NIM: 07.8115.006
Arthritis merupakan nyeri sendi yang disebabkan oleh adanya peradangan. Gout sendiri
merupakan penyakit metabolik dengan sifat dasar yang berbeda-beda, sering merupakan faktor keturunan.
Penyakit ini dikaitkan dengan adanya abnormalitas kadar asam urat dalam serum darah dan ditandai
dengan adanya nyeri akut. Keterkaitan antara gout dengan hiperurisemia yaitu adanya produksi asam urat
yang berlebih, menurunnya ekskresi asam urat melalui ginjal, atau mungkin karena keduanya. Konsumsi
alkohol juga menyebabkan adanya penumpukan asam urat dengan cara memproduksi asam urat secara
berlebih dan menurunkan ekskresinya.
Sasaran terapi gout arthritis yaitu mempertahankan kadar asam urat dalam serum di bawah
6mg/dL dan nyeri yang diakibatkan oleh penumpukan asam urat. Tujuan terapi yang ingin dicapai yaitu
mengurangi peradangan dan nyeri sendi yang ditimbulkan oleh penumpukan kristal monosodium urat
monohidrat. Kristal tersebut ditemukan pada jaringan kartilago, subcutan, dan jaringan partikular, tendon,
tulang, ginjal, dan beberapa tempat lainnya. Selain itu, terapi gout juga bertujuan untuk mencegah tingkat
keparahan penyakit lebih lanjut karena penumpukan kristal dalam medula ginjal akan menyebabkan
Chronic Urate Nephropathy serta meningkatkan resiko terjadinya gagal ginjal. Terapi obat dilakukan
dengan mengobati nyeri yang timbul terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pengontrolan dan
penurunan kadar asam urat dalam serum darah.
Strategi terapi
Terdapat beberapa jenis NSAID, namun tidak semua memiliki efektivitas dan keamanan yang baik
untuk terapi gout akut. Beberapa NSAID yang diindikasikan untuk mengatasi gout arthritis akut
dengan kejadian efek samping yang jarang terjadi yaitu:
A. Naproxen
Naproxen merupakan NSAID turunan asam propionat yang berkhasiat antiinflamasi, analgesik, dan
antipiretik. Naproksen telah menjadi salah satu pilihan pertama karena khasiatnya dan kejadian efek
sampingnya yang jarang.
Nama Nama Indikasi Kontraindikasi BSO, dosis, aturan Efek samping Resiko
obat dagang pakai khusus
Naproxe Synflex Mengurangi Asma, rinitis,Sediaan kapletrasa tidak enak padakehamilan
nyeri sedangurtikaria yangdosis awalperut, nyeri ulu hati,
n kategori B
sampai beratdiiduksi aspirinpemberian 3 tabletreaksi GI, tukak peptik,
pada OA,atau obat AINS,275mg tiap 8 jam,sakit kepala, mual, dan
RA, hamil trimesterdilanjutkan 1 tabletedema perifer
spondilitis 3 dan laktasi 275mg tiap 8 jam
ankilosa,
gout akut Sediaan kaplet,
dosis awal
pemberian
sakit kepala,
825mg tiap 8jam mengantuk, pusing,
kemudian 275mg edema, palpitasi,
tiap 8jam takikardi, mual,
dispepsia, muntah,
Diminum setelahdiare, tinitus, alopesia,
makan angiodema, pendarahan
GI, trobositopenia,
anemia aplastik,
gangguan penglihatan,
eritema multiform,
Xenifar sindroma nefrotik
B. Natrium Diklofenak
Natrium Diklofenak
Merupakan golongan NSAID turunan asam propionat yang memiliki cara kerja dan efek samping
yang sama dengan naproksen. Beberapa obat pilihannya yaitu:
Berifen
a. NSAID selektif COX-2
Merupakan golongan NSAID yang mempunyai tingkat keamanan saluran cerna atas lebih baik dibanding
NSAID non-selektif.
2. Colchicine
Colchicine tidak direkomendasikan untuk terapi jangka panjang gout akut. Colchicine hanya
digunakan selama saat kritis untuk mencegah serangan gout.
3. Kortikosteroid
Kortikosteroid sering digunakan untuk menghilangkan gejala gout akut dan akan mengontrol
serangan. Kortikosteroid ini sangat berguna bagi pasien yang dikontraindikasikan terhadap golongan
NSAID. Jika goutnya monarticular, pemberian antra-articular yang paling efektif.
Terapi selama simptom hilang ditujukan untuk meminimalkan penumpukan urat di jaringan, yang akan
menyebabkan benjolan-benjolan arthritis semakin kronis, dan untuk mengurangi frekuensi kekambuhan
dan tingkat keparahan.
1. Diet
Penyebab kelebihan asan urat / hiperurikemia adalah diet tinggi purin, obesitas, konsumsi alkohol,
dan penggunaan beberapa obat seperti tiazid dan diuretik kuat akan menghambat ekskresi asam urat
di ginjal, serta aspirin dosos rendah < 3 g memperburuk hiperurikemia.
Indikasi diperlukannya penurunan kadar asam urat meliputi sering munculnya artritis akut yang tidak
terkontrol oleh pemberian colchicine untuk profilaksis, penumpukan asam urat/benjolan, atau
kerusakan ginjal. Hiperurisemia dengan serangan nyeri yang jarang tidak membutuhkan pengobatan,
demikian juga yang tidak menunjukkan gejala. Tujuan terapi yang diharapkan yaitu mempertahankan
kadar asam urat di bawah 6mg/dL. Dua kelas obat yang dapat digunakan untuk menurunkan asam
urat serum yaitu uricosuric dan allopurinol. Pemilihan salah satu atau keduanya bergantung pada hasil
pemisahan asam urat dalam urin selama 24 jam. Nilai di bawah 800 mg mengindikasikan
undersecretion asam urat, maka perlu uricosuric. Pasien dengan kadar asam urat lebih dari 800 mg
menunjukkan adanya produksi yang berlebihan dan membutuhkan allopurinol.
a. Uricosuric
Obat ini memblok reabsorpsi tubular dimana urat disaring sehingga mengurangi jumlah urat
metabolik, mencegah pembentukan benjolan baru dan memperkecil ukuran benjolan yang telah
ada. Uricosuris seperti probenesid dan sulfinpirazon dapat diberikan sebagai pengganti
allopurinol, namun probenesid tidak diindikasikan untuk gout yang akut. Pembentukan kristal
urat dalam urin bisa terjadi dengan urocisuric dan penting untuk memastikan jumlah urin cukup
yaitu 2000 ml atau lebih untuk mencegah pengendapat kristal urat di saluran urin. Saat diberikan
secara kombinasi dengan colchicine, akan mengurangi frekuensi kekambuhan gout akut.
Uricosuric tidak efektif pada pasien dengan gangguan renal dengan serum kreatinin lebih dari 2
mg/dL.
b. Allopurinol
Sebagai penghambat xantin oksidase, allopurinol segera menurunkan plasma urat dan konsentrasi
asam urat di saluran urin serta memfasilitasi mobilisasi benjolan. Obat ini sangat bermanfaat bagi
pasien dengan gagal ginjal atau batu urat yang tidak dapat diberi urocisuric. Biasanya obat ini
diberikan sekali sehai sebab metabolit aktif allopurinol waktu paruhnya panjang. Dosis awalnya
100 mg diberikan selama 1 minggu; kemudian dinaikkan jika kadar asam urat masih tinggi.
Kadar asam urat serum akan dicapai dengan dosis harian 200-300 mg. Seringkali kombinasi
allopurinol dengan uricosuric akan sangat membantu. Allopurinol tidak dianjurkan untuk
pengobatan hiperurisemia asimtomatik dan gout yang aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Anonim, 2006, MIMS Edisi Bahasa Indonesia, PT. Info Master, Jakarta.
Lacy, Charles, 2005, Drug Information Hand Book the 13th edition, Lexi-Comp.Inc. Hudson, Ohio,
America.
McPhee, Tierney, 2006, Current Medical Diagnosis & Treatment 45th edition, Mc Graw Hill, USA.