Anda di halaman 1dari 26

TUGAS KEPERAWATAN ANAK II

“ HEPATITIS PADA ANAK”


DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1 :
KENALI DAN CEGAH 1. JUHRIAH

2. LINA YULIANTI

3. ANTIK KUSUMAWATI

4. RATIH LOLONGAN

5. MIA PASULLE

6. YUSNENI

7. TRISNA SUNRE

8. SARIF

9. SAIFUL BACHRI

10. HARDIANTI
APA YANG DIMAKSUD
DENGAN HEPATITIS ?

Semua jenis peradangan pada


sel – sel hati

Non Infeksi Infeksi

Konsumsi lemak yang Infeksi virus, parasit,


berlebihan bakteri
Konsumsi obat – obatan
Penyakit autoimun
• hepatitis pada anak bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Terdapat 5
jenis utama virus hepatitis, diantaranya virus hepatitis A,B, C, D dan E.
Diantara 5 jenis utama virus hepatitis terdapat 2 jenis hepatitis yang biasa
terjadi pada anak diantaranya adalah hepatitis A & hepatitis B.
INFEKSI HEPATITIS
VIRUS

Hepatitis Hepatitis B Hepatitis C


A HAV HBV HCV

Hepatitis D Hepatitis E
HDV HEV
Apa Saja Dema
m
Gejalanya ? Nyeri kepala

Mual dan muntah

Lesu/ tidak bersemangat

Nafsu makan berkurang

Nyeri perut sebelah

kanan

Air kencing warna teh


Diare

Feses warna dempul

Pembengkakan hati
Bagaimana
Penularannya?
Hepatitis A dan Hepatitis B dan Hepatitis
E D C
Transfu
Fecal - Transfusi darah si
oral darah

Hubu Trans
Sanita Person n gan pl
al Transplant sex antasi
si hygiene
Jarum asi organ
buruk suntik organ
rendah
Jarum
suntik
Bagaimana
Pencegahanny
a?

Pencegahan ini juga berlaku


pada Hepatitis E
Bagaiman Pencegahanny
a a
Bagaimana Penegakkan
Diagnosisnya?

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hepatiti M• Anti
s A Ig HAV

•g HBsA
Hepatiti • IgM Anti HBV
s B • Fungsi hati serum
transaminase (SGOT &
SGPT)

Hepatiti M• Anti
s C Ig HCV
Hepatiti
s D M•
Ig
Anti
HEV

Hepatiti • IgM Anti


s E HEV
PEMERIKSAAN
FISIK

• Dapat ditemukan ikterus, hepatomegali, nyeri tekan pada regio kuadran


kanan atas abdomen
PATOFISIOLO
GI
Inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh
infeksi virus dan reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan-bahan kimia.
Setelah lewat masanya, sel-sel hepar yang rusak dibuang dari tubuh oleh
respon imun digantikan oleh sel-sel hepar bru yang sehat. Oleh karnanya,
sebagian besar oleh pasien yang mengalami hepatitis sembuh dengan fungsi
hepar normal.
KONSEP
KEPERAWATAN
• Biodata/identitas : presentasi sering terjadi pada neonatus 95%
sedang pada anak-anak dan dewasa
• Keluhan Utama : Keluhan dapat berupa nafsu makan menurun,
muntah, lemah, sakit kepala, batuk, sakit perut kanan atas, demam dan
kuning
• Riwayat Penyakit Sekarang : Ibu klien mengatakan
klien demam,nafsu makan menurun,perut sebelah kanan
terabah tegang dan nyeri perut sebelah kanan disertai
mual muntah dan kelelahan sehingga menggangu
aktivitas klien.

• riwayat Penyakit dahulu : Riwayat kesehatan masa


lalu berkaitan dengan penyakit yang pernah diderita
sebelumnya,kecelakaan yang perna dialami termasuk
keracunan,prosedur operasi dan perawatan rumah sakit
serta perkembangan anak dibanding dengan saudara
saudaranya.
• Riwayat penyakit keluarga: Kemungkinan
ibu pasien atau keluarganya menderita Hepatitis.
• Riwayat prenatal, natal,dan post natal
• Riwayat imunisasi
• Riwayat hospitalisasi
• Pola fungsi kesehatan
PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan umum : kesadaran,
TTV
2. Pemeriksaan fisik :
 Kepala
 Abdomen
 Extremitas
 Rectum
3. Pemeriksaan penunjang
ANALISA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DATA
1. Intoleransi aktivitas s/d kelemahan, penurunan kekuatan otot
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh s/d anoreksia,
mual, muntah
3. Nyeri(akut/Kronis)s/d keletihan,reflek spasme otot skunder
akibat hepatitis.
4. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan s/d
kehilangan berlebihan melalui muntah, diare, perdarahan.
5. Resiko infeksi pada orang lain s/d pertahanan primer tubuh
tidak adekuat
TUJUAN
Sasaran umum pasien dapat meliputi: Pasien dapat melakukan
aktivitas kembali secara normal, Klien dapat menunjukan /
mempertahankan BB yang normal, Nyeri teratasi,Mempertahankan
hidrasi adekuat dan Mengurangi resiko terjadinya infeksi pada orang
lain
• Intervensi ;
Dx: Intoleransi aktivitas s/d kelemahan, penurunan kekuatan otot
Intervensi ;
1. Tingkatkan tirah baring / duduk
2. Ubah posisi dengan sering, berikan perawatan kulit yang baik.
3. Lakukan tugas dengan cepat dan sesuai toleransi.
4. Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi, Bantu melakukan latihan rentang
gerak sendi pasif / aktif.
5. Dorong penggunaan teknik manajemen stress.
6. Berikan obat sesuai indikasi
• Lanjutan
Dx: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh s/d anoreksia, mual,
muntah

Intervensi :
1. Awasi pemasukan jumlah diit / jumlah kalori. Berikan makan sedikit
dalam frekwensi sering dan tawarkan makan pagi paling besar.
2. Berikan perawatan mulut sebelum makan.
3. Anjurkan makan pada posisi tegak
pemasukan.
4. Pemberian nutrisi secara parenteral, untuk mempertahankan
kebutuhan kalori sesuai program.
5. Berikan diet rendah lemak tinggi kalori
Lanjutan
Nyeri(akut/Kronis)s/d keletihan,reflek spasme otot skunder akibat
hepatitis.

Intervensi:
1. Kaji pengalaman nyeri anak,minta anak menunjukkan area sakit.
2. Jangan mengancam.
3. Persiapkan anak untuk prosedur yang menimbulkan nyeri.
4. Berikan pujian pada anak untuk ketahanan dan memperlihatkan bahwa
nyeri telah ditangani dengan baik.
5. Batasi penggunaan analgesik
Lanjutan

Dx: Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan s/d kehilangan


berlebihan melalui muntah, diare, perdarahan.

Intervensi :
1. Awasi masukan dan haluaran, bandingkan dengan BB harian. Catat
kehilangan melalui usus seperti muntah, diare.
2. Kaji tanda vital, nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan membran
mukosa.
3. Observasi tanda perdarahan seperti hematuria, melena, perdarahan gusi
atau bekas injeksi.
Lanjutan

Dx: Resiko infeksi pada orang lain s/d pertahanan primer


tubuh tidak adekuat.

Intervensi:
1. Lakukan teknik isolasi sesuai dengan kebijakan RS terutama
cuci tangan efektif
2. Awasi / batasi pengunjung sesuai indikasi.
3. Jelaskan prosedur isolasi pada orang tua pasien / orang terdekat
EVALUASI

Setelah dilakukan intervensi keperawatan diharapkan:

1. Melaporkan kemampuan peningkatan toleransi


aktivitas
2. Peningkatan BB dan mempertahankan BB ideal.
3. Nyeri teratasi
4. Mempertahankan hidrasi adekuat.
5. Menunjukan tehnik / perubahan pola hidup untuk
menghindari infeksi ulang.

 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai