Anda di halaman 1dari 1

PENDEKATAN DOKTER KELUARGA

Berdasarkan hasil temuan dalam jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa


terdapat faktor yang luput untuk dipertimbangkan dalam hal pencegahan
HIV/AIDS yakni faktor struktural. Faktor stuktural yang termasuk diantaranya;
perubahan demografi, adanya perang dan militarisasi, kekerasan struktural dan
diskriminasi serta struktur hukum dan kebijakan lingkungan.

Saat ini di China belum ada regulasi yang mengatur tentang pembatasan
faktor struktural berkaitan dengan upaya pencegah HIV/AIDS dan sejauh mana
intervensi yang dibutuhkan. Padahal meski dengan bukti terbatas, telah
ditunjukkan bahwa menggabungkan faktor struktural dengan pendekatan
individual dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas pencegahan HIV.

Disini dokter keluarga sebagai pemberi layanan kesehatan primer harus


dapat memberikan pelayanan dengan menerapkan Mandala of Health/Human
ecosystem model dalam upaya pencegahan dan deteksi dini HIV. Dokter dalam
hal menerapkan Mandala of health harus dapat menggali secara holistik meliputi
aspek individu, aspek klinis, aspek internal dan aspek eksternal. Aspek indivitu
yakni keluhan, persepsi, kekhawatiran. Aspek klinis merupakan diagnosis peyakit
atau diagnosis masalah. Aspek internal meliputi perilaku dan kultur keluarga.
Aspek eksternal meliputi perkerjaan dan lingkungan.

Faktor struktural tadi seharusnya dapat ditelusuri melalui aspek eksternal,


jadi seorang dokter keluarga tidak hanya menanyakan tentang kondisi lingkungan
pasien sekarang melainkan mampu menggali riwayat perjalan pasien, perubahan
demografi (imigrasi, urbanisasi) di lingkungan rumah pasien. Kemudian juga
dokter keluarga sebagai klinis yang berhubungan langsung dengan pasien harus
dapat up too date terhadap kebijakan kesehatan yang berlaku, misalnya program
pengobatan terbaru yang disediakan pemerintah. Selain itu dokter juga harus
menggali kemungkinan adanya diskriminasi sosial di masyarakat yang dapat
menyebabkan pasien enggan melakukan diagnosis dini atau enggan berobat.

Dengan mengetahui hal-hal diatas diharapkan kita sebagai dokter keluarga


mampu melakukan pencegahan, diagnosis, konseling dan penatalaksaan penderita
HIV/AIDS serta membantu keluarga dan lingkungan untuk dapat hidup
berdampingan dan memberikan motivasi bagi pasien untuk dapat meningkatkan
kualitas hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai