PADA MATA
-Auto Anamnese
-Allo Anamnese
II. PEMERIKSAAN TAJAM
PENGLIHATAN (VISUAL AQUITY
1. ILUMINASI OBLIQ
Pemeriksa
mengarahkan
senter ke mata
pasien dengan
sudut 45-60°
2. SLIT LAMP
Dengan menggunakan
Slit lamp biomicroscope,
qta dapat memeriksa
segmen anterior bola
mata
PEMERIKSAAN SEGMEN
ANTERIOR cont
PUPIL ANISOKOR
PEMERIKSAAN REFLEX AFFERENT
PUPILLARY DEFECT
• terjadi oleh karena adanya defek
unilateral pada jalur aferen pupil
• tanda klinis yang sangat objektif
dan signifikan dalam pemeriksaan
sistem visual
• Syarat pemeriksaan RAPD ;
– dilakukan pada ruangan yang
gelap.
– the swing time, atau transfer
cahaya dari satu mata ke mata
lain harus secepat mungkin
– the pause time, atau waktu
iluminasi pada setiap mata
harus sama, biasanya 2-3 detik.
VI. PEMERIKSAAN
LAPANGAN PANDANG
TES
KONFRONTASI
PERIMETRI
PEMERIKSAAN LAPANGAN
PANDANG
• Pemeriksaan lapangan pandang yang paling sederhana adalah
dengan tes konfrontasi.
• Pemeriksa duduk berhadapan
dengan pasien,mata yang tdk
diperiksa ditutup dengan alat
atau telapak tangan.
• Pemeriksa menggerakkan objek
ke arah nasal, temporal,
superior dan inferior.
• Mata pasien tetap melihat ke
pemeriksa
Perimetri
• Untuk mengevaluasi
segmen posterior mata
yaitu vitreus, papil
nervus optik, makula
dan retina perifer.
• Dengan menggunakan
funduskopi direct atau
indirect setelah pupil
midriasis (ditetesi
midriatil)
PEMERIKSAAN FUNDUSKOPI
Direct ophthalmoscope
• Uniocular ( non stereopsis) pandangan lebih besar namun sempit dan lebih
dekat ke wajah pasien. Mata kanan pemeriksa melihat mata kanan pasien.
PEMERIKSAAN FUNDUSKOPI
Indirect ophthalmoscope
• Binocular (stereopsis= 3D) pandangan
lebih kecil tapi lebih luas. Membutuhkan
lensa 20/28 Dioptri.
PEMERIKSAAN FUNDUSKOPI
Tes ini terdiri atas 25-30 piringan dalam grup yang lengkap
- Piringan pertama adalah untuk demonstrasi dan pengecoh
- Piringan 2-9 adalah transformasi
- Piringan 10-17 adalah penghilangan
- Piringan 18-21 adalah tersembunyi
• Prosedur Pemeriksaan:
- Tes ini dilakukan dengan jarak 75 cm dari mata pasien pada
cahaya terang.
- Biarkan pasien melihat piringan dalam 3 detik
- Bila pasien tdk dapat membaca angka dalam piringan 1-
17 maka jejak dengan akhiran x dipakai.
IX. TES BUTA WARNAcont
• Pencatatan
• Interpretasi
Inflammation Hemorrhage
• Konjungtivitis virus
• Udem palpebra, lakrimasi
injeksio konjungtiva, detail
lain dalam batas normal
• Konjungtivitis bakteri
• Sekret mukopurulen,
injeksio konjungtiva, detail
lain dalam batas normal
KONJUNGTIVA
• Konjungtivitis allergi
• Gatal dan tidak nyaman.
Kemosis, papil pada
konjungtiva besar (cable
stone appearance)
• Perdarahan subkonjungtiva
• Akibat trauma atau infeksi
KONJUNGTIVA
• Laserasi
konjungtiva
KORNEA
• Ulkus kornea
• Akibat infeksi,abrasi, steroid
topikal dan lensa kontak
• Nyeri
KORNEA
• Abrasi kornea
• Akibat trauma khemis atau
gesekan benda asing
Injectio Konjungtiva
Dari fornix ke
limbus,berkelok-kelok
Injectio perikornealis
Dari limbus ke
fornix,bentuk radier.
KORNEA
• Laserasi kornea
• Merupakan kasus emergensi
• Ditandai dengan sheidel test
(+), prolaps iris, BMD
dangkal
• Visus menurun
• HIFEMA
• Adanya darah di BMD
• Akibat trauma (iridodialisis)
• Bila hifema total, harus segera
diekstraksi karena dapat
menyebabkan corneal blood
staining.
TRAKTUS UVEA
• UVEITIS
• Radang pada uvea (anterior,
intermediet atau posterior.
• Mata merah yang nyeri, fotofobia,
pupil mengecil, injeksi silier,
sinekia dan bisa terbentuk
hipopion.
• Flare.KP.
PALPEBRA DAN
ORBITA
• BLEPHARITIS
• Radang pada palpebra
• Krusta dan skuama pada
pangkal silia
• Berkaitan dengan higiene
• HORDEOLUM INTERNA
• Radang kelenjar meibom
• Kadang membutuhkan eksisi
dan kuretase
PALPEBRA DAN
ORBITA
• HORDEOLUM
EKSTERNA
• Radang kelenjar Zeis dan
Moll
• DACRYOCYSTITIS AKUT
• Obstruksi dan radang
pada ductus
nasolakrimalis
PALPEBRA DAN
ORBITA
• SELULITIS ORBITA
• Radang pada jaringan
sekitar orbita
• Palpebra
udem,hiperemis dan
nyeri
INTRAOKULER
• GLAUKOMA AKUT
• Akibat peningkatan TIO
• Nyeri, penurunan visus, defek
lapangan pandang, injeksio
konjungtiva dan silier, BMD
dangkal.pupil dilatasi.
KEPUSTAKAAN