Pustaka: Hendry Ford Health System, 2011, Chronic Kidney Disease (CDK):
Clinical Practice Recommendations for Primary Care Physicians and
Healthcare Providers, p. 4
Derajat Keparahan berdasarkan
GFR
Stage GFR Keterangan
GFR
SKLEROSIS
RAAS SEKRESI H+ ↓ ERITROPOIETIN ↓
GLOMERULUS
PROTEINURIA –
HIPOALBUMINEMIA –
ASIDOSIS
TD ↑ ANEMIA
EDEMA METABOLIK
ETIOLOGI
PENYEBAB PREVALENSI
Diabetes Melitus 33%
- Tipe 1
- Tipe 2
Hipertensi dan penyakit pembuluh darah besar 21%
Glomerulonefritis 10%
Nefritis interstitial 4%
Kista dan penyakit bawaan lain 3%
Penyakit sistemik (misal lupus, dan vaskulitis) 2%
Neoplasma 2%
Tidak diketahui 4%
Penyakit lain 4%
National Kidney Foundation, 2002, Clinical Pratice Guidelines for Chonic Kidney disease: Evaluation, Classification and
Stratification, p. 69
ETIOLOGI
• Penyakit Infeksi Tubulointerstitial
– Pielonefritis kronik atau refluks nefropati
• Penyakit Peradangan
– Glomerulonefritis
• Penyakit Vaskuler Hipertensif
– Nefrosklerosis benigna, nefrosklerosis maligna, stenosis arterial
renalis
• Gangguan Jaringan Ikat
– Lupus eritematosus sistemik, poliarteritis nodosa, sklerosisi
sistemik progresif
Pustaka: Price, Sylvia A dan Lorraine M. Wilson. 1995. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit. Jakarta : EGC p. 817
ETIOLOGI
• Gangguan Congenital dan Herediter
• Penyakit ginjal polikistik, asidosisi tubulus ginjal
• Penyakit Metabolik
• Diabetes mellitus, gout, hiperparatiroidsme, amiloidosis
• Nefropati Toksik
• Penyalahgunaan analgesik dan nefropati timah
• Nefropati Obstruktif
• Traktus urinarius again atas (batu/calculi, neoplasma, fibrosis,
retroperitineal), traktus urinarius bawah (hipertropi prostat, struktur
uretra, anomaly congenital leher vesika urinaria dan uretra)
Penatalaksanaan
• Tergantung kadar serum dalam darah dan pemeriksaan ECG.
• Pemberian CaCl2 , NaBicarbonat, Glucose +insulin (Insulin menstimulasi
uptake kalium oleh muscle skeletaldan sel hepatic dan glucose mencegah
hipoglikemia), kation exchange resin
• Hemodialisis atau CAPD
Lanjutan...
Terjadi hipokalemia, dapat terjadi karena faktor intake makanan yang tidak
adekuat (anoreksia, nausea), kehilangan cairan yang berlebihan (muntah,
diare), terapi diuretik yang berlebihan , glukokortikoid terapi dan acidosis
renal tubular.
Penatalaksanaan
Infus KCl atau Kalium oral
Lanjutan...
Ketidakseimbangan Kalsium dan Fosfor
Manifastasi klinis berupa renal osteodistrofi.
Penatalaksanaan
Tujuan agar kadar serum kalsium dan fosfor mendekati normal,
menekan sekresi parathyroid hormone (PTH) dan memperbaiki
metabolisme skeletal,
Dapat dilakukan secara dini dengan pembatasan makanan yang
mengandung fosfor (daging, susu, sayuran berkarbonasi)
Lanjutan...
• Pemberian antasida yang dapat mengikat fosfor (waspada
toksisitas aluminium)
Penatalaksanaan
Transfusi platelet, sel darah merah atau analog vasopressin
Pencegahan dengan HD dan CAPD
Hindari obat-obat antiplatelet
Lanjutan...
Anemia
Terjadi normokromik, normocytic anemia disebabkan, perdarahan GI,
menurunnya erythropoeitin, memendeknya usia sel darah merah, dialysis,
defisiensi Fe dan Folate, destruksi sel darah merah
Penatalaksanaan
Pemberian terapi Fe (po atau iv)
Pemberian suplemen Asam Folat
Pemberian r-HuEPO
Lanjutan...
Hipertensi
Disebabkan kelebihan renin dan peningkatan volume cairan
Terapi agresif hipertensi dapat memperbaiki kemampuan bertahan
jangka panjang dengan cara meminimalkan kerusakan vaskular ginjal
Penatalaksanaan
Pembatasan Natrium
Diuretik
Antihipertensi yang mempengaruhi sistem renin angiotensin