Anda di halaman 1dari 23

Kegawatdaruratan Medis

Bidang Ilmu Penyakit Dalam

dr Cicilia Diah P,Sp.PD


RSUD BANGIL

Puguh, 24 Juni

Mual-muntah
Anemia

Intoksikasi

Perdarahan

Panas

Sianosis

Kolik

Edema

Massa

Koma-Kejang

Cephalgia

Pusing

Sesak

Meteorismus
Obstipasi

Ikterus
Syok

Dehidrasi-Depresi
Puguh, 24 Juni

Penilaian Awal Kegawatdaruratan


Gangguan Jalan Napas
dan bernapas

Ganggu
an
kesadar
an
Puguh, 24 Juni

Kondis
i
Gawat
Darur
at

Ganggu
an
sirkulasi

Tanda tanda pasien kritis


SISTEM NEUROLOGIK

SISTEM RESPIRATORIK

GCS < 10
Penurunan
kesadaran
mendadak
Kejang
berulang
atau
berkepanjang
an

Henti napas
Jalan napas
tersumbat
Stridor
RR < 8x/mnt; > 35
x/mnt
Distress respiratorik
SpO2 < 90%

Puguh, 24 Juni

SISTEM KARDIOVASKULAR

Henti jantung
frek. Nadi < 40 x/mnt
atau > 140 x/mnt
TS < 100 mmHg
Respon buruk
terhadap resusitasi
cairan
Oliguria < 0,5 ml/kg/
jam

Kegawatdaruratan Penyakit Dalam

Syok
Penurunan kesadaran
Gagal napas
Sepsis berat MOF
Kegawatan hiper hipoglikemik
Perdarahan Saluran Pencernaan Bagian Atas
Sindrom Koroner Akut
Ileus paralitik
Acute Kidney Injury

Puguh, 24 Juni

SYOK
Penyebab:
1. CO

rendah

(syok

hipovolemik,

syok

kardiogenik, syok obstruktif)


2. Vasodilatasi ( syok septik, syok anafilaktik, syok
neurogenik)

Puguh, 24 Juni

GAMBARAN KLINIK SYOK


Penurunan Aliran Darah
Rendah

RR cepat
Akral dingin
HR > 100X/ menit
Tekanan sistolik < 100 mmHg
Penurunan kesadaran
Oliguria
Kegagalan multiorgan

Puguh, 24 Juni

Vasodilatasi
RR cepat
Akral hangat
HR > 100x/ menit
Tekanan sistolik < 100 mmHg,
tekanan diastolik rendah tidak
proposional dengan TS
Penurunan kesadaran
Oliguria
Kegagalan multiorgan

SYOK HIPOVOLEMIK
Volume intravaskuler berkurang.
Penyebab:
Kehilangan cairan
Perdarahan
Kelainan hemodinamik: CO BP

SVR CVP

Tujuan terapi untuk restorasi volume intravaskuler, dengan target


mengoptimalkan tekanan darah, nadi dan perfusi organ.
Perbaiki dulu preload, dengan pemberian cairan.
Bila gagal baru diberikan vasopressor ( nor epinephrine ), bila tetap
gagal baru diberikan inotropik ( dobutamine )
Puguh, 24 Juni

Puguh, 24 Juni

Tindakan:
Tentukan defisit
Atasi syok: cairan infus 20 ml/kg dalam 1 jam, dapat di
ulang
Sisa defisit :
o 50 % dalam 8 jam pertama
o 50 % dalam 16 jam berikutnya Cairan Ringer Lactate
atau 0,9 % NaCl

Puguh, 24 Juni

SYOK ANAFILAKTIK
Penyebab : Reaksi antigen-antibody ( antigen: Ig E ).
Gejala : pruritus, urtikaria, angioedema, palpitasi, dyspnea dan syok.
Tindakan:
Baringkan pasien dengan posisi syok.
Adrenaline: - Dewasa: 0,3-0,5 mg subkutan ( lar. 1 : 1000 )
- Anak: 0,01 mg/kg subkutan
Infus kristaloid: 0,9 % NaCl atau Ringers lactate
Kortikosteroid: Dexamethason 0,2 mg/kg i.v
Bila terjadi bronchospasme dapat diberikan Aminophylline: 5-6
mg/kg i.v bolus pelan-pelan, lanjutkan drips 0,4-0,9 mg/kg/menit.

Puguh, 24 Juni

SYOK SEPTIK
SIRS > 2 tanda: (1) fever (oral temperature >38C) or hypothermia (<36C);
(2) tachypnea (>24 breaths/min); (3) tachycardia (heart rate
>90 beats/min); (4) leukocytosis (>12,000/L), leukopenia
(<4,000/L), or >10% bands; may have a noninfectious
etiology
Sepsis systemic inflammatory response syndrome akibat infeksi
Syok septik syok yang tidak teratasi, walaupun terapi cairan telah adekuat.
Terapi: EGDT
Oksigenasi
Resusitasi cairan
Antibiotika
Hemodynamic support
Puguh, 24 Juni

KEGAWATAN
HIPERGLIKEMI DAN HIPOGLIKEMIA

Puguh, 24 Juni

KEGAWATAN
HIPERGLIKEMI

KETOASIDOSIS

LAKTOASIDOSIS

Kontraktilitas miokard
Cardiac output
Tensi
Perfusi ke organ2
Respon vaskular thd katekolamin

Syok hipovolemi
Puguh, 24 Juni

HIPEROSMOLER

Syok hipovolemi
Trombo-emboli

KETOASIDOSIS
HIPEROSMOLER
LAKTOASIDOSIS

TERAPI
Insulin
Lain-lain :
Cairan
Elektrolit
Nutrisi
Antibiotika

Puguh, 24 Juni

KETOASIDOSIS
Gangguan
metabolisme
KH, L, P

Infeksi akut
Penghentian
Insulin /
dosis kurang
New onset DM

Puguh, 24 Juni

Gangguan
keseimbangan
cairan, elekt,
asam-basa

30% kasus dapat tampil


dalam kondisi hiperosmoler

Hiperglikemi berat
Ketonemi
Asidosis metab
Dehidrasi s/d syok
nafas kussmaul
kesadaran
s/d koma

Puguh, 24 Juni

Puguh, 24 Juni

Puguh, 24 Juni

HIPOGLIKEMIA

Puguh, 24 Juni

PERDARAHAN SALURAN CERNA


BAGIAN ATAS

Puguh, 24 Juni

Tatalaksana Perdarahan Saluran Cerna Atas


Rumah Sakit Tipe C
Anamnesis
Pemeriksaan tanda vital
Pasang IV line, NGT
Periksa DPL, hemostasis
Hemodinamik stabil, tidak
ada perdarahan aktif
Terapi Empirik

Hemodinamik tidak stabil,


perdarahan aktif
Resusitasi
Kristaloid; koloid
Transfusi darah
Koreksi faktor koagulasi

Hemodinamik stabil,
perdarahan berhenti

Hemodinamik tidak stabil,


perdarahan tidak berhenti
Perdarahan berhenti

Obat vasoaktif
Ocreotide, somatostatin,
vasopressin
Perdarahan tidak berhenti

Foto abdomen dg kontras Ba


atau
Perdarahan berhenti
Balloon tamponade
Rujuk untuk Endoskopi
SB tube
Perdarahan tidak berhenti

Bedah

Terapi definitif
Puguh, 24 Juni

Konsensus Nasional Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia 2007

Terima
Kasih
Puguh, 24 Juni

Anda mungkin juga menyukai