Anda di halaman 1dari 1

Pasien Cemas?

TIDAK YA
Apakah tujuan sedasi
dan analgesik tercapai?

1. Singkirkan penyebab reversibel 1. Nilai ulang setiap hari


2. Gunakan pengobatan non farmakologis 2. Titrasi dan kurangi dosis terapi untuk pertahankan tujuan
3. Optimalisasi lingkungan. 3. mencoba membangungkan, jika tidak ada kontraindikasi

Bila hemodinamik stabil 1. Tanda dan gejala putus opioat :


1. Fentanyl Dilatasi pupil, rinore, muntah, berkeringat,
2. Hidromorfon piloreksi, diare, lakrimasi, takikardi, hipertensi,
Nyeri 3. Morfin demam, takipnea, dan agitasi.
Bila hemodinmik tidak stabil
1. Apakah pasien nyeri? 2. Titrasi infus :
1. Fentanyl
Pertimbangkan Bolus dan lalu Potensi putus obat harus mempertimbangkan
2. Gunakan skala nyeri untuk menilai pasien Gangguan fungsi ginjal
penyebab infus kontinyu penderita yang menerima disus tinggi atau teraou
3. tetapkan tujuan analgesik 1. Fentanyl
2. Hidromorfon kontinyu selama 7 hari. Dosis harus diturunkn
Nb : secara sistematika (10-30%/hari) untuk mencegah
Target: BPS 3-4
Fentanyl infus 25-50 mg/jam gejala putus obat.
Hidromorfon infus 0,4-0,8 mg/jam
.
Sedasi
Pemilihan obat:
Sedasi digunakan untuk RASS ≥2 level dibawah yang
Sedasi antisipasi (≤72 jam) : Midozolam,
1. Apakah pasien teragitasi atau gelisah? diinginkan.
Pertimbangkan propofol, dexmedetomidin.
2. Gunakan skala untuk menilai pasien (Contoh : RASS -2 dengan tujuan yang diminta 0)
penyebab Sedasi antsipasi (≥72 jam) : Lorazepam
3. Tentukan tujuan sedasi 1. Lorazepam/Midazolam infsu kontinyu
Pasien dengan gangguan ginjal : Lorazepam
2. Propofol infus kontinyu
dan Propofol
3. Morfin. \\/ Hidromorfin/ Fentanyl infus kontinyu
Target: RASS hingga -3

Pengobatan farmakologi untuk pengobatan delirium:


Delirium
NPO :
Dexmedetomidin 0,2-1,5 mcg/kg/jam (Pertimbangkan nafas spontan Pengobatan nonfarmakologi untuk delirium:
1. Apakah pasien delirium? Pertimbangkan 1. secara berkesinambungan mejaga
pasien)
2. Gunakan skala untuk menilai pasien sebab potensial Haloperidol 2,5-5 mg IV (pertimbangkan pada pasien hipoaktif) 2. penderita melakuka mobilisasi dini
PO : 3. lakukan pelepasan kateter sesuai jadwal
Aripazole 10-15 mg PO (pertimbangkan kondisi awal) 4. meminimalisasi keributan/stimulasi di malam hari
CAM-ICU
Heloperidol 2,5-5 mg PO (waspada jika kondisi awal QTc>440msec 5. minimalisasi benzodiazepin untuknsedasi
Quetiapine 50-200 mg PO (pertimbangankan jika keadaan sedusi)

Anda mungkin juga menyukai