Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

KONTRAK BELAJAR
TAHAP PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FKK UMJ

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

NIM :

Menyatakan bahwa selama menjalani proses pendidikan tahap profesi dokter pada PSPD FKK UMJ
terhitung sejak tanggal dimulainya proses pendidikan tersebut hingga tanggal dinyatakan lulus Dokter
dari PSPD FKK UMJ, saya:

1. Bersedia mematuhi tata tertib dan peraturan yang berlaku pada proses pendidikan tahap
profesi dokter (kepaniteraan klinik). (Terlampir)
2. Bersedia menjalankan ketentuan yang berlaku pada proses pendidikan tahap profesi dokter
(kepaniteraan klinik). (Terlampir)
3. Bersedia menerima dan menjalani sanksi akademik maupun non-akademik bila saya
melakukan pelanggaran pada butir (1) dan/atau (2) sesuai dengan surat keputusan Dekan FKK
UMJ dan tanpa menuntut apapun kepada wahana pendidikan klinik, FKK UMJ dan UMJ.
4. Bersedia diberhentikan dari proses pendidikan tahap profesi dokter tanpa menuntut apapun
kepada wahana pendidikan klinik, FKK UMJ dan UMJ.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh dan tanpa tekanan dari pihak
manapun.

Menyetujui, Jakarta,..
Dokter Muda,

Materai 6000

( )
Nama Lengkap
Orang Tua/Suami/Istri
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
I. Tata Tertib Dokter Muda

1. Setiap Dokter muda diwajibkan mengenakan baju tugas berupa snel jas lengan pendek warna putih
dalam keadaan bersih dilengkapi dengan tanda pengenal, rapi, wajah kelihatan jelas, sepatu resmi, kuku
pendek dan bersih, pakaian sopan, berjilbab bagi wanita serta tidak berambut panjang bagi pria pada
saat melapor atau pada saat tugas pagi, jaga siang ataupun malam.
2. Dokter muda diwajibkan memulai aktifitas pendidikan dengan terlebih dahulu membaca Al Quran,
mengutamakan selalu shalat berjamaah, dan beramar maruf nahi munkar. Diharapkan akhir seluruh
stase dokter muda telah khatam 1- 2 kali .
3. Dokter muda wajib mengikuti pengajian yang dilaksanakan oleh rumah sakit/ puskesmas tempat
dilaksanakannya pendidikan .
4. Dokter muda wajib menghadiri seluruh jadwal yang telah ditentukan, kecuali sakit atau musibah lain
dengan menyertakan surat sakit/ surat keterangan yang disampaikan kepada bakordik/ diklat/ tim
pendidikan tahap profesi di lingkup Rumah Sakit atau Puskesmas.
5. Seluruh ketidakhadiran akan dikenai sanksi sesuai ketentuan, keterlambatan lebih dari 30 menit dari
waktu yang ditetapkan dianggap tidak hadir dan dikenakan sanksi.
6. Dokter muda yang tidak dapat mengikuti seluruh hari yang ditentukan dalam satu bagian yang
ditetapkan karena sakit atau hal lain, harus segera melapor kepada tim pendidikan tahap profesi dokter
untuk segera dibatalkan jadwal rotasinya dan membuat surat permohonan izin ke dekan. Biaya yang
terjadi akibat yang ditimbulkan oleh pembatalan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dokter
muda tersebut karena nama dokter muda sudah tercantum dalam surat edaran dekan .
7. Pendidikan tahap profesi dokter baik di bagian besar atau di bagian kecil, dimulai jam 7.30 dan pulang
jam 15. 00 -15.30 WIB sejak Senin hingga Sabtu, waktu luang digunakan untuk mengaji dan belajar
mandiri.
8. Dokter muda yang melanggar Angkat Janji akan dikenai sanksi sesuai ketentuan.
9. Semua dokter muda tidak dibenarkan menggunakan narkoba/ miras/ alkohol, apabila melanggar akan
dikenakan sanksi.
10. Semua dokter muda tidak dibenarkan merokok selama bertugas di rumah sakit , apabila melanggar
akan dikenakan sanksi.
11. Semua dokter muda wajib menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit / puskesmas tempat pendidikan,
ruang diskusi , ruang istirahat , kamar mandi , dan ruangan lain tempat pelaksanaan pendidikan
12. Setiap dokter muda wajib memperlakukan dan menghormati dosen pembimbing, dosen klinis lain
bukan pembimbing, tenaga kesehatan dan non kesehatan lain yang ada di rumah sakit/ puskesmas di
tempat pendidikan.
13. Dokter muda wajib menghormati dan memperlakukan pasien secara sopan, profesional dan
menganggap pasien sebagai sumber ilmu yang patut dihargai dan dihormati.
14. Dokter muda wajib menjaga nama baik fakultas dan instansi terkait.
15. Dokter Muda tidak diperkenankan menggunakan dengan sengaja surat-surat resmi rumah sakit atau
Puskesmas (seperti : resep obat/ surat keterangan sakit/sehat, kwitansi, dll) untuk kepentingan apapun
tanpa ijin dari kepala bagian/dosen pembimbing/ dokter penanggung jawab terkait.
16. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini dan bila dianggap perlu, maka akan ditambahkan
dikemudian hari atau dituangkan dalam aturan lain.
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
II. Ketentuan Umum

1. Persyaratan Umum kepaniteraan klinik

Mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti kepaniteraan klinik adalah :


1. Lulus Sarjana Kedokteran dari FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta dan tidak terdapat
nilai D dan E dalam jenjang akademik
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50
3. Telah mengucapkan angkat janji
4. Telah mengikuti kepaniteraan umum
5. Telah mendaftarkan diri dan terdaftar aktif sebagai mahasiswa FKK UMJ dengan
menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan
6. Tidak terganggu jiwa dan mental, yang di buktikan dengan lulus ujian MMPI tahap 2
7. Tidak terlibat narkoba dan kriminalitas
8. Telah menandatangani surat kontrak setuju mengikuti tata tertib dan ketentuan yang berlaku
di pendidikan tahap profesi dokter dan seluruh rumah sakit/ puskesmas tempat pendidikan di
atas materai
9. Mendapatkan izin berpindah pindah rotasi di beberapa rumah sakit, dari orang tua bagi yang
belum menikah dan surat izin suami/isteri bagi yang sudah menikah pada lembaran surat izin
bermaterai.

2. Seleksi Kepaniteraan Umum


1. Pendaftaran untuk pendidikan tahap profesi dokter di mulai dengan mengisi data yang tertera
di lembaran formulir/computer untuk mengikuti kepaniteraan umum.
2. Mengikuti kegiatan kepaniteraan umum sesuai aturan yang berlaku, serta menunjukkan
attitude yang baik sebagai syarat memasuki kepaniteran klinik
3. Lulus ujian tulis dan ujian praktek ketrampilan klinik di kepaniteraan umum.

3. Prosedur Penerimaan Dokter Muda baru


1. Pendaftar mengisi data yang tertera di lembaran formulir saat kepaniteraan umum
2. Pendaftar akan mendapatkan kelompok kecilnya dan angkatan dokter muda yg didapatkan
secara random dan melaporkan pada petugas pendaftaran tahap profesi.
3. Pendaftar menyerahkan surat kontrak belajar yang ditanda tangani orang tua dan atau suami/
isteri bagi yang sudah menikah .
4. Pendaftar akan menerima username dan password untuk login dalam web pendidikan tahap
profesi dokter dan mendapatkan Nomor Induk Dokter Muda (NIDM).
5. Pendaftar mengikuti proses penempatan rotasi pendidikan tahap profesi dokter setiap 5 (lima)
minggu atau 10 (sepuluh) minggu, yang akan diumumkan diwebsite
http://kepaniteraan.fkkumj.ac.id sesuai kalender kepaniteraan klinik.
6. Pendaftar akan masuk stase/ bagian yang telah ditentukan dengan membawa surat pengantar
dari Dekan.
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
4. Ketentuan menjalani rotasi di wahana pendidikan
1. Dokter Muda (DM) akan di bagi dalam kelompok -kelompok kecil, dan tidak dibolehkan
pindah kelompok selama menjalani pendidikan tahap profesi dokter kecuali alasan yang
jelas.
2. Kelompok kelompok kecil ini akan di rotasi di beberapa bagian di rumah sakit dan
puskesmas sesuai jadwal yang akan diinformasikan 1 2 minggu sebelum pelaksanaan
pendidikan .
3. Jumlah maksimal DM setiap bagian ditentukan oleh Dekan cq Wadek 1 atas usulan dari RS
Pendidikan Utama/ Afiliasi/Satelit/Jejaring berdasarkan kuota .
4. Setiap dokter muda yang akan masuk pertama kali atau perpanjangan atau mengulang di
bagian tertentu harus mendapat izin dari bakordik/diklat rumahsakit dan membawa tembusan
surat pengantar dari Dekan cq. Wadek I kepada Direktur Rumah Sakit/ Kepala Bagian
terkait, kecuali pada bagian Kedokteran Komunitas surat pengantar ditujukan kepada Kepala
Sudinkes disertai surat pengantar Sudinkes kepada Puskesmas untuk melaksanakan
kepaniteraan klinik.
5. Jam pembelajaran dokter muda dimulai pukul 07.00 /07.30 sampai dengan jam 15.00 ( 15.30
WIB) , namun ada beberapa bagian yang memulai lebih awal
6. Pada hari Senin minggu pertama jam 08.00-12.00 WIB DM melapor diri kepada Kepala
Bagian atau Kepala Puskesmas terkait .
7. Wajib mengikuti apel bendera di rumah sakit pendidikan yang memiliki ketentuan apel
bendera ,
8. Pertama kali masuk di bagian ( reguler/ perpanjangan/ pengulangan ) harus memberikan
kartu kontrol rotasi kepada tim Bakordik/ Diklat, kemudian akan mendapatkan Log Book
sesuai bagiannya.
9. Wajib memperkenalkan diri, menjaga sopan santun kepada semua dosen pembimbing, dokter
klinis ( GP/Sp) dan petugas kesehatan lainnya di rumah sakit baik yang terlibat maupun tidak
terlibat dalam pendidikan di rumah sakit/puskesmas.
10. Dokter muda dituntut sikap proaktif selama mengikuti pendidikan tahap profesi dokter.
11. Tidak diperbolehkan mengikuti lebih dari satu bagian yang berbeda pada saat yang bersamaan
termasuk untuk mengikuti ujian di bagian lain.
12. Di larang meninggalkan lokasi rumah sakit tempat pendidikan poliklinik/ bangsal/ VK/ OK/
UGD/ lainnya pada jam belajar ( 7.30 15.00 WIB) di semua bagian, termasuk pada saat
menjalankan tugas jaga, tanpa izin dosen pembimbing/ penanggung jawab ruangan.
13. Selama dalam jam belajar di rumah sakit dilarang melakukan kegiatan yang tidak terkait
dengan pembelajaran.
14. Wajib menjaga kebersihan di lingkungan rumah sakit / puskesmas tempat pendidikan/ ruang
diskusi / ruang istirahat, dan ruangan lain tempat pelaksanaan pendidikan.
15. Tugas dan jadwal jaga dokter muda akan diatur sesuai peraturan yang berlaku disetiap bagian
dan disetiap rumah sakit.
16. Selama melaksanakan pendidikan tahap profesi dokter, DM wajib membawa peralatan
lengkap seperti stetoskop, hammer reflex, tensimeter, flash light, termometer, buku catatan ,
log book, alat tulis dan alat kesehatan lain yang biasa dibutuhkan.
17. Wajib mengisi log book dengan lengkap yaitu : identitas disertai foto berwarna ukuran 3x4
dan tanda tangan, DM wajib mengisi setiap lembaran yang terdiri dari hari, tanggal,
kegiatan harian lengkap dengan judul kasus yang ditemukan, daftar ketrampilan yang sudah
dilakukan / dilihat , kegiatan jaga malam dan kasus yang ditemukan,dan mengumpulkan
kegiatan ilmiah lengkap dengan judul kasus yang dipresentasikan beserta tanda tangan/ paraf
pembimbing
18. Setiap kegiatan/ tindakan yang berhubungan dengan pelayanan medik harus selalu dalam
pengawasan pembimbing klinik.
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
19. Wajib mengisi dengan lengkap tanggal pelaksanaan bimbingan, kegiatan yang dilakukan,
kasus atau judul materi yang didiskusikan ( baik daftar penyakit/ ketrampilan klinik), nama
dosen pembimbing, pada setiap lembaran log book .
20. Wajib menjaga dan memelihara Log Book , bila kehilangan segera melaporkan ke
Koordinator kepaniteraan serta membuat permohonan secara tertulis kepada dekan untuk
mendapatkan surat keterangan kehilangan.
21. Setiap Dokter muda dilarang mengisi/ mencontreng kolom nilai dengan atau tanpa izin
dosen pembimbing, dan dilarang memalsukan tanda tangan dosen pembimbin . Apabila
dosen pembimbing tidak mengisi nilai/lupa mengisi nilai maka dokter muda wajib
melaporkan pada bakordik/ diklat agar di koordinasikan dengan Ketua SMF terkait.
22. Penilaian yang tidak diberikan oleh dosen pembimbing dapat digantikan / diberikan oleh
Kepala Bagian atau dosen pembimbing/ dosen penguji yang ditunjuk oleh Kepala Bagian/
Ketua Bakordik / Diklat .
23. Dokter muda wajib membuat laporan tertulis setiap kegiatan ilmiah yang dilakukan dan
menyimpan file laporan tersebut dalam CD kelompok nya. CD tersebut akan dijadikan arsip
oleh bagian dan bakordik/diklat.
24. Pemberian imbalan selama pendidikan tahap profesi dokter hanya dapat dilakukan melalui
institusi.
25. Pada pertengahan keseluruhan stase akan dilakukan evaluasi kemajuan pendidikan dokter
muda di rumah sakit pendidikan oleh tim bakordik/diklat.
26. Penggantian alat/bahan yang rusak karena kelalaian dokter muda merupakan tanggung jawab
dokter muda atau kelompoknya, tergantung siapa yang merusakkan/ menghilangkan.
27. Dokter muda wajib mengikuti kegiatan kepaniteraan minggu terakhir meski telah selesai ujian
akhir.

28. Dokter muda yang tidak dapat mengikuti kegiatan harian atau ujian akhir karena sakit /
musibah/ hal lain di wajibkan menyerahkan bukti / surat keterangan sakit dari dokter di RS /
dari orang tua/ dari wali maksimal 3 hari kemudian kepada Bakordik atau tim kepaniteraan
rumah sakit.
29. Pada minggu terakhir dokter muda dapat mengikuti ujian akhir apabila dokter muda telah
memenuhi syarat yang ditetapkan ( 80% target ilmiah sudah tercapai ) , apabila tidak dapat
mengikuti ujian karena sakit atau musibah, maka ujian dapat dilaksanakan pada hari lain
dengan penguji yang sama pada periode yang sama, dengan membawa surat pengantar dari
kepaniteraan, namun bila periode kepaniteraan di bagian tersebut telah selesai maka dianggap
tidak mengikuti ujian dan akan dilakukan perpanjangan hanya untuk ujian dipertengahan
atau diakhir pendidikan tahap profesi dokter.
30. Penilaian kondite / attitude dokter muda menjadi salah satu syarat kelulusan dokter muda
disamping nilai berkala dan nilai akhir .
31. Setiap menyelesaikan pendidikan di satu bagian,dokter muda wajib menyerahkan logbook
dan bukti penilaian yang tertulis dikertas berwarna hijau (tembusannya) akan di bawa dokter
muda sedangkan lembaran putih ditinggal di log book dan diserahkan ke tim kepaniteraan di
rumah sakit, setelah itu Bakordik akan mengembalikan kartu kontrol dokter muda .
32. Penilaian yang telah ditanda tangani oleh kepala bagian/ dosen klinik, yang akan diinput oleh
administrator kedalam sistem online dan secara ondesk diserahkan ke Koordinator Pendidikan
Tahap Profesi Dokter, selanjutnya nilai disimpan dalam komputer.
33. Dokter muda yang akan menunda stase karena sesuatu hal ( misalnya menikah , pergi umroh,
menjalani operasi dll ) wajib membuat surat permohonan tertulis yang ditujukan kepada
kepala bidang pendidikan tahap profesi dokter minimal 2 minggu sebelum permulaan rotasi
berikutnya, serta akan diberikan izin sementara untuk tidak diikutkan dalam jadwal rotasi
berikutnya.
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
34. Dokter muda yang hendak cuti karena sesuatu hal wajib membuat surat permohonan tertulis
yang ditujukan kepada Dekan dan tembusan ke bagian pendidikan tahap profesi dokter
minimal 2 minggu sebelum permulaan rotasi berikutnya. Fakultas akan mengeluarkan surat
keterangan cuti yang ditanda tangani oleh dekan .

35. Cuti selama pendidikan tahap profesi dokter hanya boleh paling lama 2 semester dan tidak
boleh berturut-turut.
36. Cuti semester yang dilakukan pertama kali tidak dihitung dalam lama masa kepaniteraan ,
namun cuti semester yang berikutnya diperhitungkan .
37. Lama masa kepaniteraan (N=94 minggu) (3,9 semester) dan batas masa studi tidak boleh
lebih dari 2N atau 8 semester termasuk keikut sertaan UKDI dan OSCE kecuali tambahan
waktu cuti.
38. Dokter muda karena sesuatu hal cuti kepaniteraan 2 semester berturut-turut maka dokter
muda harus mengikuti ujian di bagian yang sudah dilaksanakan sebelumnya, apabila tidak
lulus maka harus mengulang kembali seluruh kepaniteraan yang sudah dijalani sebelumnya
39. Penggantian masa pendidikan akibat sanksi akademik ( perpanjangan) akan dilakukan pada
pertengahan atau akhir pendidikan tahap profesi dokter.
40. Dokter muda wajib mengisi kuesioner penilaian dosen dan penyelenggara kepaniteraan
sebagai umpan balik bagi institusi pendidikan, dosen pembimbing dan rumah sakit
/puskesmas, yang dilaksanakan setiap akhir pendidikan di bagian bagian.
41. Dokter muda wajib melakukan registrasi ulang pendidikan tahap profesi dokter setiap
semester, baik untuk putaran bagian baru atau perpanjangan atau pengulangan melalui
website sampai batas waktu yang ditentukan oleh fakultas dengan melampirkan bukti
pembayaran SPP dan regitrasi secara online sesuai dengan ketentuan yang berlaku .
42. Dokter muda yang terlambat melakukan pembayaran semester melewati batas yang
ditentukan namun masih berada di bagian yang sedang dijalani, maka dokter muda masih
dapat mengikuti pendidikan di bagian tersebut hingga selesai, namun akan ditunda rotasi
stase berikutnya hingga pembayaran dilunasi .
43. Dokter muda wajib rutin melihat web kepaniteran, untuk update informasi / pengumuman
terbaru tentang pendidikan tahap profesi dokter (website :
http://www.kepaniteraan.fkkumj.ac.id)
44. Dokter muda yang telah menyelesaikan seluruh rotasi dapat melakukan pendaftaran verifikasi
via online dan secara serentak tetap menyelesaikan ujian bagian dan atau stase yang belum
terselesaikan.
45. Dokter muda yang mengikuti perpanjangan bagian harus membawa surat pengantar dari
Dekan , dan wajib mengikuti semua ketentuan dan peraturan yang berlaku seperti pendidikan
regular, termasuk morning report, tugas ilmiah, diskusi ilmiah dan jaga malam secara
proporsional dengan jangka waktu perpanjangan.
46. Dokter muda yang mengikuti pengulangan ujian saja, pengulangan setengah stase atau satu
stase harus membawa surat pengantar dari Dekan dan wajib mengikuti semua ketentuan dan
peraturan yang berlaku seperti pendidikan regular , termasuk morning report, tugas ilmiah,
diskusi ilmiah dan jaga malam proporsional dengan jangka waktu pengulangan.
47. Dokter muda yang mengikuti perpanjangan atau pengulangan ujian atau setengah bagian
dapat ikut atau tidak ikut jadwal rotasi ruangan/ poliklinik / ruang tindakan tergantung
ketentuan bagian.
48. Dokter muda yang mengulang satu stase penuh tetap wajib mengikuti semua kegiatan seperti
regular kembali.
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
III. Sanksi Akademik Dokter Muda

1. Bila Dokter muda sakit atau tertimpa musibah sehingga tidak dapat hadir di rumah
sakit/puskesmas, dan memberikan surat keterangan/ bukti :
a. Bila ijin atau sakit <10% ( stase kecil < 4 hari , stase besar < 7 hari) masa
kepaniteraan tidak mengganti hari namun diberikan tugas sesuai kebijakan bagian
b. Bila ijin atau sakit >10% (stase kecil > 4 hari , stase besar > 7 hari), dokter muda
harus mengulang setengah stase kepaniteraan.
c. Bila dengan alasan ijin atau sakit atau berhenti kepaniteraan >50% ( stase kecil > 17
hari , stase besar > 30 hari) maka dokter muda harus mengulang satu stase
kepaniteraan.
2. Bila Dokter muda tidak melaksanakan atau menyelesaikan masa kepaniteraan tanpa alasan
atau sengaja tidak melaksanakan kepaniteraan maka dianggap alpa/ mangkir dan dokter
muda dikenakan sanksi sesuai ketentuan.
a. Bila alpa selama <10% ( stase kecil < 4 hari , stase besar < 7 hari) dokter muda harus
mengganti 2x jumlah hari yang ditinggalkan disertai jaga malam 1 kali dan tugas sesuai
ketentuan bagian
b. Bila alpa selama > 10% (stase kecil > 4 hari , stase besar > 7 hari) maka dokter muda
harus mengulang satu stase kepaniteraan dan diberikan tugas membuat laporan kasus
2 kali lipat dari yang di tetapkan pada stase reguler.
c. Bila menghentikan satu stase kepaniteraan mendadak tanpa alasan yang jelas maka
dokter muda harus mengulang satu stase kepaniteraan dan tunda rotasi 2N ( N = jumlah
minggu stase yang ditinggalkan ) .

Catatan :
Kegiatan sanksi dilaksanakan setelah verifikasi, Saat melaksanakan sanksi dokter muda
tetap harus ikut kegitan dan Kewajiban seperti stase reguler.

3. Bila Dokter muda terlambat datang lebih dari 30 menit dari waktu masuk kegiatan
kepaniteraan ( 7.30 wib ) maka dokter muda dikenakan sanksi 1 kali jaga malam pada hari
keterlambatan atau pada hari yang ditentukan bagian/ diklat.
4. Bila dokter muda pulang lebih cepat dari waktu yang ditentukan yaitu jam sd 15. 00-15.30
WIB tanpa alasan yang jelas/ tidak ada pemberitahuan maka dokter muda dianggap tidak
masuk/ mangkir pada hari tersebut. Dokter muda akan dikenakan sanksi sesuai sanksi no 2
a.
5. Bila Dokter muda yang tidak melaporkan diri pada hari pertama kepada Kepala
Bagian/kepala Rumah Sakit pada waktu yang ditentukan , maka akan dikenakan sanksi
teguran lisan dari Bakordik rumah sakit.
6. Dokter muda tidak mengikuti apel bendera karena alasan yang tidak jelas akan dikenakan
sanksi jaga 1 kali dan membuat status rawat inap pasien yang masuk saat jaga tersebut.
7. Bila dokter muda diketahui meninggalkan tempat/lokasi pembelajaran pada jam pembelajaran
7.30-15.00 wib tanpa alasan yang jelas dianggap tidak hadir / mangkir dan dikenakan sanksi
sesuai sanksi no 2 a.
8. Bila dokter muda diketahui meninggalkan lokasi rumah sakit baik saat jaga/ bangsal /poli
/vk/ugd yang sudah ditetapkan tanpa alasan yang jelas, maka dianggap mangkir dan
dikenakan sanksi sesuai no 2 a.
9. Dokter muda yang sengaja tidak melengkapi kegiatan harian / mingguan yang ada di Log
Book seperti yang sudah ditentukan ( minggu / tanggal/ kegiatan nya / kasus yang di
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
temukan/ kegiatan jaga/ tindakan yang dilakukan / diskusi yang dilakukan / serta tanda
tangan pembimbing ) maka akan dikenakan sanksi nilai tidak akan diinput.
10. Dokter muda yang diketahui dengan sengaja tidak membawa log book pada setiap hari
pembelajaran akan dikenakan sanksi tambahan jaga 1 kali.
11. Dokter muda yang diketahui dengan sengaja mengisi sendiri nilai/ item penilaian pada
log book yang tidak diisi dosen pembimbing akan dikenakan sanksi tunda rotasi 5 minggu
serta pengulangan setengah stase bagian tersebut serta diberikan teguran tertulis oleh dekan .
12. Dokter muda yang diketahui melakukan kegiatan yang tidak terkait dengan
pembelajaran saat jam pembelajaran .maka akan dikenakan sanksi sesuai sanksi no 2a
serta tambahan tugas jaga 2 kali .
13. Dokter muda yang tidak mengumpulkan log book saat minggu terakhir karena alasan yang
tidak jelas dianggap lalai, dan mendapatkan sanksi tunda satu 1 verifikasi.
14. Dokter muda yang menghilangkan Log book atau Kartu kontrol akan dikenakan bayar denda
buku Rp 200.000,- per buku dan kehilangan kartu kontrol dikenakan denda Rp100.000,- per
kartu . Dokter muda wajib meminta surat kehilangan log book dari kepolisian .
Masa kegiatan kepaniteraan dan nilai nilai kegiatan kepaniteraan yang tidak tercatat/
hilang akibat kelalaian pelapor dianggap tidak ada nilai/ belum mengikuti kegiatan dan akan
diganti pada masa akhir kepaniteraan dengan mengulang kembali kegiatan kepaniteraan dan
penilaian tersebut.
Apabila dokter muda masih memiliki fotokopian penilaian log book dianggap nilai yang
tertera di fotocopian sah sebagai bukti penilaian.
15. Bila dokter muda ditemukan sedang merokok di lingkungan rumah sakit/ puskesmas
dikenakan sanksi mengulang satu stase kepaniteran dan tunda satu rotasi 5 minggu
disertai surat peringatan dari Dekan.
16. Bila diketahui dalam ruangan pembelajaran atau ruang diskusi atau ruang koas terlihat kotor
dan penuh sampah maka semua dokter muda diwajibkan mengambil sampah tersebut dan
membuangnya di tempat sampah .
17. Bila dokter muda yang tidak mengikuti pengajian karena alasan yang tidak jelas akan
dikenakan sanksi denda Rp 100.000 untuk sedekah di masjid lingkungan rumah sakit serta
denda hafalan surat juz amma, yang di bayar saat ikut verifikasi.
18. Bila dokter muda cuti stase/ mengundurkan diri mendadak dari kepaniteraan tanpa alasan
jelas / bukan karena sakit setelah jadwal diumumkan dan surat dekan sudah dibuat/dikirim
maka dokter muda dikenai sanksi tunda satu rotasi 2N sesuai rotasi yang sedang
dilakukannya dan tetap mengulang satu stase di rumah sakit yang sama kecuali alasan tertentu
yang bisa dipertanggung jawabkan.
19. Bila dokter muda mengalami masalah dengan teman kelompok kecilnya dan minta di pisah
dari kelompok kecilnya maka dokter muda tersebut harus mengajukan surat kepada kabid
kepaniteraan dan proses pemisahan akan melalui pembahasan dengan tim kepaniteraan dan
tim konselor Institusi Pendidikan dalam hal ini (ahli psikolog/ ahli jiwa / tim etik bila
diperlukan ).
20. Bila Dokter muda mendapatkan sanksi berupa penambahan masa kepaniteraan
sebanyak setengah stase, maka Dokter muda tersebut tidak boleh mengikuti ujian akhir
sebelum menyelesaikan sanksi tersebut. .
21. Bila dokter muda melanggar Angkat Janji atau melakukan kelalaian atau sikap tidak terpuji
terhadap penderita, keluarga penderita, sesama rekan Dokter muda, Perawat, Residen atau
Supervisor selama masa kepaniteraan maka Dokter muda tersebut dapat diberikan sanksi
dan dilaporkan kepada pihak fakultas melalui laporan tertulis untuk kemudian akan dibuatkan
surat peringatan dari Dekan . Sanksi yang diberikan sesuai keputusan bersama antara komite
medik , departemen , bakordik dan institusi. Dokter muda tersebut tidak berhak mengikuti
ujian akhir sebelum menyelesaikan sanksi yang diberikan.
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
22. Bila Dokter muda membatalkan ujian yang sudah di jadwalkan karena tidak siap atau tidak
hadir pada hari ujian tanpa alasan yang jelas maka dinyatakan BELUM
MENYELESAIKAN STASE terkait dan akan diberikan sanksi perpanjangan satu stase dan
tunda satu rotasi besar serta surat peringatan dari Dekan .
23. Bila Dokter muda melakukan tindakan fatal misalnya memalsukan tanda tangan dosen, atau
melakukan penganiayaan fisik dan mental, tindakan asusila atau
menggunakan/mengedar/menjual NARKOBA/ MIRAS maka akan diberikan sanksi skors
selama 1 semester disertai surat peringatan tertulis dari Dekan
24. Dokter muda yang menggunakan resep obat/ surat keterangan sakit/sehat, kwitansi, dll)
untuk kepentingan apapun tanpa ijin dan atau melakukan tindakan medis tanpa supervisi/
pengawasan dari kepala bagian/dosen pembimbing/ dokter penanggung jawab terkait akan
dikenai sanksi tunda rotasi hingga dikeluarkan dari pendidikan tahap profesi dokter
berdasarkan Rapat Komite Etik Rumah Sakit dan Bakordik Rumah Sakit serta Komite Etik
Institusi Pendidikan .
25. Bila Dokter muda merusakkan atau menghilangkan alat inventaris rumah sakit atau fakultas
diharuskan mengganti.
a. Bila tidak diketahui secara pasti yang merusakkkan alat tersebut, maka seluruh
anggota kelompok harus bertanggung jawab dalam penggantiannya.
b. Pada awal dan akhir stase harus dilakukan serah terima inventaris antara kelompok
lama dan kelompok baru.
26. Bila dokter muda tidak mengikuti kegiatan kepaniteraan yang sudah ditetapkan dan
menghilang tanpa kabar dan pemberitahuan selama satu semester maka akan diberikan surat
peringatan pertama oleh dekan, apabila dokter muda tetap tidak memberikan tanggapan dalam
tiga bulan setelah surat peringatan pertama maka akan dibuat surat peringatan kedua dan
apabila tetap tidak memberikan tanggapan surat peringatan ke dua dianggap mengundurkan
diri dari pendidikan profesi.
a. Bila diketahui terdapat kecurangan atau pelanggaran lain yang dilakukan dokter
muda seperti : Mengerjakan ujian/, laporan kasus/ ,atau tugas untuk dokter muda lain.
b. Bekerjasama dalam mengerjakan soal ujian.
c. Memfoto copy dokumen rekam medik tanpa izin
d. Menjiplak/meniru hasil pekerjaan dokter muda lain yang sudah lewat
Maka akan dikenakan sanksi mengulang kembali kegiatan yang diketahui melanggar dan
tidak berhak ikut ujian di bagian tersebut .
27. Mekanisme penentuan sanksi
a. Sanksi dapat diberikan langsung oleh Bakordik / SMF berdasarkan hasil rapat
bersama atau berdasarkan buku pedoman pendidikan tahap profesi , surat sanksi akan
diterbitkan oleh Dekan (SK Dekan )berdasarkan laporan tertulis yang dibuat
Bakordik/ SMF
b. Sanksi diberikan oleh Dekan (SK Dekan ) berdasarkan laporan tertulis dari
Bakordik/SMF , sanksi sesuai buku pedoman pendidikan tahap profesi.
c. SK Dekan diberikan langsung pada dokter muda yang terkait oleh bakordik/ tim
kepaniteraan sesuai lokasi rumah sakit terjadinya pelanggaran
d. Dalam hal SK tidak dapat diserahkan kepada dokter muda terkait , maka SK tersebut
diserahkan kepada orang tua/wali atau dikirim ke alamat yang bersangkutan.
28. Bila ada yang belum tertuang di dalam sanksi ini maka sanksi akan dikordinasikan kemudian
antara Bidang Pendidikan Tahap Profesi, Bagian Di Rumah Sakit dan Bakordik Rumah
Sakit .
Catatan : apabila di rumah sakit telah memiliki sendiri sanksi terhadap pelanggaran yang
dilakukan dokter muda , maka sanksi untuk dokter muda sesuai yang berlaku di rumah sakit .
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

IV. Ketentuan Perpanjangan Stase Kepaniteraan

Perpanjangan Stase dikenakan kepada Dokter Muda apabila


Dokter muda merasa membutuhkan tambahan waktu untuk memperbaiki aspek kognitif,
afektif dan psikomotornya.
Dokter muda belum memenuhi target tugas kognitif dan psikomotor yang ditentukan
Dokter muda belum mengikuti ujian
Dokter muda tidak hadir dalam kegiatan kepaniteraan (alpa, sakit/musibah lain, ijin)
Dokter muda tidak hadir dalam tugas jaga
Formulasi konversi perpanjangan stase
Tidak diperlukan konversi, apabila atas permintaan dokter muda sendiri untuk memperbaiki
aspek kognitif dan psikomotor serta afektif
Tugas kognitif :

Jenis Jumlah Hari


Refreshing 3 Hari
Journal Reading 3 Hari
Referat 7 Hari
Tutorial dan Laporan Turorial 5 Hari
Laporan Kasus 3 Hari

Tugas psikomotor:

Jenis Jumlah Hari


Mini CX 1 Hari
Keterampilan Klinik Khusus 2 Hari

Ujian: 7 (Tujuh) hari


Ketidakhadiran (dalam kegiatan kepaniteraan dan tugas jaga)
o Alpa 2 hari
o Sakit/musibah lain 1 hari
o Tidak hadir jaga 2 hari
Memenuhi target tugas kognitif dan psikomotor
Formulasi Total Perpanjangan Stase (PS)
Total PS= Konversi tugas + Konversi ketidakhadiran + Permintaan DM
Sanksi Afektif lainnya : Pelanggaran etik dan/atau disiplin ditetapkan oleh komite etik dan
disiplin. Keringanan diperoleh dengan mempertimbangkan catatan baik
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

V. Pengulangan ujian setelah verifikasi

a. Dokter muda yang pada saat verifikasi pertama dinyatakan tidak lulus ujian bagian,
diberi kesempatan ujian ulang TANPA BIMBINGAN dengan lama 7 hari dan waktunya
akan diatur oleh Koordinator Tahap Profesi dan berkoordinasi dengan Kepala Bagian.
b. Dokter muda yang pada saat verifikasi kedua dinyatakan tidak lulus ujian kembali di
bagian yang sama, diberi kesempatan ujian ulang DENGAN BIMBINGAN selama
setengah stase kepaniteraan
c. Dokter muda yang pada saat verifikasi ketiga dinyatakan tetap tidak lulus ujian di
bagian yang sama, harus mengulang penuh satu stase kepaniteraan

VI. Ketentuan Pengumpulan Logbook dan Tugas-tugas kepaniteraan

1. Logbook wajib dikumpulkan dalam bentuk buku asli dengan logbook terisi lengkap
(nama, judul kasus, tanggal, dokter pembimbing, penilaian) kepada staf kepaniteraan
lingkup rumah sakit tempat menjalankan stase kepaniteraan (kecuali Kedokteran
komunitas I, Kedokteran komunitas II dan Kedokteran Forensik dikumpulkan kepada staf
kepaniteraan fakultas) paling lambat pada hari Sabtu minggu terakhir stase terkait.
2. Tugas-tugas dalam satu stase wajib dikumpulkan dalam bentuk terjilid dan dikumpulkan
bersamaan dengan pengumpulan logbook.
3. Keterlambatan pengumpulan logbook satu stase, akan dikonversi dengan penundaan
yudisium untuk yang bersangkutan selama 1 (Satu) bulan.
4. Ketentuan ini berlaku sejak 17 Januari 2010.

VII. Ketentuan tentang Kelompok

1. Pengundian kelompok dilakukan secara random dengan minimal 1 (Satu) orang saksi dari
mahasiswa dan 1(Satu) orang dari bidang kepaniteraan
2. Kelompok hasil pengundian tidak dapat diganggu gugat, kecuali terdapat force majeur
yang diputuskan oleh pimpinan prodi dan fakultas.
3. Jadwal yang disusun atas kelompok-kelompok dokter muda tidak dapat diganggu gugat,
kecuali force majeur yang diputuskan oleh pimpinan prodi dan fakultas.

VIII. Nilai untuk tahap profesi dokter

a. Nilai berkala kognitif 60.00


b. Nilai berkala psikomotor 60.00
c. Nilai berkala afektif > 60
d. Nilai huruf yudisium B

Rentang Nilai Huruf Mutu


79,99 100 A 4
65,00 79,99 B 3
0 65,00 E 0

Anda mungkin juga menyukai