Anda di halaman 1dari 30

PRESENTASI KASUS

HIPOGLIKEMIA

Oleh
dr. Ade Irwan Yantomi

Pembimbing
dr. Dani, Sp.PD
HIPOGLIKEMIA

DEFINISI

Suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah. Dalam keadaan
normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110 mg/dl. Kadar gula darah
yang rendah dapat menyebabkan gangguan fungsi berbagai sistem organ.

KLASIFIKASI

Ringan : Simtomatik, dapat diatasi sendiri, tidak ada gangguan aktivitas sehari - hari
yang nyata.
Sedang :Simtomatik, dapat diatasi sendiri, menimbulkan gangguan aktivitas
sehari-hari yang nyata.
Berat :Sering tidak simtomatik, karena gangguan kognitif pasien tidak mampu
mengatasi sendiri.
PENYEBAB HIPOGLIKEMIA

1. Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas


2. Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi, yang diberikan
kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya.
3. Penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat diabetes lain
yang terlambat atau tidak makan pada waktu seharusnya
4. Kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal
5. Gangguan pada penyimpanan karbohidrat atau pembentukan glukosa di
hati.
DIAGNOSA

Gejala hipoglikemia jarang terjadi sebelum kadar gula darah mencapai 50


mg/Dl.
Diagnosis hipoglikemia ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil
pemeriksaan kadar gula darah dibawah 70 mg / dl.
TATALAKSANA
DIABETES MELLITUS

Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan


metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya
kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid
dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.

Manisfestasi

Keluhan khas diabetes mellitus :


Poliuria.
Polidipsia.
Polifagia.
Berat badan menurun cepat
HIPERTENSI
Definisi
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah yang sama atau melebihi
140 mmHg sistolik dan / atau sama atau melibihi 90 mmHg
diastolic pada seorang yang tidak sedang makan obat
antihipertensi

Klasifikasi TD Sistolik TD Diastolik


(mmHg) (mmHg)

Normal < 20 Dan < 80

Pre-hipertensi 120-139 Atau 80-89

Hipertensi Stage 1 140-159 Atau 90-99

Hipertensi Stage 2 > 160 Atau >100


IDENTITAS PASIEN

NAMA • Tn.W
Jenis Kelamin • Laki-laki
USIA • 63 Tahun
PEKERJAAN
AGAMA • Islam
STATUS • Menikah
MASUK RS • 27 Februari 2018
KELUAR RS • 03 Maret 2018
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

• Pasien mengeluhkan terasa lemas,


pusing dan berkeringat.
Now

• Pasien baru pulang dari RS


Bhayangkara dengan keluhan yang
2 hari yang lalu sama dan di diagnosis hipoglikemi
• Riwayat penyakit tekanan darah tinggi tidak
ada
RIWAYAT PRNYAKIT • Riwayat penyakit TBC tidak ada
DAHULU
• Riwayat penyakit ginjal tidak ada
• Riwayat penyakit kuning tidak ada

• Pasien mengatakan tidak ada anggota


RIWAYAT PENYEKIT
keluarganya yang menggalami hal yang
KELUARGA
sama seperti dirinya.

RIWAYAT ALERGI • Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat


RIWAYAT • Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga,
SOSIAL pasien sehari-hari banyak
EKONOMI DAN mengkonsumsi makanan manis dan
LINGKUNGAN minuman manis.
PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran : Apatis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Keadaan sakit : Sedang
Berat badan : 65 kg
Tinggi badan : 166 cm
Status gizi : 23 kg/m2 : normal

Tekanan darah : 150/90 mmHg


Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 35,1 ˚C
Kepala Leher
• Bentuk : Normal, simetris
• Rambut : Hitam, tidak
mudah rontok
• Mata : CA-/-, SI -/-, reflex
cahaya ( + ), pupil • Kelenjar getah bening tidak
isokor kanan = kiri teraba
• Telinga : Bentuk normal, • Trachea berada di tengah
serumen ( - ),
• Tidak ada pembesaran
membrane timpani
kelenjar tiroid
intak
• JVP tidak meningkat
• Hidung : Bentuk normal,
septum ditengah,
tidak deviasi
• Mulut : Bentuk normal, lidah
tidak kotor, tidak
hiperemis
Paru- paru Jantung

• Inspeksi • Inspeksi : Ictus cordis


• Bentuk dada kanan dan kiri tidak terlihat
simetris, pergerakan nafas • Palpasi: Ictus cordis teraba
kanan sama dengan kiri, tidak pada ICS 5 linea
ada penonjolan masa. midclavicula sinistra
• Palpasi • Perkusi
• Fremitus taktil dan vocal • Batas atas : ICS 3 linea
simetris kanan dan kiri, Tidak parasternalis sinistra
ada krepitasi • Batas kanan : ICS 4 linea
• Perkusi sternalis dextra
• Sonor seluruh lapang paru, • Batas kiri : ICS 5 linea
Peranjakan paru (+) midclavicula sinistra
• Auskultasi
• VBS +/+, ronkhi -/-, • Auskultasi: Bunyi jantung I-II
wheezing -/- murni regular,
murmur ( - ),
gallop ( - )
Abdomen Ektremitas

• Inspeksi: Bentuk abdomen • Superior


datar, lembut • Akral hangat
• Auskultasi: Bising usus ( + ) • Udema -/-
normal • CRT < 2”
• Perkusi : Terdengar • Inferior
suara timpani
• Akral hangat
mendominasi lapang • Udema -/-
abdomen • CRT < 2”
• Palpasi
• Hepar tidak teraba Genitalia
• Lien tidak teraba
• Ballotment ( - ) • Tidak diperiksa
• Vesica urinaria tidak teraba
• Nyeri tekan ( - )
PE ME RIKSAAN
DARAH RUTIN
23 NOVE MBE R 2013
Tanggal 23- 11 -2013
Pemeriksaan kadar glukosa darah

Jam 12.45, GDS : 29


Jam 15.00, GDS : 85

Tanggal 24-11-2-13
Pemeriksaan Urine
Tanggal Pemeriksaan 24 - 11 – 2013
Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah

Glukosa darah : 142

Tanggal Pemeriksaan 25 – 11 – 2013


Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah

Glukosa darah : 257


PEMERIKSAAN EKG
RESUME

Pasien wanita datang dengan keluhan penurunan


kesadaran, pusing, lemas, mata berkunang - kunang.
Riwayat diabetes mellitus terkontol. namun sejak 3 hari ini
nafsu makan dan minum menurun. Riwayat penyakit
tekanan darah tinggi tidak terkontrol.

Tekanan darah 150 / 90 mmHg,GDS 29 mg/dl


• Hipoglikemia
DAFTAR
MASALAH
Daftar Masalah

Hipoglikemia
Atas dasar : Penurunan kesadaran, badan lemas, pusing, mata berkunang - kunang,
GDS < 60 mg/dl ( GDS pasien 20 mg/dl), riwayat minum obat OHO namun intake
makanan

Assasment: Hipoglikemia

Planning
Pemeriksaan penunjang : Periksa kadar glukosa darah dalam waktu 2 - 4 jam
Terapi
Non farmakologis
- Tirah baring
- Stop obat OHO
- Sebelum minum obat gula, sebaiknya makan dalam jumlah yang
cukup
- Sesudah makan dan minum yang banyak mengandung gula dilanjutkan
dengan makan – makanan yang mengandung karbohidrat yang dapat bertahan
lama seperti biskuit atau roti.

Farmakologi :
- Infus D 10 %
- Injeksi IV Dextrose 40 % bolus 2 fls
Diabetes mellitus tipe II normoweight terkontrol

Atas Dasar : Riwayat diabetes melitus terkontrol sejak 3 tahun yang lalu
Assament : Diabetes melitus tipe 2
Planning
Pemeriksaan penunjang :
- periksa kadar gula darah sewaktu dan kadar gula darah 2 jam PP
- Profil lipid
- Fungsi ginjal

Terapi
Non farmakalogis :
Istirahat
Edukasi : penggunaan OHO secara benar
Diet rendah kalori, 1200 kkal (600 kkal karbohidrat, 420 kkal protein, 180 kkal
lemak)
Farmakalogi :
penghentian sementara OHO sampai keadaan hipoglikemia teratasi.
Hipertensi

Atas dasar : peningkatan tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg


Assasment : Hipertensi Grade I
Planning :
Non farmakologis :
- Latihan fisik ringan
- Mengurangi asupan garam
Farmakologis :
- Amlodipin 2x2,5 mg
PROGNOSIS

Quo ad vitam Quo ad Quo ad


functionam sanactionam
dubia ad dubia ad dubia ad
bonam bonam bonam

Anda mungkin juga menyukai