Anda di halaman 1dari 23

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
RSUD RADEN MATTAHER

Skizofrenia : gangguan psikotik yang paling sering.


1 % penduduk di dunia menderita skizofrenia
selama hidup mereka.
Prevelensi penderita skizofrenia di Indonesia
adalah 0,3-1% dan biasanya timbul pada usia 1845 tahun, namun ada juga yang baru berusia 1112 tahun.

Terapi dengan obat obatan medis telah berhasil


menghilangkan
sebagian
gejala
skizofrenia
(khususnya gejala positif) pada sebagian besar
pasien sehingga meskipun belum mampu
mengatasi skizofrenia secara tuntas, terapi dengan
obat telah menjadi terapi pilihan bagi skizofrenia.
Walaupun
terapi
antipsikotik
merupakan
pengobatan yang penting untuk skizofrenia,
penelitian telah menemukan bahwa intervensi
psikososial,
termasuk
psikoterapi,
dapat
mendukung perbaikan klinis

Defenisi
Skizofrenia gangguan mental yang sangat berat
ditandai dengan distorsi pikiran dan persepsi yang
mendasar dan khas, dan oleh afek yang tidak
wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted).
Kesadaran
yang
jernih
dan
kemampuan
intelektual
biasanya
tetap
dipertahankan,
walaupun
defisit
kognitif
tertentu
dapat
berkembang kemudian. Waham waham dapat
timbul,
halusinasi
terutama
auditorik,
dan
terganggunya persepsi

skizofrenia ditandai dengan gejala premorbid


dan fase prodromal.
Riwayat premorbid : kepribadian schizoid atau
skizotipal. ditandai dengan tanda tanda
pendiam, pasif, dan menarik diri (introvert).
Tanda dan gejala prodromal dikenali secara
retrospektif
setelah
diagnosis
skizofrenia
ditegakkan. Gejala ini dimulai dengan
beberapa macam keluhan, berupa gejala
somatik misalnya nyeri kepala, nyeri punggung
dan otot, serta gangguan pencernaan.

Pada fase prodromal didapatkan tanda dan


gejala yang khas yaitu :
Terdapatnya deteriorasi (pengurangan) yang
jelas dari taraf fungsi penyesuaian
sebelumnya.
Penarikan diri dari kehidupan social
Hendaya dalam fungsi peran
Tingkah laku aneh
Hendaya dalam higine diri dan berpakaian
Afek yang tumpul atau tidak serasi
Gangguan komunikasi
Ide ide yang mirip waham

Karena Skizofrenia merupakan penyakit


kronis yang sesungguhnya berpengaruh
pada semua aspek kehidupan, rencana
pengobatannya memiliki 3 tujuan, yaitu:
Menghilangkan gejala
Meningkatkan kualitas hidup
mempromosikan dan mempertahankan
pemulihan dari efek melemahkan penyakit
semaksimal mungkin

1.

PERAWATAN RUMAH SAKIT


Indikasi utama adalah
untuk tujuan diagnostik,
menstabilkan medikasi
keamanan pasien karena gagasan bunuh diri atau
membunuh, dan perilaku yang sangat kacau atau
tidak sesuai, termasuk ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan,
pakaian,dan tempat berlindung.
Lamanya perawatan di rumah sakit tergantung
pada keparahan penyakit pasien dan tersedianya
fasilitas pengobatan rawat jalan

2. Terapi Somatik
Skizofrenia : gangguan yang berlangsung lama
dan fase psikotiknya memiliki tiga fase.
Cara utama pengobatan skizofrenia : obat
obatan neuroleptik (antipsikotik) 1
Pengobatan skizofrenia dengan antipsikotik dibagi
atas 3 fase, yaitupengobatan fase akut,
pengobatan fase stabilisasi dan pengobatan fase
stabil /fase pemeliharaan.

Pengobatan Fase Akut


Fase akut skizofrenia ditandai oleh simtom psikotik
yangmemerlukan penanganan klinis segera.dapat
muncu lsebagai episode pertama atau suatu
relaps/eksaserbasi akut dari episode-episode
multipel.

Tujuan pengobatan fase akut :


mencegah kerusakan (harm) dan mengendalikan perilaku
yang mengganggu
mengurangi keparahan psikosis dan gejala-gejala terkait
(misalnya agitasi, agresi, simtomnegatif, simtom afektif)
menentukan dan mengatasi faktor-faktor yang memicu
timbulnya episode akut
memberi suatu efek yang cepat dalam mengembalikan
pasien ke tingkat fungsional terbaik,
mengembangkan ikatan pasien dengan keluarga
merumuskan rencana pengobatan jangka pendek dan
panjang serta menghubungkan pasien dengan pasca
perawatan (aftercare) yang tepat dalam masyarakat.

Fase akut umumnyaberlangsung selama 4-8 minggu

Pengobatan Fase Stabilisasi


simtom akut sudah dapat dikendalikan tetapi pasien
masih mempunyai risiko relaps jika pengobatan
dihentikan atau dosis obat diturunkan terlalu dini
atau pasien berhadapan dengan stres yang
berlebihan.
Tujuanpengobatan adalah : mengurangi stres
memberi
dukungan
dalam
meminimalkan
kemungkinan relaps, memperkuat adaptasi dalam
masyarakat dan mempercepat proses kesembuhan
(recovery). Bila pasien telah mencapai suatu respons
terapeutik yang adekuat dengan efek samping
minimal
,
pemberian
obat
tersebut
harus
dipertahankan minimal 6 bulan dengan dosis yang
sama seperti pengobatan fase akut

Penurunan dosis / penghentian obat yang


terlalu dini memicu terjadinya relaps dalam
waktu relatif singkat, biasanya 1 bulan setelah
penghentian obat.
Setelah 6 bulan, dosis obat dapat diturunkan
perlahan-lahan sampai ditemukan dosis efektif
terendah (dosis pemeliharaan). Dengan
mencapai
dosis
pemeliharaan,
pasien
memasuki fase stabil / fase pemeliharaan.8,9

3. Fase Stabil/ Fase Pemeliharaan


Tujuan pengobatan: mempertahankan remisi atau kontrol
simtom, meminimalkan risiko dan konsekuensi relaps serta
mengoptimalkan fungsi dan proses kesembuhan.
Dosispemeliharaan dipertahankan 1 tahun -seumur
hidup,tergantung pada episode skizofrenia pasien,.
umumnya dipertahankan selama1-2 tahun untuk episode
pertama, 5 tahun untuk episode kedua dan seumur hidup
untuk episode ketiga atau lebih. Setelah itu pengurangan
dosis harian dapat dilakukan setiap 6-12 bulan .
Tanpa
pengobatan pemeliharaan,sebanyak 60-70%
pasien mengalami relaps dalam waktu 1 tahun, dan
hampir 90% pasien mengalami relaps dalam waktu 2
tahun.

Penggolongan Obat Anti-psikosis :


Obat Anti-psikosis Tipikal
Antipsikotik tipikal bekerja dengan
menyebabkan blockade pascasinaptik
reseptor dopamine D2 dalam susunan
saraf pusat. sehingga dengan cepat
menurunkan gejala positif

Obat obat antipsikotik Tipikal1,8 :


Phenothiazine
Rantai Aliphatic :
Chlorpromazine
Levomepromazine
promazine
Rantai Piperazine:
Perphenazine
Prochlorperazine
Trifluoperazin
Fluphenazine

Rantai Piperadine:
Pipotiazine
Palmitate
pericyazine
Butyrophenone :
Haloperidol
Benperidol
Thioxanthene :
Flupentixol
zuclopenthixol
Diphenyl-butyl-piperidine
Pimozide

Obat Anti Psikosis Atipikal


Antipsikotik atipikal tidak terlalu menyebabkan
gejala ekstrapiramidal (walaupun secara
umum berpotensi menyebabkan tardive
dyskinesia). Hal ini disebabkan karena kerja
utamanya bukan memblokade reseptor D2
dopaminergik, meskipun sebagian besar
berikatan
dengan
reseptor
tersebut.
Sebaliknya zat tersebut mempunyai kerja lebih
besar dibandingkan antipsikotik tipikal pada
reseptor lain, seperti reseptor dopaminergik lain
dan reseptor serotonergik

Thioridazine
Clozapine
Risperidone
Sulpiride
Amilsulpride
Olanzapine
Quetipine
Zotepine

Terapi Psikososial
Terapi perilaku
Teknik perilaku menggunakan hadiah ekonomi dan
latihan ketrampilan sosial untuk meningkatkan
kemampuan sosial, kemampuan memenuhi diri sendiri,
latihan praktis, dan komunikasi interpersonal
Terapi Berorientasi Keluarga
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa terapi
keluarga adalah efektif dalam menurunkan relaps.
Didalam penelitian terkontrol, penurunan angka relaps
adalah dramatik. Angka relaps tahunan tanpa terapi
keluarga sebesar 25-50 % dan 5 - 10 % dengan terapi
keluarga

Terapi Kelompok
Terapi kelompok efektif dalam menurunkan isolasi
sosial, meningkatkan rasa persatuan, dan
meningkatkan tes realitas bagi pasienskizofrenia.
Terapi Individu
tujuan utama : menyampaikan gagasan bahwa ahli
terapi dapat dipercaya,ingin memahami pasien,
dan memiliki kepercayaan tentang kemampuan
pasien sebagai manusia, tidak perduli bagaimna
kacaunya pasien. Dokter harus mampu
menumbuhkan rasa percaya pasien thdp orang lain
(dokter) sehingga os mau mengikuti psikoterapi dan
tetap patuh pada medikasi

Electroconvulsive Therapy
Penelitian pada tahun 2005 menyatakan bila
ECT dikombinasi dengan obat antipsikotik bisa
mengurangi keinginan untuk bunuh diri pada
pasien dengan psikosis yang berat.Terapi ECT
diberikan jika tidak responsif terhadap
medikamentosa dan pada pasien yang
mempunyai keinginan untuk bunuh diri biasa
diberikan 2-3 kali per minggu untuk total 8 -12
sesi

Anda mungkin juga menyukai