Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Formularium rumah sakit merupakan daftar obat yang disepakati staf medis,
disusun oleh komite farmasi dan terapi yang ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit.
Formularium bermanfaat sebagai acuan bagi penulis resep, mengoptimalkan
pelayanan kepada pasien, memudahkan perencanaan, dan penyediaan obat pada
fasilitas pelayanan kesehatan. Pasien akan mendapatkan obat terpilih yang tepat,
berkhasiat, bermutu, aman, dan terjangkau dengan adanya formularium, sehingga
akan tercapai kesehatan yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu obat yang tercantum
dalam formularium harus dijamin ketersediaannya (Kepmenkes, 2014).
Formularium rumah sakit harus secara rutin dievaluasi sesuai kebijakan dan
kebutuhan rumah sakit. Untuk meningkatan kepatuhan terhadap formularium rumah
sakit, maka rumah sakit harus memiliki kebijakan dalam menambah dan mengurangi
obat dalam formularium rumah sakit dengan mempertimbangkan indikasi
penggunaan, efektivitas, risiko, dan biaya (Kepmenkes, 2016).
Formularium rumah sakit mengacu kepada formularium nasional. Penyusunan
dan revisi formularium rumah sakit berdasarkan pertimbangan terapeutik dan
ekonomi dari penggunaan obat agar dihasilkan formularium rumah sakit yang selalu
mutakhir dan dapat memenuhi kebutuhan pengobatan yang rasional (Kepmenkes,
2016).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui daftar atau formularium obat analgesik
2. Mengetahui daftar atau formularium obat antiinflamasi
BAB II
PEMBAHASAN
Anestesi: Depresi
Dewasa : dosis nafas, otot
Pereda Tidak boleh
50-100 mcg menjadi
rasa diberikan pada
diberikan 30- kaku,
nyeri. pasien yang Perhatian
60 menit tekanan
Obat bius memiliki utnuk orang
sebelum darah
untuk riwayat depresi yang alergi
Inj 0,05 operasi. menurun,
Fentanil inj pasien pernafasan, terhadap obat
mg/ml detak
yang Setelah cedera kepala, ini.
jantung
akan operasi : 50- dan asma akut.
menurun,
melakuk 100 mcg Tidak boleh
mual dan
an disuntikkan diberikan pada
muntah,
operasi. melalui otot, ibu hamil.
berhalusin
diulang 1-2 asi
jam bila perlu.
Pasien yang
Mengata Analgetik : Pasien yang Kesulitan
mengalami
si batuk - Dewasa : 15- mengalami BAB, mual
infark miokard
kering 60 mg/4 jam depresi dan
dan asma.
dan - Anak-anak pernapasan muntah,
Kodein 10 mg;15 Mengonsumsi
Tablet mengatas 12 th akut, keadaan mengantuk
HCl mg;20 mg alcohol,
i nyeri kebawah : koma, , merasa
hipotensi,
ringan 0,5-1mg/kgB mengalami pusing,
penderita
hingga B/4-6jam/har trauma pada mulut
penyakit
sedang. i kepala. kering.
ginjal.
Petidin Injeksi 50mg/ml nyeri Dewasa: pada pasien konstipasi, Tidak cocok
hydroclori sedang Dosisnya hipersensitif perut untuk nyeri
dum sampai sekitar 25-150 dan pasien kembung, berat yang
berat; mg melalui yang mual, dan berkepanjanga
analgesia injeksi IM atau mengkonsumsi muntah n
obstetrik SC setiap 4 agen inhibitor
jam sesuai monoamine
kebutuhan, oxidase
Anak: 0,5-2 (MAO).
mg/kg melalui
injeksi IM
Analgesik
Non
Narkotik
Antalgin Tablet 500 mg Menurun 1-2 tablet/ Hipersensitif, Hiperhidro Orang yang
kan kaplet, hamil dan sis memiliki
demam diminum 3-4 laktasi, keringat alergi terhadap
dan kali sehari. gangguan berlebih, derivat
meredak Maksimal: pendarahan sakit pada pirazolon, Ibu
an nyeri tablet/kaplet uluhati, hamil terutama
seperti hari. Reaksi 3 bulan
nyeri alergi bagi pertama dan 6
akibat yang minggu
peradang rentan atau terakhir
an sensitif.
Asam Tablet 500 mg nyeri 500 mg 3 kali pengobatan gangguan Pasien dengan
mefenama ringan sehari nyeri peri sistem penyakit
t sampai sebaiknya operatif pada darah dan kardiovaskuler
sedang setelah makan; operasi CABG, limpatik atau faktor
seperti selama tidak peradangan berupa risiko untuk
sakit lebih dari 7 usus besar agranulosit penyakit
kepala, hari. osis, kardiovaskuler
dismenor anemia berada dalam
e primer aplastika, risiko yang
anemia lebih tinggi.
hemolitika
autoimun.
Asam Tablet 80 mg, nyeri 300-900 mg anak dan terjadinya asma; penyakit
Asetilsalis 100 mg, ringan tiap 4-6 jam remaja di iritasi alergi;
ilat 325 mg, sampai bila bawah usia 16 saluran gangguan
dan 500 sedang; diperlukan; tahun dan ibu cerna fungsi
mg. demam maksimum 4 g menyusui, dengan ginjal,menuru
per hari riwayat perdarahan nnya fungsi
maupun ringan hati; dehidrasi
sedang yang
menderita asimptoma
tukak saluran tis;
cerna. memanjan
gnya
bleeding
time
Diklofena Tab/ tab 25mg, rematik oral, 75-150 Hipersensitivit supositoria AINS dapat
k emulgel 50mg ; yang mg/hari dalam as pada bisa meningkatkan
tetes ; disertai 2-3 dosis, diklofenak mengakiba risiko kejadian
emulgel inflamasi sebaiknya atau zat tkan iritasi trombotik
1% 10g, dan setelah makan. pengisi lain, rektum; kardiovaskuler
20g degenera ulkus, reaksi pada serius, infark
tif pendarahan, tempat miokard, dan
(artritis atau perforasi penyuntika stroke, yang
rematoid, usus atau n. dapat fatal.
lambung,
trimester
terakhir
kehamilan,
gangguan
fungsi hepar,
ginjal, jantung
Ibuprofen Tab tab kunyah Nyeri Dewasa, dosis Kehamilan pusing, Tidak
kunyah, 100mg, ringan yang trimester akhir, sakit dianjurkan
tab , tab sampai dianjurkan pasien dengan kepala, pada lansia,
sirup , 200mg, sedang 200-250 mg 3- ulkus dispepsia, kehamilan,
suppos 400mg ; antara 4 kali sehari. peptikum diare, persalinan,
sirup lain nyeri Anak 1-2 (ulkus mual, menyusui,
100mg/5m pada tahun, 50 mg duodenum dan muntah, pasien dengan
l; penyakit 3-4 kali sehari. lambung) nyeri perdarahan,
200mg/ml gigi atau 3-7 tahun, abdomen, ulkus,
; supp pencabut 100-125 mg 3- konstipasi, perforasi pada
125mg an gigi, 4 kali sehari hematemes lambung
nyeri is, melena,
pasca perdarahan
bedah, lambung,
sakit ruam
kepala,
gejala
artritis
reumatoi
d,
Indometas Kapsul 25mg , nyeri dan oral, penyakit orang yang sering hati-hati juga
in 50mg, peradang reumatik, 50- memiliki terjadi pada kasus
100mg an 200 mg sehari hipersensitivita gangguan epilepsi,
sedang dalam dosis s terhadap obat cerna parkinsonismu
sampai terbagi, ini. (termasuk s, gangguan
berat bersama diare), kejiwaan; pada
pada makanan; sakit terapi yang
kasus ANAK: tidak kepala, lama
reumatik dianjurkanGou pusing dan pemeriksaan
dan t akut, 150-200 kepala mata dan
ganggua mg sehari terasa darah sangat
n dalam dosis ringan; dianjurkan
muskulos terbagiDismen tukak dan
keletal orea, pendaraha
akut n pada
lambung
dan usus;
Ketoprofe tab; tab 50mg, nyeri dan Oral, penyakit jika terjadi bisa timbul Jangan
n suppos ; 100mg ; radang reumatik, 100- atau rasa sakit menggunakan
inj supp pada 200 mg sehari mengalami pada obat ini bila
100mg ; penyakit dalam 2-4 riwayat reaksi
inj reumatik dosis terbagi hipersensitivita tempat alergi terhadap
50mg/ml, yang bersama s terhadap penyuntika ketoprofen
100mg/ml ringan makan; komponen n (kadang atau OAINS
dan ANAK: tidak obat terjadi lain, seperti
ganggua dianjurkanNye kerusakan aspirin,
n otot ri dan jaringan); naproxen, atau
skelet dismenorea, 50 supositoria ibuprofen
lainnya, mg sampai 3 dapat
kali sehari; menyebab
kan iritasi
rektum.
Ketrolak Tab ; inj tab 10mg ; penangan oral, 10 mg anak usia di perut tidak dapat
trometami inj an jangka setiap 4-6 jam bawah 16 enak, menyebabkan
n 10mg/ml , pendek (lansia setiap tahun; konstipasi, iritasi saluran
30mg/ml untuk 6-8 jam) gangguan diare, cerna, tukak,
nyeri fungsi ginjal dispepsia, perforasi atau
pasca sedang sampai kembung, perdarahan
bedah berat (kreatinin gastritis, dengan atau
serum < perdarahan tanpa
160µmol/L). saluran didahului oleh
cerna, gejala; asma
nyeri (dapat
saluran menyebabkan
cerna, bronkospasme
mual, ).
pankreatiti
s, tukak
lambung.
Piroksika Tablet piroxicam Mengata Dosis awal 40 riwayat tukak gangguan menghambat
m 10mg, si gejala mg sehari lambung atau gastrointes biosintesis
piroxicam radang sebagai dosis pendarahan tinal prostaglandin,
20 mg sendi tunggal lambung, seperti pasien dengan
yang bisa tunggal atau pasien yang stomatitis, gangguan
disebabk terbagi selama mengalami anoreksia, pencernaan,
an oleh 4-6 hari. bronkospasme, epigastric jantung,
penyakit distress, hipertensi dan
osteoarth mual, keadaan
ritis konstipasi, predisposisi
rasa tidak retensi air,
nyaman ginjal dan hati,
pada
abdomen,
kembung,
diare.
paracetam kaplet Paracetam Meringa Dewasa & Pasien yang Jarang HARUS
ol + asetil salut ol 500 mg, nkan anak > 11 hipersensitif terjadi: DENGAN
sistein selaput N- Batuk tahun : 1 terhadap reaksi RESEP
(sistenol) Acetylcyst berdahak kaplet Anak 6- Paracetamol alergi, mual DOKTER.
eine 200 dan 11 tahun : 0.5- dan N- Hati-hati
mg menurun 1 kaplet ; Anak acetylcystein. penggunaan
kan 1-5 tahun : Pasien dengan pada penderita
demam 0.25-0.5 kaplet gangguan anemia,
yang ; Semua dosis fungsi hati. gangguan
disebabk diberikan 3 x saluran cerna
an Flu sehari. dan asma.
Hati-hati
penggunaan
pada ibu
hamil, dapat
diberikan
memang
sangat
dibutuhkan.
Jangan
melebihi dosis
yang
dianjurkan
karena dapat
menyebabkan
kerusakan
fungsi hati.
Hati-hati
penggunaan
obat ini pada
penderita
gangguan
fungsi ginjal.
paracetam Tablet Paracetam Obat ini 2-3 x sehari 1 jangan dosis besar Belum
ol + vit b1 ol 500 mg, digunaka tablet diberikan dan jangka terdapat data
+ vit b6 + vit.B6 100 n untuk untuk pasien panjang keamanan
vit b12 mg, vit.B1 mengura yang memiliki dapat terkait
(dolo 50 mg, ngi rasa riwayat menyebab penggunaan
neurobion) vit.B12 nyeri hipersensitif kan obat ini pada
100 mcg yang terhadap kerusakan wanita hamil
disebabk paracetamol, hati, reaksi dan/atau
an dan komponen hipersensit menyusui.
Neuritis lain obat ini if Konsultasikan
dan kepada dokter
Neuralgi apabila Anda
a sedang hamil
dan/atau
menyusui
Anti
inflamasi
Fluoromet Tetes Fluoromet pengobat 1-2 tetes pada Fluorometholo dapat Penggunaan
holon Mata holon 1 an jangka setiap mata, 2- ne tidak boleh meningkat jangka
mg pendek 4 kali sehari digunakan kan panjang
kondisi pada infeksi tekanan fluorometholo
eksternal mata intraokular ne tetes mata
atau akibat Mycoba , dpt dapat
interior cterium, jamur, menyebab menyebabkan
inflamasi infeksi purulen kan herpes glukoma,
okular akut yang tidak kornea, kerusakan
seperti diobati, dan katarak saraf optik,
konjungti pada individu (jangka pembentukan
vitis, dengan panjang). katarak, dan
iritis, dan hipersensitivita lainnya.
inflamasi s terhadap
pasca komponen apa
operasi. pun dari
sediaan obat.
hydrocorti Salep hydrocorti Menekan Oleskan 2-3 Penyakit kulit Rasa Hindarkan
sone sone reaksi kali sehari karena virus terbakar, penggunaan
acetate acetate 25 radang pada kulit atau gatal, jangka
mg. pada yang sakit. tuberkulosi, kekeringan panjang, dosis
kulit Penderita yang , atropi besar,
yang hipersensitif, kulit, pemakaian
bukan infeksi jamur. infeksi yang tebal dan
disebabk sekunder. luas,
an penggunaan
infeksi pembalut.
seperti Hentikan
eksim penggunaan
dan jika terjadi
alergi sensitisasi atau
kulit iritasi. Hati-
hati
pemakaian
pada anak-
anak dan
wanita
menyusui.
Natrium Tablet Natrium menghila Dewasa dan Memiliki yang dapat Pada pasien
Diklofena Diklofena ngkan Anak diatas 12 hipersensitivita muncul yang
k k 50 mg atau tahun : 50-75 s terhadap pada mengalami
mengura mg, 2 - 3 kali diklofenak. penggunaa gangguan
ngi nyeri per hari. Max. Mengalami n Natrium gastrointestina
sendi, 150 mg per asma, diklofenak l seperti
hari. Anak < urtikaria, atau diantarany perdarahan
12 tahun : 1-3 reaksi alergi a : radang atau iritasi
mg/kg, 2-3 lain setelah lambung, lambung.
kali per hari. mengonsumsi tukak
obat golongan lambung,
AINS. nyeri
perut,
mual,
pusing,
konstipasi,
nyeri dada.
Olopatadi Tetes Olopatadi untuk satu tetes dua Dikontraindika Efek Olopatadine
ne HCl Mata ne HCl mengoba kali sehari sikan pada samping hydrochloride
0,1% ti mata pada setiap pasien yang olopatadin tetes mata
merah mata yang diketahui e HCl 0,1% hanya
atau gatal terinfeksi hipersensitif meliputi untuk
akibat dengan terhadap pandangan penggunaan
alergi. interval olopatadine buram, topikal dan
pemberian 6 hydrochloride mata tidak untuk
sampai dengan atau komponen merah, penggunaan
8 jam. lain pada sakit injeksi atau
produk kepala, oral.
kelopak
mata
bengkak,
dan mata
terasa
mengganja
l.
BAB III
KESIMPULAN
Dari makalah diatas dapat kami simpulkan bahwa Formularium rumah sakit merupakan
daftar obat yang disepakati staf medis, disusun oleh komite farmasi dan terapi yang
ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit. Formularium bermanfaat sebagai acuan bagi penulis
resep, mengoptimalkan pelayanan kepada pasien, memudahkan perencanaan, dan penyediaan
obat pada fasilitas pelayanan kesehatan.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Pane, Merry Dame. 2021. Codeine. https://www.alodokter.com/codeine. diakses pada
tanggal 24 Maret 2022
Pusat Informasi Obat Nasional ( pionas), Badan Pengawasan bat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia 2014, Informatorium Obat Nasional Indonesia ( IONII), BPOM RI,
diakses 24 Maret 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/natrium-diklofenak
Pusat Informasi Obat Nasional ( pionas), Badan Pengawasan bat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia 2014, Informatorium Obat Nasional Indonesia ( IONII), BPOM RI,
diakses 24 Maret 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/etorikoksib
Pusat Informasi Obat Nasional ( pionas), Badan Pengawasan bat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia 2014, Informatorium Obat Nasional Indonesia ( IONII), BPOM RI,
diakses 24 Maret 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/ibuprofen#:~:text=Indikasi
%3A,reumatoid%2C%20menurunkan%20demam%20pada%20anak.
Pusat Informasi Obat Nasional ( pionas), Badan Pengawasan bat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia 2014, Informatorium Obat Nasional Indonesia ( IONII), BPOM RI,
diakses 24 Maret 2022.
https://pionas.pom.go.id/monografi/indometasin#:~:text=Indikasi%3A,(lihat
%207.1.1.1).
Pusat Informasi Obat Nasional ( pionas), Badan Pengawasan bat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia 2014, Informatorium Obat Nasional Indonesia ( IONII), BPOM RI,
diakses 24 Maret 2022.
https://pionas.pom.go.id/monografi/ketoprofen#:~:text=Indikasi%3A,ortopedik%3B
%20gout%20akut%3B%20dismenorea.
Pusat Informasi Obat Nasional ( pionas), Badan Pengawasan bat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia 2014, Informatorium Obat Nasional Indonesia ( IONII), BPOM RI,
diakses 24 Maret 2022.
https://pionas.pom.go.id/monografi/ketorolak-trometamin#:~:text=Indikasi%3A,sedang
%20hingga%20berat%20(injeksi).
Pusat Informasi Obat Nasional (Pionas), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia 2015, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI), BPOM RI, diakses
pada tanggal 24 Maret 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/sufentanil
Pusat Informasi Obat Nasional (Pionas), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia 2015, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI), BPOM RI, diakses
pada tanggal 24 Maret 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/asam-mefenamat
Pusat Informasi Obat Nasional (Pionas), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia 2015, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI), BPOM RI, diakses
pada tanggal 24 Maret 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/asetosal-asam-
asetilsalisilat
Pusat Informasi Obat Nasional (Pionas), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia 2015, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI), BPOM RI, diakses
pada tanggal 24 Maret 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/deksketoprofen-trometamol
Pusat Informasi Obat Nasional (Pionas),Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia 2015,Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI),BPOM RI
https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-10-otot-skelet-dan-sendi/101-obat-reumatik-dan-gout/
1011-antiinflamasi-nonsteroid-ains diakses pada tanggal 24 Maret 2022
Tjhai Saidi.2016.Indikasi Bedah atau Cedera Musculos keletal
https://www.kalbemed.com/product/id/63#:~:text=Indikasi%3A,%2Dbedah%2C%20atau
%20cedera%20musculoskeletal.