Anda di halaman 1dari 50

FORMULARIUM OBAT UNTUK PELAYANAN DASAR KESEHATAN

DI PUSKESMAS KALAMPANGAN PALANGKA RAYA

NO NAMA DOSIS
INDIKASI KONTRAINDIKASI EFEK SAMPING
OBAT SEDIAAN
A. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NON STEROID, ANTI PIRAI
1.1 Analgesik Non Narkotik
1. Asam Sediaan : Tab Meredakan rasa sakit tingkat Tidak dianjurkan untuk diberikan Efek samping saluran cerna:
Mefenamat 500 mg ringan hingga menengah, serta pada anak dibawah 14 tahun, dispepsia, diare sampai
Dosis dewasa: 2- mengurangi peradangan. wanita hamil, dan pemberian tidak diare berdarah, dan gejala
3 kali sehari. melebihi 14 hari iritasi lain terhadap mukosa
lambung. Eritema kulit dan
bronkokonstriksi, anemia
hemolitik.
2. Ibuprofen Sediaan : Tab Meredakan nyeri berbagai kondisi Tidak dianjurkan diminum oleh Mual, muntah, perut
200 mg seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri wanita hamil dan menyusui. kembung, nyeri ulu hati,
Tab 400 mg haid, nyeri otot, atau arthritis, nyeri gangguan pencernaan, diare
Dosis haid. Obat ini juga digunakan untuk dan konstipasi, sakit kepala,
antiinflamasi: menurunkan demam dan meredakan tukak lambung, muntah
1200-2400 mg nyeri ringan dan sakit akibat pilek atau darah, tinja berwarna hitam.
sehari Dosis flu. Efek samping lainnya yang
analgesik: 4 jarang ialah eritema kulit,
kali 400 mg Dosis sakit kepala
anak: 4-10 trombositopenia, ambliopia
mg/kgBB/kali (2- toksik yang reversibel.
3 kali
sehari)
3. Natrium Sediaan : Tab Meredakan nyeri dan mengurangi Pasien dengan riwayat hipertensi, Mual, gastritis, eritema kulit
Diklofenat 50 mg inflamasi pada pasien Rematoid Atritis tukak lambung, dan sakit kepala.
akut dan kronis, nyeri pada tulang, wanita hamil

1
Dosis dewasa: spondilitis ankilosa. Meredakan nyeri
100-150 mg ringan sampai sedang pada saat
sehari terbagi 2- dismenore atau pasca operasi.
3 dosis Meredakan nyeri gigi
ringan hingga sedang.
4. Paracetamol Sediaan : Tab Meredakan rasa sakit ringan hingga Tidak boleh diberikan pada orang Efek samping parasetamol
500 mg menengah, serta menurunkan demam. yang alergi terhadap obat anti- jarang ditemukan. Efek
Syr 120 mg/5ml inflamasi non-steroid (AINS), samping dapat berupa gejala
Drops 100mg/ml menderita hepatitis, gangguan ringan seperti pusing sampai
Dosis dewasa: hati atau ginjal, dan alkoholisme. efek samping berat seperti
500mg setiap 8 Pemberian parasetamol juga tidak gangguan ginjal, gangguan
jam. boleh diberikan berulang kali hati, reaksi alergi dan
Dosis anak: 10- kepada gangguan darah.
15 penderita anemia dan gangguan
mg/kgBB/kali jantung, paru, dan ginjal.
(3-4 kali sehari)
Dosis maksimal
akumulatif: 4
gram sehari
1.2 Analgesik Narkotik
1. Kodein Sediaan : Mengobati rasa nyeri ringan – berat, Hipersensitivitas terhadap codein, Merasa pusing atau
Tab 10 mg, 20 menghilangkan gejala batuk dan diare. depresi pernafasan akut, asma, ibu mengantuk,
mg menyusui. mual, muntah, sakit perut,
Dosis dewasa : sembelit, berkeringat, gatal
30-60 mg, ringan atau ruam.
dosis maksimum
240 mg
Dosis anak :
0,5-1mg/kgbb

1.3 Anti Pirai


1. Allopurionol Sediaan : Menurunkan kadar asam urat di dalam Jika terdapat reaksi Reaksi kulit (kemerahan
Tab 100 mg darah. hipersensitivitas terhadap pada kulit). Reaksi alergi
Dosis awal: 1 allopurinol ataupun komponen berupa demam, menggigil.
kali 100 mg formulasi lainnya. Gangguan saluran cerna
Dosis juga kadang-kadang dapat
pemeliharaan: terjadi (sakit perut, mual,

2
200-300 mg 1 diare).
kali sehari
(gout ringan),
400-600 mg
dalam dosis
terbagi (gout
berat)

2 Kolkisin Tab 500 mg Obat colchicine bisa digunakan jika Anda Wanita yang sedang hamil tidak Merasa lelah, Sakit kepala,
ingin mencegah penyakit gout atau asam urat boleh menggunakan obat Nyeri, Gangguan saluran
colchicine pencernaan, seperti mual,
muntah, diare, kram, dan nyeri
perut. Penekanan sumsum
tulang (mielosupresi) yang
dapat menurunkan jumlah sel
darah.
3 Probenesid Tab 500 mg profilaksis gout (untuk mengoreksi riwayat gangguan darah, gangguan saluran cerna, sering
nefrolitiasis, porfiria, pada gout buang air kecil, sakit kepala,
hiperurisemia); pengurangan ekskresi tubular
akut; hindari asetosal dan salisilat. flushing, pusing, alopesia,
penisilin dan sefalosporin tertentu, anemia, nyeri gusi

1.4 Nyeri Neuropatik


1. Amitriptilin Sediaan : Tab Obat antidepresan yang bermanfaat untuk Anak dibawah usia 12 tahun, Penglihatan kabur, gelisah,
25 mg mengatasi mengatasi depresi. Obat ini penderita serangan jantung, diare, linglung, anoreksia,
Dosis dewasa: 50- membantu untuk memperbaiki suasana glaukoma, diabetes, pembesaran kebotakan, aritmia, koma,
75 mg dosis awal hati (mood) dan meringankan kecemasan. prostat, gangguan buang air pembengkakakn kelenjar
dapat dikonsumsi kecil, keainan hormon tiroid, tiroid, penurunan hasrat
sekaligus atau kejang, bipolar. Tidak boleh seksual, peningkatan
dibagi 2 dosis, digunakan pada orang yang sensitifitas terhadap cahaya.
dosis max. 300 sedang mengonsumsi obat-
mg per hari obatan jenis MAOI, dapat
diberikan jika sudah 14 hari dari
hari terakhir pemberian obat
MAOI.
Tidak boleh diberikan pada
orang yang sedang
mengonsumsi obat linezolid
atau yang sedang diberikan
methylen blue secara intravena.

3
2. Karbamazepin Sediaan : Mengatasi kejang, mengatasi nyeri di Pasien dengan riwayat Mengantuk, ataksia, pusing,
Tab 200 mg wajah akibat gangguan saraf trigeminal hipersensitifitas terhadap obat mual, mulut kering, sindrom
(trigeminal neuralgia) dan gangguan ini dan obat antidepresan stevens-johnson.
bipolar. golongan trisiklin, serta pada
pasie hamil.
B. ANASTETIKA
2.1 Anastetika Lokal
1. Lidocain Sediaan : Menghilangkan rasa sakit atau memberi Hipovolemia, blok jantung Hipotensi, pembengkakan
Inj. 2 % efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu lengkap, sindrom Adam-Stokes, akibat penumpukan cairan,
Gel 2 % untuk sementara. sindrom Wolff-Parkinson- mual dan muntah, demam,
Spray Oral White. Tidak boleh dioleskan pusing, tremor, sakit kepala,
10 % pada kulit yang meradang atau kesemutan, rasa terbakar,
terluka. iritasi kulit

2. Ethyl Chlorida Semprot, Mencegah rasa sakit akibat suntikan, Kontra Indikasi: Efek Samping Sering
btl 100 ml, prosedur operasi, cedera olahraga, dan Hipersensitivitas etil klorida  Dermatologi: gangguan
kemasan nyeri otot mendalam. Etil klorida pigmentasi kulit
harus kedap tersedia dalam bentuk zat penyejuk yang  Gastrointestinal: muntah
udara digunakan di kulit untuk membuat mati Efek Samping Serius
rasa.  Kardiovaskuler: Hipertensi
transien Neurologi: Koma,
Narcosi

2.2 Anastetika Umum dan Oksigen


1. Ketamin Sediaan : Anestesi untuk diagnostik dan prosedur Peningkatan tekanan darah yang Halusinasi, mimpi buruk,
Inj 10 mg/ml pembedahan yang tidak memerlukan bermakna, eklamsia atau pre- kebingungan, agitasi,
relaksasi otot skelet eklamsia, hipersensitivitas. perilaku abnormal,
nistagmus, hipertonia, tonik-
2. Oksigen klonik (kejang), diplopia,
i.h Gas dalam peningkatan tekanan darah
tabung dan denyut nadi,
peningkatan laju
pernapasan, mual, muntah,
eritema,ruam seperti
campak.
2.3 Prosedur Pre Operatif, Obat

4
1. Diazepam Sediaan : Memengaruhi sistem saraf otak dan Riwayat hipersensitivitas, Mengantuk atau pusing,
Inj. IV/IM 5 memberikan efek penenang. Biasanya intoksikasi alkohol akut, lemas, gangguan fungsi
mg/ml digunakan untuk anastetik, dengan dosis miastenia gravis, glaukoma koordinasi atau
untuk indukasi anestesia, kelompok obat sudut tertutup akut dan keseimbangan, penglihatan
ini menyebabkan tidur, mengurangi glaukoma sudut terbuka, kecuali kabur, sakit kepala, mudah
cemas, dan menimbulkan amnesia pasien mendapat terapi yang lupa dan merasa bingung,
anterograd, tetapi tidak berefek analgesik. sesuai, depresi pernafasan, bersikap agresif.
Antikonvulsi pasien syok, koma, dan pasien
yang telah menerima obat
respiratori depresan, sleep apnea
atau insufisiensi pulmoner akut,
trimester pertama kehamilan.
2 Atropine Sediaan: Produksi lendir berlebih, Produksi air Glaukoma, penyakit pernafasan Obat Atropin dapat
Inj 0,25 liur berlebih,Spasme atau kejang otot menyebabkan efek samping
akut, sinusitis, stenosis pylorus,
mg/mL saluran, gastrointestinal, kandung yang sering terjadi jika
kemih, dan saluran empedu, Radang pembesaran prostat, gagal jantung. dikonsumsi seperti:
usus besar kemerahan pada mata, iritasi
mata, dan penglihatan kabur
C. ANTI ALERGI DAN OBAT UNTUK ANAFILAKSIS
1. Cetirizine Sediaan : Pengobatan simtomatik berbagai penyakit Riwayat hipersensitif terhadap Sedasi, vertigo, tinitus,
Tab 10 mg alergi dan mencegah atau mengobati cetirizine. inkoordinasi, penglihatan
Dosis : mabuk perjalanan. kabur, diplopia, euforia,
1 kali 1 tablet gelisah, mulut kering,
disuria, palpitasi, hipotensi,
sakit kepala, rasa berat dan
lemah pada tangan, diare.
2. Dexametason Sediaan : Mengurangi atau menekan proses Tidak ada kontraindikasi  akibat penghentian
Ampul 5 peradangan dan alergi yang terjadi pada absolut. Kontraindikasi relatif pemberian secara tiba-
mg/ml tubuh. pada penderita herpes simplex tiba : insufisiensi adrenal
Dosis anak : pada mata, tuberkulose aktif, akut, dengan gejala
0,1 peptic ulcer aktif atau psikosis, demam, mialgia, atralgia,
mg/kgbb/hari osteoporosis, diabetes mellitus, dan malaise.
(3 dosis) insufisiensi ginjal, hipertensi  akibat pemberian terus
Dosis dewasa : atau gangguan sistem menerus terutama dengan
0,5-10 mg/hari kardiovaskular lain. Jangan dosis besar gangguan
diberikan pada wanita hamil cairan dan elektrolit,
karena akan terjadi hiperglikemia dan
hipoadrenalin pada bayi yang glikosuria, mudah
dikandungnya. mendapat infeksi
terutama tuberkulosis,
pasien tukak peptik
5
mungkin mengalami
perdarahan atau
perforasi, osteoporosis,
habitus pasien Cushing
(moon face, buffalo
hump, timbunan lemak
supraklavikular, obesitas
sentral, ekstremitas
kurus, striae, ekimosis,
 akne hirsutisme)
3. Difenhidramin Sediaan : Antihistamin, antiemetik, anti spamodik; Asma, glaucoma narrow angle , Sedasi, pengaruh pada
Ampul 1 parkinsonisme, anti insomnia, reaksi hipertrofi prostat, ulkus kardiovaskuler dan SSP;
ml ekstrapiramidal karena obat; anak dengan peptikum stenosis, obstruksi gangguan darah;
(10 mg/ml) gangguan emosi. pyloroduodenal atau obstruksi gangguan saluran cerna;
Dosis leher kandung kemih, porfiria. efek anti muskarinik,
dewasa : Neonatus atau bayi prematur. reaksi alergi.
10-50 mg Laktasi.
IV/IM,
dapat
ditingkatka
n hingga
100 mg.
Dosis
maksimum
harian 400
mg. Dosis
anak :
5 mg/kgBB
IV/IM per
hari, dibagi
menjadi 4
kali
pemberian.
Dosis
maksimal
300 mg per
hari.
4. Klorfeniramin Sediaan : Kondisi alergi, commond cold, pengobatan Penggunaan pada anak usia < Mengantuk, mulut kering,
Maleat Tab 4 mg darurat reaksi anafilaktik. 2, bayi prematur, hidung, dan tenggorokan,
Dosis anak penderita serangan asma akut, mual, muntah,
: 0,35 glaukoma, kelainan kandung kehilangan selera makan,

6
mg/kgbb/ha kemih, tukak lambung, sembelit, sakit kepala.
ri (3 dosis) pembesaran kelenjar prostat,
Dosis sedang hamil dan menyusui.
dewasa : 3
kali 1 tablet
5 Epinefrin Inj 0,1 % Pada penggunaan untuk kasus henti jantung Kontraindikasi pada syok non Pendarahan, Pusing, Pingsan,
tidak ada kontraindikasi anafilaksis, glaukoma sudut
Detak jantung tak teratur,
tertutup, penggunaan bersama
hidrokarbon halogen dan Mual dan muntah Nyeri dada,
siklopropan pada anestesi
Perubahan penglihatan,
umum, persalinan,
tirotoksikosis dan diabetes. Kejang, Kebingungan

6. Loratidin Tab 10 mg Mengurangi gejala yang berhubungan Hati hati pada penggunaan pada Sama seperti obat-obatan
dengan rinitis alergika, urtikaria kronis & wanita hamil, menyusui, penderita lainnya, loratadine juga
penyakit dermatologik lain. gangguan hati dan ginjal, dan berpotensi menyebabkan
lansia. Kategori kehamilan: efek samping. Walau jarang,
efek samping yang dapat
terjadi setelah mengonsumsi
antihistamin ini adalah
merasa lelah atau mengantuk
D. ANTIDOT DAN OBAT LAIN UNTUK KERACUNAN
4.1 Khusus
1. Atropin Tab 0,5 mg menangani melambatnya denyut jantung dan Hati-hati menggunakan obat Sakit kepala, Penglihatan
Inj 0,25 mg/mL gejala keracunan insektisida. atropin apabila sedang menderita kabur, kelopak mata
glaukoma, penyumbatan saluran membengkak, dan mata
kemih, gangguan kelenjar prostat, sensitif terhadap cahaya,
penyakit ginjal, stenosis pilorus, Mulut dan tenggorokan terasa
dan myasthenia gravis. kering, Gangguan indra
pengecap (lidah), Mual, Perut
kembung, Konstipasi, Sulit
buang air kecil
2 Kalsium Glukonat Inj 10 % Osteoporosis, nyeri pinggang, tulang patah, Memiliki riwayat penyakit batu Hiperkalsemia, apabila
rasanya nyeri tulang, tinggi badan yg ginjal, Memilki riwayat penyakit diberikan injeksi terlalu cepat,
terhambat. kelenjar paratiroid, Perhatian Hipotensi, Vasodilatasi
khusus apabila diberikan pada ibu
hamil dan menyusui
3 Natrium Tab 500 mg asidosis metabolik yang terjadi pada kasus penyakit jantung, mengalami Mual, Perut kembung, Kram
Bikarbonat gagal ginjal atau diabetes tidak terkontrol, pembengkakan pada kedua perut. Darah menjadi basa
hiperkalemia, dispepsia, serta untuk tungkai, gangguan ginjal, (alkalosis), sehingga
alkalinisasi urin dalam terapi intoksikasi dan gangguan hati, gangguan saluran menimbulkan keluhan kedutan

7
overdosis. kemih, hipertensi, penyakit usus pada otot, kaku, dan cepat
buntu, atau memiliki kadar marah.
natrium yang tinggi dalam darah
4 Natrium Tiosulfat Inj 25 % obat yang dapat digunakan untuk alergi anak-anak dan lansia  agitasi
mengurangi beberapa efek samping dari  penglihatan kabur
cisplatin (obat kanker).  halusinasi (melihat,
mendengar, atau merasa
hal-hal yang tidak ada)
 perubahan mental
 kram otot
 mual dan muntah
 nyeri pada sendi
 dengung di telinga

4.2 Umum
1 Karbon Aktif Tab 0,5 g Keracunan akibat racun yang tertelan dan Tidak untuk keracunan yang Muntah,hipotensi,
gangguan pada saluran cerna (diare dan perut disebabkan sianida, alkohol,litium trombositopenia,feses hitam,
kembung) dan zat besi hipoglikemia-
Hindari pada penderita gangguan
usus dan anak usia dibawah 1
tahun
2. Magnesium Sulfat Inj. 40 mg/ml Hindari penggunaan obat pada Tekanan darah rendah,
Inj. 80 mg/ml Defisiensi magnesium, Kejang, Eklampsia penderita maag hebat, obstruksi keringat berlebih, sakit kepala
usus dan kolitis ulseratif ringan

E. ANTI EPILEPSI – ANTIKONVULSI


1. Diazepam Sediaan : Memengaruhi sistem saraf otak dan Riwayat hipersensitivitas, Mengantuk atau pusing,
Inj. IV/IM 5 memberikan efek penenang. Biasanya intoksikasi alkohol akut, lemas, gangguan fungsi
mg/ml digunakan untuk anastetik, dengan dosis miastenia gravis, glaukoma koordinasi atau
untuk indukasi anestesia, kelompok obat sudut tertutup akut dan keseimbangan, penglihatan
ini menyebabkan tidur, mengurangi glaukoma sudut terbuka, kecuali kabur, sakit kepala, mudah
cemas, dan menimbulkan amnesia pasien mendapat terapi yang lupa dan merasa bingung,
anterograd, tetapi tidak berefek sesuai, depresi pernafasan, bersikap agresif.
analgesik. Antikonvulsi pasien syok, koma, dan pasien

8
Yang telah menerima obat
respiratori depresan, sleep apnea
atau insufisiensi pulmoner akut,
trimester pertama kehamilan.

2. Fenobarbital Sediaan : Antikonvulsi Depresi pernafasan berat, Sedasi, psikosis akut, agitasi.
Tab 30 mg porfiria, hipersensitivitas
Dosis terhadap barbiturat atau
dewasa : komponen sediaan, gangguan
dua kali hati yang jelas, dispnea,
120- obstruksi saluran nafas, hamil.
125 mg
sehari Dosis
anak : 30-
100 mg
sehari
3. Fenitoin Kaps 30 mg  Memiliki riwayat
semua jenis epilepsi, kecuali petit mal; status  Mual, muntah dan konstipasi.
Kaps 100 epileptikus. hipersensitif/alergi  Kurang nafsu makan.
mg terhadap kandungan obat ini.  Sakit kepala.
 Untuk penggunaan intra vena tidak  Tremor.
boleh diberikan pada penderita  Gelisah.
sinus bradikardi.  Nyeri
 Mengalami sindrom stokes adams. dan pendarahan pada gusi.
 Sedang hamil.  Penggunaan
jangka panjang pada anak-
anak dapat memberikan
efek perubahan mental dan
kognitisnya.
4. Karbamazepin Tab 200 mg Mengatasi Kejang pada epilepsi Riwayat hipersensitivitas pada Mengantuk, ataksia, pusing,
Syr 100 mg Mengatasi nyeri akibat gangguan saraf obat mual,muntah,mulut
/5ml trigeminal Riwayat menderita anemia kering,gagl hati,
Gangguan Bipolar anaplastik SJS,Serangan Jantung

9
5 Magnesium Sulfat Inj 20 % Hindari penggunaan obat pada Tekanan darah rendah,
Inj 40 % Defisiensi magnesium, Kejang, Eklampsia penderita maag hebat, obstruksi keringat berlebih, sakit kepala
usus dan kolitis ulseratif ringan

6. Volproat Tab sal digunakan untuk mengatasi penyakit digunakan untuk mengatasi Mengantuk, Sakit kepala,
enterik 250 kejang, gangguan mental/mood (seperti penyakit kejang, gangguan Konstipasi, Diare, Nyeri
mg fase manik pada gangguan bipolar), serta mental/mood (seperti fase punggung, Perubahan suasana
Tab lepas untuk mencegah sakit kepala sebelah manik pada gangguan bipolar), hati, emosional, tidak mampu
lambat 250 seperti migrain. Obat ini bekerja dengan serta untuk mencegah sakit berpikir jernih, Kejang di
dan 500 mg menyeimbangkan substansi alami dalam kepala sebelah seperti migrain. sebagian tubuh tertentu dan
Syr 250 mg/ otak (neurotransmiter) sulit dikendalikan, Gangguan
5 ml penglihatan, Tinnitus,
Perubahan nafsu makan dan
berat badan, Rambut rontok.

F. ANTI INFEKSI
6.1 Antelmintik
6.1.1 Antelmintik Intestinal
1. Albendazole Sediaan : Infeksi tunggal atau campuran dari cacing. Anak umur kurang dari 2 tahun, Nyeri ulu hati, diare, sakit
Tab 400 mg Infeksi cacing kremi, cacing gelang, wanita hamil dan sirosis hati. kepala, lemah, mual, pusing,
Dosis dewasa cacing trikuris, cacing S. Stercoralis dan insomnia.
dan anak umur cacing tambang.
diatas 2 tahun :
400n mg dosis
tunggal
2. Pirantel pamoat Sediaan : Memberantas cacing gelang, cacing Wanita hamil dan anak usia Jarang, ringan dan bersifat
(combantrin) Tab 125 mg kremi dan cacing tambang dibawah 2 tahun. Hati-hati pada sementara misalnya keluhan
pasien dengan riwayat penyakit saluran cerna, demam dan
Hati sakit kepala
3 Mebendazol Tab 100 mg cacing kremi, cacing tambang, cacing Kejang Pusing
Tab 500 mg gelang, cacing cambuk. Kelemahan Sakit kepala
Syr 100 mg Nyeri perut yang parah Mual dan muntah
/ 5 ml Mudah memar Nyeri di bagian perut
Diare
Rasa kantuk
Gatal

10
4 Prazikuantel Tab 600 mg Obat ini juga dapat digunakan untuk Harap berhati-hati bagi penderita Efek samping yang kurang
mengobati infeksi parasit gangguan hati, ginjal, jantung, serius mungkin termasuk:
sistiserkosis okular perasaan lelah, sakit kepala,
(pengerumunan cacing pita di pusing, mual, sakit perut,
dalam mata), dan benjolan demam ringan, ruam kulit
sistiserkosis di bawah permukaan ringan.
kulit.
6.1.2 Antifilaria
1 Dietilkarbamazin Tab 100 mg Anti Parasit- Kehamilan
Hipersensitivitas  Alergi seperti
Gangguan fungsi ginjal.
Penyakit jantung.- gatal, kesulitan bernafas,

pembengkakan

wajah, lidah dan tenggorokan

atau bahkan sampai pingsan.

 Gatal pada kulit


-
6.1.3 Antisistosoma
1. Prazikuantel Tab 600 mg Obat ini juga dapat digunakan untuk Harap berhati-hati bagi penderita Efek samping yang kurang
mengobati infeksi parasit - gangguan hati, ginjal, jantung, serius mungkin termasuk:
sistiserkosis okular perasaan lelah, sakit kepala,
(pengerumunan cacing pita di pusing, mual, sakit perut,
dalam mata), dan benjolan demam ringan, ruam kulit
sistiserkosis di bawah permukaan ringan.
kulit.
6.2 Anti Bakteri
6.2.1 Beta Laktam

11
1. Amoksisilin Sediaan : Antibiotik golongan penisilin. Pasien dengan riwayat alergi Reaksi alergi, mual muntah,
Tab 250, Mengatasi infeksi berbagai jenis bakteri, terhadap derivat penisilin diare.
500 mg seperti infeksi pada saluran lainnya, dan pasien dengan
Syr 125mg/5ml pernapasan, saluran kemih, dan telinga. gangguan ginjal.
Syr 250 mg
Dosis dewasa: 3
x 1 tab
(500 mg)
Dosis anak: 25-
50 mg/kgbb/hari
(3 dosis)
2. Fenoksimetil Sediaan : Infeksi pada mulut, tonsilitis, otitis media, Hipersensitivitas (alergi) Reaksi alergi berupa
penisilin Tab 250 mg erysipelas, selulitis, demam rematik, terhadap penisilin. urtikaria, demam, nyeri
profilaksis infeksi pneumokokus sendi, angioudem,
anafilaksis, serum sickness-
like reaction; jarang,
toksisitas sistem saraf pusat
termasuk konvulsi (terutama
pada dosis tinggi atau pada
gangguan ginjal berat),
nefritis interstisial, anemia
hemolitik, leukopenia,
trombositopenia dan
gangguan pembekuan darah;
juga dilaporkan diare
(termasuk kolitis karena
antibiotik).
3. Ampisilin Serb Inj.259 obat yang dapat digunakan untuk mengatasi Hipersenstivitas/alergi ampisilin Eritema multiformis
mg Dermatitis eksfoliatif
infeksi akibat bakteri, seperti infeksi saluran
Serb Inj
1000 mg pernapasan, saluran pencernaan, jantung
(endokarditis), saluran kemih, kelamin
(gonore), dan telinga. Obat yang termasuk ke
dalam golongan antibiotik penisilin ini
bekerja dengan cara membunuh bakteri
penyebab infeksi.

12
4 Benzatin Penisilin Inj 1,2 Juta IU Infeksi tenggorokan. Tidak semua orang boleh Mual
Otitis media. menggunakan obat ini, mereka Muntah
Endokarditis. yang diketahui memiliki riwayat Stomatitis
Meningokokus. alergi terhadap antibiotik tipe Ruam
Meningitis pneumokokal. penisilin tidak boleh menggunakan Demam
Pneumonia. obat ini. Anemia hemolitik
Antraks. Leukopenia
Difteri. Anpilaksis dan
Profilaksis pasca amputasi lengan atau pseudomembran kolitis
kaki (jarang terjadi namun bisa
fatal)
6.2.2 Antibakteri Lain
6.2.2.1 Tetrasiklin
1. Tetrasiklin Sediaan : Spektrum luas. Mengobati Riwayat hipersensitif/alergi Reaksi kepekaan : urtikaria
Kaps 250 mg infeksi bakteri yang terjadi pada kulit, terhadap kandungan obat ini Reaksi Toksik da iritatif :
usus, saluran pernapasan, atau jenis antibiotik tentrasiklin Iritasi lambung, diare,
saluran kemih, kelamin, kelenjar getah lainnya. Mengalami tromboflebitis
bening, dan bagian lain dalam tubuh. masalah ginjal akut dan sedang Reaksi
mengonsumsi methoxyflurane,
vitamin A dan retinoid.
Sedang menyusui.

2. Otritetrasiklin Sediaan : Mengatasi infeksi akibat bakteri, seperti  Hipersensitivitas pada  Gangguan
Salp mata 1% infeksi pada mata tetrasiklin penglihatan
Inj 50 mg/ml (misalnya konjungtivitis).  Kehamilan  Sulit bernapas
 Laktasi
 Anak dibawah 8 tahun
 Kerusakan ginjal

13
6.2.2.2 Kloramfenikol

1. Kloramfenikol Sediaan : Demam tifoid dan meningitis oleh H. Neonatus, pasien dengan Reaksi hematologik :
Kaps 250 mg Influenzae gangguan faal hati dan pasien depresi sumsum tulang
Tab 100 mg yang hipersensitifitas Reaksi saluran cerna: mual,
Tetes telinga terhadapnya. muntah, glositis, diare, dan
3% enterokolitis.
Dosis dewasa :
2x 1-2 tab
Dosis anak :
50mg/kgbb/har
i (2 dosis)
6.2.2.3 Sulfametoksazol-Trimetoprim
1. Korimoksazol Sediaan : Infeksi yang disebabkan oleh bakteri, Hipersensitivitas terhadap obat Nafsu makan turun, muntah,
Tab 400 mg seperti bronkitis, otitis media, dan infeksi tersebut, pediatric dan geriatri. pusing berputar, kejang,
Tab 480 mg saluran kemih. Selain itu, kotrimoksazol neuropati perifer, ritema
Tab 120 mg juga dapat digunakan untuk menangani multiformis, hiperkalemia,
Susp 240mg/ml dan ruam, mual.
mencegah pneumocystis carinii pneumoni
a (PCP) pada pasien dengan daya tahan
tubuh turun, seperti penderita HIV/AIDS.
6.2.2.4 Makrolid
1. Eritromisin Sediaan : Antibiotik makrolid yang dapat digunakan Memiliki riwayat hipersensitif/ Jarang terjadi. Reaksi alergi
Kaps 250 mg untuk mengobati berbagai jenis infeksi alergi mungkin timbul dalam
Kaps 500 mg bakteri, seperti infeksi kulit, mata, terhadap kandungan eritromisin. bentuk demam, eosinofilia
Syr 200mg/5ml telinga, infeksi saluran kemih, dan Menderita gangguan fungsi hati. dan eksantem
pernapasan. Sedang menjalani pengobatan
dengan terfenadine, astemizole,
pimzide atau cisapride.

2. Klindaimisin Sediaan : Infeksi kuman anaerobik terutama B. Hipersensitivitas terhadap Diare, kolilitis
Kaps 150 mg Fragilis, infeksi serius oleh kuman yang klindamisin. pseudomembranosa ditandai
Tab 150 mg peka yaitu sepsis, infeksi sendi dan tulang, dengan demam, nyeri
Tab 300 mg intraabdominal, pelvis, saluran napas abdomen.

14
Dosis dewasa : bawah, uretritis oleh C. Trachomatis, kulit
150-300 mg dan jaringan lunak.
tiap 6 jam
Dosis anak : 8-
16
mg/kgBB/hari
6.2.2.5 Aminoglikosida
1. Streptomisin Inj 1000 mg

Streptomycin adalah obat golongan antibiotik  Hindari penggunaan  Gangguan fungsi


aminoglikosida yang berfungsi untuk streptomycin jika tengah ginjal
mengatasi sejumlah infeksi bakteri, salah menerima vaksin atau  Gangguan saraf
satunya tuberkulosis. memiliki riwayat alergi  Gangguan
obat terhadap obat pendengaran
aminoglikosida lain.  Sakit kepala
 Hindari menggunakan  Hipotensi
streptomycin setelah  Mengantuk
diberikan obat bius atau  Ruam
obat pelemas otot  Mual dan muntah
(misalnya baclofen),
 Anemia
karena dapat
 Badan terasa lemas
meningkatkan risiko
gangguan saraf, otot, dan
sistem pernapasan.
 Penggunaan streptomycin
dapat menimbulkan efek
nefrotoksik dan
neurotoksik. Efek
neurotoksik dan
nefrotoksik adalah efek
yang dapat menyebabkan
gangguan pada ginjal dan
sistem saraf.
 Hati-hati jika Anda
menderita atau memiliki
riwayat vertigo,

15
myasthenia gravis, dan
gangguan ginjal.

6.2.2.6 Kuinolon
1. Siproflokasin Sediaan : Infeksi bakteri gram positif dan gram Hipersensitivitas terhadap Disfagia, pankreatitis,
Tab 500 mg negatif. ISK, Infeksi saluran cerna, infeksi kandungan atau obat golongan takikardia, hipotensi, udem,
saluran napas, penyakit yang ditularkan kuinolon. kemerahan, berkeringat,
melalui hubungan seksual, infeksi tulang gangguan dalam bergerak,
dan sendi. tinnitus, vaskulitis,
tenosinovitis, eritema,
nodosum, hemorrhagic
bullae, petechiae dan
hiperglikemia.

16
6.2.2.7 Lain-lain
1. Metronidazole Sediaan : Amubiasis, trikomoniasis, dan infeksi Hipersensitivitas terhadap Sakit kepala, mual, mulut
Tab 250 mg bakteri anaerob. metronidazole, wanita hamil kering dan rasa kecap
Tab 500 mg trimester pertama (hamil usia 0- logam, lidah berselaput,
Dosis dewasa : 3 bulan) dan saat menyusui. glositis, stomatitis, vertigo,
3x1 ataksia, urtikaria, flushing,
Dosis anak : pruritus, disuria, sistitis.
15-35
mg/kgbb/hari
(3 dosis)
6.3 Antiinfeksi Khusus
6.3.1 Antilepra
1 Dapson Sediaan : Memiliki riwayat
Tab 50 mg  Mengatasi kusta. o Sakit pada
hipersensitif/ alergi terhadap kand
Tab 100 mg - ungan obat ini-
perut, punggung dan kaki.

2. Klofazimin Sediaan: Pengobatan kusta Pasien dengan gangguan fungsi Clofazimine adalah obat yang
Micronized Tab 50mg hati dan ginjal dapat menyebabkan efek
Wanita hamil trimester pertama samping. Umumnya obat ini
Pasien yang hipersensitif terhadap dapat menyebabkan perubahan
klofazimin warna pada feses, lapisan
kelopak mata, dahak, keringat,
air mata, dan urine.
3 Rifampisin Tablet/ kapsul: untuk pengobatan tuberkulosis yang Pasien yang mempunyai Waspadai penggunaan obat ini
300 mg, 450 mg, disebabkan oleh Mycobacterium gangguan fungsi hati dan telah bersama dengan obat antivirus
600 mg tuberculosis dalam kombinasi dengan obat dinyatakan oleh dokternya tidak ritonavir dan darunavir karena
 Syrup: 100 mg/5 antituberkulosis lain dan dalam kombinasi dapat mengkonsumsi rifampisin dapat meningkatkan risiko
ml. dengan obat antilepra untuk pengobatan Pasien yang alergi atau gangguan hati atau
 Cairan injeksi: lepra hipersensitif terhadap rifmpisisn menurunkan efektivitas
600 mg/vial. maupun seluruh komponennya antivirus.
Pasien penderita porfiria dan
jaundice Hindari penggunaan
rifampicin bersama vaksinasi
yang berasal dari bakteri yang
dilemahkan, seperti vaksin
tifus.

17
Rifampicin dapat merubah
urine, tinja, air liur, dahak, dan
keringat menjadi berwarna
oranye atau coklat kemerahan.
Efek ini akan hilang bila
penderita menghentikan
konsumsi.

Rifampicin dapat
mempengaruhi efektivitas pil
KB, disarankan untuk
menggunakan kontrasepsi
jenis lain.

6.3.2 Antituberkulosis
1. Etambutol Sediaan : Mengobati tuberkulosis. Hipersensitivitas terhadap zat Nyeri perut, nafsu makan
Tab 250 mg aktif atau zat rambahan obat, turun, gangguan fungsi hati,
Tab 500 mg neuritis optik, gangguan visual; mual, muntah, lemas,
Dewasa dan anak di bawah 6 tahun demam, sakit kepala,
anak di atas 6 delirium, gangguan
tahun, 15-25 penglihatan, gangguan saraf,
mg/kgBB gatal, ruam, anafilaksis.
sebagai dosis
tunggal.
2. Isoniazid Sediaan : Mengobati tuberkulosis. Penyakit hati yang akut; Mual, muntah, anoreksia,
Tab 100 mg hipersensitivitas terhadap konstipasi, pusing, sakit
Dosis dewasa : isoniazid; epilepsi; gangguan kepala, vertigo, neuritis
5 mg/kgBB per fungsi ginjal dan gangguan perifer, neuritis optik,
hari (4-6 psikis. kejang, episode psikosis;
mg/kgBB per reaksi hipersensitivitas
hari) seperti eritema multiform,
demam, purpura, anemia,

18
Dosis anak :10 agranulositosis; hepatitis
mg/kgBB per (terutama pada usia lebih
hari (10-15 dari 35 tahun); sindrom
mg/kgBB per SLE, pellagra,
hari). hiperglikemia dan
ginekomastia, pendengaran
berkurang,
hipotensi, flushing.
3. Pirazinamid Sediaan : Mengobati tuberkulosis Gangguan fungsi hati berat, Hepatotoksisitas, termasuk
Tab 500 mg porfiria, hipersensitivitas demam anoreksia,
Dosis : terhadap pirazinamid, gout, hepatomegali, ikterus, gagal
15-30 mg/kg wanita hamil dan menyusui. hati; mual, muntah,
BB sekali artralgia, anemia
sehari. Dosis sideroblastik,
maksimal urtikaria, flushing, sakit
sehari 3 g. kepala, pusing, insomnia,
Untuk pasien gangguan vaskular :
dengan hipertensi, hiperurikemia,
gangguan arthalgia.
fungsi ginjal
20-30 mg/kg
BB tiga kali
seminggu.
6.4 ANTIFUNGI
6.4.1 Antifungi Sistemik

19
1 Griseofulvin Sediaan : Penyakit jamur di kulit, rambut dan kuku Penyakit hati berat, kehamilan, Efek samping yang berat
Tab 125 mg yang disebabkan oleh jamur yang sensitif. porfiria, lupus eritematosus jarang terjadi. Leukopenia
Dosis dewasa : sistemik. dan granulositopenia,
1 x 4-8 tab atralgia, neuritis erifer,
(malam) demam, pandangan kabur,
dilanutkan insomnia, berkurangnya
setelah sembuh fungsi motorik, pusing dan
Dosis anak : 5- sinkop, urtikaria, gangguan
15 saluran cerna. Pada anak
mg/kgbb/hari timbul reaksi menyerupai
(1 x sehari) efek estrogen.
2. Ketokonazole Sediaan : Spektrum luas. Golongan imidazol. Pasien dengan risiko gangguan Mual dan muntah, ruam,
Tab 200 mg Mengatasi infeksi jamur pada kulit hati karena risiko iritasi kulit, sensasi terbakar
Cream 2 % hepatotoksiknya tinggi. atau perih pada kulit.
Dosis dewasa :
1 x 1 tab
selama 10 hari-
2 minggu,
salep oles 2 x
sehari setelah
mandi

20
6. Nistatin Sediaan : Infeksi candida di kulit dan selaput lendir. Alergi terhadap nistatin. Jarang ditemukan. Mual,
Tab sal gula Infeksi jamur pada mulut dan vagina. muntah dan diare mungkin
500.000 IU didapatkan setelah
pemakaian per oral.
6.5 ANTIPROTOZOA
6.5.1 Antiamubiasis dan antigiardiasis
1. Metronidazole Sediaan : Amubiasis, trikomoniasis, dan infeksi Hipersensitivitas terhadap Sakit kepala, mual, mulut
Tab 250 mg bakteri anaerob. metronidazole, wanita hamil kering dan rasa kecap
Tab 500 mg trimester pertama (hamil usia 0- logam, lidah berselaput,
Dosis dewasa : 3 bulan) dan saat menyusui. glositis, stomatitis, vertigo,
3x1 ataksia, urtikaria, flushing,
Dosis anak : pruritus, disuria, sistitis.
15-35
mg/kgbb/hari
(3 dosis)
6.5.2 Antimalaria
1 Doksisiklin  Tablet: 20 mg, 50 Obat ini digunakan untuk mengatasi  Memiliki riwayat  Mual
mg, 75 mg, 100 berbagai jenis infeksi yang disebabkan hipersensitif/ alergi terhadap kandu
 Muntah
mg, 200mg. oleh bakteri dan protozoa. ngan obat ini dan jenis tetrasiklin
lainnya.  Diare
 Syrup: 50 mg/ 5
mL.  Anak-anak dibawah 12 tahun,  Kehilangan selera makan
 Injeksi: 100 karena dapat  Sakit pada tenggorokan
mempengaruhi pertumbuhan tulan
mg/vial  Gatal pada area rektum dan
g.
genital
 Wanita hamil dan menyusui (kecu
ali dalam kondisi darurat seperti Mulut kering
pada kasus antraks).  Gelisah
 Penggunaan bersamaan dengan Sakit punggung
methoxyflurane.

21
2 Primaquin Sediaan : Mengobati malaria vivaks dan ovale. Penyakit sistemik yang berat Anemia hemolitik akut
Tab 15 mg dan cenderung mengalami
granulositopeni. Tidak
dianjurkan diberikan bersamaan
dengan obat lain yang dapat
menimbulkan hemolisis dan
obat yang dapat menyebabkan
depresi sumsum tulang.
3. Kuinin Tab 200
mg Sebagai obat malaria.  -Kontraindikasi  Quinine dapat menyebabkan
Tab 250
mg terhadap pasien yang memiliki reaksi tertentu pada darah dan
In 25 %
riwayat hipersensitivitas terhadap sistem kardiovaskular yang

quinine, mefloquine atau tidak terduga dan bahkan

quinidine. mengancam jiwa,

 Jangan memberikan obat ini untuk misalnya jumlah trombosit

penderita yang sering mengalami rendah dan sindrom hemolitik

kram kaki pada malam hari. uremik / thrombotic

thrombocytopenic purpura
 -Kontraindikasi untuk pasien yang
(HUS / TTP), sindrom
mengalami perpanjangan interval
perpanjangan QT dan
QT, tinnitus atau neuritis optik,
aritmia jantung serius lainnya
miastenia gravis, hemolisis dan
termasuk torsades de pointes,
yang menderita blackwater fever.
blackwater fever, leukopenia,
 quinine dapat
dan neutropenia. Pada
menyebabkan gangguan irama jant
beberapa pasien yang peka,
ung, dan harus dihindari pada
yang telah mengalami TTP

22
pasien dengan atrial fibrillation, bisa berkembang menjadi

defek konduksi, atau blok jantung. gagal ginjal.

 Kina dapat menyebabkan

hemolisis pada

penderita defisiensi G6PD,

namun risiko ini kecil dan

biasanya tetap digunakan bila tidak

ada alternatif lain.

 -Tidak boleh digunakan bersamaan

dengan obat-obat lain seperti

ritonavir, mefloquine, rifampicin,

antiaritmia kelas IA dan kelas III,

agen penghambat neuromuskular,

obat lain yang diketahui

menyebabkan perpanjangan QT,

dan antasida yang mengandung Al

dan / atau Mg.

4 Antimalaria Sediaan : malaria (tapi hanya digunakan dalam gangguan fungsi hati atau ginjal; Urtikaria, serum sickness,
Kombinasi Tab 250 kombinasi dengan sulfadoksin atau dapson). kehamilan fotosensitifitas, arthralgia,
mg mual, muntah, sakit perut,
- Sulfadoksin diare, sakit kepala, neuritis
- Primentamin perifer, ataksia, tinnitus,
vertigo, kejang, toxic
nephrosis dan infiltrat paru
menyerupai eosinophilic atau
23
alveolitis alergi. Berpotensi
Fatal: sindrom Stevens-
Johnson, toxic epidermal
necrolysis, nekrosis hati
fulminan, diskrasia darah,
reaksi anafilaktoid.

6.6 ANTIVIRUS
6.6.1 Antiherpes
1. Asiklovir Sediaan : infeksi akibat virus, seperti Varicella Memiliki riwayat Mual, muntah, diare, ruam,
Tab 400 mg zoster dan Herpes simplex. hipersensitivitas terhadap sakit kepala.
acyclovir atau valacyclovir
G. ANTIMIGGREN DAN ANTIVERTIGO
7.1 ANTIMIGREN
1. Propranolol Sediaan : Terapi hipertensi, angina, aritmia, Asma, gagal jantung yang tak Detak jantung cepat, lambat
Tab 10 mg pencegahan migrain terkendali, bradikardi yang atau tak teratur, kepala

24
nyata, hipotensi, sindrom berkunang-kunang, pingsan,
penyakit sinus, blok AV derajat pembengkakan tumit atau
dua atau tiga, syok kardiogenik; kaki, mual, nyeri perut
feokromositoma. bagian atas, gatal, hilang
nafsu makan, urin berwarna
gelap, feses berwarna pucat,
sakit kuning (kulit atau mata
kekuningan) terasa dingin di
kaki dan tangan, depresi,
kebingungan, halusinasi.

7.2 ANTIVERTIGO
1. Betahistin Sediaan : Vertigo, tinnitus dan kehilangan Paeokromositoma, Gangguan saluran cerna,
Tab 8 mg pendengaran terkait dengan penyakit hipersensitivitas komponen sakit kepala, ruam kulit, dan
Meniere. obat, kehamilan dan menyusui pruritus.

2 Flunarizin Sediaan: digunakan untuk mencegah sakit kepala Riwayat depresi, penyakit
Tab 5 mg migrain (profilaksis migrain). parkinson atau gangguan Rasa kantuk.
ekstrapiramidal lain, pemberian Penambahan berat badan.
bersama beta-blocker.
Muntah.

H. ANTIPARKINSON
1. Triheksipenidil Sediaan : Parkinsonisme, gangguan ekstrapiramidal Retensi urin, glaukoma (sudut Mulut kering, gangguan
Tab 2 mg karena obat (kecuali tardive dyskinesia). sempit), dan obstruksi saluran saluran cerna, pusing,
cerna. penglihatan kabur; lebih
jarang: retensi urin,
takikardia, hipersensitivitas,
gugup; dosis tinggi pada
pasien yang peka: bingung,
eksitasi, gangguan jiwa.
I. OBAT YANG MEMPENGARUHI DARAH
9.1 ANTIANEMI
1. Asam folat Sediaan : Mengobati kekurangan asam folat dan Riwayat alergi terhadap asam Jarang terjadi. Reaksi alergi
Tab 1 mg beberapa jenis anemia (kekurangan sel folat. dapat terjadi
darah merah) yang disebabkan oleh
kekurangan asam folat.

25
2. Sianokobalamin Sediaan : Mencegah kekurangan vitamin B12. Pasien yang sensitif pada Sakit kepala, mual, muntah,
(Vit B.12) Inj 500mcg/ml sianokobalamin/vitamin/cobalt. sakit perut, diare, demam,
Tab 50 mg Tidak boleh digunakan pada nyeri sendi, gatal-gatal.
pasien "Early Leber's disease"
(hereditary optic nerve atrophy)
9.2 Obat yang Mempengaruhi Koagulasi
1. Fitomenadion Sediaan : Mencegah atau mengobati defisiensi Terdapatnya hipersensitivitas Berkeringat, pusing,
(Vitamin K1) Tab sal 10 mg vitamin K. Mengobati perdarahan yang terhadap komponen penyusun perubahan pada indra
Inj 10 mg disebabkan oleh obat antikoagulan sediaan obat vitamin K1 pengecap.

J. DIURETIK
1. Furosemid Sediaan : Udem karena penyakit jantung, hati, dan Gagal ginjal dengan anuria, Gangguan elektrolit,
Tab 40 mg ginjal. Terapi tambahan pada udem prekoma dan koma hepatik, dehidrasi, hipovolemia,
Inj 10 mg/ml pulmonari akut dan udem otak yang defisiensi elektrolit, hipotensi, peningkatan
diharapkan mendapat onset diuresis yang hipovolemia, hipersensitivitas. kreatinin darah.
kuat dan cepat. Hemokonsentrasi,
hiponatremia, hipokloremia,
hipokalemia, peningkatan
kolesterol darah,
peningkatan asam urat
darah, gout, enselopati
hepatik pada pasien dengan
penurunan fungsi hati,
peningkatan volume urin.
2. Spironolakton Sediaan : Edema dan asitas pada sirosis hati, asites Hiperkalemia, penggunaan Gangguan saluran cerna;
Tab 100 mg malignan, sindroma nefrotik, gagal bersamaan dengan diuretika impotensi, ginekomastia,
jantung kongestif; hiperaldosteronism hemat kalium, atau suplemen menstruasi tidak teratur,
primer. kalium; hipersensitif terhadap letargi, sakit kepala,
komponen obat, gangguan bingung; ruam kulit;
fungsi ginjal (bersihan kreatinin hiperkalemia; hiponatremia;
di bawah 50 mL/menit), hepatotoksisitas,
gangguan fungsi hati, pasien

26
dengan kadar kalium serum osteomalasia, dan gangguan
awal di atas di atas 5,0 mmol/L. darah dilaporkan.
K. OBAT ENDOKRIN LAIN
11. 1 ANTIDIABETES
1. Glibenklamid Sediaan : Penatalaksanaan diabetes mellitus tipe 2. Pasien yang mempunyai riwayat Mual, nyeri perut, demam
Tab 5 mg hipersensitif (alergi) terhadap rendah, tidak napsu makan,
Dosis dewasa : glibenclamide atau obat-obat urin gelap, BAB dempul,
1 x ½ tab (ac) yang termasuk golongan sakit kuning (kulit atau mata
sulfonilurea dan sulfonamide menguning, kulit pucat,
lainnya, rang-orang bingung atau lemas, mudah
dengan defisiensi G6PD (enzim memar atau berdarah, bintik
yang melindungi sel darah kecil merah atau ungu di
merah), gangguan pada ginjal, bawah kulit, sakit kepala,
hati, kelenjar adrenal atau sulit konsentrasi, masalah
kelenjar pituitari, akan ingatan, mersa
menjalani operasi, memiliki sempoyongan, halusinasi,
infeksi berat, atau usia di atas 70 pingsan, kejang, napas
tahun, diabetes mellitus tipe 1, lambat atau henti napas
prekoma dan koma diabetes
atau pasien yang dalam
urinenya terdapat senyawa
keton (ketoasidosis)
2. Glimepirid Sediaan : Penatalaksanaan diabetes mellitus tipe 2. DM tipe I yang bergantung pada Pusing, mual muntah, ruam,
Tab 1 mg insulin, ketoasidosis, prekoma urin gelap atau bab dempul,
Tab 2 mg ataupun koma diabetes, rasa baal atau geli.
Dosis : 1 x 1 gangguan fungsi hati atau
mg (ac atau gangguan ginjal, seseorang yang
saat suapan hipersensitif atau alergi terhadap
makan) dosis glimepiride dan obat-obat dari
maksimum 4 golongan sulfonilourea lainnya.
mg Wanita hamil dan menyusui.

27
3. Metformin Sediaan : Penatalaksanaan diabetes mellitus tipe 2. Gangguan fungsi ginjal, Anoreksia, mual, muntah,
Tab 500 mg Terutama untuk pasien dengan berat ketoasidosis, hentikan bila diare (umumnya sementara),
Dosis dewasa : badan berlebih (overweight), terjadi kondisi seperti hipoksia nyeri perut, rasa logam,
1-3 x 1 tab jaringan (sepsis, kegagalan asidosis laktat (jarang, bila
(saat/pc) pernafasan, baru mengalami terjadi hentikan terapi),
infark miokardia, gangguan penurunan penyerapan
hati), menggunakan kontras vitamin B12, eritema,
media yang mengandung iodin pruritus, urtikaria dan
(jangan menggunakan hepatitis.
metformin sebelum fungsi ginjal
kembali normal) dan
menggunakan anestesi umum
(hentikan metformin pada hari
pembedahan dan mulai kembali
bila fungsi ginjal kembali
normal), wanita hamil dan
menyusui
L. KORTIKOSTEROID
1. Deksametason Sediaan : Mengurangi atau menekan proses Tidak ada kontraindikasi  Efek samping akibat
Tab 0,5 mg peradangan dan alergi yang terjadi pada absolut. Kontraindikasi relatif penghentian pemberian
Ampul 5 tubuh. pada penderita herpes simplex secara tiba-tiba :
mg/ml pada mata, tuberkulose aktif, insufisiensi adrenal akut,
Dosis anak : peptic ulcer aktif atau psikosis, dengan gejala demam,
0,1 osteoporosis, diabetes mellitus, mialgia, atralgia, dan
mg/kgbb/hari insufisiensi ginjal, hipertensi malaise.
(3 dosis) atau gangguan sistem  Efek samping akibat
Dosis dewasa : kardiovaskular lain. Jangan pemberian terus
0,5-10 mg/hari diberikan pada wanita hamil menerus terutama
karena akan terjadi dengan dosis besar :
hipoadrenalin pada bayi yang gangguan cairan
dikandungnya. dan elektrolit,
hiperglikemia dan
glikosuria, mudah
mendapat infeksi
terutama tuberkulosis,
pasien tukak peptik
mungkin mengalami
perdarahan atau
28
perforasi, osteoporosis,
habitus pasien Cushing
(moon face, buffalo
hump, timbunan lemak
supraklavikular, obesitas
sentral, ekstremitas
kurus, striae, ekimosis,
akne hirsutisme)
2. Metil Sediaan : Mengurangi atau menekan proses Tidak ada kontraindikasi  Efek samping akibat
prednisolon Tab 4 mg peradangan dan alergi yang terjadi pada absolut. Kontraindikasi relatif penghentian pemberian
Tab 16 mg tubuh. yaitu diabetes mellitus, tukak secara tiba-tiba :
peptik/duodenum, infeksi berat, insufisiensi adrenal akut,
hipertensi atau gangguan dengan gejala demam,
kardiovaskular lain. mialgia, atralgia, dan
malaise.
 Efek samping akibat
pemberian terus menerus
terutama dengan dosis
besar : gangguan cairan
dan elektrolit,
hiperglikemia dan
glikosuria, mudah
mendapat infeksi
terutama tuberkulosis,
pasien tukak peptik
mungkin mengalami
perdarahan atau
perforasi, osteoporosis,
habitus pasien Cushing
(moon face, buffalo
hump, timbunan lemak
supraklavikular, obesitas
sentral, ekstremitas
kurus, striae, ekimosis,
akne hirsutisme).

29
M. OBAT KARDIOVASKULER
13.1 ANTIANGINA
1. Gliseril Trinitrat Sediaan : Profilaksis dan pengobatan angina; gagal Hipersensitivitas terhadap nitrat; Sakit kepala berdenyut,
Tab sup jantung kiri. hipotensi atau hipovolemia; muka merah, pusing,
kardiopati obstruktif hipertrofik, hipotensi postural, takikardi
stenosis aorta, tamponade (dapat terjadi bradikardi
jantung, perikarditis konstruktif paradoksikal).
stenosis mitral; anemia berat,
trauma kepala, perdarahan otak
glaukoma sudut sempit.,
2. Isososrbit Sediaan : Profilaksis dan pengobatan angina; gagal Hipersensitivitas, pasien yang Mual, sakit kepala hebat,
Dinitrat Tab jantung kiri. mengonsumsi fosfodiestrase, gangguan penglihatan,
sublingual dan pasien yang mengensumsi gangguan kesadaran, pucat
5 mg guanilat siklase riociguat. dan muncul keringat dingin,
kejang, berdebar-debar,
reaksi alergi berat, seperti
sesak napas.
1. Diltiazem Sediaan : Mengendalikan hipertensi dan mencegah Pasien dengan riwayat alergi Kedua tungkai bengkak,
Tab 30 mg nyeri dada (angina). diltiazem, AV bloki tingkat 1 sakit kepal, pusing,
dan 2, hipotensi, infark miokard hipotensi, mual dan muntah,
akut dan kongesti paru. diare.

4. Etanolol

13. 2 ANTIARITMIA
1. Diltiazem Sediaan : Mengendalikan hipertensi dan mencegah Pasien dengan riwayat alergi Kedua tungkai bengkak,
Tab 30 mg nyeri dada (angina). diltiazem, AV bloki tingkat 1 sakit kepal, pusing,
dan 2, hipotensi, infark miokard hipotensi, mual dan muntah,
akut dan kongesti paru. diare.

30
2. Propanolol Sediaan : Hipertensi; feokromositoma; angina; Asma, gagal jantung yang tak Bradikardi, gagal jantung,
Tab 10 mg aritmia, kardiomiopati obstruktif terkendali, bradikardi yang hipotensi, gangguan
Tab 40 mg hipertrofik, takikardi ansietas, dan nyata, hipotensi, sindrom konduksi, bronkospasme,
tirotoksikosis (tambahan); profilaksis penyakit sinus, blok AV derajat vasokonstriksi perifer,
setelah infark miokard; profilaksis migren dua atau tiga, syok kardiogenik; gangguan saluran
dan tremor esensial. feokromositoma. cerna, fatigue, gangguan
tidur, jarang ruam kulit dan
mata kering (reversibel bila
obat dihentikan),
eksaserbasi psoriasis.
13.3 ANTIHIPERTENSI
1. Kaptopril Sediaan : Hipertensi ringan sampai sedang (sendiri Hipersensitif terhadap Hipotensi; pusing, sakit
Tab 12,5 mg atau dengan terapi tiazid) dan hipertensi penghambat ACE (termasuk kepala, letih, astenia, mual
Tab 25 mg berat yang resisten terhadap pengobatan angiodema); penyakit (terkadang muntah), diare,
Dosis awal : lain; gagal jantung kongestif (tambahan); renovaskuler (pasti atau (terkadang konstipasi), kram
12,5 mg (2x1) setelah infark miokard; nefropati diabetik dugaan); stenosis aortik atau otot, batuk kering yang
Dosis (mikroalbuminuri lebih dari 30 mg/hari) obstruksi keluarnya darah dari persisten, gangguan
maintenance : pada diabetes tergantung insulin. jantung; kehamilan, porfiria. kerongkongan, perubahan
2 x 25 mg suara, perubahan pencecap
(mungkin disertai dengan
turunnya berat badan),
stomatitis, dispepsia, nyeri
perut; gangguan ginjal;
hiperkalemia; angiodema,
urtikaria, ruam kulit
(termasuk eritema
multiforme dan nekrolisis
epidermal toksik), dan
reaksi hipersensitivitas,
gangguan darah (termasuk
trombositopenia,
neutropenia, agranulositosis,
dan anemia aplastik);

31
gejala-gejala saluran nafas
atas, hiponatremia,
takikardia, palpitasi, aritmia,
infark miokard, dan strok
(mungkin akibat hipotensi
yang berat), nyeri
punggung, muka merah,
sakit kuning (hepatoseluler
atau kolestatik),
pankreatitis, gangguan tidur,
gelisah, perubahan suasana
hati, parestesia, impotensi,
onikolisis, alopesia.
2. Nifedipin Sediaan : Profilaksis dan pengobatan angina; Syok kardiogenik; stenosis aorta Pusing, sakit kepala, muka
Tab 10 mg hipertensi. lanjut; kehamilan (toksisitas merah, letargi; takikardi,
pada studi hewan); porfiria. palpitasi; juga edema kaki,
ruam kulit (eritema
multiform dilaporkan),
mual, sering kencing; nyeri
mata, hiperplasia gusi;
depresi dilaporkan;
telangiektasia dilaporkan.

3. Amlodipine Tablet Hipertensi Hipersensitif terhadap  Bengkak di tangan,


10mg dihidropiridin pergelangan kaki, atau kaki
 Detak jantung berdebar atau
berkibar di dada; atau
 Nyeri dada atau perasaan
berat, nyeri menyebar ke
lengan atau bahu, mual,
berkeringat, perasaan sakit
umum

13.4 ANTIAGREGASI PLATELET

32
1. Asam Sediaan : Nyeri ringan sampai sedang; demam; Anak dan remaja di bawah usia Biasanya ringan dan tidak
Asetilsalisilat Tab 100 mg mengurangi risiko serangan jantung, 16 tahun dan ibu menyusui; sering, tetapi kejadiannya
(asetosal) stroke, dan angina, karena dapat riwayat maupun sedang tinggi untuk terjadinya
menghambat terjadinya penggumpalan menderita tukak saluran cerna; iritasi saluran cerna dengan
darah. hemofilia; tidak untuk perdarahan ringan yang

33
pengobatan gout. Penderita asimptomatis;
dengan riwayat hipersensitivitas memanjangnya bleeding
terhadap asetosal atau AINS time; bronkospasme; dan
lain; termasuk mereka yang reaksi kulit pada pasien
terserang asma; angioudema; hipersensitif.
urtikaria atau rinitis yang
ditimbulkan oleh asetosal atau
AINS lain.
13.5 OBAT UNTUK GAGAL JANTUNG
1. Furosemid Sediaan : Udem karena penyakit jantung, hati, dan Gagal ginjal dengan anuria, Gangguan elektrolit,
Tab 40 mg ginjal. Terapi tambahan pada udem prekoma dan koma hepatik, dehidrasi, hipovolemia,
Inj 10 mg/ml pulmonari akut dan udem otak yang defisiensi elektrolit, hipotensi, peningkatan
diharapkan mendapat onset diuresis yang hipovolemia, hipersensitivitas. kreatinin darah.
kuat dan cepat. Hemokonsentrasi,
hiponatremia, hipokloremia,
hipokalemia, peningkatan
kolesterol darah,
peningkatan asam urat
darah, gout, enselopati
hepatik pada pasien dengan
penurunan fungsi hati,
peningkatan volume urin.
2 Kaptopril Sediaan : Hipertensi ringan sampai sedang (sendiri Hipersensitif terhadap Hipotensi; pusing, sakit
Tab 12,5 mg atau dengan terapi tiazid) dan hipertensi penghambat ACE (termasuk kepala, letih, astenia, mual
Tab 25 mg berat yang resisten terhadap pengobatan angiodema); penyakit (terkadang muntah), diare,
Dosis awal : lain; gagal jantung kongestif (tambahan); renovaskuler (pasti atau (terkadang konstipasi), kram
12,5 mg (2x1) setelah infark miokard; nefropati dugaan); stenosis aortik atau otot, batuk kering yang
Dosis diabetik obstruksi keluarnya darah dari persisten, gangguan
(mikroalbuminuri lebih dari 30 mg/hari) kerongkongan, perubahan
maintenance : jantung; kehamilan, porfiria.
pada diabetes tergantung insulin. suara, perubahan pencecap
2 x 25 mg (mungkin disertai dengan
turunnya berat badan),
stomatitis, dispepsia, nyeri
perut; gangguan ginjal;
hiperkalemia; angiodema,
urtikaria, ruam kulit
(termasuk eritema
multiforme dan nekrolisis
epidermal toksik), dan
34
reaksi hipersensitivitas,
gangguan darah (termasuk
trombositopenia,

3 Spironol Sediaan : Edema dan asitas pada sirosis hati, asites Hiperkalemia, penggunaan Gangguan saluran cerna;
kton Tab 100 mg malignan, sindroma nefrotik, gagal bersamaan dengan diuretika impotensi, ginekomastia,
jantung kongestif; hiperaldosteronism hemat kalium, atau suplemen menstruasi tidak teratur,
primer. kalium; hipersensitif terhadap letargi, sakit kepala,
komponen obat, gangguan bingung; ruam kulit;
fungsi ginjal (bersihan kreatinin hiperkalemia; hiponatremia;
di bawah 50 mL/menit), hepatotoksisitas,
gangguan fungsi hati
13. 6 OBAT UNTUK SYOK KARDIOGENIK DAN SEPSIS
1. Epinefrin Sediaan : Mengobati reaksi alergi yang sangat serius Syok non anafilaksis, glaukoma Ansietas, tremor, takikardi,
Inj 0,1 % seperti sengatan/gigitan serangga, sudut tertutup, penggunaan sakit kepala, ekstremitas
makanan, obat-obatan, atau zat lain. Henti bersama hidrokarbon halogen dingin; pada dosis berlebih
jantung (untuk resusitasi jantung-paru). dan siklopropan pada anestesi aritmia, pendarahan otak,
umum, persalinan, tirotoksikosis edema paru, mual, muntah,
dan diabetes

35
berkeringat, letih,
hipoglisemia.
13. 7 ANTIHIPERLIPIDEMIA
1. Simvastatin Sediaan : Menurunkan kadar kolesterol total dan Penyakit hati akut atau Ruam kulit, alopesia,
Tab 20 mg LDL pada pasien dengan peningkatan transaminase serum anemia, pusing, depresi,
Dosis : 1 x 1 hiperkolesterolemia. yang tidak dapat dijelaskan. parestesia, neuropati perifer,
tablet Penggunaan bersamaan dengan hepatitis, sakit kuning,
penghambat CYP3A4 yang pankreatitis; sindrom
poten, mis. itraconazole, hipersensitivitas (termasuk
ketoconazole, posaconazole, angioedema) jarang
klaritromisin, eritromisin, dilaporkan.
telithromycin, nefazodone, HIV
protease inhibitor (misalnya
nelfinavir), boceprivir,

36
telaprevir, gemfibrozil,
ciclosporin, danazol, jus
grapefruit. Kehamilan dan
menyusui.
14. 1 ANTIFUNGI
1. Ketokonazole Sediaan : Spektrum luas. Golongan imidazol. Pasien dengan risiko gangguan Mual dan muntah, ruam,
Tab 200 mg Mengatasi infeksi jamur pada kulit hati karena risiko iritasi kulit, sensasi terbakar
Cream 2 % hepatotoksiknya tinggi. atau perih pada kulit.
Dosis dewasa :
1 x 1 tab
selama 10 hari-
2 minggu,
salep oles 2 x
sehari setelah
mandi
2. Nistatin Sediaan : Infeksi candida di kulit dan selaput lendir. Alergi terhadap nistatin. Jarang ditemukan. Mual,
Tab sal gula Infeksi jamur pada mulut dan vagina. muntah dan diare mungkin
500.000 IU didapatkan setelah
pemakaian per oral.

14. 2 ANTIINFLAMASI DAN ANTIPRURITIK


1. Betametason Sediaan : Obat kortikosteroid oles yang dapat Hipersensitivitas. Iritasi kulit, kulit kering,
Cream 0,1 % digunakan untuk mengatasi reaksi alergi kemerahan, gatal, dan
atau mengurangi peradangan kulit akibat panas.
sejumlah kondisi, seperti eksim serta
dermatitis.
14. 3 LAIN-LAIN

37
1. Bedak salisil Sediaan : Mengatasi gatal akibat biang keringat dan Memiliki hipersensitivitas Iritasi kulit, kulit menjadi
Talk 2% beberapa jenis gangguan kulit lainnya. terhadap asam salisilat, lebih kering, kulit semakin
hipersensitivitas terhadap talk, gatal, kulit memerah, kulit
kondisi kulit sensitif, kondisi mengelupas, sensasi
kulit kering, terdadapat infeksi terbakar pada kulit, nyeri
dan luka terbuka pada kulit. pada kulit.

O. LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI, DAN LAIN-LAIN


15.1 ORAL

38
1. Zinc Sediaan : Pelengkap cairan rehidrasi oral (CRO) utk Hipersensitivitas. Sakit perut, mual, muntah,
Tab 20 mg mengganti cairan tubuh dan mencegah iritasi pada lambung,
Syr dehidrasi pd anak, & digunakan bersama gastritis.
dg cairan rehidrasi oral.
Q. PSIKOFARMA
17.1 ANTIANSIETAS
1. Diazepam Sediaan : Memengaruhi sistem saraf otak dan Riwayat hipersensitivitas, Mengantuk atau pusing,
memberikan efek penenang. Biasanya intoksikasi alkohol akut, lemas, gangguan fungsi

39
Inj. IV/IM 5 digunakan untuk anastetik, dengan dosis miastenia gravis, glaukoma koordinasi atau
mg/ml untuk indukasi anestesia, kelompok obat sudut tertutup akut dan keseimbangan, penglihatan
ini menyebabkan tidur, mengurangi glaukoma sudut terbuka, kecuali kabur, sakit kepala, mudah
cemas, dan menimbulkan amnesia pasien mendapat terapi yang lupa dan merasa bingung,
anterograd, tetapi tidak berefek analgesik. sesuai, depresi pernafasan, bersikap agresif.
Antikonvulsi pasien syok, koma, dan pasien
yang telah menerima obat
respiratori depresan, sleep apnea
atau insufisiensi pulmoner akut,
trimester pertama kehamilan.

17.2 ANTIDEPRESI
1. Amitriptilin Sediaan : Obat antidepresan yang bermanfaat untuk Anak dibawah usia 12 tahun, Penglihatan kabur, gelisah,
Tab 25 mg mengatasi mengatasi depresi. Obat ini penderita serangan jantung, diare, linglung, anoreksia,
Dosis dewasa: membantu untuk memperbaiki suasana glaukoma, diabetes, pembesaran kebotakan, aritmia, koma,
50-75 mg dosis hati (mood) dan meringankan kecemasan. prostat, gangguan buang air pembengkakakn kelenjar
awal dapat kecil, keainan hormon tiroid, tiroid, penurunan hasrat
dikonsumsi kejang, bipolar. Tidak boleh seksual, peningkatan
sekaligus atau digunakan pada orang yang sensitifitas terhadap cahaya.
dibagi 2 dosis, sedang mengonsumsi obat-
dosis max. 300 obatan jenis MAOI, dapat
mg per hari diberikan jika sudah 14 hari dari
hari terakhir pemberian obat
MAOI.
Tidak boleh diberikan pada
orang yang sedang
mengonsumsi obat linezolid
atau yang sedang diberikan
methylen blue secara intravena.

17.3 ANTIPSIKOSIS

40
1. Haloperidol Sediaan : Mengobati skizofrenia, penyakit mental, Keracunan berat dengan depresi
Sakit kepala, sensasi
Tab 0,5 mg kegelisahan, kecemasan, dan jenis SSP, ibu menyusui, parkinson’s
berputar, mengantuk, gatal,
Tab 1,5 mg penyakit gangguan jiwa lainnya, disease. sulit bernapas,
Tab 5 mg mengatasi gejala psikosis pada gangguan pembengkakan wajah, lidah
Inj. 50 mg/ml mental. bibir, tenggorokan.
2. Klorpromazin Sediaan : Mengobati gangguan jiwa atau suasana Koma karena depresan SSP, Gejala ekstra piramidal,
Tab 100 mg hati tertentu (seperti skizofrenia, gangguan
depresi sumsum tulang, hindari tardive dyskinesia,
Inj 5 mg/ml psikotik, fase manik dari gangguan pada feokromositoma, gangguan hipotermia (kadang-kadang
bipolar, masalah perilaku yang parah pada hati dan ginjal berat. panas), mengantuk, apatis,
anak-anak) pucat, mimpi buruk,
insomnia, depresi, agitasi,
perubahan pola EEG,
kejang, gejala anti
muskarinik yang terdiri atas:
mulut kering, hidung
tersumbat, konstipasi,
kesulitan buang air kecil,
dan pandangan kabur; gejala
kardiovaskular meliputi:
hipotensi, takikardi dan
aritmia.
4 Valproate Tab sel digunakan untuk mengatasi penyakit kejang, digunakan untuk mengatasi Mengantuk, Sakit kepala,
enteric 250
gangguan mental/mood (seperti fase manik penyakit kejang, gangguan Konstipasi, Diare, Nyeri
mg
pada gangguan bipolar), serta untuk mental/mood (seperti fase manik punggung, Perubahan suasana
mencegah sakit kepala sebelah seperti pada gangguan bipolar), serta hati, emosional, tidak mampu
migrain. Obat ini bekerja dengan untuk mencegah sakit kepala berpikir jernih, Kejang di
menyeimbangkan substansi alami dalam otak sebelah seperti migrain. Obat ini sebagian tubuh tertentu dan
(neurotransmiter). bekerja dengan menyeimbangkan sulit dikendalikan, Gangguan
substansi alami dalam otak penglihatan, Tinnitus,
(neurotransmiter). Perubahan nafsu makan dan
berat badan, Rambut rontok.

41
R. OBAT UNTUK SALURAN CERNA
18.1 ANTASIDA DAN ANTIULKUS
1. Antasida DOEN Sediaan : Obat sakit maag untuk mengurangi nyeri Disfungsi ginjal berat, Jarang terjadi.
Tab 500 mg lambung yang disebabkan oleh kelebihan hipersensitif
Syr asam lambung dengan gejala seperti mual
Dosis : 3 x 1 dan perih
tab
2. Lansoprazole Sediaan : Tukak duodenum dan tukak lambung Penderita yang hipersensitif Diare, nyeri perut, mual
Kaps 30 mg ringan, refluks esofagitis. terhadap lansoprazole muntah. Penggunaan jangka
panjang dengan dosis besar
peningkatan kreatinin
serum dan resiko kerusakan
ginjal.

42
3. Omeprazole Sediaan : Golongan PPI. Mengobati tukak lambung Penderita yang hipersensitif Jarang menyebabkan efek
Kaps 20 mg dan tukak duodenum, tukak lambung dan terhadap omeprazole samping.
Dosis : 1 x 1-2 duodenum yang terkait dengan AINS, lesi Sakit kepala, sembelit,
tab lambung dan duodenum, regimen konstipasi, diare, sakit perut,
eradikasi H. pylori pada tukak peptik, nyeri sendi.
refluks esofagitis, Sindrom Zollinger
Ellison.
4. Ranitidin Sediaan : H2 Histamin blocker. Mengurangi Alergi terhadap ranitidin, ibu Diare, muntah-muntah, sakit
Tab 150 mg produksi asam lambung yang berlebih. menyusui, kondisi gagal ginjal kepala, ruam, vertigo, sakit
Inj perut, konstiipasi, urine
Dosis : 2 x 1 tampak keruh.
tab
5. Sucralfat Sedian : Tukak lambung dan tukak duodenum Hipersensitivitas terhadap Konstipasi, diare, mual,
Syr sukralfat serta komponennya. gangguan pencernaan,
gangguan lambung, mulut
kering, ruam, reaksi
hipersensitifitas, nyeri
punggung, pusing, sakit
kepala, vertigo, dan
mengantuk, pembentukan
bezoar
S. DISINFEKTAN DAN ANTI SEPTIK
19.1 ANTISEPTIK
1. Povidon Iodida Sedian : berfungsi sebagai antiseptik, yang Tidak untuk dipergunakan pada Iritasi kulit, Reaksi alergi
300 ml umumnya digunakan untuk membersihkan pasien yang memiliki reaksi parah (ruam, gatal-gatal,
serta membunuh bakteri, jamur, dan virus hipersensitifitas terhadap yodium. kesulitan bernafas, sesak di
pada daerah kulit, termasuk kulit yang yangSebaiknya juga tidak diberikan dada, pembengkakan mulut,
terdapat luka, pada pasien yang menderita wajah, bibir, atau lidah).
hipertiroid (kelebihan kelenjar
tiroid) ataupun gangguan tiroid
lainnya, setelah perawatan
menggunakan radioiodine, serta
pada pasien penderita dermatitis
herpetiformis (Duhring's disease).
2. Kloreheksidin Obat obat antiseptik yang dapat digunakan untuk Hipersensitivitas  Mulut kering.
Kumur mengobati dan mencegah radang  Iritasi pada mulut dan
10 ml gusi (gingivitis tenggorokan.

43
 Perubahan rasa.
 Jumlah tartar (plak
yang mengeras) pada
gigi meningkat.
 Warna obat
membekas pada lidah
atau gigi.

19.2 DISINFEKTAN
3. Etanol Cairan Indikasi Umum Hipersensitif terhadap ethanol  Efek samping dari
70% , Antiseptik maupun disinfektan untuk atau komponen sediaan, 44rematu timbul terutama
1000 ml membunuh jamur dan bakteri pada kulit gangguan kejang dan koma dari asupan minuman
dan untuk sterilisasi alat medis diabetes, injeksi subarachnoid beralkohol.
44rematu dehidrat pada pasien  Konsentrasi 44rematu
yang menerima antikoagulan, dalam darah menghasilkan
kehamilan (penggunaan jangka keadaan mabuk bervariasi
panjang atau dosis tinggi) antara individu.
 Larutan 70% 44rematu,
menyebabkan ketebalan
luka bakar kimia parsial
bawah torniket pada anak.
Dampak merugikan
lainnya pada kulit
dilaporkan dengan aplikasi
44rematu 44rematu
termasuk nekrosis setelah
pembersihan kulit
44rematur 44remature
dengan 44rematu dan
hemoragik nekrosis kulit
karena kadar 44rematu
klorheksidin digunakan
sebagai disinfektan dalam
Kateterisasi arteri
umbilikalis di prematur
infants.
4. P Parafolmaldehid Obat oles : 10%, digunakan untuk mengeringkan area kulit Ibu hamil dan menyusui  Iritasi atau kulit menjadi
20%, 37% sebelum atau sesudah operasi kemerahan.
pengangkatan kutil.

44
 Kulit yang diolesi menjadi
lebih cerah atau lebih kasar
dari area kulit lainnya.

T. GIGI DAN MULUT, OBAT SALURAN AKAR, ANISEPTIK, DAN BAHAN UNTUK GIGI
20.1 EUGENOL
1. Eugenol Cairan botol Eugenol digunakan dalam perawatan, Hipersensitivitas pada Eugenol Eritema dan Ulserasi pada
10 ml 45ontrol, pencegahan, & perbaikan mukosa bukal kiri
penyakit, kondisi dan gejala berikut ini:
 Nyeri pada gigi
 Denyutan
 Sakit gigi

2 CHKM Cairan  Disinfektan pada dentin setelah preparasi penggunaan dalam bentuk Satu-satunya hal yang tidak
(Clorophenol kavitas terkonsentrasi dengan apicale pantas di gunakan
Kamfer Menthol)  Disinfektan setelah pulpektomi dan pulp foramen terbuka merupakan dari ChKM-W bau dan
dressing kontraindikasi. rasanya tak enak tetapi
 Disinfektan root canal tidak adanya efek samping
 Gigi dengan kelainan periapikal berarti.

U. OKSITOSIK, RELAXAN UTERUS


21.1 OKSITOKSIK
1. Metil Ergometrin Tab salut obat dengan fungsi untuk  riwayat hipersensitif/alergi  Efek samping yang umum
0,125 mg mengatasi perdarahan setelah melahirkan. obat Methylergometrine. adalah gangguan saluran
Inj 0,200 Cara kerjanya adalah dengan meningkatkan  Kontraindikasi untuk pasien pencernaan misalnya mual,
mg/ml kontraksi rahim. yang mengalami induksi muntah, dan diare.
persalinan, hipertensi berat,  Kadang juga bisa terjadi
preeklamsia atau eklampsia, sakit kepala, pusing, atau
atau inersia uterus primer dan halusinasi.
sekunder.  Hipertensi berat (terutama
 penyakit jantung, stenosis pada pasien dengan
katup mitral, atau penyakit preeklampsia), nyeri dada
vaskular obliteratif. sementara, palpitasi,
 kasus aborsi spontan. bradikardia.
 pasien HIV-positif yang  Efek samping lain meliputi
menggunakan protease tinnitus, hidung tersumbat,
inhibitor, delavirdine dan dyspnoea, diaphoresis,
efavirenz (yang juga tromboflebitis, haematuria,
merupakan agonis pada keram kaki, reaksi alergi.
45
reseptor 5HT2A-mGlu2 dan  Efek samping yang
meningkatkan kemungkinan berpotensi fatal : Shock.
pasien mengalami halusinasi
selama terapi
Methylergometrine).

2. Oksitoksin Inj 10 ui/ml Obat ini berfungsi untuk memicu atau Pemberian oxytocin Beberapa efek samping yang
memperkuat kontraksi pada otot rahim. kontraindikasi pada keadaan: mungkin terjadi pada ibu
Karena itu, oksitosin dapat digunakan  Terdapat CPD (Cephalopelvic hamil saat diberikan obat ini
untuk merangsang (menginduksi) disproportion) yang signifikan meliputi:
persalinan dan menghentikan perdarahan  Presentasi dan posisi fetus  Mual
setelah persalinan. tidak memungkinan untuk  Muntah
persalinan normal, misalnya  Sakit kepala
posisi transversal  Kontraksi rahim yang
 Pada keadaan emergensi berlebihan.
obstetri dimana intervensi  Takikardia.
bedah dinilai lebih bermanfaat  Iritasi pada hidung.
dibandingkan risiko yang  Perdarahan uterus.
dapat terjadi Sedangkan beberapa efek
 Keadaan gawat janin dimana samping yang dapat muncul
persalinan normal tidak dapat pada bayi adalah:
dilakukan  Sakit kuning (jaundice).
 Keadaan motilitas uterus tidak  Aritmia.
mencapai kemajuan yang  Bradikardia.
adekuat  Kerusakan pada otak dan
 Keadaan uterus hiperaktif atau sistem saraf pusat.
hipertonus  Kejang.
 Kontraindikasi dilakukannya  Perdarahan retina.
persalinan normal, seperti
karsinoma invasif serviks,
herpes genitalis akut, plasenta
previa total, vasa previa, dan
tali pusat membumbung atau
atau presentasi tali pusat.
 Hipersensitivitas terhadap
oxytocin sintetis

V. ANTI HUSIF
46
1. Codein Sediaan : Mengobati rasa nyeri ringan – berat, Hipersensitivitas terhadap codein, Merasa pusing atau
Tab 10 mg, 20 menghilangkan gejala batuk dan diare. depresi pernafasan akut, asma, ibu mengantuk,
mg menyusui. mual, muntah, sakit perut,
Dosis dewasa : sembelit, berkeringat, gatal
30-60 mg, ringan atau ruam.
dosis maksimum
240 mg
Dosis anak :
0,5-1mg/kgbb

22.1 EKSPEKTORAN
1. OBH Cairam 100 ml Meredakan batuk yang disertai gejala- Penderita yang hipersensitif Mengantuk, Gangguan
gejala flu seperti demam, sakit kepala, terhadap salah satu komponen ringan pada pencernaan,
hidung tersumbat dan bersin-bersin obat. Insomnia, Gelisah, Eksitas,
Tremor, Takikardia , Mulut
Kering, Kerusakan hati yang
tinggi bagi Anda yang
mengkonsumsi alkohol dan
jika dikonsumsi dalam dosis
besar dan jangka panjang

efek samping yang jarang


terjadi dan cukup fatal,
seperti efek pada kulit yaitu
sindrom Stevens-Johnson
dan nekrolisis epidermal
toksik akibat pemakaian
obat mengandung
paracetamol.

2. Gliseril Tabs 100 mg Guafenesin (Gliseril Guaiakolat) Hipersensitif terhadap guaifenesin Pening, mengantuk, sakit
Guaiyakolat Guaifenesin 100 meningkatkan volume dan mengurangi atau komponen lain yang ada di kepala, kulit kemerahan,
mg/5mL syr, 50 kekentalan sputum yang kuat dan formulasi. level asam urat menurun,
mg/5mL syr, 33.33 digunakan sebagai ekspektoran untuk mual, muntah, nyeri perut.
mg/5mL syr, 150 batuk produktif. Penyalahgunaan obat
mg per tablet, 75 menyebabkan urinary calcii.
mg/5 mL syr, Guaifenesin tidak aman pada
37.5/5mL syr, 25 pasien dengan porphyria
mg/5mL syr. karena menunjukkan

47
porphyrinogenik pada
hewan.

3. Ambroxol Tabs 30 mg Obat batuk yang masuk ke golongan riwayat hipersensitif terhadap obat – jarang ditemukan efek
mukolitik untuk mengencerkan dahak. obatan. Orang yang memiliki samping yang parah,
digunakan dalam beberapa kondisi yang penyakit ulkus lambung atau maag namun tetap memiliki efek
menghasilkan banyak dahak, seperti juga sebaiknya lebih berhati – hati samping seperti gangguan
bronkiektasis, emfisema, bronkitis dalam menggunakan obat ini. ringan pada sistem
kronis dan akut, bronkitis asmatik, dan pencernaan (nyeri ulu hati,
pneumokoniosis bronkitis. Penggunaan ambroxol bersamaan rasa mual dan muntah) dan
dengan beberapa antibiotik seperti reaksi alergi.
amoxicillin, cefuroxime,
erythromycin, doxycycline juga
perlu diperhatikan karena akan
meningkatkan konsentrasi antibiotik
tersebut di dalam jaringan paru.

W. SALURAN NAPAS

23.1 ANTI ASMA


Metil
1. 1 Sediaan : Tab 4 mg Mengurangi atau menekan proses Tidak ada kontraindikasi absolut.  Efek samping akibat
1. prednisolon Tab 16 mg peradangan dan alergi yang terjadi pada Kontraindikasi relatif yaitu penghentian pemberian
tubuh. diabetes mellitus, tukak secara tiba-tiba :
peptik/duodenum, infeksi berat, insufisiensi adrenal akut,
hipertensi atau gangguan dengan gejala demam,
kardiovaskular lain. mialgia, atralgia, dan
malaise.
 Efek samping akibat
pemberian terus menerus
terutama dengan dosis
besar : gangguan cairan
dan elektrolit,
hiperglikemia dan
glikosuria, mudah
mendapat infeksi
terutama tuberkulosis,
pasien tukak peptik
mungkin mengalami
perdarahan atau
48
perforasi, osteoporosis,
habitus pasien Cushing
(moon face, buffalo
hump, timbunan lemak
supraklavikular, obesitas
sentral, ekstremitas
kurus, striae, ekimosis,
 akne hirsutisme)

2. Dexametason Sediaan : Tab Mengurangi atau menekan proses Tidak ada kontraindikasi absolut.  akibat penghentian
0,5 mg peradangan dan alergi yang terjadi pada Kontraindikasi relatif pada pemberian secara tiba-
Ampul 5 tubuh. penderita herpes simplex pada tiba : insufisiensi adrenal
mg/ml Dosis mata, tuberkulose aktif, peptic akut, dengan gejala
anak : 0,1 ulcer aktif atau psikosis, demam, mialgia, atralgia,
mg/kgbb/hari (3 osteoporosis, diabetes mellitus, dan malaise.
dosis) insufisiensi ginjal, hipertensi atau  akibat pemberian terus
Dosis dewasa : gangguan sistem kardiovaskular menerus terutama dengan
0,5-10 mg/hari lain. Jangan diberikan pada wanita dosis besar gangguan
hamil karena akan terjadi cairan dan elektrolit,
hipoadrenalin pada bayi yang hiperglikemia dan
dikandungnya. glikosuria, mudah
mendapat infeksi
terutama tuberkulosis,
pasien tukak peptik
mungkin mengalami
perdarahan atau
perforasi, osteoporosis,
habitus pasien Cushing
(moon face, buffalo
hump, timbunan lemak
supraklavikular, obesitas
sentral, ekstremitas
kurus, striae, ekimosis,
akne hirsutisme)
3. Aminofilin Tabs 200 mg Obat golongan anthine bronchodilator Hati-hati penggunaan pada pasien Gelisah, Sakit kepala,
untuk gangguan pernapasan, seperti penyakit jantung, hipertensi, Gangguan tidur, Jumlah
asma, penyakit paru obstruktif kronis, hipertiroid, ulkus lambung, urine meningkat, Diare,
bronkitis, dan emfisema. Obat epilepsi, lnjut usia, gangguan hati, Berdebar-debar.
ini terkadang juga digunakan untuk kehamilan dan menyusui Selain itu, ada beberapa efek
menangani gangguan pernapasan pada samping yang tergolong
bayi yang lahir prematur. serius yang mungkin dapat
49
muncul. Dianjurkan untuk
menemui dokter jika Anda
mengalami:
 Reaksi alergi terhadap
obat,
 Gejala hipokalemia (kadar
kalium rendah)
 Gejala hiperglikemia
(kadar gula darah tinggi)
 Nyeri ulu hati.
 Mual dan muntah.
 Kejang.

4. salbutmol Tab 4 mg Indikasi asma bronkial, bronkitis kronik, hipersensitif Kejang otot, tremor,
emfisema pulmonum takikardi, sakit kepala,
ketegangan, gugup, mual,
vasodilatasi perifer dan
susah tidur

50

Anda mungkin juga menyukai