Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG


Jl. Supratman No. 73 Bandung No. Telp. (022) 4203752 Fax. (022) 7202210

No. Dokumen
PROSEDUR TETAP
PENCEGAHAN DAN Revisi -
PENANGGULANGAN SERANGGA
PAEDERUS SP (TOMCAT) Tanggal Berlaku

Halaman 1 dari 2 halaman

PENGESAHAN

DISIAPKAN OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJUI OLEH

Nama : dr. Hj. Fetty Sugiharti DK,MKM Nama : dr. Hj. Rita Verita Sri H, MM, MHKes Nama : dr. Hj. Ahyani Raksanaga, M.Kes
NIP : 19640703 199002 2 001 NIP : 19620716 198903 2 003 NIP : 19620713 198803 2 006
Tanggal : 27 maret 2012 Tanggal : 28 maret 2012 Tanggal : 29 maret 2012

Pengertian Serangga Paederus yang dikenal dengan sebutan Tomcat adalah salah satu jenis
serangga yang cukup beracun. Serangga ini merupakan family staphylinidae genus
paederus yang menghasilkan paederin dan famili meloidae yang dikenal sebagai
spanish fly yang menghasilkan kantaridin.

Tujuan Sebagai acuan tata laksana pencegahan dan penanggulangan serangga Paederus Sp
(Tomcat)

Kebijakan Bahwa seluruh pelaksana pelayanan di tiap unit pelayanan kesehatan di Kota Bandung
mempunyai kewajiban untuk melayani masyarakat dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan akibat serangga Paederus Sp (Tomcat).

Prosedur 1. Bila menemukan pasien dengan tanda dan gejala sebagaimana di bawah ini harus
segera dilaksanakan penangganan secepatnya :
a. Pernah kontak dengan serangga Paederus Sp (Tomcat) baik secara langsung
maupun melalui benda-benda yang dicurigai terkena cairan/racun paederin
dari tubuh serangga ini.
b. Pada kasus ringan, biasanya terdapat sedikit eritema atau kemerahan di kulit
yang berlangsung selama beberapa hari.
c. Pada kasus sedang, eritema berkembang menjadi vesikel dan bula atau timbul
bintil berisi cairan mulai kecil dan melepuh melebar selama beberapa hari.
d. Selanjutnya, diikuti dengan tahap skuamosa ketika lepuh mengering lebih dari
seminggu, dan kemudian meninggalkan bercak hiper-atau hypopigmented.
e. Pada kasus yang berat, di samping menunjukkan kemerahan dan kulit melepuh
lebih luas, dapat menunjukkan gejala tambahan, seperti :
- Demam
- Nyeri persarafan (neuralgia)
- Nyeri tulang (arthralgia)
- Muntah.
f. Konjungtivitis dapat terjadi apabila pasien menggosok daerah yang terkena
racun kemudian menggosok mata.

2. Pencegahan dan penanggulangan serangga Paederus Sp (Tomcat) :


a. Bersihkan lingkungan karena semak-semak yang lembab merupakan habitat
serangga ini.
b. Hindari kontak langsung dengan hewan ini. Kontak langsung dengan hewan
ini sama saja dengan menempelkan kulit pada racun.
c. Tutup jendela dan pintu bila sedang tidur.
d. Jangan menyalakan lampu bila tidak diperlukan (mereka mendekati cahaya).
e. Bila ada dibadan/terlihat pindahkan/masukan ke plastik tanpa menyentuhnya.
f. Bagian tubuh yang terkena siram air plus sabun, jangan dioles odol, minyak
kayu putih, balsem, minyak tawon, karena hasilnya akan memperparah reaksi
inflamasi pada kulit.
g. Cuci tangan pakai sabun
h. Beri zalf hidrokortison
i. Segera ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan lainnya bila ada keluhan lainnya.

3. Pelaksana pelayanan kesehatan di Puskesmas apabila menemu kan pasien


dengan tanda gejala sebagaimana tersebut di atas :
a. Catat data identitas lengkap pasien.
b. Tatalaksana kasus dengan pemberian zalf hidrokortison
c. Lakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ditempat kejadian kasus.
d. Laksanakan sosialisasi ke masyarakat disekitar.

Anda mungkin juga menyukai