Seorang laki-laki berusia 55 tahun tanpa penyakit penyerta dibawa ke bagian rawat

jalan ortopedi dengan massa di lengan kanan selama 30 tahun terakhir. Pembengkakan
semakin meningkat ukurannya selama bertahun-tahun dan tidak terkait dengan
gangguan motorik atau sensorik. Dia tidak bisa makan dengan nyaman, karena hal itu
menyebabkan gerakan siku terhambat karena ukurannya yang membesar dan
lokasinya yang tidak biasa. Pada pemeriksaan, ditemukan bahwa pembengkakan
terletak pada setengah bagian proksimal lengan bawah yang meluas terutama pada
aspek anterolateral. Kulit di atasnya normal dan tidak melekat. Massa lunak dalam
konsistensi dan pada supinasi dan fleksi otot lengan bawah, ukurannya berkurang
sebagian yang menunjukkan bahwa ia berada di bidang submuscular, khususnya jauh
ke dalam brachioradialis. Rentang gerak sikunya memiliki batasan terminal yang
mungkin menyebabkan kecacatannya (Gbr. 1). Saat masuk, semua parameter
darahnya berada dalam batas normal. Radiografi konvensional lengan bawah
menunjukkan pembentukan tulang periosteal spikula di persimpangan sepertiga
proksimal dan tengah dari persimpangan jari-jari. Ada peningkatan bayangan jaringan
lunak yang mengelilingi lesi bersama dengan karakteristik radiodensitas jaringan lemak.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) menunjukkan massa multilobulasi dengan sinyal
hipointens pada gambar T1-weighted. Dimensi massa diperkirakan 8 cm × 8 cm × 4,5
cm (Gbr. 2). Massa dieksplorasi menggunakan sayatan elips dan ditemukan di bawah
otot brachioradialis. Reseksi en blok dari massa kapsulasi baik dengan tangkai
dilakukan. Tumor memiliki berat sekitar 220g (Gbr. 3). Pemeriksaan histologis
memastikan diagnosis lipoma yang dienkapsulasi kecuali perlekatannya pada tulang.
Pasca operasi, ia memiliki berbagai macam gerakan di siku (fleksi: 0–145 °, supinasi:
0–85 °, dan pronasi: 0–90 °) dan pergelangan tangan. Pasien ditindaklanjuti selama 2
tahun dan ditemukan memiliki rentang gerak lengkap dengan bukti klinis atau
noradiologis dari kekambuhan tumor.