Anda di halaman 1dari 33

Bantuan Hidup Dasar

Fera Hidayati

KSM Jantung RSUP Dr Sardjito/


Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular
FK-KMK UGM Yogyakarta
Kasus
• Laki-laki 67 th, tiba-tiba separuh badan kanan
terasa berat, nyeri kepala, faktor resiko : darah
tinggi, DM, perokok. Datang ke IGD RSUD, saat
sedang dianamnesis, tiba-tiba pasien kejang,
muntah-muntah lalu tidak sadar.
• Apa yang dokter lakukan ?
HENTI JANTUNG
Rantai Kelangsungan Hidup di RS

1 2 3 4 5

1. Pengawasan dan pencegahan


2. Aktivasi sistem gawat darurat
3. Resusitasi jantung paru segera
4. Defibrilasi segera
5. Penaganan pasca henti jantung yang terintegrasi
Dikutip dari AHA CPR and ECC guidelines 2015
Rantai Kelangsungan Hidup di luar RS

1 2 3 4 5

1. Pengenalan kejadian henti jantung & aktivasi sistem gawat darurat


2. Resusitasi Jantung Segera
3. Defibrilasi segera
4. Perawatan kardiovaskular lanjutan yang efektif
5. Penanganan pasca henti jantung yang integrasi

Dikutip dari AHA CPR and ECC guidelines 2015


Bantuan Hidup Dasar
• Merupakan tindakan penyelamatan nyawa setelah terjadi
keadaan henti jantung.

• Tujuan: memperbaiki sirkulasi sistemik yang hilang dengan


melakukan kompresi dada diikuti pemberian bantuan
ventilasi yang efektif

• Bisa dilakukan oleh satu atau dua penolong

• Pendekatan yang dilakukan adalah sesuai dengan panduan


American Heart Association tahun 2015
BANTUAN HIDUP
“Chain of DASAR
survival”
Tahap-tahap Bantuan Hidup Dasar

1. Memastikan lingkungan aman


2. Menilai respons
3. Mengaktifkan sistem emergensi
4. Chest compression (Kompresi dada)
5. Airway (Jalan Napas)
6. Breathing (Pernapasan)
1. Memastikan lingkungan aman
2. Menilai respons

Penilaian respons dilakukan untuk


menilai kesadaran dan mencari
tanda-tanda sirkulasi

 lakukan tepukan pada


bahu/tubuh pasien sambil
memanggil
2. Mengaktifkan sistem emergensi
AKTIFKAN SISTEM EMERGENCY
Memeriksa nadi dan napas

• Periksa nadi karotis dan periksa


apakah pasien bernapas normal
(pergerakan naik turun dada) secara
simultan antara 5-10 detik.
• Untuk menyatakan pasien memiliki
nadi, pemeriksa HARUS YAKIN bahwa
nadi teraba.
• Agonal gasping BUKAN napas normal.
Bila tidak teraba nadi  mulai RJP
Mulai siklus kompresi dada dan bantuan
pernapasan
5
Teknik Kompresi dada
• Dibaringkan di tempat beralas keras
• Lokasi di tulang dada, setengah bagian bawah.
• Tekan KUAT dan CEPAT:
• Kecepatan 100-120 x/menit
• Kedalaman 5-6 cm
• Complete chest recoil
• Minimalkan interupsi terhadap kompresi dada
Teknik Kompresi dada

Menentukan lokasi kompresi


Posisi tangan
Posisi tubuh
Complete chest recoil
Teknik kompresi pada anak
Teknik kompresi dada pada bayi

Teknik 2 jari
Buka Jalan napas dan berikan bantuan
pernapasan

Jaw thrust
Teknik Bantuan Napas
Teknik 2 personel
# kompresor bergantian tiap 5 siklus utk menghindari kelelahan
# Cek respon ulang setelah 5 siklus (2 menit)
# Lakukan kontinyu hingga AED atau tim Advance datang
Automated External Defibrillator (AED)
Lanjutkan RJP
Posisi Recovery (Pulih)
Langkah-langkah
ALGORITMA BANTUAN HIDUP DASAR
Bantuan Hidup Dasar
Code Blue Team (CBT)
*terima kasih

Anda mungkin juga menyukai