ANESTESI
• Amnesia
• Analgesia
• Immobility (muscle relaxation)
• Loss of consciousness
• Hypnosis
• Suppression of noxious reflexes
MACAM ANESTESI
1) ANESTESI GENERAL
2) ANESTESI REGIONAL
3) ANESTESI LOKAL
PRA DURANTE POST
ANESTESI ANESTESI ANESTESI
Evaluasi Pra Anestesi
PEDIATRIK DEWASA
Holinger LD, Green CD. Pediatric Laryngology. Laryngology& Bronchology. Lippincott-Raven, Philadelphia1997; 21-4
•B : Spontan/on ventilator, RR, vesikuler ?, rhonkhi ?,
wheezing ?
•C : TD, N, reguler/irreguler, bising jantung
•D : GCS, temperatur
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Health Technology assessment DepKes 2003
Rekomendasi Penjelasan
Darah tepi YA Pemeriksaan darah tepi lengkap rutin (Hb, Ht, leukosit, hitung jenis,
trombosit) dilakukan pada anak usia <5tahun, sedangkan untuk anak
usia ≥5tahun dilakukan atas indikasi, yaitu pada pasien yang diduga
menderita anemia, pasien dengan penyakit jantung, ginjal, saluran
nafas atau infeksi, serta tergantung tipe dan derajat intensif prosedur
operasi.
Kimia darah TIDAK Pemeriksaan kimia darah dilakukan bila terdapat risiko kelainan ginjal,
hati, endokrin, terapi perioperatif, dan pemakaian obat alternative
Hemostasis YA Pemeriksaan hemostasis dilakukan pada pasien dengan riwayat atau
kondisi klinis mengarah pada kelainan koagulasi, akan menjalani
operasi yang dapat menimbulkan gangguan koagulasi (seperti
cardiopulmonary by-pass), ketika dibutuhkan hemostasis yang adekuat
(seperti tonsilektomi), dan kemungkinan perdarahan pascabedah
(seperti operasi saraf)
Urinalisis TIDAK Pemeriksaan urin rutin dilakukan pada operasi yang melibatkan
manipulasi saluran kemih dan pasien dengan gejala infeksi saluran
kemih
Foto toraks TIDAK Pemeriksaan foto toraks rutin pra-anestesia tidak perlu dilakukan
Darah tepi TIDAK Pemeriksaan darah tepi lengkap dilakukan pada pasien dengan penyakit
hati, diduga menderita anemia karena sebab apapun (perdarahan,
defisiensi, dll) dan kelainan darah lainnya, serta tergantung tipe dan
derajat intensif prosedur operasi.
Kimia darah TIDAK Pemeriksaan kimia darah hanya dilakukan pada pasien usia lanjut, adanya
kelainan endokrin, kelainan fungsi hati dan ginjal, pemakaian obat tertentu
atau pengobatan alternative
Hemostasis TIDAK Pemeriksaan hemostasis dilakukan pada pasien yang memiliki riwayat
kelainan koagulasi, atau riwayat terbaru yang mengarah pada kelainan
koagulasi, atau sedang memakai obat antikoagulan, pasien yang
memerlukan antikoagulan pascabedah, pasien yang memiliki kelainan hati
dan ginjal.
Urinalisis TIDAK Pemeriksaan urin rutin dilakukan pada operasi yang melibatkan manipulasi
saluran kemih dan pasien dengan gejala infeksi saluran kemih
Foto toraks TIDAK Pemeriksaan foto toraks dilakukan pada pasien usia >60 tahun, pasien
dengan tanda dan gejala penyakit kardiopulmonal, infeksi saluran nafas
akut, riwayat merokok
EKG TIDAK Pemeriksaan EKG dilakukan pada pasien dengan diabetes mellitus,
hipertensi, riwayat nyeri dada, gagal jantung kongestif, riwayat merokok,
penyakit vaskular perifer, dan obesitas, yang tidak memiliki hasil EKG dalam
1 tahun terakhir tanpa memperhatikan usia. Selain itu EKG juga dilakukan
pada pasien dengan kardiovaskular periodik atau tanda dan gejala penyakit
jantung tidak stabil (unstable), dan semua pasien dengan usia >40 tahun
Fungsi paru TIDAK Pemeriksaan spirometri dilakukan pada pasien dengan riwayat merokok
atau dispnea yang akan menjalani operasi pintasan (by-pass) koroner atau
abdomen bagian atas; pasien dengan dispnea tanpa sebab atau gejala
paru yang akan menjalani operasi leher dan kepala, ortopedi, atau
abdomen bawah; semua pasien yang akan menjalani reseksi paru dan
semua pasien usia lanjut.
Jenis pemeriksaan (ASA Practice Advisory ) Indikasi
Elektrokardiogram Pennyakit kardiosirkulatori
Penyakit respirasi
Jenis dan luasnya (invasiveness) operasi
Evaluasi jantung lainnya (stress test, echocardiogram, Adanya factor risiko kardiovaskular
kateterisasi, radionucleotide imaging) Jenis operasi
Foto toraks Merokok
Infeksi jalan napas atas
Penyakit Paru Obstruktif Menahun
Penyakit jantung
Evaluasi paru lainnya (pulmonary function test, spirometry, Jenis dan luasnya (invasiveness) operasi
pulse oximetry, analisis gas darah Asma simtomatis atau dalam terapi
Penyakit Paru Obstruktif Menahun simtomatis
Skoliosis dengan restriktif
Hemoglobin / hematokrit Jenis dan luasnya (invasiveness) operasi
Penyakit hati
Umur ekstrim
Riwayat anemia
Perdarahan
Penyakit hematologist
Tes koagulasi Gangguan perdarahan
Disfungsi renal
Disfungsi hati
Jenis dan luasnya (invasiveness) operasi
Kimia darah Gangguan endokrin
Risikonya terjadinya disfungsi renal dan hati
Endotrachealtube
• Airway equipment
• Tape
• Introducer
• Catether
• Suction
vaporizer
ventilator
Breathing
bag
sodalime
EQUIPMENT FOR TRAUMA AIRWAY MANAGEMENT
TRACHEOSTOMY
MAGYLL
TUBE
LMA
BOGIE
TAHAP-TAHAP ANESTESI UMUM
PREMEDIKASI
INDUKSI
PEMELIHARAAN
PEMULIHAN
PREMEDIKASI
Premedikasi adalah pemberian obat 1-2 jam sebelum tindakan induksi anestesi
Tujuan premedikasi adalah
1) Meredakan kecemasan dan ketakutan
2) Memperlancar induksi anestesia
3) Mengurangi sekresi kelenjar ludah dan bronkus
4) Meminimalkan jumlah obat anestetik (obat anestetik adalah obat yang berefek
menghilangkan sensasi -- seperti rasa raba -- dan kesadaran)
5) Mengurangi mual muntah pasca-bedah
6) Menciptakan amnesia
7) Mengurangi isi cairan lambung
8) Mengurangi refleks yang membahayakan.
INDUKSI
Assesmen
Sesuai Assesmen Pre Sedasi/Anestesi
Tidak sesuai Assesmen Pre Sedasi/Anestesi
Perencanaan .........................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................................
Infus Perifier : Tempat dan Ukuran
.....................................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................................
CVC .............................................................................................................................................................................................................
Posisi
Supine Prone Lain-lain
Lithotomi Perlindungan Mata
Lateral Kanan Kiri
Premedikasi
Oral ...........................................................................................................................................................................................
IM ...........................................................................................................................................................................................
IV ...........................................................................................................................................................................................
Induksi
Intravena ..................................................................................................................................................................................
IInhalasi ...............................................................................................................................................................................
Intubasi
Sesudah tidur Blind Dengan Margile
Oral Nasal : Ka Ki Cuff
Tracheostomi Level ETT Pack
Sulit Ventilasi ................................................................................................................................................................................
Sulit Intubasi ................................................................................................................................................................................
Ventilasi
Spontan Ventilator : TV : RR : PEEP :
Kontrol Lain-lain :
Dokter Anestesi
(………………….....……….….)
Tanda tangan dan mana lengkap
Jenis Anestesi
• Premedikasi :
• GA : ETT LMA FIMA TIVA
• Induksi :
• Regional : Spinal Epidural CSE
• Pelumpuh Otot :
POST ANESTESI
POSTANESTHETIC ALDRETE RECOVERY SCORE
POSTANESTHESI DISCHARGE SCORING SYSTEM (PADS)
BROMAGE SCORE