NIM : E2115401027
KELAS : 2B
RANGKUMAN BAB 5
Konflik atau pertentangan terdiri atas dua fase, yaitu fase disharmoni dan fase
disintegrasi. Disharmoni menunjuk pada adanya perbedaan pandangan tentang ujuan,
nilai, norma dan tindakan antarkelompok. Disintegrasi merupakan fase dimana sudah
tidak dapat lagi disatukannya pandangan, nilai, norma dan tindakan kelompok yang
menyebabkan pertentangan antar kelompok.
1) Semangat religious
2) Semangat nasionalisme
3) Semangat pluralism
4) Semangat humanism
5) Dialog antarumat beragama
2. Problem Kesetaraan serta Solusinya dalam Kehidupan
Problema yang terjadi dalam kehidupan, umumnya adalah menuculnya sikap dan
perilaku untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban
antarmanusia atau antarwarga. Perilaku yang membedakan-bedakan orang disebut
diskriminasi. Diskriminasi merupakan tindakan yang membeda-bedakan dan kurang
bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok subordinasinya. Diskriminasi
bertolak belakang dengan prinsip kesetaraan, bahkan menjadi problema utama wujudnya
kesetaraan dan kesederajatan manusia. Diskriminasi merupakan tindakan yang melanggar
hak asasi manusia. Diskriminasi juga merupakan bentuk ketidakadilan.
Program Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009
memasukkan program penghapusan diskriminasi dalam berbagai bentuk sebagai program
pembangunan bangsa. Berkaitan dengan ini, arah kebijakan yang diambil adalah :
a. Meningkatkan upaya penghapusan segala bentuk diskiriminasi termasuk
ketidakadilan gender bahwa setiap warga Negara memiliki kedudukan yang sama
dihadapan hukum tanpa terkecuali.
b. Menerapkan hukum dengan adil melalui perbaikan system hukum yang
professional, bersih dan berwibawa.