Anda di halaman 1dari 4

` STATUS ASMATIKUS

(ASMA AKUT BERAT)


No. Dokumen : SOP/UKP/PUSK-PDL/
SO No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman :1/4

Puskesmas Lince Zulkarnaian,S.Kep


Padang Laweh NIP. 198007142002122006

1. Pengertian Asma akut berat (serangan asma atau asma eksaserbasi) adalah episode
peruburukan gejala yang progresif dari sesak, batuk, mengi, atau rasa berat
di dada, atau kombinasi gejala-gejala tersebut
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk membuat diagnosis klinik
status asmatikus dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara
mandiri dan tuntas
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 800/ / SK / PUSK- PDL / I/2018
tentang Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilaksanakan
di puskesmas Padang Laweh.
4. Referensi KMK No HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5.Alat dan 1. Stetoskop
Bahan 2. Nebulaizer
3. Stopwatch
4. Sfigmomanometer
5. Oksigen
6. Spuit
6. Langkah- 1. Dokter melakukan anamnesis
langkah a. Riwayat serangan asma yang membutuhkan intubasi/ ventilasi
mekanis
b. Riwayat perawatan di rumah sakit atau kunjungan ke darurat gawat
dalam satu tahun terakhir
c. Saat serangan, masih dalam glukokortikosteroid oral, atau baru saja
menghentikan salbutamol atau ekivalennya
d. Dengan gangguan/ penyakit psikiatri atau masalah psikososial
termasuk penggunaan sedasi

1
e. Riwayat tidak patuh dengan pengobatan (jangka panjang) asma
2. Dokter melakukan Pemeriksaan Fisik:
a. Posisi penderita
b. Cara bicara
c. Frekuensi napas
d. Penggunaan otot-otot bantu napas
e. Nadi
f. Tekanan darah (pulsus paradoksus)
g. Ada tidak mengi

Berat Serangan Akut Keadaan


Gejala dan
Ringan Sedang Berat Mengancam
tanda
Jiwa
Sesak nafas Berjalan Berbicara Istirahat
Posisi Dapat Tidur Membungkuk Duduk
Telentang Membung
kuk
Cara Bicara Satu kalimat Beberapa kata Kata demi
kata
Kesadaran Mungkin Gelisah Gelisah Mengantuk,
gelisah gelisah,
kesadaran
menurun
Frekuensi <20x/mnt 20-30x/mnt >30x/mnt
Nafas
Nadi <100 100-120 >120 bradikardi
Pulsus -10mmHg +/-10-20 +>25 Kelelahan
Paradoksus mmHg mmHg otot
Otot bantu - + + Torakoabdo
nafas dan minal
retraksi paradoksal
Mengi Akhir Akhir Inspirasi Silent chest
ekspirasi ekspirasi dan
paksa ekspirasi
APE 80% 60-80% <60%
PaO2 >80mmHg 80-60mmHg <60%
PaCO2 <45mmHg <45mmHg >45mmHg
SaO2 >95% 91-95% <95%

3. Dokter menentukan diagnosis.


4. Dokter memberikan Penatalaksanaan:
4.1 Terapi awal :
4.1.1 Sedang
a. Oksigen untuk mencapai saturasi 02 100%
b. Terbaik : Inhalasi agonis beta 2 kerja singkat
(salbutamol/terbutalin/fenoterol) secara kontinyu dalam 1

2
jam
c. Alternatif :Glukokortikosteroid sistemik jika pasien tidak
ada respon segera atau sebelumnya pasien telah
mendapatkan glukokortikosteroid oral atau serangan hebat
dan Epinefrin 0,3 ml subkutan
4.1.2. Berat
a. Oksigen untuk mencapai saturasi 02 100%
b. Terbaik : Inhalasi agonis beta 2 kerja singkat
(salbutamol/terbutalin/fenoterol) secara kontinyu dalam 1
jam
c. Alternatif :Glukokortikosteroid sistemik jika pasien tidak
ada respon segera atau sebelumnya pasien telah
mendapatkan glukokortikosteroid oral atau serangan hebat
dan Epinefrin 0,3 ml subkutan
4.2 Reevaluasi setelah 1 jam
a. Pemeriksaan fisik
4.3 Lihat respon
a. Respon baik : Jika Gejala batuk, mengi, sesak berkurang,
perbaikan dengan agonis beta-2 dan bertahan selama 4 jam,
APE>80% maka lanjutkan agonis beta-2 inhalasi setiap 3-4
jam dalam 24 jam atau bronkodilator oral setiap 6-8 jam.
Dan Steroid inhalasi diteruskan dengan dosis tinggi (bila
sedang menggunakan steroid inhalasi) selama 2 minggu
b. Respon buruk : Jika gejala menetap/ atau bertambah berat,
APE<60% maka ulang agonis beta-2 inhalasi dan tambahkan
glukokortikosteroid sistemik lalu rujuk.
5. Dokter melakukan konseling dan edukasi yakni
a. Meningkatkan kebugaran fisik
b. Berhenti merokok
c. Menghindari pencetus di lingkungan sehari-hari
7. Hal-hal yang Keadaan umum pasien
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Pelayanan Gawat Darurat
9. Dokumen Rekam Medis
Terkait

3
10. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai