Anda di halaman 1dari 23

REFERAT

Chronic Kidney Disease


Oleh:
Yessie Elin Santoso
122011101094

Pembimbing:
dr. Yuli Hermansyah, Sp. PD

SMF/LAB ILMU PENYAKIT DALAM


RSD dr. SOEBANDI KAB. JEMBER- FAKULTAS
KEDOKTERAN UNEJ
Pendahuluan
DEFINISI CKD

1. Kerusakan ginjal 3 bulan, dimana terdapat abnormalitas struktur atau


fungsi ginjal dengan atau tanpa penurunan GFR, yang dimanifestasikan oleh
satu atau beberapa gejala berikut:
Abnormalitas komposisi darah atau urin
Abnormalitas pemeriksaan pencitraan
Abnormalitas biopsi ginjal

2. GFR < 60 ml/mnt/1,73 m2 selama 3 bulan dengan atau tanpa tanda


kerusakan ginjal lainnya yang telah disebutkan sebelumnya di atas.
E PIDEMIOLOGI & ETIOLOGI
Data terakhir menurut IRR pada tahun 2011 pasien CKD di
Indonesia adalah 15.353 pasien baru dan 6.951 pasien aktif.
KLASIFIKASI
GFR
Stadium Keterangan
(ml/menit/1,73m2)
Kerusakan ginjal dengan GFR
1 >90 normal atau meningkat, disertai
proteinuria.
Kerusakan ginjal dengan penurunan
2 60-89 GFR ringan (berkaitan dengan usia),
disertai proteinuria
3A 45-59 Kerusakan ginjal dengan penurunan
GFR sedang, beresiko rendah
3B 30-44
mengalami gagal ginjal
Kerusakan ginjal dengan penurunan
4 15-29 GFR berat, beresiko tinggi
mengalami gagal ginjal
Gagal ginjal yang memerlukan
5D
terapi dialysis
<15
Gagal ginjal yang memerlukan
5T
transplantasi
PATOFISIOLOGI

Kerusakan nefron oleh sebab tertentu

Hipertrofi nefron yang tersisa

Penebalan pembuluh darah glomerulus

Sklerosis glomerulus

Kerusakan nefron masiv jumlah nefron yang


berfungsi menurun
Penurunan jumlah
nefron
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSIS
Edema Hipertensi
Sesak Konjungtiva anemis
Lemas/malaise Edema periorbital &
Anoreksia ekstremitas
Mual dan muntah
Edema paru
Nyeri dada (pericarditis)
Foeter uremi
Gatal (pruritus)
Nafas kusmaul
Kejang
Kardiomegali
Nyeri ketok ginjal
Penurunan kesadaran
Asites
Riwayat ISK, HT, DM

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK


DIAGNOSIS
Pemeriksaan
Laboratorium

Pemeriksaan faal ginjal (RFT)


Pemeriksaan ureum, kreatinin serum dan asam urat

serum sudah cukup memadai sebagai uji saring untuk


faal ginjal (RFT).
Etiologi gagal ginjal kronik (GGK)
Analisis urin rutin, mikrobiologi urin, kimia darah,

elektrolit dan imunodiagnosis.


Pemeriksaan laboratorium untuk perjalanan
penyakit
Progresivitas penurunan faal ginjal, hemopoiesis,
elektrolit, endoktrin, dan pemeriksaan lain berdasarkan
indikasi terutama faktor pemburuk faal ginjal .

Diagnosis

Diagnosis etiologi GGK


Beberapa pemeriksaan penunjang
diagnosis, yaitu foto polos perut,
ultrasonografi (USG), nefrotomogram,
pielografi retrograde, pielografi antegrade
dan Micturating Cysto Urography (MCU).

Diagnosis pemburuk faal ginjal


Pemeriksaan radiologi dan radionuklida

(renogram) dan pemeriksaan


ultrasonografi (USG).
Terapi Konservatif

Diet Rendah Protein Pengaturan jumlah


(DRP) kalori

DIET
Cukupi kebutuhan
Batasi pemberian elektrolit dan
cairan mineral
Terapi Simptomatik
Asidosis metabolik
Asidosis metabolik harus dikoreksi karena

meningkatkan serum kalium (hiperkalemia).


Untuk mencegah dan mengobati asidosis
metabolik dapat diberikan suplemen alkali. Terapi
alkali (sodium bicarbonat) harus segera diberikan
intravena bila pH 7,35 atau serum bikarbonat
20 mEq/L.
Terapi Simptomatik

Keluhan gastrointestinal
Anoreksi, cegukan, mual dan muntah, merupakan

keluhan yang sering dijumpai pada CKD. Keluhan


gastrointestinal ini merupakan keluhan utama (chief
complaint) dari CKD. Terapi simptomatik dapat
diberikan sesuai keluhan gastrointestinal, seperti
golongan PPI, ARH2, dan pemberian sukralfat.

Hipertensi
Pemberian obat-obatan anti hipertensi. Dapat

diberikan ACE-inhibitor, ARB, dan diuretik.


Terapi Pengganti Ginjal

Hemodialisa

Dialisis Peritoneal

Transplantasi Ginjal
PROGNOSIS

Prognosis CKD kurang baik


kematian
akibat komplikasi infeksi yang berat, kelainan metabolik, kelebihan cairan,
dan hipertensi yang tidak terkendali.

Prognosis tergantung pada faktor lain


infeksi, lamanya fase oligouria, usia lanjut dan penyebab primer

Adanya teknik dialisis dan transplantasi ginjal, harapan


hidup pasien mungkin dapat diperpanjang beberapa tahun.
DAFTAR PUSTAKA

Suwitra, Ketut. 2014. Penyakit Ginjal Kronik. Buku Ajar Ilmu


Penyakit Dalam. Jilid II. (Edisi Kelima). Jakarta: Internal
Publishing.
Indonesian Renal Registry. 2011. 4th Annual Report of IRR
2011. www.pernefri-inasn.org
Rachmadi, Dedi. 2010. Chronic Kidney Disease. Bandung:
IDAI.
Askandar, T., et.al.,. 2015. Buku Ajar Penyakit Dalam.Edisi 2.
Surabaya : Airlangga University Press
Konthen, P.G et.al., 2008. Pedoman Diagnosis dan Terapi.
Edisi 3. Surabaya : Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai