Anda di halaman 1dari 1

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN


RSUP. dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO
KSM ILMU ANESTESI, PERAWATAN INTENSIF DAN MANAJEMEN NYERI
Sekretariat : KSM Ilmu Anestesi, Perawatan Intensif & Manajemen Nyeri RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo,
Jl. Perintis Kemerdekaan km. 11 Tamalanrea Makassar – 90245,
Telp. (0411) 8994684-590290-589777 Fax. (0411) 590290. E-mail : anestesiologi_unhas@yahoo.co.id

SOP PEMERIKSAAN PENUNJANG PERIOPERATIF

Dewasa (>18 TAHUN)


Pemeriksaan
Rekomendasi Penjelasan
Pemeriksaan darah lengkap rutin (Hb, Ht, leukosit, hitung
Darah Rutin Ya jenis, tombosit) dilakukan peda semua pasien yang
direncanakan operasi.
Pemeriksaan hemostatis berupa CT/BT dilakukan pada
semua pasien yang direncanakan operasi, sedangkan
PT/APTT dilakukan pada pasien dengan riwayat atau
kondisi klinis mengarah pada kelainan kongulasi, akan
menjalani operasi yang dapat menimbulkan gangguan
Hemostasis Ya koagulasi (seperti cardiopulmonary by-pass), ketika
dibutuhkan hemostatis yang adekuat (seperti tonsilektomi),
kemungkinan perdarahan pascabedah (seperti operasi
saraf), pada prosedur invasif yang diperkirakan berpotensi
terjadi perdarahan mayor, dan pada prosedur anestesia
epidural.
Pemeriksann urin rutin diakukan pada operasi yang
Urinalisis Tidak rutin melibatkan manipulasi saluran kemih dan pasien dengan
gejala infeksi saluran kemih
Pemeriksaan foto thoraks dilakukan pada pasien usia >60
Foto thoraks Tidak rutin tahun, pasien dengan tanda dan gejala penyakit
kardiopulmonal, infeksi saluran napas, riwayat merokok.
Pemerksaan EKG dilakukan pada pasien dengan diabetes
mellitus, hipertensi, riwayat nyeri dada, gagal jantung
kongestif. riwayat merokok, penyakit vaskuler perifer dan
EKG Tidak rutin obesitas, Selain itu EKG juga dilakukan pada pasien
dengan gejala kardiovaskular periodik atau tanda dan
gejala penyakit jantung tidak stabil dan semua pasien
dengan usia >40 tahun.
Pemeriksaan spirometri dilakukan pada pasien dengan
riwayat merokok alau dispneu yang akan menjalani operasi
pintasan (by-pass) coroner atau abdomen bagian atas:
pasien dengan dispnea tanpa sebab atau gejala paru yang
Fungsi paru Tidak rutin
akan menjalani opensi Ieher dan kepala, ortopedi, atau
abdomen bawah: semua pasien yang akan menjalani reseksi
paru dan semua pasien usia lanjut: pasien dengan
penyakit jalan nafas reaktif, PPOK, dan scoliosis
AGD Tidak rutin Penyakit paru berat atau sesuai indikasi
Dilakukan jika didapatkan pasien dengan riwayat
gangguan intake, kelemaha otot umum, penggunaan
Elektrolit Tidak rutin
diuretik lama, gangguan irama jantung, gangguan fungsi
ginjal

Mengetahui,
Ketua KSM

Dr. dr. Syamsul Hilal Salam, Sp.An-TI, Subsp. T.I.(K)


NIP. 19611122 199603 1 001

Anda mungkin juga menyukai