PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transisi epidemiologi penyakit saat ini dan masa yang akan datang di
menular. Menurut WHO tahun 2000 bahwa dari statistik kematian di dunia
tercatat 57 juta kematian yang terjadi setiap tahunnya yang disebabkan oleh
2000 berjumlah 171 juta orang. Jika tidak ada tindakan lanjut untuk
penanganan DM, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta
bahwa sebanyak 183 juta orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap
yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula
1
2
khas DM adalah poliuria, polidipsi, polifagia, dan penurunan berat badan yang
tidak dapat dijelaskan. Dan keluhan tidak khas DM adalah lemah, kesemutan,
gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus vulvae pada wanita
(Bustan, 2007). Pada tahun 2005 di dunia terdapat 200 juta (5,1%) orang
dengan diabetes dan diduga 20 tahun kemudian yaitu tahun 2025 akan
meningkat menjadi 333 juta (6,3%) orang. Peningkatan kasus ini akan
2007).
perubahan gaya hidup yang kurang sehat, maka dapat disimpulkan dalam
kurun waktu satu atau dua dekade yang akan datang kejadian DM di Indonesia
ada kenaikan dari 8,4 juta penderita diabetes pada tahun 2030. Hal ini
Amerika Serikat, China, dan India dalam prevalensi diabetes (ADA, 2012).
terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit umum pemerintah tipe A di
Jawa timur salah satunya adalah diabetes mellitus sebanyak 8.730 kasus
dengan normal. Pengendalian gula darah ini sangat sulit untuk dipertahankan.
kesehatan merupakan hal yang perlu di pertimbangkan dan hal-hal kecil secara
makan, latihan jasmani, dan keteraturan minum obat. Selain itu juga termasuk
sehat adalah suatu respon organisme terhadap stimulus atau obyek yang
nutrisi dan kepatuhan pada terapi obat 91,8%, sementara tidak baik pada
latihan fisik 52,5% dan monitor gula darah 50,8% (Mahmudin, 2012).
terisolasi (Brunner & Suddart, 2002). Jika dukungan keluarga tidak ada maka
pasien diabetes mellitus akan tidak patuh dalam pelaksanaan diet, sehingga
penyakit diabetes mellitus tidak terkendali dan terjadi komplikasi. Dan apabila
dukungan keluarga baik maka pasien diabetes mellitus akan patuh dalam
Sulisyarini, 2013).
dan dukungan keluarga terhadap sikap penderita diabetes mellitus tipe 2 dalam
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Jawa Timur.
2. Tujuan Khusus
Timur.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
diabetes mellitus
4. Bagi peneliti