ANOREKTAL
Oleh
Ismi Wulandari AS (I11111013)
Pembimbing
dr. Rantapina, Sp.B
Anorektal Malformasi
atau imperforata Ani,
adalah
kelainan
rektum dan anus. Ada
banyak kemungkinan
kelainan
sebagai
berikut:
a)
b)
c)
d)
e)
Klasifikasi
Pembagian berdasarkan letak ujung atresia
terhadap otot dasar panggul
1. Letak tinggi : tidak mencapai tingkat otot
levator anus, dengan jarak antara ujung buntu
rektum sampai kulit perineum lebih dari 1 cm
2. Letak intermediet : ujung rektum mencapai
tingkat otot levator anus tetapi tidak
menembusnya.
3. Letak rendah : rektum menembus otot levator
anus sehingga jarak antara kulit dan ujung
rektum paling jauh 1 cm.
Patofisiologi
Diagnosis
Diagnosis dibuat dengan pemeriksaan fisik. Jika
pembukaan anal tidak ada atau di tempat yang
salah, itu dapat dilihat pada pemeriksaan. Jika
ada tinja yang keluar dari uretra, atau vagina,
bukan anus, itu akan terlihat. Pada wanita
dengan anorektal malformasi, pemeriksaan yang
cermat pada daerah depan (daerah antara labia)
harus dilakukan untuk memastikan bukaan
terpisah dari uretra dan vagina. Pada laki-laki
dengan anus imperforata, pemeriksaan yang
cermat
dari
perineum
diperlukan
untuk
mengidentifikasi bagian abnormal dari tinja.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tes
Minimal, tiga tes berikut ini dianjurkan.
Echocardiogram jantung diperlukan untuk
menyingkirkan anomali jantung.
USG
ginjal
diperlukan
untuk
mengidentifikasi anomali saluran kemih.
Spine
MRI
akan
diminta
untuk
menyingkirkan abnormal dari tulang
sumsum untuk tulang belakang.
Echo jantung dan USG ginjal akan dilakukan
pada saat diagnosis namun dianjurkan untuk
menunggu sampai sekitar usia 6 bulan untuk
melakukan MRI tulang belakang.
Invertogram
merupakan
teknik
pengambilan foto untuk menilai jarak
puntung distal rektum terhadap tanda
timah atau logam lain pada tempat bakal
anus di kulit peritoneum.
Diukur jarak dari ujung udara yang ada di
ujung distal rektum ke tanda logam di
perineum
Treatment
Untuk
menangani
secara
tepat,
harus
ditentukankan ketinggian akhiran rectum yang
dapat ditentukan dengan berbagai cara antara
lain dengan pemeriksaan fisik, radiologis dan
USG
Secara umum anak akan membutuhkan 3
operasi
untuk
memperbaiki
malformasi
anorectal: Yang pertama adalah untuk membuat
stoma, yang kedua adalah untuk menempatkan
rektum ke pusat sfingter anal dan yang ketiga
untuk menutup stoma. Beberapa anak hanya
akan perlu satu operasi, untuk menempatkan
rektum melalui pusat sfingter anal.
Komplikasi
Apabila urin mengalir melalui fistel
menuju
rektum,
maka
urin
akan
diabsorbsi sehingga terjadi asidosis
hiperchloremia,
sebaliknya
feses
mengalir
kearah
traktus
urinarius
menyebabkan infeksi berulang. Pada
keadaan ini biasanya akan terbentuk
fistula antara rectum dengan organ
sekitarnya.