dan Negara

Oleh karena untuk mencegah atau meminimalkan konflik tersebut perlu dikembangkan

pendidikan multikulturalisme. Mengingat pentingnya pemahaman mengenai keragaman/


multikulturalisme dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara terutama bagi

negara-negara yang mempunyai aneka ragam budaya masyarakat seperti Indonesia, maka

pendidikan multikulturalisme ini perlu dikembangkan.

Melalui pendidikan multikulturalisme ini diharapkan akan dicapai suatu kehidupan

masyarakat yang damai, harmonis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan

sebagaimana yang telah diamanatkan dalam undang-undang dasar.


Kesimpulan

Keanekaragaman manusia berarti bahwa setiap orang itu berbeda. Perbedaan itu ada karena manusia adalah
makhluk individu, dan setiap individu memiliki ciri khasnya masing-masing. Perbedaan terutama terlihat pada
sifat-sifat pribadi, seperti sikap, watak, perilaku, perangai, keinginan, dll.

Begitu juga dengan kesetaraan, kesetaraan atau persamaan mengacu pada adanya derajat yang sama dan status yang
sama, tidak superior maupun inferior. Semua diciptakan dengan status yang sama, yaitu sebagai makhluk mulia dan
makhluk berpangkat tinggi dibandingkan dengan makhluk lain. Semua orang sama kedudukan atau derajatnya di
hadapan Tuhan. Yang menjadi perbedaan adalah derajat ketakwaan dan keimanan manusia tersebut kepada
Allah SWT.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai