Anda di halaman 1dari 21

Referat

Gastroenteritis Akut

Disusun Oleh :
Anggit Ekawati 1102013030

Pembimbing :
dr. Yunilasari, Sp.A
Definisi
• Gastroenteritis adalah penyakit yang terjadi
akibat adanya peradangan pada saluran
pencernaan yang disebabkan oleh infeksi
(Cakrawardi et. al,2009). Penyakit ini ditandai
dengan gejalanya terutama diare, muntah dan
dapat juga disertai dengan demam, nyeri
abdomen dan anoreksia (Elliott J. E., 2007).
Epidemiologi
• Penyakit ini mengenai 3-5 miliar anak setiap
tahun dan menyebabkan sekitar 1,5-2,5 juta
kematian per tahun atau merupakan 12 % dari
seluruh penyebab kematian pada anak-anak
pada usia di bawah 5 tahun (Chow et al.,
2010).
Etiologi
Infeksi Non Infeksi

Virus Bakteri Parasit


• Rotavirus • Salmonella • G. lamblia
• Enterik • Shigella • Cryptosporidium
adenovirus • Campylobacter • Entamoeba
• Astrovirus • E. coli histolytica
• Human calcivirus
• Virus lain
Gambaran Klinis
• Mual(93%)
• Muntah(81%)
• Diare(89%)
• Nyeri abdomen(76%)
Tabel 2.1. Gejala Klinis berdasarkan patogen
Patogen Gejala Klinis

Nyeri Perut Demam Mual,muntah


Shigella ++ ++ ++
Salmonella ++ ++ +
Campylobacter ++ ++ +
Yersinia ++ ++ +
Norovirus ++ +/- +
Vibrio +/- +/- +/-
Cyclospora +/- +/- +
Cryptosporidium +/- +/- +
Giardia ++ - +
Shiga toksin E. ++ 0 +
coli
Diagnosis
Anamnesa
• Pasien datang dengan keluhan diare akut, mual, muntah,
nyeri abdomen, demam dan tinja bisa air atau darah
(Simadibrata K et al., 2009).

Tanyakan
• Kontak terakhir dengan seseorang yang mengalami diare
akut dan/atau muntah
• Pajanan terhadap sumber infeksi enterik yang diketahui
(mungkin dari makanan atau air yang terkontaminasi)
• Perjalanan atau bepergian
Pemeriksaan Fisisk
• Perubahan pada tekanan darah dan nadi,
temperatur tubuh dan tanda toksisitas.
Pemeriksaan abdomen yang seksama juga
merupakan hal yang penting dilakukan

Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan tinja
• Pemeriksaan darah
Komplikasi
Komplikasi

Gangguan Hipoglikemi Gangguan Sirkulasi


Keseimbangan Asam
Basa
Penatalaksanaan

• Melakukan penilaian awal


• Tangani dehidrasi
• Pertahankan hidrasi dengan larutan rehidrasi
oral
• Atasi gejala lain
• Lakukan pemeriksaan tinja untuk analasis
• Pertimbangjan terapi mikroba untuk patogen
spesifik
Lintas Diare
Pemberian Oralit
• Larutkan 1 bungkus oralit formula baru dalam 1 liter air matang
untuk persediaan 24 jam
• Berikan larutan oralit pada anak setiap kali buang air besar, dengan
• Jika dalam waktu 24 jam persediaan larutan oralit masih tersisa,
maka sisa larutan harus dibuang.
Zinc 10 hari
• Zinc mengurangi lama dan beratnya diare. Zinc juga dapat mengembalikan
nafsu makan anak.
• Dosis zinc untuk anak-anak
• Anak di bawah umur 6 bulan : 10mg (½ tablet) per hari
• Anak di atas umur 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hari
• Zinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut meskipun anak telah
sembuh dari diare. Untuk bayi, tablet zinc dapat dilarutkan dengan air
matang, ASI ,atau oralit, Untuk anak-anak yang lebih besar, zinc dapat
dikunyah atau dilarutkan dalam air matang atau oralit.
Antibiotik

• Antibiotik jangan diberikan kecuali ada indikasi,


misalnya diare berdarah atau kolera
Tatalaksana tanpa dehidrasi
Tatalaksana dehidrasi
ringan/ sedang
Tatalaksana dehidrasi berat
Pencegahan
Daftar Pustaka
Al-Thani, A., Boris, M., Al-Lawati, N. Dan Al-Dhahry. S., 2013. Characterising the aetiology of severe acute gastroenteritis among
patients visiting a hospital in Qatar using real-time polymerase chain reaction. BMC infectious Disease, 13 : 329

Bresee, J. S., et al., 2012. The Etiology of Severe Acute Gastroenteritis Among Adults Visiting Emergency Departments in the
United States. The Journal of Infectious Disease. 205 : 1374-1381.

Cakrawardi, Wahyudin, E., Saruddin, B., 2009. Pola Penggunaan Antibiotik pada Gastroenteritis Berdampak Diare Akut Pasien Anak
Rawat Inap di Badan Layanan Umum Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Majalah Farmasi dan Farmakologi, Vol. 15,
No. 2,Juli 2011,69 – 72.

Chan,S.S.W., Ng, K.C., Lyon, D.J., Cheung, W.L., Cheng, AFB., Rainer, T.H., 2003. Acute bacterial gastroenteritis: a study of adult
patients with positive stool cultures treated in the emergency department. Emerg Med J, 20:335–338

Chow, C. M., Leung, A. K. C., Hon, K. L., 2010. Acute Gastroenteritis : From Guideline to Real Life. Clinical and Experimental
Gastroenterology,3:97-112

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2012. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Jakarta : Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.

Harper, M. B., Fleisher, G. R., 2010. Infectious Disease Emergencies. Dalam : Fleisher G. R., Ludwig, S. (eds). Textbook of Pediatric
Emergency Medicine. Philadelphia : Wolters/Kluwer/Lippincott Williams and Wilkins.

Ismail, R., Wahyu, H., 1988. Muntah Pada Anak. Dalam : Suharyono, Boediarso, A., Halimun, E.M. (eds). 1988. Gasteroenterologi
Anak Praktis. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta :109-115.

Kementerian Kesehatan RI, 2011. Situasi diare di Indonesia. Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta : Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.

Lopman, B. A., Hall, A. J., Curns, A. T., dan Parashar, U. D., 2011. Increasing Rates of Gastroenteritis Hospital Discharges in US
Adults and the Contribution of Norovirus, 1996-2007. Clinical Infectious Disease 52 (4): 466-474.
Monroe, S. S., 2011. Control and Prevention of Viral Gastroenteritis.Emerging Infectious Disease 17 (8) : 1347-1348.

Noerasid, H., Suraatmadja, S. Dan Asnil, P.O., 1988. Gasteroenteritis (Diare) Akut. Dalam : Suharyono, Boediarso, A.,
Halimun, E.M. (eds). 1988. Gasteroenterologi Anak Praktis. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta : 51-76.

Parashar, U. D., Bresee, J. S., Gentsch, J. R dan Glass, R. I., 1998. Rotavirus. Emerging Infectious Disease. Vol 4, No. 4,
October-December 1998.

Parashar, U. D., Glass, R. I., 2012. Viral Gastroenteritis. Dalam : Longo, D. L., Fauci, A. S., Kasper, D. L., Hauser, S. L.,
Jameson, J. L., Loscalzo, J. (eds). 2012. Harrison’s Principles of Internal Medicinie. 18 ℎ ed. USA : The Mc Graw-Hill
Companies,Inc.

Prewitt, E. M., 2005. Fever : Facts, Fiction, Pathophysiology. Critical Care Nurse. Ohio : Summa Health System.

Simadibrata K, M., Daldiyono, 2009. Diare Akut. Dalam : Sudoyono, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata K, M.,
Setiasi, S. (eds). 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Interna Publishing, Jakarta : 548-556.

WGO, 2012. Acute Diarrhea in Adults and Children : A Global Perspective. World Gastroenterology Organization.

WHO, 2012. Guidelines for Drinking-Water Quality. Volume 1: Recommendations. 3 ed. Geneva : World
Health Organization.

Wilhelmi, I., Roman, E., Sanchez-Fauquier, A., 2003. Virus Causing Gasteroenteritis. Clinical Microbiology dan Infection.
9 : 247-262.

Anda mungkin juga menyukai