Makalah ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan tugas pada mata kuliah Klinik Keperawatan Anak
Dosen Pengampu: Maulina Handayani, S.Kp., M.Sc
Disusun Oleh :
A. Pengertian
Imunisasi merupakan suatu program yang dengan sengaja memasukkan antigen lemah
agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu.
Sistem imun tubuh mempunyai suatu sistem memori (daya ingat), ketika vaksin masuk
kedalam tubuh, maka akan dibentuk antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem
memori akan menyimpannya sebagai suatu pengalaman. Jika nantinya tubuh terpapar dua atau
tiga kali oleh antigen yang sama dengan vaksin maka antibodi akan tercipta lebih kuat dari
vaksin yang pernah dihadapi sebelumnya.
(Atika,2010).
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sasaran
1. Bayi 0 - 9 bulan untuk imunisasi BCG, polio, DPT, HB, dan campak.
2. Anak SD kelas I untuk imunisasi DT.
3. Calon pengantin dan ibu hamil untuk imunisasi TT.
(Ranuh, 2011)
E. Jenis
Imunisasi sebagai salah satu cara untuk menjadikan kebal pada bayi dan anak dari
berbagai penyakit, diharapkan bayi atau anak tetap tumbuh dalam keadaan sehat. Pada
dasarnya dalam tubuh sudah memiliki pertahanan secara sendiri agar berbagai kuman yang
masuk dapat dicegah, pertahan tubuh tersebut meliputi pertahanan nonspesifik dan pertahanan
spesifik, proses mekanisme pertahanan dalam tubuh pertama kali adalah pertahanan
nonspesifik seperti complemen dan makrofag dimana complemen dan makrofag ini yang
pertama kali a3kan memberikan peran ketika ada kuman yang masuk ke dalam tubuh. Setelah
itu maka kuman harus melawan pertahanan tubuh yang kedua yaitu pertahanan tubuh spesifik
terdiri dari system humoral dan seluler. System pertahanan tersebut hanya bereaksi terhadap
kuman yang mirip dengan bentuknya. System pertahanan humoral akan menghasilkan zat
yang disebut imonuglobulin (IgA, IgM, IgG, IgE, IgD) dan system pertahanan seluler terdiri
dari limfosit B dan limfosit T, dalam pertahanan spesifik selanjutnya akan menghasilkan satu
sel yang disebut sel memori, sel ini akan berguna atau sangat cepat dalam bereaksi apabila
sudah pernah masuk ke dalam tubuh, kondisi ini yang digunakan dalam prinsip imunisasi.
Berdasarkan proses tersebut diatas maka imunisasi dibagi menjadi dua yaitu imunisasi aktif
dan imunisasi pasif.
1. Imunisasi aktif
Merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses
infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imonologi spesifik yang menghasilkan
respons seluler dan humoral serta sel memori, sehingga apabila benar-benar terjadi infeksi
maka tubuh secara cepat dapat merespons. Dalam imunisasi aktif terdapat empat macam
kandungan dalam setiap vaksinnya antara lain :
a. Antigen merupakan bagian dari vaksin yang berfungsi sebagai zat atau mikroba guna
terjadinya semacam infeksi buatan dapat berupa poli sakarida, toksoid atau virus
dilemahkan atau bakteri dimatikan.
b. Pelarut dapat berupa air steril atau juga berupa cairan kultur jaringan.
c. Preservatif, stabilizer, dan antibiotika yang berguna untuk menhindari tubuhnya
mikroba dan sekaligus untuk stabilisasi antigen.
d. Adjuvant yang terdiri dari garam aluminium yang berfungsi untuk meningkatkan
imonogenitas antigen.
2. Imunisasi pasif
Merupakan pemberian zat (immunoglobulin) yaitu suatu zat yang dihasilkan melalui
suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan
untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk di dalam tubuh yang terinfeksi.
Dalam pemberian imunisasi pada anak dapat dilakukan dengan beberapa imunisasi
yang dianjurkan diantaranya:
(Maryunani, 2010)
b. Imunisasi Polio
(Maryunani, 2010)
c. Imunisasi Hepatitis B
(Maryunani, 2010)
d. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif
terhadap penyakit tuberculosis (TBC), yaitu penyakit paru-paru yang sangat menular.
Efek samping umumnya tidak ada, namun pada beberapa anak timbul pembengkakan
kelenjar getah bening di ketiak atau leher bagian bawah dan biasanya akan sembuh
sendiri. Kontra-indikasi imunisasi BCG yaitu tidak dapat diberikan pada anak yang
berpenyakit TB atau menunjukan uji mantoux positif atau pada anak yang mempunyai
penyakit kulit yang berat/menahun.
(Maryunani, 2010)
f. Imunisasi Campak
Imunisasi campak adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif
terhadap penyakit campak. Efek samping mungkin terjadi demam ringan dan terdapat
efek kemerahan/bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah
penyuntikan, kemungkinan terdapat pembengkakan pada tempat penyuntikan. Kontra-
indikasi imunisasi campak yaitu pada anak dengan penyakit infeksi akut yang disertai
demam, gangguan kekebalan, TBC tanpa pengobatan, kekurangan gizi berat, penyakit
keganasan, serta pada anak dengan kerentanan tinggi terhadap protein telur,
kanamisin, daneritromisin (antibiotik).
(Maryunani, 2010)
Berikut ini adalah cara pemberiaan dan waktu yang tepat untuk pemberian imunisasi.
Cara Pemberiaan Imunisasi Dasar. (Petunjuk Pelaksanaan Program Imunisasi di Indonesia,
DepKes 2000, hlm. 40)
G. Pemberian Imunisasi
Apapun imunisasi yang diberikan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan
perawat, yaitu sebagai berikut.