WB
Nama kelompok 4:
1. ANIS ALMUKHAROMAH (2115371028)
2. INDAH PERMATA SARI (2115371043)
3. IRMA SAFITRI (2115371044)
MANUSIA,
KERAGAMAN, DAN
KESETARAAN
A. HAKIKAT KERAGAMAN DAN
KESETARAAN MANUSIA
1. RAS
perbedaan manusia menurut atau
berdasarkan ciri fisik biologis: bentuk
wajah, rambut, tinggi badan,warna kulit,
mata, hidung dan karakteristik fisik
lainnya.
Koentjaraningrat (1990): Kaukasoid,
Momgoloid, Negroid, Australoid,
Polynesia, Melanesia, Micronesia, Ainu,
Dravida dan Bushmen
2. ETNIK ATAU SUKU BANGSA
• Koentjaraningrat (1990): kelompok sosial yang
memiliki sistem interaksi yg ada krn kontinuitas
dan rasa identitad yg mempersatukan semua
anggota dan memiliki sistem kepemimpinan
sendiri.
• F.BAAR ( 1988 ):kelompok masyarakat yang
sebagian besar mempunyai nilai budaya sama
dan sadar akan kebersamaan dalam suatu
bentuk budaya, membentuk jaringan
komunikasi dan interaksi sendiri, dan
menentukan sendiri ciri kelompok yang di
terima kelompok lain dan dapat di bedakan dari
kelompok populasi lain.
• Secara etnik, bangsa Indonesia adalah
bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik
yang besar.
• Sugeng HR (2006) jumlah etnik di
Indonesia ada 400 buah.
• Keanekaragaman kelompok etnik
memunculkan keanekaragaman di
kebudayaan di Indonesia. Jadi berdasarkan
klasifikasi etnik secara nasional, bangsa
Indonesia adalah heterogen.
C. KEMAJEMUKAN DAN KESETARAAN
SEBAGAI KEKAYAAN SOSIAL
BUDAYA BANGSA
1. Semangat religius.
2. Semangat nasionalisme.
3. Semangat pluralisme.
4. Semnagat humanisme.
5. Dialog antar umat beragama.
6. Membangun suatu pola komunikasi untuk
interaksi antaragama, media massa dan
harmonisasi dunia
2. Problem Kesetaraan
Munculnya sikap dan perilaku untuk tidak mengakui
adanya persamaan derajat, hak dan kewajiban antar
manusia atau antar warga yang sering disebut
diskriminasi.
Upaya-upaya menghapus diskriminasi:
1. UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM (penghapusan
segala bentuk diskriminasi rasial).
2. Program Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2004-2009.
3. UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
4. UU No. 23 tahun 2004 tentang penghapusan
kekerasan dalam rumah tangga.