Anda di halaman 1dari 20

STAPHYLOCOCCAL SCALDED-

SKIN SYNDROME
Maria Enjelina
NIM I11111077

PEMBIMBING
dr. Theresia, Sp. A, MPH

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD. DR ABDUL AZIS SINGKAWANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
PENDAHULUAN
Pertama kali dilaporkan oleh
Staphylococcus Scalded Skin Sering dikenal sebagai
Ritter von Rittershain pada
Syndrome “Penyakit Ritter”
tahun 1956

Infeksi Staphylococcus aureus Sinonimnya ialah


“Dermatitits eksfoliativa
neonatorum”
Sindrom akut Pengelupasan
Kulit, yang sangat serius dan
dapat terjadi keparahan yang
menyerupai “tersiram air Sering digunakan pada
panas” neonatus

Dapat menyebar hingga


keseluruh permukaan tubuh

Dapat menyebabkan kematian


jika terjadi komplikasi

King, Randell, W. 2016. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome.


American College. Dept. of Emergency Medicine. Medscape
DEFINISI

Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) adalah


penyakit yang ditandai dengan kulit melepuh merah yang
terlihat seperti luka bakar atau melepuh yang diakibatkan
oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus, yang
menghasilkan racun dan merusak lapisan luar kulit.

DermNet NZ. Staphylococcus Scalded Skin Syndrome. New Zealand. 2015


EPIDEMIOLOGI
Staphylococcus Scalded Skin Syndrome sering terjadi pada bayi
dan anak-anak, dan jarang terjadi pada orang dewasa.
Berdasarkan data di Amerika Serikat angka mortalitas pada
anak-anak sekitar 1-5%. Prevalensi anak laki-laki
dibandingkan dengan perempuan adalah 2:1.

Presentase kejadian pada anak <2 tahun adalah sekitar 65%,


sedangkan pada anak <6 tahun adalah 98%.

King, Randell, W. 2016. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome. American College.


Dept. of Emergency Medicine. Medscape
ETIOLOGI
Karakteristik:
Sel Bulat
Gram (+)
Tersusun dalam
kelompok seperti
anggur
S. aureus pada pewarnaan gram S. aureus pada mikroskop electron
(jawetz, 24th Edition) (Harris, 2002)

Merupakan Flora normal di kulit dan selaput lendir pada manusia.

Dapat bersifat patogen, yang berperan dalam proses infeksi piogenik,


septikemia fatal, hemolysis darah, koagulasi plasma, dan menghasilkan
enterotoksin.

Enterotoksin yang dihasilkan yaitu Enterotoksin (A-E, G-I, K-M) yang


merupakan superantigen, yang bersifat tahan panas dan resisten terhadap enzyme
di usus.

Jawetz, Melnick & Adelberg’s. Medical Microbiology 24th Ed. Ebook


PATOGENESIS
Merusak protein
Staphylococcus aureus desmoglein 1 di
Kolonisasi
menghasilkan Toxin epidermis
Staphylococcus
(Epidermolytic toxins A
aureus di kulit
and B)

Kulit mengelupas Sel-sel epidermis gagal


menempel, dan lepas dari
jaringan dibawahnya

Kulit merah,timbul
bula, nyeri Toksin masuk kedalam
kulit menyebabkan reaksi
inflamasi
Demam, ruam dapat
menyebar ke seluruh tubuh
Menyebar secara hematogen
Cohen, A. Bernard. 2015.Staphylococcus Scalded Skin Syndrome. NORD
(national Organization for Rare Disorder).Pediatric Dermatology.
FAKTOR RESIKO
• Imunitas (Sistem imun rendah)
• Penyakit ginjal kronik atau gagal ginjal
• Higienitas personal

Health Library. Staphylococcus Scalded Skin Syndrome (SSSS)n in Children. Hopkin Medicine.
PENULARAN
Hidung Ditularkan melalui
Bakteri di bawa
Tenggorokan/Mulut Sentuhan
oleh orang
Kulit Handuk
Dewasa
Droplet

Penularan ke Bayi
dan anak-anak

British Association of Dermatologist. Staphylococcus Scalded Skin Syndrome.2016


MANIFESTASI KLINIS
Demam Kemerahan luas di Cairan di kulit mudah
Iritabilitas kulit berisi cairan Pecah, meninggalkan
Kemerahan luas di kulit lepuh daerah yang terlihat
seperti terbakar

24-48 jam

A B C

Nikolsky sign

DermNet NZ. Staphylococcus Scalded Skin Syndrome. New Zealand. 2015


KLASIFIKASI
1

Do, Hyun Jeong, et al. 2010. Regional Outbreak of


Staphylococcal Scalded Skin Syndrome in Healthy Children.
Korean Journal of Pediatrics Vol. 53. No. I. Clinical Study.
TEMUAN KLINIS

Krusta pada daerah Merah pada daerah Nikolsky sign pada


wajah tubuh seperti melepuh daerah tungkai
Staphylococcus Scalded Skin Syndrome tipe General
Sumber: Data Primer; RSUD Abdul Azis Singkawang. 2016
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Cek darah lengkap
LED
Dapat ditemukan leukositosis, LED meningkat

Pemeriksaan Tzank Test


Gold Standart Pemeriksaan adalah Biopsi kulit dan kultur bakteri dari kulit, darah,
urine atau tali pusat sampel untuk mengidentifikasi dan ISOLASI bakteri
Staphylococcus Aureus,

Cohen, A. Bernard. 2015.Staphylococcus Scalded Skin Syndrome. NORD (national Organization for Rare
Disorder).Pediatric Dermatology.
DIAGNOSIS BANDING
SSSS Steven Johnson Syndrome Toxic Epidermal Epidermolysis Bullosa Erythema
(SJS) Necrolysis Bullosa Multforme
Riwayat infeksi Riwayat penggunaan obat- Gejala mirip SJS Disebabkan oleh Gejala sama dengan
Staphylococcus obatan (sulfonamide, Perbedaannya: infeksi HSV, EBV, epidermolysis bullosa
aureus antikonvulsan, NSAID, Hanya daerah Histoplasma, Gejala khas
Gejala menyerupai cephalosporin) epidermis yang mycoplasma membedakan dengan
TEN Gejala: terkena, pneumonia. epidermolisis bullosa:
Inflamasi piogenik, Dua Zona target Perubahan Karakteristik Terdapat lesi di
demam, kultur Lesi konfluen, macula bullosa terlihat kulit: mukosa mulut, yaitu
bakteri (+), exotoxin eritematosa dengan pusat >30% Target 3 lesi zona berbentuk bula dan
Staphylococcus (+) purpura yang cepat Berlokasi erosi.
berkembang menjadi lepuh nekrotik/vesikel, seperti demam (-)
lembek, dan pecah edema pada
Nikolsky sign (+), 10% daerah central,
Mukosa: dan hiperemis
eritema, lecet, erosi di bibir pada daerah
orofaring, conjungtiva, perifer.
esophagus, trakea Lokasi di
ekstremitas
Lesi di mukosa (-)
Gejala sistemik
seperti demam (-)

King, Randall W. 2016.Staphylococcus Scalded Skin Syndrome Follow-Up. Assisten Clinical Professor of Emergency
Medicine.MedScape
KOMPLIKASI
• Dehidrasi
• Shock
• Hipotermia
• Bakteremia atau Sepsis
• Infeksi Sekunder

King, Randall W. 2016.Staphylococcus Scalded Skin Syndrome Follow-Up. Assisten Clinical Professor of
Emergency Medicine.MedScape
TATALAKSANA
Antibiotik IV setelah respon
membaik dapat diganti ANTIBIOTIK
antibiotik oral
Golongan penisilin (resistance)
Antipiretik
Analgetik Pilihan lain:
Petroleum jelly untuk menjaga Nafcillin, Oxacillin,
kelembapan kulit Clindamicyn, Cefalosporin

Hindari
Pemberian steroid karena
Monitor akan menurunkan sistem
Intake Cairan dan Elektrolit imun

Cohen, A. Bernard. 2015.Staphylococcus Scalded Skin Syndrome. NORD (national Organization for Rare
Disorder).Pediatric Dermatology.
PILIHAN ANTIBIOTIK

Do, Hyun Jeong, et al. 2010. Regional Outbreak of Staphylococcal Scalded Skin Syndrome in Healthy Children. Korean
Journal of Pediatrics Vol. 53. No. I. Clinical Study.
PENCEGAHAN
Jika ada wabah SSSS baik dalam unit perawatan neonatal atau
fasilitas perawatan anak, kemungkinan pembawa staphylococcal
di sekitarnya harus diselidiki.

Identifikasi pekerja kesehatan, pekerja anak, orang tua atau


pengunjung terjajah atau terinfeksi
Obati dengan Antibiotik Oral

Untuk mencegah infeksi lebih lanjut tempat-tempat ini harus


menggunakan menjaga higienitas dengan mencuci tangan
dengan sabun antibakteri atau sanitizers.

DermNet NZ. Staphylococcus Scalded Skin Syndrome. New Zealand. 2015


PROGNOSIS
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS) pada anak-anak
sangat baik, dengan penyembuhan total biasanya terjadi dalam
10 hari tanpa bekas luka yang signifikan.

King, Randall W. 2016.Staphylococcus Scalded Skin Syndrome Follow-Up. Assisten Clinical Professor of
Emergency Medicine.MedScape
KESIMPULAN
1. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome adalah infeksi kulit
yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus
2. Gejala khas pada staphylococcus scalded skin syndrome
adalah ditemukannya daerah kemerahan luas di kulit berisi
cairan lepuh dan terlihat seperti kulit terbakar
3. Kasus terutama terjadi pada anak dibawah 5 tahun
4. Kematian dapat terjadi terutama pada bayi dan pasien dengan
penanganan yang lambat dengan telah terjadinya komplikasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai