Penyakit Ginjal kronik adalah suatu proses patofisologis dengan etiologi yang beragam,
mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir
dengan gagal ginjal.
Kriteria
Kriteria Penyakit Ginjal Kronik
1 Kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa
kelainan structural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi
glomerulus (LFG), dengan manifestasi :
Kelainan Patologis
Terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah
atau urin, atau kelainan dalam tes pencitraan (imaging tests)
Penyebab Insiden
Diabetes melitus 44%
-tipe 1 (7%)
-tipe 2 (37)
Hipertensi dan penyakit pembuluh darah besar 27%
Glomerulonefritis 10%
Nefritis Interstitialis 4%
Kista dan penyakit bawaan lain 3%
Penyakit Sistematik (misal; lupus, dan vaskulitis) 2%
Neoplasma 2%
Tidak Diketahui 4%
Penyakit Lain 4%
Penyebab Insiden
Glomerulonefritis 46,39%
Diabetes Melitus 18,65%
Obstruksi dan Infeksi 12,85%
Hipertensi 8,46%
Sebab Lain 13,65%
Patofisiologi
Pendekatan Diagnostik
Gambaran Klinis
0,8/kg/hr(+ 1 gr protein /g
<60 proteinuria atau 0,3 gr/kg < 9 gram
(sindrom nefrotik) tambahan asam amino esensial
asam keton
Terapi Farmakologis
Terapi pengganti ginjal pada Penyakit Ginjal Kronik stadium 5, yaitu pada LFG kurang dari 15
ml/mnt. Terapi pengganti tersebut dapat berupa hemodialisis, peritoneal dialysis atau
transplantasi ginjal.
HEMODIALISA
• Umur
• Rujukan terlambat memberi kesempatan timbul gambaran klinik berat seperti koma,
perikarditis, yang sulit dikendalikan dengan tindakan HD.
• Etiologi GGT
• Hipertensi
• Penyakit sistem kardiovaskuler
• Program CAPD merupakan faktor pilihan / alternatif yang paling aman.
• Kepribadian dan personalitas
• Kepatuhan (complience)
• Banyak faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan program HD kronik misal
kepribadian, finansial dan lain-lain.
Transplantasi ginjal