ICD X: K92.2
Gastrointestinal
haemorrhage,
unspecified
Pengertian
Perdarahan saluran cerna: masalah yang
sering dihadapi
Manifestasinya bervariasi, perdarahan masif
yang mengancam jiwa perdarahan samar
yang tidak dirasakan
Pendekatan pada pasien dengan perdarahan
dan lokasi perdarahan saluran cerna:
menentukan beratnya perdarahan dan lokasi
perdarahan
Pengertian
Hematemesis (muntah darah segar atau hitam)
perdarahan dari saluran cerna bagian atas,
proksimal dari ligamentum Treitz1
Melena (tinja hitam, bau khas) perdarahan
saluran cerna bagian atas, meskipun demikian
perdarahan dari usus halus atau kolon bagian
kanan, juga dapat menimbulkan melena1
Hematochezia (perdarahan merah segar)
sumber perdarahan dari kolon, meskipun
perdarahan dari saluran cerna bagian atas yang
banyak juga dapat menimbulkan hematochezia
atau feses warna marun
Hematemesis
Ligamentum
Treitz
Pengertian
Perdarahan akut Saluran Cerna Bagian Atas: salah satu
penyakit yang sering dijumpai di IGD
Sebagian besar pasien stabil, sebagian lainnya keadaan
gawat darurat memerlukan tindakan cepat dan tepat
Indonesia: perdarahan karena
ruptura varises gastroesofageal 50-60%, gastritis erosiva
hemoragika 25-30%,tukak peptik 10-15% dan karena
sebab lainnya < 5%
Mortalitas secara keseluruhan: 25%,
kematian pada penderita ruptur varises: 60% sedangkan
kematian pada perdarahan non varises: 9-12%.
Anamnesis (subjective)
Keluhan:
Pasien dapat datang dengan keluhan muntah darah
berwarna hitam seperti bubuk kopi (hematemesis)
atau buang air besar berwarna hitam seperti ter atau
aspal (melena). Gejala klinis lainya sesuai dengan
komorbid, seperti penyakit hati kronis, penyakit
paru, penyakit jantung, penyakit ginjal dsb.
Umumnya melena menunjukkan perdarahan di
saluran cerna bagian atas atau usus halus, namun
demikian melena dapat juga berasal dari perdarahan
kolon sebelah kanan dengan perlambatan
mobilitas.1,2
Anamnesis (subjective)
Tidak semua kotoran hitam ini melena karena
bismuth, sarcol, lycorice, obat-obatan yang
mengandung besi (obat tambah darah) dapat
menyebabkan faeces menjadi hitam. 1,2
Anamnesis (subjective)
Pada anamnesis yang perlu ditanyakan adalah
riwayat penyakit hati kronis, riwayat dispepsia,
riwayat mengkonsumsi NSAID, obat rematik, alkohol,
jamu jamuan, obat untuk penyakit jantung, obat
stroke. Kemudian ditanya riwayat penyakit ginjal,
riwayat penyakit paru dan adanya perdarahan
ditempat lainnya.1,2
Anamnesis (subjective)
Faktor risiko:1,2
Sering mengonsumsi NSAID
Faktor Predisposisi: 1,2
Memiliki penyakit hati (seperti sirosis hepatis)
Pemeriksaan Fisik & Penunjang
Sederhana (Objective)
1. Penilaian hemodinamik (keadaan sirkulasi)
2. Perlu dilakukan evaluasi jumlah perdarahan
3. Pemeriksaan fisik lainnya yang penting yaitu
mencari stigmata penyakit hati kronis (ikterus,
spider nevi, asites, splenomegali, eritema
palmaris, edema tungkai), massa abdomen,
nyeri abdomen, rangsangan peritoneum,
penyakit paru, penyakit jantung, penyakit
rematik, dan lain-lain
4. Rectal toucher, warna feses ini mempunyai
nilai prognostik
Pemeriksaan Fisik & Penunjang
Sederhana (Objective)
5. Dalam prosedur diagnosis ini penting melihat
aspirat dari Naso Gastric Tube (NGT)
Aspirat berwarna putih keruh perdarahan tidak
aktif, aspirat berwarna merah marun perdarahan
masif, sangat mungkin perdarahan arteri
Pemeriksaan Fisik & Penunjang
Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Penunjang: 1,2
1. Laboratorium darah lengkap, faal hemostasis, faal hati,
faal ginjal, gula darah, elektrolit, golongan darah,
petanda hepatitis B dan C
2. Rontgen dada dan EKG
3. Dalam prosedur diagnosis ini pemeriksaan endoskopi
merupakan gold standard. Tindakan endoskopi selain
untuk diagnostik dapat dipakai pula untuk terapi
4. Pada beberapa keadaan dimana pemeriksaan endoskopi
tidak dapat dilakukan, pemeriksaan dengan kontras
barium (OMD) dengan angiografi atau
skintigrafimungkin dapat membantu
5. Ultrasonografi (USG)
Beberapa Etiologi Hematemesis Melena
Ulkus Duodenum
Pecahnya Varises Esofagus
Gastritis Erosif
Etiologi Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Penunjang
tersering
Ulkus Hematemesis-melena nyeri Nyeri tekan Gastroduodenaoskopi
Duodenum epigastrium berkaitan dengan epigastrium tampak ulkus
makan, sekitar 3 jam setelah
makan (ulkus duodenum klasis
membaik oleh makanan,
sedangkan ulkus lambung
diperburuk oleh itu), perut
kembung dan begah, mual, dan
muntah berlebihan. Kehilangan
nafsu makan dan penurunan berat
badan , riwayat penggunaan
NSAID jangka panjang.
Beberapa Etiologi Hematemesis Melena