Anda di halaman 1dari 1

Indikasi:

 Indikasi terapeutik, pengobatan


hipertensi, mengontrol TD,
pengobatan awal iskemia sebaiknya tdk dikombinasikan Indikasi:
myocardial,
bersama obat gol. beta bloker  hipertensi dan angina, Bisoprolol
hati2 bila diberikan bersamaan dgn gagal jantung kronik
Kontraindikasi: obat penekan otot jantung, gol.
 syok kardiogenik, angina
benzotiazepin, & obat antiaritmik Kontraindikasi:
tidak stabil, stenosis aorta yang  keadaan akut/gagal jantung
signifikan, menyusui. dekompensasi
Insulin tidak diberikan atau diberikan
dengan dosis yang dikurangi
Dapat diberikan bersamaan dgn diuretik
Interaksi Obat Keadaan sakit atau infeksi
thiazide, alfa blocker, beta blocker,
Interaksi Obat Faktor Risiko KAD Manifestasi pertama pada penyakit
penghambat ACE, nitrat dengan waktu kerja Satu tablet 5 mg sehari sekali pd pagi SIKI:
diabetes yang tidak terdiagnosis dan tidak
yang panjang, nitroglycerin sublingual, hari sebelum/ sesudah makan - Manajemen jalan napas
diobati
antiinflamasi nonsteroid, antibiotik, dan kasus sedang/tdk terlalu berat: satu - Pemantauan respirasi
SLKI:

obat2 oral hypoglycemic. tablet sehari Pola napas meningkat

- Dukungan ventilasi

- Pencegahan aspirasi Tidak adanya insulin/tidak


kasus dpt terkontrol dgn pemberian 2 Etiologi
cukupnya jumlah insulin
tablet/hari (10 mg) Dosis
sejumlah kecil kasus memerlukan glukagon, katekolamin,

hipertensi atau angina, dosis awal 5 mg menstimulasi peningkatan

Dosis dosis 4 tablet/hari (20 mg) kortisol, dan hormon


sekali sehari; maks. 10 mg sekali sehari DX: Pola napas tidak efektif hormon-hormon kontra-regulasi
pasien dgn disfungsi ginjal/ disfungsi pertumbuhan
hati berat, maksimum dosis per hari Ny. S (67 th) b.d hambatan upaya napas
adalah 2 tablet/hari (10 mg)
Amlodipine Asam lemak bebas
tubuh memerlukan sumber
pemecahan jaringan lemak
diubah menjadi badan
Aktivitas lipase meningkat dikonversi menjadi asetil
Datang Ke- Ketoasidosis Metabolik energi alternatif menjadi asam lemak bebas keton
koenzim-A
pelepasan mediator- IGD RS Haji

mediator peradangan pengaktifan sel Agen infeksius masuk ke

 Tjd respon peradangan Bakteri: diplococus pneumonia, pneumococcus,


dari sel-sel mast imun saluran nafas sebagian masuk ke dalam
dipecah menjadi
Glikogen dan protein

stretococcus, hemoliticus aureus, haemophilus Etiologi SIKI: kesadaran/koma (GCS <8), pertimbangkan

influenza, basilus friendlander (klebsial - Manajemen hipovolemia siklus Krebs keton dikatabolisasi untuk
Pengkajian Sekunder:
pemasangan intubasi dan ventilator membentuk glukosa
pneumoni), mycobacterium tuberculosis - Pemantauan cairan Pengkajian Primer
Berikan oksigen melalui masker

Stadium I (4-12 jam Virus: respiratory syntical virus, virus influenza


Hiperemia Riwayat kesehatan sekarang: A (Airway): Ronkhi -/+, wheezing -/- non-rebreathing jika ada indikasi
pertama/stadium kongesti) Lobus yg terkena mjd padat oleh dan virus sitomegalik. DX: Risiko Hipovolemia b.d Penatalaksanaan
Menggigil dan sesak 1 hari SMRS, B (Breathing): RR 40x/menit-dalam, Oksigenasi/Ventilasi Jalan napas, pernapasan, dan tingkat
memproduksi energi aseton, asetoasetat, dan

karena adanya penumpukan Jamur:citoplasma capsulatum, criptococcus kehilangan cairan secara aktif beta-hidroksibutarat
alveolus terisi oleh sel darah leukosit, eritrosit & cairan pusing (-), mual (+), muntah (+)
sesak 1 hari SMRS, pernafasan bau kesadaran perlu dimonitor selama perawatan
merah, eksudat dan fibrin nepromas, blastomices dermatides, aspergillus Riwayat penyakit masa lalu: aseton, Sat O2 99%. KAD
Sp, candinda albicans, mycoplasma pneumonia.
SIKI: DX: Perfusi perifer tidak
Pasien memiliki riwayat HT (+), DM C (Circulation): TD 157/78 mmHg, N SLKI:
hiperglikemia
penjamu (host) menghasil Status cairan meningkat
efektif b.d hiperglikemia & Penggantian Cairan
(+)
79x/menit, turgor kulit kurang elastis, Perfusi perifer meningkat
eksudat & fibrin peningkatan TD (Rehidrasi)
Riwayat konsumsi obat: bisoprolol Saturasi perifer 78%
dan amlodipine D (Disability): GDS 583
udara alveoli tidak ada/ warna paru menjadi merah SIKI:
bertumpuk dalam
Sesak E (Exposure) : Suhu 36,8 C
sangat minimal Faktor Non Infeksi - Perawatan sirkulasi dan
Perbaikan terhadap Gangguan sirkulasi darah ginjal akan mengekskresikan
- Manajemen sensi perifer Elektrolit menurunkan kadar hormon glukagon, shg menekan glukosa bersama-sama air
Stadium II (48 jam produksi benda keton di hati, pelepasan asam lemak dan elektrolit
Hepatisasi merah
berikutnya) bebas dr jaringan lemak, pelepasan asam amino dari
Pemeriksaan penunjang sups covid 19. jaringan otot dan meningkatkan utilisasi glukosa oleh asidosis metabolic
pemasangan O2 lewat
Disfungsi menelan atau refluks
NRM10 Lpm 100% Terapi Insulin jaringan. Penggunaan insulin umumnya secara bolus
esophagus: - CTR 66% intravena, intramuskular, ataupun subkutan ginjal akan mengekskresikan
sel-sel darah putih Rontgent
lobus masih tetap endapan fibrin terakumulasi di - Tampak infiltrate dihilus glukosa bersama-sama air
eritrosit di alveoli mengkolonisasi daerah
padat krn berisi seluruh daerah yang cedera Bronkopneumonia hidrokarbon: dan parakardial kanan dan elektrolit
mulai diresorbsi paru yang terinfeksi
fibrin & leukosit dan terjadi fagositosis sisa2 sel aspirasi zat hidrokarbon selama - kesan cardiomegali
penelanan muntah atau pemasangan Bronkopneumonia - bronkopneumonia kanan Penanganan Asidosis

selang NGT Metabolik


Bronkopneumonia lipoid: pemasukan Diuresis osmotik
warna merah mjd pucat kelabu sisa-sisa sel fibrin dan
- Hb 7,6 Hematologi Insulin digunakan untuk menghentikan produksi keton
& kapiler darah tdk lagi obat yang mengandung minyak secara Komplikasi
eksudat lisis dan - Ht 24 Penggunaan natrium bikarbonat intravena pada penderita
mengalami kongesti intranasal
diabsorsi oleh makrofag - Leukosit 12,20 dipindahkan ke arafah dewasa dengan pH arterial ≤7,0
Tes PCR Covid 1 negatif Dehidrasi Urinasi yang
- Trombosit 308 pd tgl 28/04/21, 16:00 Ginjal diabetik (Nefropati Diabetik)
Ketidakseimbangan elektrolit
berlebihan (poliuri)
Kebutaan (Retinopati Diabetik)
Kimia klinik Neuropati Diabetik hiperglikemia
hepatisasi kelabu
respon imun dan - Aseton darah 0,4 Kelainan Jantung hiperosmolalitas
Gejala penyakit datang mendadak, kadang - SGOT 374 asidosis metabolik
peradangan mereda didahului o/ infeksi saluran pernapasan atas. Hasil Impotensi
- SGPT 180 pasien dipindahkan ke- Ibnu napas kusmaul  dehidrasi dan
Pertukaran udara di paru-paru tidak lancar pengkajian Hipertensi
Stadium III (3-8 hari Manifestasi Klinis - Ureum 54, Sina pd tgl 29/04/21,06:00 napas bau keton/aseton kehilangna elektrolit
pernapasan agak cepat dan dangkal Hipoglikemia
berikutnya) - Kreatinin1,39 Hipokalemia nafsu makan menurun
stadium resolusi terdapat pernapasan cuping hidung mual & muntah
bunyi napas tambahan (ronchi/wheezing) Pengkajian Primer:

Kondisi pasien Manifestasi Klinis nyeri perut


suhu naik dengan cepat (kejang) AGD (dengan NRM - A (Airway): -

cepat lelah
merasa nyeri atau sakit di daerah dada
10 L/menit) - B (Breathing): RR

Stadium IV (7-11 hari - pH 7,37 kesadaran menurun


sewaktu batuk dan bernapas 36x/menit, Saturasi perifer
berikutnya) - PCO2 31 polyuria, polidipsi
Batuk disertai sputum yang kental 89-90%

- PO2 130 Pengkajian Primer


Terkadang hipovolemi & syok
Nafsu makan menurun - C (Circulation):

menggigil, demam, nyeri dada pleuritis, batuk - HCO3 17,9 TD 178/100 mmHg, N A (Airway): -
- TCO218,9 65x/menit
B (Breathing): Saturasi 54% Glukosa
produktif, hidung kemerahan, dan bisa timbul DX: Gangguan ketidakstabilan - BE -7,4 - D (Disability): -
C (Circulation): TD 136/66 mmHg, N 56x/menit, Natrium
sianosis, Gelisah, dyspnea kadar glukosa darah - Sat O2 99% - E (Exposure): Suhu 36C hemodinamik tidak stabil (80/40 mmHg - 100/50 Kalium
- GDS 583 mmHg) Terpasang NGT (+), DC (+), O2 Bikarbonat
D (Disability): Kesadaran somnolen, G3M3V3, HFNC flow 60 95%, 15lpm, Sel darah lengkap (CBC)
Kondisi pasien memburuk, keadaan
IVFD asering/12 jam, lasix Pemeriksaan Gas darah arteri (ABG)
5mg/jam. Pem. Penunjang/ Keton
Atelectasis umum sakit berat Laboratorium
Komplikasi diagnostik β-hidroksibutirat
Emfisema Pemeriksaan penunjang E (Exposure): Suhu 36C
SIKI: SLKI: Test PCR covid 2 negatif Urinalils (UA)
Abses paru Manajemen hiperglikemia tgl 29/04/21
Kestabilan kadar glukosa Osmollitas
Infeksi sistomik darah meningkat
Endocarditis Fosfor
SIKI: Tingkat BUN meningkat
Meningitis - Pemantauan Respirasi
Pasien pindah keruang IVFD Indikasi Kadar kreatinin
- Terapi Oksigen

Pemberian obat antibiotik ICU pd tgl 29/04/21 pkl


Koreksi gangguan asam basa dengan
22:00 WIB DX: Gangguan Nutrien & pengobatan asidosis yang berhubungan Tes toleransi
- AGD : pH 7,08, pertukaran gas dengan dehidrasi & kehilangan ion alkali dalam tubuh
pemberian oksigen dan cairan intravena - PCO2 99% Glukosa (TTG)
koreksi sesuai dengan hasil analisa
- PO2 41 SLKI:
gas darah arteri (Penanganan Asidosis Metabolik) Penatalaksanaan Pertukaran gas meningkat

- HCO3 29,4 Kontraindikasi


Pemberian makanan enteral bertahap
- TCO2 32,4
melalui selang nasogastrik Gagal jantung kongestif Gula darah puasa
- BE -0,6 kerusakan ginjal
Terapi inhalasi - Sat 54% SLKI: edema paru yang disebabkan oleh retensi
Imunologi : Pct 7,60 Tingkat syok menurun Natrium & hiperproteinemia,
ng/mL(>2.0 resiko tinggi DX: Risiko Syok hipernatremia, hiperkloremia, hiperhidrasi Gula darah puasa
sepsis berat/syok sepsis)
Kimia klinik : Glukosa jam SIKI:
6 -> 289, Jam 11 -> 363, - Pencegahan syok Kolesterol & kadar
Jam 17 -> 313 - Manajemen hipovolemia trigliserida serum Essei hemoglobin
- Pengontrolan infeksi
glikolisat
Foto thoraks Pem. Penunjang - Perawatan sirkulasi

Urinalisis
Pemeriksaan darah Aseton plasma
analisa gas darah
Laboratorium
kultur darah
As. Lemak bebas

Elektrolit
LED meningkat

LED mElektrolit: natrium dan klorida


mungkin rendaheningkat

Bilirubin mungkin meningkat

Aspirasi perkutan/biopsi jaringan

paru terbuka

Anda mungkin juga menyukai