DAN
MELAKSANAKAN TRAINING ELIMINASI FEKAL
OLEH KELOMPOK IV
Sr. FRISKA SIMBOLON
PUTRI AGUSTINA
HUTABARAT
ELSI ERISA TARIGAN
Rendam Bokong (SITZ BATH)
Sitz bath adalah perawatan bokong dan perineum, yaitu ruang antara rektum
(bagian dalam anus) dan vulva (bagian luar vagina) pada wanita atau buah
zakar pada pria. Perawatan ini juga dikenal dengan istilah rendam duduk atau
rendam bokong. Selain membersihkan area genital, sitz bath adalah prosedur
yang bisa membantu redakan gatal atau nyeri di area bokong serta genital
Sitz bath adalah perawatan yang ditujukan untuk untuk menjaga kebersihan
anus dan area genital, mengurangi peradangan dan nyeri karena
wasir (ambeien), sekaligus membantu penyembuhan luka di area genital dan
vagina setelah persalinan
Risiko penggunaannya sangat kecil karena cara ini merupakan perawatan non-invasif.
Efek samping sitz bath yang paling umum adalah infeksi perineum, namun hal ini
adalah sesuatu yang jarang terjadi. Infeksi bisa terjadi apabila terdapat luka dan Anda
tidak membersihkan peralatan-peralatan dengan teliti.
Hal penting yang perlu Anda ketahui adalah meski anus dan vagina terendam di
dalam wadah yang sama, hal ini tidak akan membahayakan vagina. Anda hanya
perlu memastikan bahwa anus bersih
Cara Penggunaan Sitz Bath
Metode ini pada dasarnya dilakukan dengan merendam area anus Anda dalam
air hangat selama 15-20 menit, 3-4 kali sehari, dan bisa dilakukan dengan
bantuan toilet duduk atau di bathub.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan sebelum melakukan sitz
bath:
1. Menentukan Sitz Bath yang Tepat
Pastikan untuk membeli di toko peralatan medis atau apotek. Pada umumnya,
produk akan disertai kantong plastik dengan tabung di ujungnya yang digunakan
untuk menyemprotkan air ke perineum.
2. Mempersiapkan Kondisi Kamar Mandi
Sebelum digunakan, persiapkan kamar mandi sebelumnya agar Anda dapat
fokus untuk melakukan perawatan diri. Ciptakan suasana kamar mandi yang
membantu bersantai seperti penggunaan lilin aromaterapi, menyiapkan
berbagai bahan bacaan, atau bermain game di gawai. Cara mandi sitz bukan
sesuatu yang harus dilakukan terburu-buru.
3. Menggunakan Zat Kimia Tambahan
Meski air hangat bisa membuat infeksi yang dialami lebih cepat sembuh, Anda
bisa mencoba untuk menambahkan garam laut tidak beryodium, garam epsom,
witch hazel, vinegar, dan baking soda. Beberapa bahan pengobatan rumahan ini
dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan membantu mengurangi risiko
infeksi.
Sitz Bath Sambil Duduk Di Toilet
Bilas kit plastik dengan air bersih sebelum digunakan. Jika sudah bersih, Anda bisa
mengikuti tahap-tahap berikut ini.
•Letakkan peralatan mandi sitz di atas dudukan toilet.
•Pastikan kitnya tidak akan bergeser.
•Anda dapat menuangkan air hangat sebelum Anda duduk, atau dengan menggunakan
kantong plastik dan selang untuk mengisi kit dengan air setelah Anda duduk. Air harus
cukup dalam sehingga merendam area genital serta bokong Anda.
•Berendamlah selama 15-20 menit. Jika Anda menggunakan kantong plastik, Anda dapat
menambahkan air hangat saat air rendaman sudah dingin. Anda tidak perlu khawatir jika
nanti air dalam kit akan meluap, karena kebanyakan peralatan sitz memiliki lubang.
•Setelah selesai, usap lembut bagian bokong yang terendam sampai kering, tapi jangan
digosok keras-keras.
•Jangan lupa bersihkan kembali kitnya seperti semula.
MELAKSANAKAN TRAINING ELIMINASI FEKAL
Indikasi
Pasien dengan gangguan imobilitas fisik
Tujuan
Memenuhi kebutuhan eliminasi fekal
Persiapan tempat dan alat Alat-alat :
1. Pispot (Gbr.
2. Alas pispot
3. Botol berisi air cebok
4. Kertas kloset
5. Selimut
6. Sampiran/sketsel
7. Handscoon
8. Perlak
Persiapan pasien
9. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan tindakan
10. Mengatur pasien yang aman dan nyaman
Persiapan Lingkungan
1. Memasang sketsel/sampiran
Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan
2. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian yang terbuka ditutup dengan
selimut
3. Pasien dianjurkan menekuk lutut dan mengangkat bokong
4. Pasang alas pispot
5. Pispot diletakkan di bawah pasien
6. Bila telah selesai anus dan daerah sekitar genetalia dibersihkan dengan air dan kertas
kloset lalu dibuang ke dalam pispot, diulang beberapa kali sampai bersih
7. Pispot diangkat dan feses diamati, bila ada kelaian segera lapor dan dicatat
8. Bokong pasien dikeringkan dengan pengalas
9. Pasien dirapikan,alat-alat dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula
10. Sampiran dibuka
11. Perawat mencuci tangan
12. Mencatat kegiatan dalam dokumen perawatan