Penyaji:
Ferren Oktavena Faisal 6120019047
Pembimbing :
dr. Windi Indria Rini, Sp.M
dr. Hani Faradis, Sp.M
2
GRAVES OFTALMOPATI
DEFINISI
Graves Oftalmopati juga dikenal dengan Thyroid Eye disease (TED) merupakan suatu kondisi
autoimun yang dihubungkan dengan status kadar tiroid yang tidak normal, dimana terdapat
inflamasi berat yang menyebabkan remodelling jaringan orbita, termasuk akumulasi
makromolekul ekstraseluler dan lemak, Ditandai dengan retraksi kelopak mata, proptosis
(penonjolan bola mata ke luar), bahkan gejala neuropati optik.
TED hadir dalam hampir 50% kasus GD, sedangkan sekitar 5% pasien akan berkembang
menjadi lebih berat dengan dysthyroid compressive optic neuropathy (DON).
4
ETIOPATOGENESIS
Terdapat suatu ruang di dalam rongga orbita
dan setiap pembengkakan pada jaringan
tersebut menghasilkan perpindahan bola
mata menjadi tampak ke depan. Dikarenakan proses autoimun, yang
terutama mempengaruhi lemak dan otot
ekstraokular Adanya akumulasi
glikosaminoglikan yang menyebabkan
resistensi air dan infiltrasi sitokin pada TSH-R
di jaringan orbita yang dihasilkan oleh sel B
Obstruksi vena oftalmik superior sebagai proses antigen-antibodi.
juga dapat berkontribusi pada
pembengkakan orbital.
5
GEJALA KLINIS
Retraksi kelopak mata, Mata menonjol/Proptosis (namun eksoftalmometer masih normal).
Kemosis
Diplopia
6
RETRAKSI KELOPAK
SEVERE CONJUNCTIVAL CHEMOSIS
PEMERIKSAAN GRAVES OFTALMOPATI
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN KHUSUS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
9
ANAMNESIS
Keluhan umum:
Banyak berkeringat
Berdebar – debar
Gelisah
Keluhan mata:
Panas
Kering
Nrocoh
Mata membelalak
PEMERIKSAAN KLINIS (NOSPECS)
The American Thyroid Association telah menggolongkan derajat
keparahan dari manifestasi GO “ NO SPECS
PEMRIKSAAN FISIK UMUM
Takikardi
Nafas
normal /
Vital TD
Normal/
meningkat
Sign meningkat
Suhu
normal /
meningkat
13
PEMERIKSAAN SISTEMIK
PEMERIKSAAN LOKALIS MATA EKSOFTALMUS
Dalrymple’s Sign
• Retraksi kelopak mata atas
menghasilkan penampakan ketakutan
Enroth’s Sign
• Kelopak mata terlihat penuh karena
proses edema dan peradangan.
Gifford's Sign
• Kelopak mata atas sulit
untuk di eversi (dibalik)
Stellwag’s Sign
• Kelopak mata jarang sekali
berkedip.
PEMERIKSAAN FISIK BOLA MATA
(SEGMEN ANTERIOR & SEGMEN POSTERIOR)
Konjungtiva
• Konjunctiva tampak mengalami injeksi dan iritasi sehingga terlihat berwarna
merah.
Kornea
• Infeksi pada kornea atau disebut dengan keratitis dapat terjadi karena mata pasien
jarang berkedip dan kornea terekspos oleh udara sehingga kornea menjadi kering
dan mudah terinfeksi.
Saraf mata
• dapat terjadi neuropati optik karena saraf dan pembuluh darah pada mata
mendapat tekanan langsung akibat pembesaran otot rectus. Hal ini mengakibatka
papil edema atau atrofi saraf optik yang dihubungkan dengan gangguan
penglihatan yang berjalan progresif.
PEMERIKSAAN KHUSUS
OKULAR MOTILITY
18
PEMERIKSAAN KHUSUS
EXOPHTALMOMETER HERTEL
19
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• kadar T3 dan T4 yang meningkat, FT4
Tes Fungsi Tiroid meningkat, dan TSH menurun.
STADIUM AWAL
kelainan Retraksi kelopak :
- Tears substitute “emolient substance 5%, methyl celluloce/mineral oil’’ 4-6x/hr
- Bebat mata ketika tidur
kelainan (Retraksi, merah, lakrimasi, ngeres, fotofobi) :
- Kompres dingin pagi hari dan tidur bantal tinggi
- Tears substitute “emolient substance 5%, methyl celluloce/mineral oil’’ 4-6x/hr
- Kaca mata hitam
- Diuretik
21
STADIUM BERAT
(Mata terbuka, hambatan/ gangguan pergerakan, ancaman ulkus kornea, dan
penurunan visus) :
- Prednison 40 -80 mg/hari
- Methylprednisolone 16 – 24mg/hari
- Bila sudah terjadi neuropati: Radiasi atau dekompresi membuang sebagian
jaringan disekitar N.II
22
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Glukokortikoid masih merupakan pengobatan yang efektif untuk GO berat :
- Prednison 40 -80 mg/hari
- Methylprednisolone 16 – 24mg/hari
23
TERAPI NON MEDIKAMENTOSA
radiasi
orbita yang tinggi.
Perubahan
• Kontrol penyakit tiroid.
• Hentikan kebiasaan merokok
SELULITIS ORBITA
27