IO:
Meningkatkan aktivitas antikoagulan
oral tetapi tidak signifikan. Risiko
iritasi GI meningkat bersama dengan
alkohol. Meningkatkan toksisitas
siklosporin, litium dan konvulsi
dengan Siprofloksasin. Absorpsi
meningkat dengan antasida. Efek
ACE Inhibitor kemungkinan akan
mengalami antagonisasi
2 Ibuprofen* Tab 200 mg, tab 400 mg ES: Dispepsia, muntah, nyeri
Susp 100mg/5ml dan 200mg/5ml abdominal, heartburn,mual, diare,
Untuk nyeri dan inflamasi: (bila perlu) nyeri epigastrik, edema, retensi
a) Dosis dewasa : 1,2-1,8 g/hari dalam cairan, pusing, ruam, tinitus.
dosis terbagi (dosis pemeliharaan 0,6 KI :
mg-1,2 g/hari,) Kehamilan trimester akhir, pasien
b) Dosis anak : dengan ulkus peptikum (ulkus
≥ 3 bulan dan BB > 5 kg = 30-40 mg/kg duodenum dan lambung),
BB/hari dalam dosis terbagi hipersensitivitas, polip pada hidung,
Untuk demam : angioedema, asma, rinitis, serta
a) Dosis dewasa : 3-4x 200-400 mg urtikaria ketika menggunakan asam
b) Dosis anak : asetilsalisilat atau AINS lainnya
· 1-6 bl : 3-4x5 mg/kb BB IO :AINS dan penghambat selektif
· 6-12 bl : 3 x 50 mg COX-2: berpotensi menimbulkan efek
· 1-2 th : 3-4x50 mg adiktif. Glikosida jantung:
· 2-7 th :3-4 x 100 mg menurunkan kecepatan filtrasi
· > 7 th : 3-4 x 200 mg (maks 40 glomerulus dan meningkatkan
mg/kg BB/hari) konsentrasi plasma glikosida jantung.
DM: Kortikosteroid: meningkatkan risiko
maks 2,4 g/hari ulkus atau perdarahan lambung.
Antikoagulan (warfarin):
PC meningkatkan efek dari antikoagulan.
Antiplatelet dan golongan SSRI
(klopidogrel, tiklopidin): meningkat
risiko perdarahan lambung. Asetosal:
meningkatkan risiko efek samping.
Anti hipertensi: menurunkan efek
anti hipertensi. Diuretik:
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
meningkatkan risiko nefrotoksik.
Peringatan :
Tidak dianjurkan pada lansia,
kehamilan, persalinan, menyusui,
pasien dengan perdarahan, ulkus,
perforasi pada lambung, gangguan
pernafasan, gangguan fungsi jantung,
gangguan fungsi ginjal, gangguan
fungsi hati, hipertensi tidak
terkontrol, hiperlipidemia, diabetes
melitus, gagal jantung kongestif,
penyakit jantung iskemik, penyakit
serebrovaskular, penyakit arteri
periferal, dehidrasi, meningitis
aseptik.
3 Ketoprofen Inj 50 mg/mL
Supp 100 mg
2 supp/Hari, Maksimal 3 Hari
PC
4 Deksametason Inj iv/im 5mg/ml ES: Retardasi pertumbuhan,
osteoporosis, ulkus peptikum,
glaukoma dan katarak
subcapsular, fraktur kompresi
1. Dosis dewasa: 3 - 4 x 0,5 mg-2
vertebral. Gejala seperti Cushing,
mg/hari
disfungsi pankreas dan
2. Dosis anak : 0,024 – 0,34 mg/kg
pankreatitis, gangguan GI,
BB/hari dibagi dlm 3-4 kali/ hari
meningkatkan nafsu makan,
meningkatkan kerapuhan kulit.
Peningkatan kerentanan terhadap
infeksi.
Berpotensi Fatal: HPA supresi,
CV kolaps admin IV cepat.
IO:
Peningkatan risiko hipokalemia
bila digunakan bersamaan
dengan obat-obatan yang
mendeplesi kalium seperti
amfoterisin B dan diuretik loop.
Mengurangi kemanjuran
isoniazid, salisilat, vaksin dan
toksoid. Peningkatan aktivitas
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
deksametason dan siklosporin
bila digunakan bersama-sama.
Bersamaan dengan
4 Fenoksimetil Tab 25 mg
penisilin (Penisilin Tab 500 mg
V) Dosis:
500 mg tiap 6 jam, dapat ditingkatkan
hingga 1 g tiap 6 jam pada infeksi
berat. ANAK sampai 1 tahun 62,5 mg,
tiap 6 jam dapat ditingkatkan hingga
12,5 mg/kg bb tiap 6 jam pada infeksi
berat.
ANAK 1-5 tahun: 125 mg, tiap 6 jam
dapat ditingkatkan hingga 12,5 mg/kg
bb tiap 6 jam pada infeksi berat.
ANAK 6-12 tahun: 250 mg tiap 6 jam
dapat ditingkatkan hingga 12,5 mg/kg
bb tiap 6 jam pada infeksi berat.
6.2.2.2 Kloramfenikol
1 Kloramfenikol Kapsul 250 ES:
Suspensi 125mg/5ml Hipersensitivitas, gangguan GI,
1. IMS dan infeksi oleh susceptible stomatitis, glositis, ensefalopati
organisms depresi, mental dan sakit kepala,
a. Dewasa : 1,5 g/hr dalam dosis ototoksik. Anemia hemolitik (bentuk
terbagi (untuk infeksi berat bisa sampai Mediterania G6PD), reaksi Jarish-
3 g/hr) Herxheimer. Penggunaan jangka
b. Anak : panjang dapat menyebabkan
30-100 mg/kgBB/hr perdarahan, neuritis perifer dan
2. Gonorrhoea: optik.
2.5g/hr (1-2hr) atau 2.5 g di hari Berpotensi Fatal: depresi sumsum
pertama diikuti 2g/hr untuk 4 hari tulang, sindrom bayi keabuan,
berikutnya. reaksi anafilaksis.
Perut Kosong IO:
Berpotensi Fatal: Obat yang
menekan fungsi sumsum tulang
6.2.2.3 Sulfametoksazol-Trimetoprim
1 Kotrimoksazol Tab 480 mg : sulfametoksazol 400 mg ES:
dan trimetoprim: 80 mg Gagal ginjal, mual, muntah, diare,
Tab Forte 960 mg (800-160) anoreksia, ruam kulit, urtikaria.
Suspensi 240 mg (200-40) Berpotensi Fatal: sindrom Stevens-
a) Dewasa: 2 x 960 mg Johnson, agranulositosis, nekrolisis
b) Anak : epidermal toksik, nekrosis hati.
1. 6 mgg - 5 bln: 2 x 120 mg IO:
2. 6 bln – 5 thn: 2 x 240 mg Mengurangi konsentrasi siklosporin
3. 6– 12 thn : 2 x 480 mg dalam darah bila digunakan secara
Perut Kosong bersamaan. Meningkatkan toksisitas
(min 1 jm sblm makan atau 2 jm stlh metotreksat. Menghambat izin
makan) fenitoin. Mempotensiasi warfarin dan
hipoglikemik oral.
Berpotensi Fatal: Pemberian
bersamaan dengan pirimetamin
menyebabkan anemia
megaloblastik. Peningkatan
kerusakan ginjal dengan
siklosporin.
6.2.2.4 Makrolida
1 Azitromisin Tab 250 mg
Tab selaput 500 mg
6.2.2.6 Kuinolon
1 Levofloksasin Tab salut Selaput 500 mg
ES
Dosis diare, mual, vaginitis, flatulens,
oral dan parenteral, 250 mg –750 mg pruritis, ruam, nyeri
sekali sehari selama 7-14 hari, abdomen, genital moniliasis, pusing,
tergantung pada jenis dan keparahan dispepsia, insomnia, gangguan
penyakit serta sensisitifitas patogen pengecapan, muntah, anoreksia,
yang dianggap penyebab penyakit, ansietas, konstipasi, edema, lelah,
sinusitis akut, 500 mg per hari selama sakit kepala, palpitasi, parestesia,
10-14 hari, eksaserbasi dari bronkitis sindrom Stevens-Johnson,
kronik, 250-500 mg per hari selama 7- vasodilatasi tendon rupture.
14 hari, pneumonia yang didapat dari
lingkungan, 500 mg sekali atau dua IO
kali sehari selama 7-14 hari, infeksi erpotensi membentuk kelat bersama
saluran kemih, 250 mg selama 7-10 ion logam (Al, Cu, Zn, Mg, Ca),
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
hari (selama 3 hari untuk infeksi tanpa
antasida mengandung aluminium
komplikasi), prostatitis kronik, 500 mg
atau magnesium dan obat
sekali selama 28 hari. Infeksi kulit dan
mengandung besi menurunkan
jaringan lunak, 250 mg sehari atau 500
absorpsi levofloksasin, penggunaan
mg sekali atau dua kali sehari selamabersama AINS dengan kuinolon dapat
7-14 hari, intravena (500 mg selama meningkatkan risiko stimulasi SSP
paling tidak 60 menit), pneumonia yang
dan serangan kejang, gangguan
didapat dari lingkungan, 500 mg sekali
glukosa darah, termasuk
atau dua kali sehari, infeksi saluranhiperglikemia dan hipoglikemia jika
kemih dengan komplikasi, 250 mg diberikan bersama obat antidiabetik,
sehari, dapat ditingkatkan pada infeksi
levofloksasin dapat menghambat
parah, infeksi kulit dan jaringan lunak,
pertumbuhan
500 mg dua kali sehari. bakteri Mycobacterium tuberculosis,
sehingga dapat memberikan hasil
Tidak digunakan untuk pasien < 18 negatif palsu pada diagnosis bakteri
Tahun, ibu Hamil, atau ibu menyusui. tuberkulosis.
IO:
Tidak digunakan untuk pasien usia
Mungkin mengantagonis efek terapi
<18 tahun, ibu hamil, atau ibu
linkomisin dan klindamisin.
menyusui
Penggunaan bersamaan dapat
menyebabkan peningkatan
penyerapan alkohol.
Berpotensi Fatal: bisa memperkuat
efek blocker neuromuskuler,
antikoagulan oral, siklosporin,
theophylline.Terfenadine,
astemizol, toksisitas cisapride
meningkat.
6.2.2.7 Linkosamid
1 Klindamisin Kapsul 150 mg dan 300 mg ES :
diare (hentikan pengobatan),
oral: DEWASA, 150-300 mg tiap 6 rasa tidak enak pada perut;
jam, dapat naik sampai 450 mg oesophagitis, nausea, muntah,
tiap 6 jam pada infeksi berat. kolitis karena antibiotik,
ANAK, 3-6 mg/kg bb tiap 6 jam. jaundice, leukopenia; eosinofilia,
dan trombositopenia; ruam,
pruritus, urtikaria, reaksi
anafilaksis, sindroma Steven-
Johnson, pengelupasan kulit,
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
vesiculobullous dermatitis.
Nyeri, indurasi dan abses
setelah pemberian
intramuskuler; tromboflebitis
setelah suntikan intra vena
6.2.2.8 Lain-Lain
1 Metronidazole Tab 250 mg ES
Tab 500 mg Jarang: anafilaksis. Sangat jarang:
Susp 125 mg/5 mL agranulositosis, neutropenia,
trombositopenia, pansitopenia,
Inf 5 mg/ mL
gangguan psikotik termasuk
Sup 500 mg kebingungan dan halusinasi,
Ovula 500 mg ensefalopati (contoh: kebingungan,
demam, sakit kepala, halusinasi,
Oral: dosis awal 800 mg, kemudian 400 paralisis, sensitif terhadap cahaya,
mg tiap 8 jam atau 500 mg tiap 8 jam. gangguan penglihatan dan gerakan,
leher kaku), subacute cerebellar
Rektal: 1 gram tiap 8 jam selama 3 syndrome (contoh: ataksia, disatria,
hari, kemudian 1 gram tiap 12 jam. gangguan fungsi berjalan,
nystagmus, dan tremor) yang
memerlukan penghentian obat,
Infus intravena: 500 mg tiap 8 jam mengantuk, pusing, konvulsi, sakit
dengan kecepatan 5 ml/menit. kepala, gangguan penglihatan
seperti diplopi dan miopi yang pada
Anak, untuk semua cara pemberian, kebanyakan kasus bersifat
7,5 mg/kg bb tiap 8 jam. sementara, ruam kulit, erupsi
pustular, pruritis, muka memerah,
mialgia, dan artralgia. Tidak
Profilaksis infeksi anaerob terutama diketahui frekuensinya: leukopenia,
setelah operasi: angioudema, urtikaria, demam,
Oral: 400 mg tiap 8 jam dimulai 24 anoreksia, penurunan mood,
jam sebelum operasi, dilanjutkan neuropati sensor perifer, meningitis
sesudah operasi aseptik, neuropati optik atau
secara intravena atau rektal sampai neuritis, gangguan pengecapan,
pemberian oral dapat dilakukan lagi. mukositis oral, lidah berselaput,
Anak, 7,5 mg/kg bb tiap 8 jam. mual, muntah, gangguan saluran
Rektal: 1 gram tiap 8 jam. Anak, 125- cerna seperti nyeri epigastrum,
250 mg tiap 8 jam. diare, abnormalitas uji fungsi hati,
hepatitis kolestatik, ikterus dan
Intravena: 500 mg beberapa saat pankreatitis yang reversibel pada
sebelum operasi, kemudian tiap 8 jam penghentian obat, eritema
sampai pemberian oral bisa dilakukan. multiforme, urin berwarna gelap
(akibat metabolit metronidazol).
6.3 ANTI INFEKSI KHUSUS
6.3.1 Anti Lepra
1 Dapson Tablet100 mg, ES:
100 mg/hr, penggunaan sendiri (50 Anemia, neuropati perifer, hemolisis
mg/hr atau 1-2 mg/kgBB/hr untuk dan methaemoglobinamea
dewasa dengan BB <35kg) (berhubungan dengan dosis), sindrom
nefrotik, perubahan psikologis,
PC hepatitis. Lainnya: Mual, muntah,
anoreksia, sakit kepala, ruam
makulopapular, nekrolisis epidermal
toksik, sindrom Stevens-Johnson.
Topikal: Kekeringan, kemerahan,
mengelupas, dan sifat manis mulut di
situs aplikasi.
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
Berpotensi Fatal: agranulositosis,
reaksi hipersensitivitas yang serius
pada kutaneus, dermatitis
eksfoliatif.
IO:
Penurunan konsentrasi serum
dapson bila digunakan dengan
rifampisin. Peningkatan plasma
konsentrasi dengan probenesid,
trimethoprim. mengantagonis
klofazimin
2 Klofazimin Kaps dalam minyak 50 mg
Kaps dalam minyak 100 mg
Tab 300 mg
Dapat dihunakan untuk profilaksis
TB pada ODHA
1 Tab (300 mg)/Hari maks 6 bulab
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
2 OAT KDT Kategori Panduan dalam bentuk kombinasi Digunakan pada:
1 Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk 1) Pengobatan TB tahap awal : 1
Dewasa terdiri dari : tab/15 kgBB, maks selama 2
bulan pertama.
4 KDT/FDC mengandung : 2) Pengobatan tahap lanjutan :
a. Rifanpicin 150 mg 1 tab/15 kgBB, maks selama
b. Isoniazid 75 mg 4 bulan tahap lanjutan,
c. Pirazinamid 400 mg pemberian 3x seminggu.
d. Etambutol 275 mg
1 Tab
2 KDT/FDC mengandung :
a. Rifampisin 150 mg
b. Isoniazid 150 mg
1 Tab
3 OAT KDT Kategori Panduan dalam bentuk kombinasi Digunakan pada :
2 Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk 1) Pengibatan TB tahap awal : 1
Dewasa terdiri dari : tab/15 kgBB, maks selama 3
bulan pertama
4KDT/FDC mengadung : 2) Pengobatan TB tahap
a. Rifampisin 150 mg lanjutan : 1 tab/15 kgBB,
b. Isoniazid 75 mg maks selama 5 bulan tahap
c. Pirazinamid 400 mg lanjutan, diberikan
d. Etambutol 275 mg bersamaan dengan
1 Tab Etambutol, pemberian 3X
seminggu
2 KDT/FDC mengandung :
a. Rifampisin 150 mg
b. Isoniazid 150 mg
1 Tab
Etambutol 400 mg
Streptomisin serb inj 1000 mg
4 OAT KDT Kategori Panduan dalam bentuk kombinasi Digunakan pada pengobatan TB
Anak Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk Anak tahap lanjutan. 1 tab/5-8 kgBB,
terdiri dari : maks 4 bulan tahap lanjutan,
pemberian setiap hari
3 KDT/FDC mengadung :
a. Rifampisin 75 mg
b. Isoniazid 50 mg
c. Pirazinamid 150 mg
1 Tab
2 KDT/FDC mengandung :
a. Rifampisin 75 mg
b. Isoniazid 50 mg
1 Tab
5 OAT Kombipak Panduan dalam bentuk paket Diberikan untuk pasien TB yang
Kategori 1 kombipak untuk dewasa terdiri dari : tidak bisa menggunakan OAT bentuk
FDC/KDT
Kombipak II terdiri dari :
a. Rifampisin kapl 450 mg
b. Isoniazid tab 300 mg
c. Pirazinamid tab 500 mg
d. Etambutol tab 250 mg
Digunakan pada pengobatan TB
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
tahap awal . Kategori 1 : Maks 448
tab (56 blister) selama 2 bulan
pertama,
6.4 ANTIFUNGI
6.4.1 Antifungi Sistemik
1 Griseofulvin (BNF Tab 125 mg, tab 250 mg, tab 500 mg ES:
380) 1. Infeksi Dermatofit Erosi Oral, tekanan GI,
a. Dewasa: 1 x 500 mg atau 2 x 500 penyimpangan rasa, pusing,
mg dosis bisa digandakan untuk kebingungan, sakit kepala, depresi,
infeksi berat dan diturunkan setelah insomnia, kelelahan, neuritis
membaik. perifer, fotosensitifitas, ruam kulit,
7 hr untuk in urtikaria, eritema multiformis,
b. Anak: leukopenia, proteinuria.
1) >50 kg: Dosis dewasa Berpotensi Fatal:
2) <50 kg: 10 mg/kgBB/hari, Hepatotoksisitas; angioedema.
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
dalam dosis tunggal atau dosis terbagi. IO:
2. Tinea capitis disebabkan Mengantagoniskan antikoagulan
Trichophyton tonsurans oral dan kontrasepsi oral.
a. Dewasa: 1 g/hr dalam dosisi Penurunan penyerapan GI dengan
tunggal atau dosis terbagi fenobarbital. Konsentrasi plasma
b. Anak: berkurang dengan induser enzim
1) >50 kg: Dosis dewasa misalnya fenilbutazon dan hipnotik.
2) <50 kg: 15-20 mg/kgBB/hr Berpotensi Fatal: Meningkatkan
dalam dosis tunggal atau dosis terbagi. efek dari alkohol dan
menyebabkan reaksi-seperti
· Untuk infeksi rambut dan kulit (2-8 disulfiram.
mgg)
· Untuk infeksi kuku tangan (6 bln)
· Untuk Infeksi kuku kaki (1 thn)
6.5 ANTIPROTOZOA
6.5.1 Antiamubiasis dan Antigiardiasis
1 Metronidazol tab 250 mg Lihat Deskripsi Antiinfeksi Lain-
tab 500 mg Lain
susp 125 mg/5 mL
inf 5 mg/Ml
6.5.2 Antimalaria
6.5.2.1 Untuk Pengobatan