DISEASE
( CKD )
Pembimbing : dr. Eko Sugihanto, Sp.PD
FINASIM
DISUSUN OLEH :
JESSICA GRACIA
406172055
K E PA N I T E R A A N I L M U P E N YA K I T D A L A M R S U D R A A
S O E W O N D O PAT I
PERIODE 23 APRIL 2018 – 1 JULI 2018
U N I V E R S I TA S TA R U M A N A G A R A
LATAR BELAKANG
PGK telah menyebabkan angka kesakitan yaitu sekitar 5-10 % dari populasi
dewasa penduduk Amerika (Coresh et al. 2007) dan 1,9-2,3 juta penduduk
Kanada (Stigant et al., 2003).
Pada tahun 2000 estimasi kematian yang diakibatkan oleh PGK adalah
sekitar 19,5 % dari jumlah kesakitan (Reddan et al., 2003). Studi lain pada
tahun 1999-2004 menunjukan angka kejadian PGK adalah sekitar 6,71 %
penduduk dunia (Stevens et al., 2011).
2. Gambaran Laboratoris
a. Sesuaipenyakit yang mendasari
b. Penurunan fungsi ginjal € Peningkatan kadar ureum kreatinin serum, penurunanLFG.
c. Kelainan biokimiawi darah ( penurunan Hb, peningkatan kadar asam urat,
hiper/hipokalemia, hiponatremia, hiper/hipokloremia, hiperfosfatemia,
hipokalsemia, asidosis metabolik.
d. Kelainanurinalisis ( proteinuria, hematuria, leukosuria, cast, isostenuria )
• 3.Gambaran Radiologis
a. USG ginjal tampak kecil bilateral
b. Ginjal bisa tampak besar pada policystic kidney disease, diabetic
nefropathy, HIV yang berhubungan dengan nefropati, multiple
myeloma, amiloidosis, obstruktif uropati
a.Pembatasanprotein :
-Pasien non dialisis 0,6 -0,75 gram/kg BB/hr sesuai CCT dan toleransi pasien
- Pasien hemodialisis 1 -1,2 gram/kgBB ideal/hari
- Pasien peritoneal dialisis 1,3 gram/kgBB/hr
b. Pengaturan asupan kalori : 35 kal/kgBBideal/hr
c. Pengaturan asupan lemak : 30 -40% dari kalori total danmengandung jumlah yang sama
antara asamlemak bebas jenuh dan tak jenuh
e. Pengaturan asupan KH : 50 -60% dari total kalori
f. Garam NaCl : 2 -3 gr/hr
g. Kalsium : 1400-1600 mg/hr
h. Besi : 10 -18 mg/hr
i. Magnesium: 200 – 300 mg/hr
j. Asam folat pasien HD : 5 mg
k.Air : jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis :
a.Kontrol tekanandarah:
-Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II € evaluasi kreatinin dan
kalium serum, bila terdapat peningkatan kreatinin > 35% atau timbul hiperkalemi
harusdihentikan
-Penghambat kalsium
-Diuretik
b.Pada pasien DM, kontrol gula darah € hindari pemakaian metformin dan obat –
obat sulfonil ureadenganmasakerja panjang.
Target HbAIC untuk DM tipe 2 adalah6%
c.
Koreksi asidosis metabolik dengantarget HCO3 20 – 22 mEq/l Kontrol
dislipidemia dengantarget LDL < 100 mg/dl, dianjurkan golongan satin
4. Pencegahan dan terapi thd penyakit kardiovaskuler
Meliputi pengendalian DM, hipertensi, dislipidemia, anemia,hiperfosfatemia danterapi
kelebihancairan dangangguankeseimbangan elektrolit
KOMPLIKASI :
1.Kardiovaskuler
2.Gangguan keseimbangan asambasa,cairan, danelektrolit
3.Osteodistrofi renal
4.Anemia
TATALAKSANA PADA
GGT/ESRD
1. Dialisis
Hemodialisis
Peritoneal dialisis (Automated Peritoneal Dialysis (APD) & Continuous
Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD))
2. Transplantasi ginjal (pilihan utama)
PERITONIAL DIALISIS VS
HEMODIALISIS
VIDEO HD & PD
KOMPLIKASI
1. Cardiovascular : hipertensi, CAD, CHF, pericarditis
2. Gangguan metabolisme mineral : osteomalacia, hiperparatiroidisme,
3. Hematologis : anemia, trombositopenia, gangguan coagulopaty
4. Gangguan keseimbangan elektrolit : hiperkalemia, hiperphospatemia,
hipokalsemia, hiperkalemia
5. Gangguan asam basa : asidosis metabolik
6. Neurologis : uremic encephalopaty, hiperrefleksia, asterixis, nistagmus
7. Gangguan endokrin : hilangnya libido, impotensi, dan penurunan jumlah
motilitas sperma. Pada wanita sering terjadi kehilangan libido, berkulangnya
ovulasi, dan infertilitas
8. Gastrointestinal : mual, muntah, anoreksia, dan rasa terbakar, esofagitis,
angiodisplasia, pankreatitis, Gangguan pengecap dapat berkaitan dengan bau
napas yang menyerupai urin
PROGNOSIS