9. Plester
10.Bengkok/ wadah sampah
11.Kasa steril
12.Mangkok kecil.
kaki tersebut sebaiknya juga dipakai sewaktu antara pasien dengan petugas kesehatan, pasien
tidur. bersedia dilakukan perawatan secara rutin
5. Apabila memakai sepatu atau sandal, perlu dengan keyakinan luka akan sembuh. Perawat
Oleh: diperiksa apakah alas kakinya licin dan rata. melakukan perawatan dengan sabar dan teliti
6. Apabila membeli sepatu baru, sebaiknya serta profesional.
diperhatikan : sepatu jangan terlalu sempit, Sebelum kita melakukan
MIFTAHUDDIN sebaiknya sepatu yang kulitnya lemas, pada perawatanluka periksa GDS (Gula Darah
awalnya sepatu tersebut dipakai beberapa jam Sewaktu) kemudian baru kita lakukan tindakan
Program Profesi Ners. saja, untuk membiasakan diri. incisi abses serta nekrotomi sebelumnya kita
7. Pada penderita DM yang mengalami gangguan berikan cairan antiseptik dengan betadin cair dan
syaraf sebaiknya jangan berjalan tanpa alas kaki, anestesi untuk menghilangkan rasa sakit,
karena dapat terkena luka tanpa penderita kaluarkan semua pus (nanah), gunting jaringan
menyadarinya. yang mati atau yang berwarna hitam, cuci
8. Sela-sela jari kaki perlu diperiksa, apakah dengan perhidrol kemudian bilas dengan cairan
terdapat luka atau kulit yang pecah-pecah, yang Na Cl 0,9 %, pasang tampon dengan betadin yang
disebabkan oleh jamur kaki. Bila ada, cepat pergi diencerkan dengan Na Cl 1:1 selama masih ada
STIKes ke dokter untuk diobati.
LUKA-LUKA DI KAKI
pus dan diganti setiap hari, apabila luka sudah
menjadi gangren atau busuk, untuk
MUHAMMADIYAH Perlu diperhatikan.
Setiap hari kaki harus diperiksa dengan
perawatannya setelah digunting jaringan yang
mati dan dikeluarkannya nanah kita lakukan
TASIKMALAYA seksama minimal 1 kali. Ini sangat penting untuk
menemukan luka secara dini atau perubahan
kompres revanol dicampur norit
perbandingan 2 : 100 CC berfungsi untuk
dengan
2010 warna kulit seperti kemerahan, jangan sungkan menyerap pus (nanah) agar bau busuk hilang,
untuk pergi ke dokter walaupun hanya luka-luka dilakukan tiap hari dan rutin hingga luka
PERAWATAN KAKI PENDERITA DM. kecil sekalipun. membaik. Setelah luka bersih dan tidak ada pus
Mengingat segala kemungkinan dapat aPengalaman merawat luka pada penderita DM. baru kita lakukan rawat luka dengan terapi
terjadi pada penderita DM akibat gangguan Berikut adalah kasus perawatan ulkus gentamicin salep dan bioplacenton (untuk
pembuluh darah maupun syarafnya, maka perlu DM terinfeksi dengan abses besar di sisi lateral menumbuhkan jaringan). Demikian hasil dari
dilakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi metakarpal dextra (kanan). Perawatan ulkus ini perawatanluka dengan perawatan sederhana
luka, sebagai berikut: mengenai pasien wanita berusia 40 tahun yang dapat dijangkau dan dapat dilakukan tanpa rawat
1. Penderita harus mencuci kakinya setiap hari dirujuk ke klinik rawat jalan dengan kasus gawat inap.-IGD-
dengan teratur, sesudah dicuci dikeringkan darurat label kuning 2 (gawat tidak darurat)
dengan seksama (terutama pada sela-sela jari kondisi saat ini terdapat luka terbuka, diatas
kaki) metakarpal dextra sudah berlangsung 2 minggu,
2. Dapat dipakai bedak atau lotion. pasien mulai murung dan stres karena tidak
3. Pada penderita dengan komplkasi kronis DM, dapat melakukan aktifitas sehari-hari serta
sebaiknya jangan menggunakan air hangat atau bekerja sebagai pedagang kain dengan alam
air panas untuk merendam kaki, oleh karena terbuka.
kepekaan rasa di kaki untuk panas berkurang Dari pemeriksaan diketahui terdapat
sehingga penderita tidak merasakan apa-apa, luka terbuka berukuran 10 x 7 cm pada sisi
walaupun kakinya melepuh. lateral metakapral dextra, dibawah luka terdapat
4. Apabila penderita merasa kakinya dingin, luka yang berfluktuasi, dan seluruh daerah
sebaiknya memakai kaos kaki, Sebaiknya memilih kemerahan serta sudah mulai terdapat nekrose
kaos kaki yang bahannya wol atau katun. Kaos (jaringan mati) pada permukaan kulit. Parawatan
luka ini tidak terlalu rumit apabila ada kerjasama