Pembimbing,
dr. Mudzakir Djalal, Sp. PD
Disusun oleh :
Silvani Kristanto Setiawan (406117001)
Ferawati Siswo
Kartika Sari
(406117005)
(406117037)
DEFINISI
Pada umumnya, nefropati diabetik didefinisikan
sebagai sindrom klinis pada pasien diabetes
melitus yang ditandai dengan albuminuria
menetap (>300 mg/24 jam atau >200 ig/menit)
pada minimal dua kali pemeriksaan dalam kurun
waktu 3 sampai 6 bulan.
Kelainan metabolism
karbohidrat/lemak/protein
Kelainan struktural hipertrofi
glomerulus, ekspansi
mesangium, penebalan
membrane basalin glomerulus)
Gangguan ion pumps
(peningkatan Na+-H+ pump dan
penurunan Ca2+- ATPase pump)
Hiperlipidemia
(hiperkolesterolemia dan
hipertrigliseridemia)
Aktivasi protein kinase C
Kondisi
Ginial
AER
LFG
TD
Prognosis
Hipertrofi
Hiperfung
si
Kelainan
struktur
Mikroalbu
minuria
persisten
Makroalbu
minuria
Proteinuri
a
Uremia
/N
Reversibel
Mungkin
reversibel
20 200
mg/menit
/N
Mungkin
reversibel
>200
mg/menit
Rendah
Tinggi/ren
dah
>10ml/m
enit
Hipertensi Mungkin
bisa
stabilisasi
Hipertensi Kesintasa
n 2 tahun
+ tahun
50%
Normoalbuminuri <30
a
30 300
Mikroalbuminuria >300
Makroalbuminuri
a
Sewaktu
(g/ menit)
Perbandingan
Albumin UrinKreatinin
(/mg)
< 20
20 200
>200
<30
30 300 (299)
>300
Urinalisis
Urinalisis rutin
rutin untuk
untuk
deteksi
deteksi protein
protein
Negatif
Negatif
Tes
Tes untuk
untuk
mikroalbumin
mikroalbumin (30(30300
300 mg/hari)
mg/hari)
Positif
Positif
Nefropati
Nefropati yang
yang jelas
jelas
Tentukan
Tentukan jumlah
jumlah ekskresi
ekskresi
protein
protein
Memulai
Memulai terapi
terapi
Jika
Jika tes
tes mikroalbumin
mikroalbumin
positif,
positif, ulang
ulang 2x
2x
dalam
dalam 3
3 bulan
bulan
Jika
Jika 2
2 dari
dari 3
3 tes
tes positif,
positif,
diagnosis
diagnosis
mikroalbuminuria
mikroalbuminuria
ditegakkan
ditegakkan
Memulai
Memulai terapi
terapi
Pantau
Pantau
kreatinin
kreatinin
serum
serum
Periksa
Periksa adanya
adanya
penyakit
penyakit jantung
jantung
iskemik
iskemik
Periksa
Periksa dan
dan
obati
obati
hipertensi
hipertensi
secara
secara
agresif
agresif
Periksa
Periksa
adanya
adanya
retinopati
retinopati
Mikroalbuminuria
Mikroalbuminuria
Cari
Cari penyebab
penyebab
lain
lain kelainan
kelainan
ginjal
ginjal
Periksa
Periksa adanya
adanya
penyakit
penyakit
pembuluh
pembuluh darah
darah
perifer
perifer
Stop
Stop merokok
merokok
Periksa
Periksa profil
profil
lemak
lemak
Perketat
Perketat
kendali
kendali
gula
gula darah
darah
PATOFISIOLOGI
PERJALANAN
PENYAKIT
Nefropati
Nefropati
Hiperfiltrasi
Hiperfiltrasi
Mikroalbuminuria
Mikroalbuminuria
Hipertensi
Hipertensi
Permulaan
Permulaan
DM
DM
Ginjal
Ginjal
Perubahan
Perubahan
fungsi
fungsi
GFR
GFR
meningkat
meningkat
Ginjal
Ginjal
2-5
2-5
tahun
tahun
11-23
11-23 thn
thn
permulaan
permulaan
preoteinuria
preoteinuria
hipertensi
hipertensi
Lamany
a DM
Perubahan
Perubahan
struktural
struktural
Membran
Membran basal
basal
glomerulus
glomerulus makin
makin
menebal,
menebal,
mesangium
mesangium
bertambah
bertambah
13-25
13-25
thn
thn
kreatinin
kreatinin
meningk
meningk
at
at
15-27
15-27
thn
thn GGT
GGT
ginj
al
EVALUASI AWAL
FOLLOW UP
Penentuan
mikroalbuminuria
Sesudah
pengendalian gula
darah awal (dlm 3
bulan diagnosis
ditegakkan)
Klirens kreatinin
Kreatinin serum
TATALAKSANA
Pada saat diagnosa diabetes mellitus ditegakkan,
kemungkinan adanya penurunan fungsi ginjal
juga harus dievaluasi. Pemantauan yang
dianjurkan oleh ADA adalah pemeriksaan
terhadap adanya mikroalbuminuria serta
penentuan kreatinin serum dan klirens kreatinin
dengan menggunakan rumus dari Cockroft-Gault,
yaitu :
Klirens kreatinin =
X (0,85 untuk
72
x Kreatinin
(140
umur )serum
X beratwanita)
badan
Proteinuri
Proteinuri pada
pada
diabetik
diabetik
Singkirkan
Singkirkan infeksi
infeksi saluran
saluran kemih
kemih
Sedimen
Sedimen urin:
urin: cast
cast eritrosit,
eritrosit, leukosit
leukosit
Hitung
Hitung proteinuria
proteinuria kualitatif
kualitatif
USG
USG ginjal
ginjal
Jika
Jika diduga
diduga glomerulonefritis,
glomerulonefritis, serologi
serologi ANCA,
ANCA, antibodi
antibodi
DNA,C3,
DNA,C3, C4
C4
Nefropati
Nefropati diabetik
diabetik
yang
yang khas
khas
DM
DM tipe
tipe 1
1>
> 10
10 thn
thn
Retinopati
Retinopati
Mikroalbuminuria
Mikroalbuminuria
sebelumnya
sebelumnya
Tdk
Tdk ada
ada hematuri
hematuri
makroskopik,
makroskopik,
eritrosit
eritrosit
USG
USG normal
normal
Proteinuria
Proteinuria yg
yg tidak
tidak
khas
khas
DM
DM tipe
tipe 1
1 <10
<10 tahun
tahun
Tdk
Tdk ada
ada retinopati
retinopati
Proteinuria
Proteinuria tanpa
tanpa
mikroalbuminuria
mikroalbuminuria dulu
dulu
Hematuria
Hematuria makroskopik
makroskopik
Cast
Cast eritrosit
eritrosit
Tidak
Tidak khas
khas
Azotemia
Azotemia dgn
dgn
proteinuria
proteinuria <1
<1 g/hari
g/hari
Nekrosis
Nekrosis papiler
papiler
(piuria,
(piuria, hematuria)
hematuria)
TB
TB (piuria,
(piuria,
hematuria)
hematuria)
Penyakit
Penyakit
renovaskular
renovaskular
Biopsi
ginjal
Tanpa
mikroalbumin
uria
Mikroalbumin
uria
Albuminuria
Klinis/insufisie
nsi ginjal
<6 7 %
<6-7%
<7-8%
120-130/80
120-130/80
MAP (mmHg)
90-95
90-95
90-95
Asupan protein
(g/kg/hari)
>1,0-1,2
0,8-1,0
0,6-0,8
A1C
RUJUKAN
Jika laju filtrasi glomerulus mencapai <60
ml/men/1,73m2, atau jika ada kesulitan dalam
mengatasi hipertensi atau hiperkalemia Rujuk
kepada dokter ahli dalam perawatan nefropati
diabetik.
Jika GFR <30 ml/men/1,73m2 atau pasien dengan
resiko penurun fungsi ginjal yang cepat Rujuk
kepada dokter konsultan nefrologi
KESIMPULAN
Nefropati diabetik adalah komplikasi diabetes
mellitus pada ginjal yang dapat berakhir sebagai
gagal ginjal. Diagnosa nefropati diabetik
ditegakkan apabila memenuhi persyaratan :
Diabetes mellitus
Proteinuria yang persisten selama dua kali
pemeriksaan dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan.
KESIMPULAN
Faktor-faktor genetis
Kelainan hemodinamik
(peningkatan aliran darah ginjal
dan laju filtrasi glomerulus,
peningkatan tekanan
intraglomerulus)
Hipertensi sistemik
Keradangan
Hiperlipidemia (hiperkolesterolemia
dan hipertrigliseridemia)
Perubahan permeabilitas
pembuluh darah
KESIMPULAN
Prinsip tatalaksana nefropati diabetik adalah
melalui pengendalian gula darah, tekanan darah,
perbaikan fungsi ginjal dan pengendalian faktor
komorbid.