Anda di halaman 1dari 14

IMUNISASI/

VAKSINASI
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
NAMA KELOMPOK :

1. Hilda Asyifa Dillah


2. Ratu Shofia Arfiyani
3. Adelia Tri Handayani
4. Adinda Mada Shafa S
5. Alfina Zahra
6. Berlian Anastasya Putri
7. Indah Nofita sari
8. Irma Safitri
PENGERTIAN IMUNISASI&VAKSINASI

Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti diberikan
kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi
belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain.
Imunisasi
Simple adalah
PowerPoint suatu
Presentation upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Vaksinasi, yang merupakan imunisasi aktif, ialah suatu
tindakan yang dengan sengaja memberikan paparan antigen
dari suatu patogen yang akan menstimulasi sistem imun dan
menimbulkan kekebalan sehingga nantinya anak yang telah
mendapatkan vaksinasi tidak akan sakit jika terpajan oleh
antigen serupa. Antigen yang diberikan dalam vaksinasi
dibuat sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan sakit,
namun dapat memproduksi limfosit yang peka, antibodi,
maupun sel memori
TUJUAN

Tujuan imunisasi adalah agar mendapatkan


.
imunitas atau
kekebalan anak secara individu dan eradikasi atau pembasmian
sesuatu penyakit dari penduduk sesuatu daerah atau negeri.
Sedikitnya 70% dari penduduk suatu daerah atau negeri harus
mendapatkan imunisasi. Yang tidak kalah pentingnya adalah
imunisasi ulang (booster) yang perlu dilaksanakan dalam waktu-
waktu tertentu untuk meningkatkan kembali imunitas/kekebalan
penduduk.
.
Imunisasi/vaksinasi Dasar Pada Bayi

• Vaksin BCG (Bacillius Calmette Guerine) Diberikan pada umur sebelum 3


bulan. Namun untuk mencapai cakupan yang lebih luas. Departemen
Kesehatan menganjurkan pemberian BCG pada umur antara 0-12 bulan.
• Hepatitis B Diberikan segera setelah lahir, mengingat vaksinisasi hepatitis
B merupakan upaya pencegahan yang sangat efektif untuk memutuskan
rantai.
• penularan melalui transmisi maternal dari ibu pada bayinya DPT (Dhifteri
Pertusis Tetanus) Diberikan 3 kali sejak umur 2 bulan (DPT
tidak boleh diberikan sebelum umur 6 minggu) dengan interval 4-8 minggu.
• Polio Diberikan segera setelah lahir sesuai pedoman program
pengembangan imunisasi (PPI) sebagai tambahan untuk mendapatkan
cakupan yang tinggi.
• Campak rutin dilanjutkan dalam satu dosis 0,5 ml secara sub-kutan dalam.
Pada umur 9 bulan (Proverawati, 2010).
IMUNISASI AKTIF Kekebalan aktif diperoleh sebagai
akibat dari infeksi dengan kuman patogen atau dapat juga
secara buatan melalui penyuntikan dengan mikroba
patogen yang mati dilemahkan atau dengan produk
metabolismenya untuk imunisasi aktif ini digunakan vaksin
(cacar, kolera, pertusis,PES, TBC, rabies, influenza, tifus
dan polio).Toksoid (dipteri dan tetanus) yaitu toksin
mikroba yang dibuat tidak toksis lagi dengan jalan
manipulasi kimiawi.

IMUNISASI PASIF merupakan suatu proses peningkatan kekebalan


tubuh dengan cara pemberian zat imunoglobulin yaitu zat yang
dihasilkan melalu suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma
manusia (kekebalan yang di dapat bayi dari ibu melalui plasenta) atau
binatang (bias ular) yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang
sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi. Contoh imunisasi pasif
adalah ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka
kecelakaan (Proverawati, 2010).
SASARAN IMUNISASI

Modern PowerPoint Presentation


Your Text Here
You can simply impress
your audience and add 02
a unique zing.
Jenis Imunisasi

Work Experience
1. IMIUNISASI WAJIB

Imunisasi wajib merupakan


Content imunisasi
Content yang diwajibkan oleh
Content
pemerintah untuk seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam
rangka melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari
penyakit menular tertentu.

a. Imunisasi Rutin

Imunisasi rutin merupakan kegiatan .c.


. Imunisasi khusus
imunisasi yang dilaksanakan secara
terus-menerus sesuai jadwal Imunisasi khusus merupakan
Content
1. Imunisasi dasar b. Imunisasi tambahan kegiatan imunisasi yang
Imunisasi dasar merupakan imunisasi dilaksanakan untuk melindungi
awal yang diberikan kepada bayi imunisasi tambahan Imunisasi
tambahan diberikan kepada masyarakat terhadap penyakit
sebelum berusia satu tahun. tertentu pada situasi tertentu.
kelompok umur tertentu yang
paling berisiko terkena penyakit (calon haji/calon umroh,KLB)
2. Imunisasi lanjutan
sesuai kajian epidemiologis
Imunisasi Lanjutan Imunisasi lanjutan
pada periode waktu tertentu.
merupakan imunisasi ulangan untuk
Kegiatannya adalah PIN, sub-
mempertahankan tingkat kekebalan atau
PIN.
untuk memperpanjang masa perlindungan
(pada balita anak usia SD,WUS.
2. Imunisasi pilihan
Imunisasi pilihan merupakan imunisasi yang dapat
diberikan kepada seseorang sesuai dengan kebutuhannya
dalam rangka melindungi yang bersangkutan dari
penyakit menular tertentu, yaitu vaksin MMR, Hib, Tifoid,
Varisela, Hepatitis A, Influenza, Pneumokokus, Rotavirus,
Japanese Ensephalitis, dan HPV.
KONTRA INDIKASI

Kontra indikasi dalam pemberian imunisasi ada 3 yaitu:


1. 1. Analfilaksis atau reaksi hipersensitivitas yang hebat merupakan
kontra indikasi mutlak terhadap dosis vaksin berikutnya. Riwayat Add
Title
kejang demam dan panas lebih dari 38®C merupakan pemberian
DPT atau HB1 dan campak.
2. Jangan berikan vaksin BCG kepada bayi yang menunjukkan tanda-
tanda dan gejala AIDS, sedangkan vaksin yang lain sebaiknya
diberikan.
Add
3. Jika orang tua sangat berkeberatan terhadapat pemberian Ti tle
imunisasi kepada bayi yang sakit, lebih baik jangan diberikan
vaksin, tetapi mintalah ibu kembali ketika bayi telah sehat
(Proverawati, 2010)

Add
Title
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai