Anda di halaman 1dari 3

FARMAKOLOGI

a. Terapi khusus

 Colinesterase inhibitor
Kelainan pada neuron kolinergik yang menonjol di antara perubahan patologis di
otak pasien. Dampak dari kelainan ini dapat dikurangi dengan menghambat
pemecahan enzimatik asetilkolin.
 Donepezil, pada dosis harian 5 mg dan di atas, dapat digunakan untuk
mengobati penurunan kognitif pada orang dengan penyakit tersebut. Efek
samping obat ini adalah mual, muntah, diare dan insomnia. Obat ini di
gunakan untuk penderita dimensia golongan ringan-sedang.

 galantamine, pada dosis harian 16 mg dapat digunakan untuk mengobati


penurunan kognitif pada orang dengan penyakit Alzheimer dan orang-
orang dengan demensia campuran ringan-sedang

 Rivastigmine, pada dosis harian 2x1,5 mg/hari setiap bulan di naikkan


2x1,5 mg/hari hingga maksimal 2x6 mg/hari dan, dapat digunakan untuk
mengobati penurunan kognitif pada orang dengan penyakit Alzheimer.
Rivastigmine juga efektif dalam mengobati penurunan kognitif pada
orang dengan demensia dengan Lewy bodies. Diskontinuitas dari
rivastigmine menyebabkan penurunan cepat dalam fungsi kognitif dalam
tiga minggu. Efek samping obat ini adalah Pusing, nyeri kepala, diare dan
mual muntah.

Obat Dosis Efek samping


Donapezil Dosis awal 5 Mual, muntah, diare,
mg/hari, setelah 4-6 insomnia
minggu menjadi 10
mg/hari.
Rivastigmin Dosis awal 2x1,5 Pusing, nyeri kepala,
mg/hari setiap bulan diare dan mual
di naikkan 2x1,5 muntah.
mg/hari hingga
maksimal 2x6
mg/hari
Galatamin Dosis awal 16 Mual, muntah,
mg/hari anoreksia

 Terapi simptomatik
a. Memantine
L- glutamat adalah neurotransmitter excitory utama dalam sistem saraf
pusat (SSP), terlihat dalam transmisi saraf, belajar, memori dan plastisitas
saraf. Peningkatan aksi excitory L- glutamat mungkin berperan dalam
patogenesis penyakit ini. Afnitas rendah N_metil-D-aspart (NMDA) jenis
antagonis reseptor seperti memantine dapat mencegah rangsangan
neurotoksisitas asam amino tanpa mengganggu tindakan glutamay yang
diperlukan untuk mengingat dan belajar. Dosis awal yang diberikan 5
mg/hari, setelah 1 minggu dosis dinaikkan menjadi 2x5 mg/hari hingga
maksimal 2x10 mg/hari. Setelah enam bulan pengobatan dengan 20 mg
memantine per hari, meskipun tidak signifikan secara klinis, manfaat hasil
pasien dimensia vaskuler ringan sampai sedang dapat terlihat. Efek
samping dari obat ini adalah pusing, nyeri kepala. Saat ini tidak ada bukti
kuat untuk merekomendasikan penggunaan mamentine untuk perawatan
ini.
b. Antipsikotik atipikal
Obat antipsikotik konvensional seperti chlorpromazine dan haloperidol
secara tradisional telah digunakan untuk mengobati masalah perilaku yang
terkait dengan demensia. Efek samping dari obat ini adalah sedasi,
gangguan pergerakan, dan cemas tetapi obat ini mampu menurunkan
penyakit dimensia. Obat ini tidak di rekomendasikan oleh Badan
Pengawas Obat-Obatan dan Produk Kesehatan (MHRA)

c. Trazodone
Dapat dipertimbangkan untuk pasien dengan gejala depresi dan demensia
terkait agitasi bisa juga di gunakan pada pasien insomnia dengan dosis 25-
100 mg/hari dengan efek samping pusing, nyeri kepala, mulut kering dan
konstipasi.

d. Anti depresi

Penggunaan antidepresan untuk pasien dengan demensia disertai dengan


gejala depresi tersebar luas, namun efeknya pada depresi dan fungsi
kognitif tidak pasti.
Biasanya diberikan obat sitalopram dengan dosis 10-40 mg/hari,
desipramin 75- 150 mg per oral, paroxetin 40 mg sealama 6 minggu.
dengan efek samping mual, muntah, nyeri kepala.
 Mencegah dimensia vaskular
Pada dimensia vaskuler di dapatkan defisit kolinergik. Iskemia
menimbulkan stimulasi glutamat yang berlebihan pada reseptor NMDA.
Hal ini dapat menimbulkan eksitotoksisitas dan kematian sel nauron.
a. Penguat kognisi
Kolinestrase inhibitor (AchEls) dan memantin sering diberikan pada
demensia sebagai terapi klinis meski tidak masuk dalam indikasi.
b. Aspirin : Untuk mencegah platelet- aggregating
thromboxane A2 dengan memblokie aksi prostaglandin. banyak orang
dengan dimensia vaskular mengalami riwayat stroke, infark miokard,
atau penyakit arteri perifer.
c. Tioclodipine : untuk pasien yang tidak toleransi terhadap aspirin

Anda mungkin juga menyukai