SKIN SYNDROME
Maria Enjelina
NIM I11111077
PEMBIMBING
dr. Theresia, Sp. A, MPH
Kulit merah,timbul
bula, nyeri Toksin masuk kedalam
kulit menyebabkan reaksi
inflamasi
Demam, ruam dapat
menyebar ke seluruh tubuh
Menyebar secara hematogen
Cohen, A. Bernard. 2015.Staphylococcus Scalded Skin Syndrome. NORD
(national Organization for Rare Disorder).Pediatric Dermatology.
FAKTOR RESIKO
• Imunitas (Sistem imun rendah)
• Penyakit ginjal kronik atau gagal ginjal
• Higienitas personal
Health Library. Staphylococcus Scalded Skin Syndrome (SSSS)n in Children. Hopkin Medicine.
PENULARAN
Hidung Ditularkan melalui
Bakteri di bawa
Tenggorokan/Mulut Sentuhan
oleh orang
Kulit Handuk
Dewasa
Droplet
Penularan ke Bayi
dan anak-anak
24-48 jam
A B C
Nikolsky sign
Cohen, A. Bernard. 2015.Staphylococcus Scalded Skin Syndrome. NORD (national Organization for Rare
Disorder).Pediatric Dermatology.
DIAGNOSIS BANDING
SSSS Steven Johnson Syndrome Toxic Epidermal Epidermolysis Bullosa Erythema
(SJS) Necrolysis Bullosa Multforme
Riwayat infeksi Riwayat penggunaan obat- Gejala mirip SJS Disebabkan oleh Gejala sama dengan
Staphylococcus obatan (sulfonamide, Perbedaannya: infeksi HSV, EBV, epidermolysis bullosa
aureus antikonvulsan, NSAID, Hanya daerah Histoplasma, Gejala khas
Gejala menyerupai cephalosporin) epidermis yang mycoplasma membedakan dengan
TEN Gejala: terkena, pneumonia. epidermolisis bullosa:
Inflamasi piogenik, Dua Zona target Perubahan Karakteristik Terdapat lesi di
demam, kultur Lesi konfluen, macula bullosa terlihat kulit: mukosa mulut, yaitu
bakteri (+), exotoxin eritematosa dengan pusat >30% Target 3 lesi zona berbentuk bula dan
Staphylococcus (+) purpura yang cepat Berlokasi erosi.
berkembang menjadi lepuh nekrotik/vesikel, seperti demam (-)
lembek, dan pecah edema pada
Nikolsky sign (+), 10% daerah central,
Mukosa: dan hiperemis
eritema, lecet, erosi di bibir pada daerah
orofaring, conjungtiva, perifer.
esophagus, trakea Lokasi di
ekstremitas
Lesi di mukosa (-)
Gejala sistemik
seperti demam (-)
King, Randall W. 2016.Staphylococcus Scalded Skin Syndrome Follow-Up. Assisten Clinical Professor of Emergency
Medicine.MedScape
KOMPLIKASI
• Dehidrasi
• Shock
• Hipotermia
• Bakteremia atau Sepsis
• Infeksi Sekunder
King, Randall W. 2016.Staphylococcus Scalded Skin Syndrome Follow-Up. Assisten Clinical Professor of
Emergency Medicine.MedScape
TATALAKSANA
Antibiotik IV setelah respon
membaik dapat diganti ANTIBIOTIK
antibiotik oral
Golongan penisilin (resistance)
Antipiretik
Analgetik Pilihan lain:
Petroleum jelly untuk menjaga Nafcillin, Oxacillin,
kelembapan kulit Clindamicyn, Cefalosporin
Hindari
Pemberian steroid karena
Monitor akan menurunkan sistem
Intake Cairan dan Elektrolit imun
Cohen, A. Bernard. 2015.Staphylococcus Scalded Skin Syndrome. NORD (national Organization for Rare
Disorder).Pediatric Dermatology.
PILIHAN ANTIBIOTIK
Do, Hyun Jeong, et al. 2010. Regional Outbreak of Staphylococcal Scalded Skin Syndrome in Healthy Children. Korean
Journal of Pediatrics Vol. 53. No. I. Clinical Study.
PENCEGAHAN
Jika ada wabah SSSS baik dalam unit perawatan neonatal atau
fasilitas perawatan anak, kemungkinan pembawa staphylococcal
di sekitarnya harus diselidiki.
King, Randall W. 2016.Staphylococcus Scalded Skin Syndrome Follow-Up. Assisten Clinical Professor of
Emergency Medicine.MedScape
KESIMPULAN
1. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome adalah infeksi kulit
yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus
2. Gejala khas pada staphylococcus scalded skin syndrome
adalah ditemukannya daerah kemerahan luas di kulit berisi
cairan lepuh dan terlihat seperti kulit terbakar
3. Kasus terutama terjadi pada anak dibawah 5 tahun
4. Kematian dapat terjadi terutama pada bayi dan pasien dengan
penanganan yang lambat dengan telah terjadinya komplikasi
TERIMA KASIH