Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan kepada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti bodi untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu (Hidayat, 2008).

Pada anak imunisasi yang wajib diberikan yaitu BCG (Bacillus Calmette Guerin),
Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis, dan Tetanus), Imunisasi Campak, Imunisasi Polio,
Imunisasi Hepatitis B

Secara umum tujuan imunisasi antara lain: (Atikah, 2010)


1. Diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka
morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu.
2. Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang penyakit menular
3. Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular

Manfaat imunisasi antara lain:


1. Menghindarkan bayi dari serangan penyakit.
2. Memperkecil kemungkinan terjadinya penyakit menular.
3. Meningkatkan kesehatan nasional.

Sasaran imunisasi untuk anak-anak adalah:


 Semua anak di bawah usia 1 tahun
 Anak-anak lain yang belum mendapat imunisasi lengkap
 Anak usia sekolah (imunisasi booster/ ulangan)
 Calon pengantin dan ibu hamil untuk imunisasi TT
Jenis Imunisasi
1. Imunisasi aktif
Merupakan pemberian zat berupa bibit penyakit yang telah dilemahakan (vaksin) sebagai
antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses infeksi buatan sehingga tubuh
mengalami reaksi imonologi spesifik yang menghasilkan respons seluler dan humoral
serta sel memori. Contoh imunisasi aktif adalah imunisasi polio dan campak.

2. Imunisasi pasif
Merupakan suatu proses meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara pemberian zat
immunoglobulin. Contoh imunisasi pasif adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum)
pada orang yang mengalami luka kecelakaan.

4.2 SARAN

1. Perawat perlu memberikan informasi terkait efek dan kontraindikasi imunisasi kepada ibu
atau orangtua klien.
2. Perawat perlu mendorong orangtua untuk membawa anaknya sesuai jadwal imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai