GRAVE’S OFTALMOPATI
PEMBIMBING :
DR. VANESSA MAXIMILIANE TINA, SP.M
DISUSUN OLEH:
GREETTY PERMATAHATI
112018184
KEPANITERAAN KLINIK ILMU
PENYAKIT MATA
RUMAH SAKIT FMC
BOGOR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
KRISTEN KRIDA WACA
PERIODE 23 NOVEMBER – 26 DESEMBER 2020
ANATOMI BOLA MATA
Tunika Fibrosa
Lamina vaskulosa
o Kondisi autoimun yang dihubungkan dengan status kadar tiroid yang tidak normal
Mekanisme Kerja :
Inflamasi berat remodelling jaringan orbita dan akumulasi makromolekul ekstraseluler dan lemak
Karakteristik Klinis :
1. Retraksi kelopak mata
2. Proptosis (penonjolan bola mata ke luar)
3. Miopati ekstraokluler restriktif
4. Neuropati optik
EPIDEMIOLOGI
Penyakit Grave : kondisi autoimun dimana autoantibodi menempel pada reseptor TSH-R yang ada di sel tiroid
memicu produksi hormon tiroid yang berlebihan
o 80% pasien penyakit Grave menimbulkan manifestasi klinis pada mata (oftalmopati Grave)
o Insidensi pada laki-laki : perempuan per 100.000 orang per tahun (2.5-6 kali lebih sering dibanding pria)
ETIOPATOGENESIS
o ETIOLOGI : autoimun
o PATOGENESIS :
1. Reaksi histopatologis dari berbagai jaringan didominasi oleh reaksi sel-sel inflamasi
2. Endapan glikosaminoglikan (GAGs) bersamaan dengan edema interstisial & sebukan sel-sel inflamasi
pembengkakan jaringan di orbita (edema kelopak mata, kemosis, proptosis, dan penebalan otot ekstraokuler) dan
disfungsi otot ekstraokuler
o FAKTOR RESIKO :
Merokok
Patogenesis Oftalmopati Graves
DIAGNOSIS
GEJALA
• Rasa nyeri dan tidak nyaman pada mata (30% pasien oftalmopati Grave)
• Keluhan lain : jantung berdebar-debar, mudah berkeringat, tidak tahan terhadap panas, kelemahan otot,
gemetar, penurunan berat badan, dan munculnya gondok
DIAGNOSIS
TANDA
3. Bekas luka diantara fasia glandula lakrimalis dan otot levator -- lateral flare
DIAGNOSIS
TANDA
• Diplopia : otot ekstraokuler dapat membesar secara masif dan mempengaruhi pergerakan bola mata
• Neuropati optik : gangguan persepsi warna, penurunan tajam penglihatan, dan jika dibiarkan dapat
mengakibatkan kebutaan
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
Frekuensi Nadi N/ ↑
Frekuensi Nafas N/ ↑
Suhu N/ ↑
PEMERIKSAAN SISTEMIK
• Dalrymple’s Sign : Retraksi kelopak mata atas • Von Graefe’s Sign : saat bola mata digerakkan ke bawah,
kelopak mata atas tertinggal
TANDA PADA KELOPAK MATA
• Enroth’s Sign : kelopak mata terlihat penuh karena • Gifford's Sign : kelopak mata atas sulit untuk di
proses edema dan peradangan eversi (dibalik)
Morbius’s sign : Gangguan pada gerakan bola mata dapat berupa kelemahan konvergensi hingga bola mata tidak dapat
digerakkan secara parsial maupun total.
TANDA LAIN PADA MATA
• Kornea : keratitis dapat terjadi karena mata jarang berkedip dan terekspos oleh udara
• Saraf mata : neuropati optic karena saraf dan pembuluh darah pada mata mendapat tekanan langsung akibat
pembesaran otot rectus
TANDA LAIN PADA MATA
Derajat keparahan dari manifestasi oftalmopati grave berdasarkan “NO SPECS” criteria :
Class Sign
0 No sign or symptoms
1 Only signs (lid retraction or lag), no symptoms
2 Soft tissue involvement (periorbital edema)
3 Proptosis (>22 mm)
4 Extraocular muscle involvement (diplopia)
5 Corneal involvement
6 Sight loss
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Ultrasonografi :
- Deteksi perubahan pada otot ekstraokuler, erosi dinding temporal orbita, penekanan lemak retroorbita dan inflamasi
saraf optik
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Proptosis
- Gejala : demam, mata merah, kelopak mata edema, mata proptosis, tajam penglihatan menurun
- Gejala : proptosis unilateral sesuai lokasi tumor menyerang, nyeri orbital, pembengkakan kelopak, tajaman
penglihatan terganggu
- Tanda : perabaan massa pada palpasi bisa menunjukkan massa yang menyebabkan distorsi kelopak atau
bola mata
o Medikamentosa : Glukokortikoid
o Medikamentosa : Glukokortikoid
o Medikamentosa : Glukokortikoid
• Bila proses penyakit bertambah berat sehingga mata sukar untuk menutup dengan sempurna,
pergerakan bola mata terhambat, dan terlihat adanya ancaman terjadinya ulkus kornea dan
gangguan visus
- Prednison 40-80 mg/hari atau Methylprednisolon acetate 16-24 mg diberikan retrobulber
TATA LAKSANA
o Non-Medikamentosa : Operasi
• Stop merokok
• Penggunaan kacamata atau tetes mata (artificial tears) agar kornea selalu basah
o Usia
o Onset diagnosis
• Diagnosis ditegakan secara lebih dini terhadap perkembangan proses penyakit + mengontrol proses penyakit
dapat ↓ morbiditas penyakit dan mempengaruhi prognosis dalam jangka waktu yang lama