Defenisi
Skizofrenia gangguan mental yang sangat berat
ditandai dengan distorsi pikiran dan persepsi yang
mendasar dan khas, dan oleh afek yang tidak
wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted).
Kesadaran
yang
jernih
dan
kemampuan
intelektual
biasanya
tetap
dipertahankan,
walaupun
defisit
kognitif
tertentu
dapat
berkembang kemudian. Waham waham dapat
timbul,
halusinasi
terutama
auditorik,
dan
terganggunya persepsi
1.
2. Terapi Somatik
Skizofrenia : gangguan yang berlangsung lama
dan fase psikotiknya memiliki tiga fase.
Cara utama pengobatan skizofrenia : obat
obatan neuroleptik (antipsikotik) 1
Pengobatan skizofrenia dengan antipsikotik dibagi
atas 3 fase, yaitupengobatan fase akut,
pengobatan fase stabilisasi dan pengobatan fase
stabil /fase pemeliharaan.
Rantai Piperadine:
Pipotiazine
Palmitate
pericyazine
Butyrophenone :
Haloperidol
Benperidol
Thioxanthene :
Flupentixol
zuclopenthixol
Diphenyl-butyl-piperidine
Pimozide
Thioridazine
Clozapine
Risperidone
Sulpiride
Amilsulpride
Olanzapine
Quetipine
Zotepine
Terapi Psikososial
Terapi perilaku
Teknik perilaku menggunakan hadiah ekonomi dan
latihan ketrampilan sosial untuk meningkatkan
kemampuan sosial, kemampuan memenuhi diri sendiri,
latihan praktis, dan komunikasi interpersonal
Terapi Berorientasi Keluarga
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa terapi
keluarga adalah efektif dalam menurunkan relaps.
Didalam penelitian terkontrol, penurunan angka relaps
adalah dramatik. Angka relaps tahunan tanpa terapi
keluarga sebesar 25-50 % dan 5 - 10 % dengan terapi
keluarga
Terapi Kelompok
Terapi kelompok efektif dalam menurunkan isolasi
sosial, meningkatkan rasa persatuan, dan
meningkatkan tes realitas bagi pasienskizofrenia.
Terapi Individu
tujuan utama : menyampaikan gagasan bahwa ahli
terapi dapat dipercaya,ingin memahami pasien,
dan memiliki kepercayaan tentang kemampuan
pasien sebagai manusia, tidak perduli bagaimna
kacaunya pasien. Dokter harus mampu
menumbuhkan rasa percaya pasien thdp orang lain
(dokter) sehingga os mau mengikuti psikoterapi dan
tetap patuh pada medikasi
Electroconvulsive Therapy
Penelitian pada tahun 2005 menyatakan bila
ECT dikombinasi dengan obat antipsikotik bisa
mengurangi keinginan untuk bunuh diri pada
pasien dengan psikosis yang berat.Terapi ECT
diberikan jika tidak responsif terhadap
medikamentosa dan pada pasien yang
mempunyai keinginan untuk bunuh diri biasa
diberikan 2-3 kali per minggu untuk total 8 -12
sesi