Anda di halaman 1dari 87

INFESTASI PARASIT pada KULIT

JENIS PENYAKIT

 Skabies
 Pedikulosis
 Kutaneus larva migran
 Larva curens

2
3
SKABIES
 Sinonim
 The itch, seven year itch, Norwegian itch,
gudikan,
 Definisi
– Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi
dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei
varian hominis dan produknya

4
Epidemiologi
• prevalensi tinggi di negara tropis
• banyak dijumpai pd anak dan dewasa muda
• insiden sama pd pria & wanita
• Faktor yg mendukung  kemiskinan, hiegiene jelek,demo
grafi. Ekologi, derajat sensitisasi individual
• Cara penularan
1.Kontak langsung (kulit dengan kulit)
– Berjabat tangan, tidur bersama, hub
seksual  IMS
2.Kontak tak langsung (via benda)
– Pakaian, handuk, sprei, bantal dll

• Faktor predisposisi
– Kepadatan penduduk
– Sosisal ekonomi yang rendah
– Higiene yang buruk
– Hubungan seksual
– Kesalahan diagnosis6
• Etiologi:
– Sarcoptes scabiei varian hominis

7
8
SIKLUS HIDUP

9
Siklus hidup Skabies
PATOGENESIS

• Kelainan kulit  o/k tungau dan garukan


• Rasa gatal  akibat sensitisasi thdp
tungau maupun sekresi dan ekskresinya
 1 bln setelah infestasi
• Kelainan kulit:
– Papula, vesikula, urtika dll
– Erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi
sekunder  o/k garukan
11
12
GAMBARAN KLINIS

• Rasa gatal  gejala utama (tu malam hari)


• Erupsi yg khas dan patognomonis 
terowongan halus, sedikit meninggi, berkelok-
kelok, berwarna putih keabu-abuan, panjang
< 5 mm, dan pd ujungnya tdpt papula/
vesikula.

Terowongan
13
GAMBARAN KLINIS

Terowongan
14
GAMBARAN KLINIS

• Ekskoriasi, krusta, eksematisasi, likenifikasi dan


infeksi sekunder akibat garukan 
mengaburkan gambaran lesi primer tsb

15
GAMBARAN KLINIS

• Kadang  nodula-nodula yang keras dan


memanjang, berwarna coklat kemerahan, Ø s/d
12 mm, umumnya pd kulit yg tertutup pakaian
spt ketiak, skrotum, perut, lipat paha dan penis

16
Infestasi pada genital dan acral

Sarcoptes scabiei

PAPULA
PAPULA ERITEMA
GAMBARAN KLINIS

18
GAMBARAN KLINIS

• Bayi  bula pd telapak tangan, telapak


kaki dan kepala

19
PREDILEKSI

• Pada tempat dgn stratum korneum yg tipis:


– Sela-sela jari tangan
– Pergelangan tangan bag fleksor
– Lipat ketiak
– Areola mamae
– Sekitar pusar
– Perut dan pantat bagian bawah
– Genitalia eksterna
• Bayi dan anak  seluruh20
tubuh
PREDILEKSI

21
SKABIES ATIPIK

1. Skabies pada bayi dan anak


– Dapat mengenai seluruh
tubuh (termasuk muka,
kepala, leher, telapak
tangan dan telapak kaki)
– Lesi: dapat berupa bula atau
pustula (tu pd telapak
tangan dan telapak kaki)

22
SKABIES ATIPIK

23
SKABIES ATIPIK

24
SKABIES ATIPIK
2. Skabies pada orang bersih (“scabies in a clean”)
– Orang bersih  sering mandi  terowongan
mjd hancur  sulit mendapatkan akarus dan
larva
– Lesi sangat minimal  sering salah diagnosis

3. Skabies inkognito
– Pengobatan dgn kortikosteroid topikal dan
sistemik:
• dpt menghilangkan tanda dan gejalanya
• tetapi infestasi dan kemampuan
menularkan masih25ada
SKABIES ATIPIK

4. Skabies nodularis
– Lesi: nodula coklat kemerahan yg gatal,
menetap berbulan-bulan sampai lebih dari 1
thn
– Bagian kulit yg tertutup: genital, lipat paha,
pantat dan ketiak

26
SKABIES ATIPIK

5. Skabies yang ditularkan hewan


– Penyebab: tu tungau yang berasal dari anjing
bersifat “self limited”
– Mudah ditularkan
– Inkubasinya cepat
– Tak ada lesi terowongan
– Distribusi lesi tergantung dari tempat kontak
dengan anjing
27
SKABIES ATIPIK
6. Skabies Norwegia
– Sinonim: skabies krustosa atau
skabies keratotika
– Manifestasi yg berat di di seluruh
tubuh dan penuh dengan akarus
– Lesi: hiperkeratosis dan fisura yg
dalam, tu pd tangan dan kaki 
khas
– Timbunan skuama di bawah kuku
– Leher, muka dan kepala dapat
terkena sehingga  alopesia
– Predileksi: penderita gangguan
mental dan kelemahan fisik28
DIAGNOSIS

• Ditegakkan dgn 2 cara :


 Diagnosis pasti
 Diagnosis tersangka

29
DIAGNOSIS TERSANGKA

• Terowongan-terowongan (“burrow cuniculi”)


– berbentuk lurus berkelok-kelok
– panjang bbrp mm sampai 1 cm
– berwarna putih atau abu-abu
– pada ujungnya ditemukan papula & vesikula
• Tempat predileksi: sela-sela jari, pergelangan
tangan, ketiak, bawah mamae, sekitar
umbilikus, genital dan pantat
• Anamnesis: rasa gatal tu malam hari
• Riwayat infeksi keluarga/ suatu kelompok
• Membaik dengan obat-obat
30
anti skabies
DIAGNOSIS PASTI

• Ditemukan akarus, larva, telur atau kotorannya dengan


pemeriksaan mikroskopik
– Cara-cara yg dipakai sbb:
• Dengan jarum
• Kerokan kulit
• Kuretase superfisial
• Biopsi epidermis
• Swab kulit
• “Burrow ink test”
• Pengolesan tetrasiklin – lampu Wood
• Biopsi “punch”
31
Kotoran

Telur

32
33
34
Burrow ink test

35
DIAGNOSIS BANDING

36
TERAPI

37
PENCEGAHAN

• Penderita, seluruh anggota keluarga serta


pasangan seksual penderita juga harus diperiksa
dan diobati bila ternyata menderita penyakit yg
sama
• Pakaian, handuk dan alat tidurnya harus dicuci
dengan air panas
• Mandi secara teratur, 2 x sehari dan harus
memakai sabun

38
Perhatian terapi

Jangan berlebihan pemberian terapi


topikal, harus sesuai dengan luas lesi,
waktu pemberian dan reaksi lokal kulit
Olesan obat sebaiknya cukup dan diikuti
dg sedikit tekanan pada lesi terutama
pada tipe papula, dan vesikula
Pemberian obat sistemik disesuaikan
dengan memperhatikan beratnya lesi
Pedikulosis

40
• Definisi
– Penyakit menular yang disebabkan oleh infestasi
parasit pediculus/ phthirus (kutu)

• Cara penularan
– Kontak langsung yang erat atau dengan perantaraan
alat-alat seperti sisir, topi, handuk, pakaian dll
– Phthirus pubis biasanya ditularkan melalui hubungan
kelamin  IMS

• Penularan dipengaruhi
– Higiene perorangan
– Lingkungan/ kepadatan penduduk dgn higiene jelek
41
• Berdasarkan predileksi infeksinya, Pediculus
humanus dibedakan atas:
• Pediculus humanus var. capitis, penyebab
Pedikulus kapitis
• Pediculus humanus var. corporis, penyebab
Pedikulus korporis
• Pediculosis/ phthirus pubis, penyebab pedikulosis
pubis
• Pedikulus kapitis : >> anak-anak
• Pedikulus korporis : tu menyerang orang dewasa
dgn higienis jelek
• Pedikulosis pubis : >> orang dewasa muda
42
43
Pedikulosis kapitis

• Etiologi
– Pediculus humanus var. capitis

44
45
Pedikulosis kapitis

Gejala klinis
• Predileksi: kulit kepala bagian
oksipital (belakang kepala)
dan retro-aurikular (belakang
telinga)
• Tampak papula berwarna
merah
• Rambut  kering dan tidak
mengkilat, serta telur melekat
pada dasar rambut
• Infeksi sekunder akibat
garukan

46
• Limfadenitis
• Infeksi yg berat : gejala
konstitusional, pucat, lemah
dan panas
• Krusta-krusta tebal dan
pus, rambut menjadi
bergumpal-gumpal dan
berbau busuk  plica
pelonica
• Infestasi kronis: urtikaria,
likenifikasi dan
hiperpigmentasi
47
Diagnosis
• Menemukan telur/ “nit” atau kutu kepala
• Rasa sangat gatal di daerah belakang
dan samping kepala yg sering disertai
timbulnya piodermi

48
49
Diagnosis banding

50
Terapi

51
Pencegahan

• Menjaga kebersihan rambut dan jika


memungkinkan rambut dicukur pendek
• Alat-alat penderita seperti sisir, topi dll dicuci
dan disinfektan
• Anggota keluarga/ teman-teman lainnya
diperiksa, jika perlu diberi pengobatan

52
53
Pedikulosis korporis

• Etiologi
– Pediculus humanus var. corporis

54
Pedikulosis korporis

• Nama lain: vagabond’s


disease
• Jarang dijumpai
• Pediculus humanus var.
Corporis didapatkan pd
lipatan jahitan pakaian dan
keluar hanya utk menghisap
darah  sulit ditemukan
pada badan

55
Gambaran klinis

• Pertama kali timbul bintik merah disertai makula


kemerahan  papula dan urtika disekitarnya
• Rasa sangat gatal  garukan-garukan  ekskoriasi
seperti garis-garis sejajar tu pd punggung atas,
sekeliling pinggang, pantat  tanda khas
• Infeksi sekunder dpt dijumpai
• Kasus kronis: urtikaria, likenifikasi dan
hiperpigmentasi

56
57
Diagnosis banding

58
Terapi

• Baju yang terinfestasi dicuci, direbus,


disetrika
• Krim permetrin 5%
• Krim Gameksan 1%
• Emulsi benzil benzoat 25%

59
Pencegahan

• Memperhatikan higiene perorangan dan


lingkungan

60
61
Pedikulosis pubis

• Etiologi
– Pediculosis/ phthirus pubis

62
Pedikulosis pubis

• Kutu pubis tu pd rambut pubis


dan perianal, jarang pd rambut-
rambut perut, paha dan ketiak
• Kemungkinan pd alis dan bulu
mata
• Penularan dengan kontak
seksual
• Infestasi Phthirus pubis pd bulu
mata bayi berasal dari rambut-
rambut payudara ibunya

63
64
Gambaran klinis

• Iritasi hebat merupakan satu-satunya gejala awal


• Sering disertai infeksi sekunder dan eksematisasi
• “maculae ceruleae” atau “taches bleatures” : makula
berbentuk bulat Ø 3-10 mm, warna biru keabu-
abuan, kadang dijumpai pada dada, perut bagian
bawah, paha dan pubis  kemungkinan o/k sekresi
kutu pubis pd tempat gigitan yg dapat merubah
pigmen darah
• Infestasi berat: panas, malaise, limfadenopati dan
lekositosis

65
maculae
ceruleae

66
Urtikaria
papular

67
Diagnosis

• Riwayat hubungan seksual


• Ditemukan kutu pubis atau telurnya pd rambut-
rambut pubis atau perianal
• “Maculae ceruleae” pd daerah pubis, paha, perut
atau dada
• Rasa gatal di daerah pubis yg jelas penyebabnya
• Pada pakaian dalam penderita saat bangun tidur
tampak bercak coklat kemerahan, merupakan krusta
yg berasal dari darah

68
Diagnosis banding

69
Terapi

70
Kutaneus Larva Migran

71
Kutaneus larva migran

• Definisi
– Salah satu bentuk creeping eruption yg
merupakan lesi migrasi akibat mobilitas parasit
dlm kulit
• Etiologi:
– Ancylostoma brasiliensis
– Ancylostoma caninum

72
Penularan:
• Kontak dengan tanah lembab yg telah
terkontaminasi dengan kotoran anjing, kucing
atau sapi yg mengandung larva filariform
cacing tersebut
• Sering mengenai anak-anak tu yg sering
berjalan tanpa alas kaki atau kontak dgn
tanah dan pasir
• Tukang kebun, tukang ledeng atau
wisatawan pantai tanpa alas kaki atau
berjemur di pantai
73
Perjalanan penyakit

• Cacing dewasa hidup dlm usus hospes


definitif (aning, kucing dan sapi)  telur
(dikeluarkan bersama tinja hospes) 
menetas  larva rhabditiform  larva
filariform  penetrasi ke dlm kulit dan mulai
bergerak dalam epidermis bagian bawah

74
Gambaran klinis

• Lesi yang khas lebar 2-4 mm, berwarna kemerahan agak


menonjol bentuk seperti benang yang berkelok-kelok
disertai rasa gatal
• Lesi lama akan mjd kering dan terbentuk krusta
• Migrasi larva diantara stratum korneum dan stratum
germinativum membentuk terowongan dengan
kecepatan 1 mm – 2 cm per hari
• Setelah bbrp minggu sampai bbrp bulan migrasi akan
berhenti
• Lokasi: daerah yg sering kontak dgn tanah, yaitu pantat,
kaki dan tangan
• Sepanjang lesi dapat disertai vesikel atau bula
• Infeksi sekunder  o/k garukan

75
76
Gambaran Klinis

GARIS LARVA
INFEKSI SEKUNDER
78
79
Diagnosis

• Berdasarkan atas gambaran klinik yang khas


pada daerah yang terinfeksi
• Tindakan biopsi tidak perlu dilakukan karena
sangat sulit untuk menemukan larva

80
Terapi
• Sembuh sendiri (self limiting) karena di dalam tubuh
manusia siklus hidup parasit tidak dapat lengkap
• Pengobatan secara klasik: pendinginan setempat
menggunakan semprotan kloretil atau krioterapi CO2
snow ditekan selama 45-60 detik
• Topikal: solusio Tiobendazol 2% dlm dimetil sulfoksida
atau tiobendazol topikal + KS topikal scr oklusi
dl 24- 48 jam
• Sistemik:
– Albendazol 400 mg/hari selama 3 hari
– Ivermectin 200 µg/ hari selama 1-2 hari
– tiabendazol 25-50 mg/kgBB/hari
81 diberikan selama 2 hari
Yang termasuk klas insekta (memp 3 pasang kaki) :
• Anoplura (tuma)
• Coleoptera (kumbang)
• Diptera (lalat, nyamuk)
• Hemiptera (kutu busuk)
• Hymenoptera (tawon)
• Upidoptera (kupu-kupu)
• Siponaptera (kutu)
Hymenoptera (gigitan tawon)

• alat penyengat ( ovirpasitor ) berasal dr bag abdomen tawon


• setelah menyengat alat penyengat & kantong racun tertinggal
di tubuh
• racun tawon mengandung : fosfolipase A, hialuronidase,
histamin, narepinefrin, melitin, mast cell degranulation peptide
• Gejala lokal : rasa terbakar dan nyeri, diikuti dg edema, urtika,
dan gatal
• Gejala sistemik : Angioedem, edem laring ata bronkial, syok
anafilaktik
Pengobatan
1) Lokal
- kompres dg kantong es
- Bila nyeri hebat dpt disuntik dg lidokain atau campuran
lidokain 2% & triamcinolon acetonid 1%
2) Sistemik
- 0,3 – 0,5 epinefrin (1:1000) subkutan
- KS dan antihistamin pada urtikaria

Gigitan semut
- Genus solenopsis (semut merah), genus pogonomyrmet
- Tjd inflamasi lokal : urtika dpt mjd vesikel dan pustula steril
- Dpt diberikan KS dan antihistamin
Gigitan semut
Gigitan kutu
Gigitan laba2

Gigitan lalat hutan cemara


(Thaumetopoea pitycampa)

Anda mungkin juga menyukai