Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 4

• Ade Ainul Hikmah (720153001)


• Antika Sholikhatin (720153005)
• Aulia Kholwatul Lail (720153007)
• Devi Anggita Sari (720153011)
• Irvani Naji (720153024)
• Isih Diah Putri Lestari (720153025)
• Luluk Dermawan (720153028)
• Mukhamimah (720153032)
• Siska Putri Aprilia (720153040)
• Vina Yuliani (720153046)
• Winda Elyana Pramesti (720153048)
• Yolanda Cahya Anggita (720153050)
SISTITIS
Materi yang dibahas
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Manifestasi klinis
4. Patofisiologis
5. Penegakan diagnosis
6. Penatalaksanaan
7. Diagnosa keperawatan
8. Intervensi keperawatan
9. Tindakan keperawatan berbasis hasil
penelitian
Pengertian
• Sistitis adalah inflamasi kandung kemih.
Inflamasi ini dapat disebabkan oleh infeksi
bakteri (biasanya Escherichia coli) yang
menyebar dari uretra atau karena respon
alergik atau akibat iritasi mekanis pada
kandung kemih. (Ethel Stoane, 2003)
ETIOLOGI
• Bakteri gram negatif E.coli
• Jamur (Candida)
• Virus (Trichomonas)
• Infeksi ginjal
• Prostat hipertropi (urine sisa)
Manifestasi klinis
o Rasa panas dan nyeri pada berkemih
o Frekuensi berkemih meningkat
o Nokturia nyeri
o Nyeri pada area kandung kemih &
suprapubik
o Piuria
o Hematuria
o Terdapat bakteri dalam urin
Bakteri Sistitis pada kandung
kemih
Patofisiologi
• Cystitis terutama berasal dari
mikroorganisme pada faeces yang naik dari
perineum ke uretra dan kandung kemih serta
menempel pada permukaan mukosa. Agar
infeksi dapat terjadi, bakteri harus mencapai
kandung kemih, melekat pada dan
mengkolonisasi epitelium traktus urinarius
untuk menghindari pembilasan melalui
berkemih, mekanisme pertahan penjamu dan
cetusan inflamasi. Bakteri dari vagina bisa
berpindah dari uretra ke kandung kemih.
• Infeksi kandung kemih jarang terjadi pada
pria dan biasanya berawal sebagai infeksi
uretra yang bergerak menuju prostat lalu
ke kandung kemih
• Jadi , klep diantara uretra dan kandung
kemih mengalami inflamasi sehingga klep
tersebut tidak dapat menutup dengan
rapat
Penegakan Diagnosis
1.USG Abdomen
Digunakan untuk pemeriksaan fisik pada
kandung kemih
2.Urinalisa
Biasanyaditemukan
piuria,hematuria,terdapat bakteri dalam urin
Penatalaksanaan
• Farmakologi
Pemberian antimikrobial dan analgesik
• DIIT
Peningkatan asupan cairan 3000-4000 cc
• Aktivitas
Pembatasan aktivitas selama fase akut ,
bantu dan dorong klien untuk
mengosongkan bladder secara maksimal
Pengkajian
• Keluhan Klien
Nyeri yang hebat disertai rasa seperti
terbakar pada area suprapubik , nyeri saat
berkemih , frekuensi berkemih yang
meningkat , adanya nanah dalam urin atau
hematuria.
• Pemeriksaan Fisik
Nyeri pada area suprapubik , distensi
kandung kemih , peningkatan suhu tubuh
• Pemeriksaan Penunjang
Kaji adanya peradangan pada vesika urinaria , peningkatan
sel darah putih , piuria , hematuria , adanya bakteri dalam
urin
• Riwayat Kesehatan
Riwayat prostatitis , epidemitis (pada laki-laki) atau batu
kandung kemih , kaji kebiasaan klien dalam melakukan
perineal hygiene , kaji bagaimana pola / kebiasaan dalam
menjaga kebersihan sebelum dan setelah melalukan
hubungan seksual . Kaji apakah klien menggunakan
kontrasepsi spermisid-diafragma
Diagnosa
1. Nyeri akut 00132 domain
12:kenyamana,kelas 1:kenyamanan fisik
2. Disfungsi eliminasi urine 00016 domain
3:eliminasi & pertukaran,kelas
1:gangguan eliminasi urien
3. Defisiensi pengetahuan 00126:domain
5:persepsi/kognisi, kelas:4 kognisi
Intervensi keperawatan
no Diagnosa keperawatan Tujuan & kriterial hasil intervensi
1. Nyeri akut NOC o Managemen nyeri
Definisi: pengalaman sensori o Kontrol nyeri -lakukan pengkajian
dan emosional tidak KH nyeri komprehensif
menyenangkan yang muncul o Tingkat yang meliputi lokasi,
akibat kerusakan jaringan ketidaknyamanan karakteristik,
aktual onset/durasi,frekuensi,
Batas Karakteristik kualitas,
o Ekspresi wajah nyeri intensitas/beratnya
o Sikap melindungi area nyeri dan faktor
nyeri pencetus.
-gunakan strategi
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri dan
sampaikan penerimaan
pasien terhadap nyeri.
2. Disfungsi eliminasi NOC NIC
urine. • Eliminasi urine o Monitor eliminasi
Batasan karakteristik: urine termasuk
-Ayang-ayangan. frekuensi,
- Retensi urine konsistensi, bau,
volume, dan warna
o Catat waktu
eliminasi urine
terahir
o Batasi cairan
sesuai kebutuhan
o Dorong pasien
untuk memantau
pengalaman diri
terhadap mual
o Tingkatkan
istirahat dan tidur
yang cukup untuk
memfasilitasi
pengurangan mual.
3. Defisiensi pengetahuan Pengetahuan: menejemen o Lakukan tindakan-
. infeksi tindakan
Definisi: ketiadaan atau KH: pencegahan yang
defisiensi informasi Perilaku patuh: diet yang bersifat unifersal .
kognitif yang berkaitan disarankan dan o Ajarkan pasien dan
dengan topik tertentu pengobatan yang keluarga mengenai
Batasan karakteristik disarankan tanda dan gejala
-kurang pengetahuan infeksi dan kapan
harus
melaporkannya
kepada penyedia
perawatan
kesehatan.
o Anjurkan
pengunjung untuk
mencuci tangan
pada saat
memasuki dan
meninggalkan
ruangan pasien
Tindakan Untuk Sistitis Berbasis
Hasil Penelitian
Tindakan medis :
• Antibiotic oral :
- amoksilin
- Sefadroksil
- Sefaleksin
- Fosfomisin
• Antibiotic intravena untuk sistitis
• Sevuroksim 3 x 750 mg – 1,5 g
- Amoksisilin 3 x 1 g , seftriakson 1 x 2 g
- Ampisilin- sulbaktam 4 x 3 g ( 2 g ampisilin + I g
sulbaktam )
• gentamisin 5 -7 mg/kg sebagai dosis awal. dosis
berikutnya diberikan 3 – 5 mg/kg/hari dalam 3
dosis terbagi, dengan tetap memantau kadar .
• Lama terapi
- bakteriuria asimtomatik : 3 hari sistitis akut
: 5-7 hari, pielonefritis: 10-14 hari
• Tindakan keperawatan
 Penatalaksanaan keperawatan pada Cystitis akut
adalah sebagai berikut :
1) Minum banyak cairan untuk mengeluarkan bakteri
yang ada dalam urine
2) Membuat suasana air kemih menjadi basa yaitu
dengan meminum baking soda yang di larutkan dalam
air
 Sedangkan penatalaksanaan pada Cystitis interstitial
adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan intake cairan 2 – 3 liter/hari
2) Kaji haluan urine terhadap perubahan warna, bau, dan
pola berkemih, masukan dan haluan setiap 8 jam serta
hasil urinalisis ulang
3) Bersihkan daerah perineum dari depan
ke belakang
4) Hindari sesuatu yang membuat iritasi,
contoh : CD dari nylon
5) Istirahat dan nutrisi adekuat
6) Kosongkan kandung kemih segera
setelah merasa ingin BAK

Anda mungkin juga menyukai