situasi belajar.
1. Belajar
a. Teori
1) Teori Koneksionisme. Teori ini dikembangkan Edward
Thorndike (1874-1949). Ia ber-pendapat bahwa belajar
adalah hubungan antara stimulus dan respon.
2) Teori Pembiasaan Klasikal. Teori ini berdasarkan hasil
eksperimen yang dilakukan Ivan Pavlov (1849-1936). Ia
berpendapat belajar adalah perubahan yang ditandai
dengan adanya hubungan antara stimulus dan respon.
3) Teori Pembiasaan Perilaku Respons. Pembuat
teori ini adalah Burrhus Frederic Skinner (1904).
Belajar adalah hubungan antara respon dan stimulus
yang berdasarkan pada penguatan (reinforcement).
4) Teori Pendekatan Kognitif. Menurut teori ini,
belajar bukan hanya peristiwa behavioral (jasmani)
tapi juga peristiwa mental.
b. Hakikat Belajar
Belajar secara hakikat berarti suatu proses menuju
pendewasaan manusia ke arah yang lebih baik melalui
pelatihan. Selain itu, belajar merupakan salah satu
fitrah manusia sebagai sifat dasar manusia yang harus
dipenuhi dan melekat sejak lahir.
c. Jenis Belajar
Menurut Gagne (dalam MOPC:2004), ada lima jenis
belajar yaitu:
o Belajar informasi verbal
o Belajar kemahiran intelektual
o Belajar pengaturan kegiatan intelektual
o Belajar keterampilan motorik
o Belajar sikap
1) Perubahan Intensional. Perubahan ini berarti
bahwa sebagai hasil belajar ada perubahan yang dapat
dirasakan seperti tambah pengetahuan, kebiasaan,
sikap, keterampilan, dan pandangan.
2) Perubahan Positif Aktif. Perubahan positif berarti bahwa perubahan tersebut
senantiasa merupakan penambahan dan relative baru. Sedang perubahan aktif
berarti perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi memang diusahakan.
3) Perubahan Efektif dan Fungsional. Artinya perubahan yang ada berdaya
guna dan dapat dimanfaatkan suatu saat bila dibutuhkan.