Anda di halaman 1dari 58

TERMINOLOGI MEDIS

(MATA)

Dosen Pengampu
Anggra Yudha Ramadianto, drg., M.Hkes

AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA


KESEHATAN (APIKES) BANDUNG
2020
TERMINOLOGI MEDIS TERKAIT
ORGAN MATA
1. Ocul/o, Opthalm/o, Optic/o, Opt/o, Opt/i :
Mata
2. Blephar/o, Palpebr/o : Kelopak mata
3. Irid/0, Irit/o, Ir/I, Ir/o, : Iris mata
4. Kerat/o, Corne/o : Kornea mata
5. Phak/o, Phac/o, Lent/i : Lensa mata
6. Lacrirr/o : Kelenjar air mata
7. Dacryocyst/o : Kantung air mata
8. Conjunctiv/o : Konjungtiva
9. Scler/o : Sclera
10. Uve/o : Uvea
TERMINOLOGI MEDIS TERKAIT
ORGAN MATA
11. Retin/o : Retina
12. Pupill/o, Cor/o : Pupil
13. Chori/o, Choroid/o : Choroid
14. Cycl/o : Ciliary Body, Ciliary Muscle
15. Oculus Dexter (OD) : Mata sebelah kanan
16. Oculus Sinister (OS) : Mata sebelah kiri
17. Oculus Uterque (OU) : Mata kanan dan kiri
TERMINOLOGI MEDIS LAIN
TERKAIT MATA
1. Ambi- : kedua sisi 11. Ton/o : tekanan
2. Aque/o : cairan 12.Vitre/o : kaca
3. Dipl/o : double 13.Xer/o : kering
4. Mi/o : kecil
5. Nyct/o : malam
6. -opia : kondisi penglihatan
7. -opsia : kondisi penglihatan
8. Phot/o : cahaya
9. -ptosis : kendor
10. Scot/o : kegelapan
TERMINOLOGI MEDIS MATA
(FISIOLOGIS)
• Accomodation/Akomodasi : proses dimana mata
mengalami penyesuaian ketika melihat objek pada jarak
tertentu melalui penyempitan atau perluasan ukuran pupil,
pergerakan mata, dan perubahan bentuk lensa mata.
• Refraction/Refraksi : kemampuan mata untk
membiaskan sinar yang dipantulkan oleh objek sehingga
bayangan tersebut dapat fokus di retina.
• Visual Aculty : Kemampuan mata untuk membedakan
detail dan bentuk objek pada jarak tertentu.
• Convergence/Konvergensi : Suatu kondisi dimana
kedua mata saling mendekat satu sama lain untuk
mempertahankan fokus penglihatan ketika sebuah objek
mendekati.
TERMINOLOGI MEDIS MATA
(FISIOLOGIS)
• Emmetropia : kondisi mata normal tanpa
kelainan refraksi yang dapat menempatkan
bayangan benda yang dilihat tepat di retina.
ILUSTRASI EMMETROPIA
TERMINOLOGI MEDIS MATA
(ILMU DAN PROFESI)
• Ophthalmology : cabang ilmu kedokteran yang mempelajari
mengenai anatomi, fisiologi, patologi, dan kelainan mata serta
ragam terapi untuk mengobati penyakit dan kelainan pada mata
tersebut.
• Ophtalmologist : dokter spesialis mata (Sp. M) yang tugasnya
melakukan pemeriksaan, penentuan diagnosa, pengobatan, dan
pembedahan operasi terhadap mata.
• Opthometrist : dokter spesialis mata (Sp. M) yang tugasnya
berkaitan dengan penentuan rabun, terapi penglihatan,
peresepan obat, peresepan kacamata.
• Optician : Salah satu tenaga kesehatan keteknisian medis
(bukan dokter Sp. M) yang tugasnya berkaitan evaluasi desain
lensa kacamata, desain bingkai kacamata, perbaikan kacamata.
TERMINOLOGI MEDIS
PATOLOGI PADA KELOPAK MATA
• Blepharoptosis :kondisi dimana kelopak mata atas
mengalami paralisis sehingga terlihat terkulai kendor.
(Blephar/o : kelopak mata, -ptosis :
terkulai/kendor).

• Blepharospasm : keram pada otot kelopak mata


yang disebabkan gangguan persarafan. (Blephar/o :
kelopak mata, -spasm : keram)

• Periorbital Edema : pembengkakan pada sekeliling


mata yang biasanya timbul karena reaksi alergi.
Chalazion : pembengkakan kelopak mata
karena penyumbatan kelenjar sebacea pada
mata.
• Hordeolum : disebut juga “Bintitan” yaitu kondisi terjadinya
peradangan pada titik tertentu di kelopak mata sehingga
terjadi menyebabkan pembengkakan, nyeri, kemerahan,
bahkan terjadi penumpukan nanah. Penyebabnya infeksi
bakteri Staphylococcus pada kelenjar Sebacea. Terdapat
dua jenis yakni hordeolum eksternum dan internum.
• Ectropion : kondisi dimana kelopak mata posisinya
membalik ke arah luar mata sehingga menjauhi bola mata.
Disebabkan oleh melemahnya otot pada kelopak mata
(biasanya pada usia lanjut). Kondisi ini akan
mengakibatkan kekeringan pada bola mata, iritasi, dan
sekresi air mata yang terus menerus.

• Entropion : kondisi dimana kelopak mata membalik ke


arah sisi dalam mata sehingga menyebabkan bulu mata
bergesekan dengan permukaan luar bola mata, termasuk
kornea. Disebabkan oleh melonggarnya jaringan ikat pada
kelopak mata bagian bawah. Kondisi ini dapat
mengakibatkan cedera atau luka pada kornea.
TERMINOLOGI MEDIS
PATOLOGI PADA ADNEXA OCCULI
• Conjuctivitis : disebut juga “Pink Eye” yaitu
peradangan pada Kongjungtiva yang disebabkan oleh
infeksi bakteri atau reaksi alergi.
• Opthalmia Neonatum : peradangan disertai dengan
pus (nanah) di konjungtiva dan/atau kornea bayi yang
baru lahir karena disebabkan oleh infeksi virus, bakteri,
dan zat kimia.
• Dacryoadenitis : peradangan pada kelenjar lakrimal
akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur.
• Dacryorrhea : Sekresi lacrimal fluid (air mata) dari
kelenjar air mata yang terjadi secara terus menerus.
• Subconjunctival Hemorrhage : perdarahan di antara
Konjungtiva dan Sclera yang terjadi karena cedera
ditandai dengan adanya area merah pada permukaan
putih di mata.
ILUSTRASI CONJUNCTIVITIS
ILUSTRASI DACRYOADENITIS
ILUSTRASI
SUBCONJUNCTIVAL HEMORRHAGE
• Freckles : disebut juga sebagai Nevus yaitu suatu
bintik berwarna kecoklatan pada mata. Tidak berbahaya
tapi dapat berkembang menjadi kanker. Terdapat 3
kelompok berdasarkan lokasinya, yaitu: Nevus
Conjunctiva, Nevus Iris, Nevus Choroid. Prosedur
operasi menjadi jalan terakhir yang ditempuh apabila
Nevus berkembang menjadi kanker.
TERMINOLOGI MEDIS
PATOLOGI PADA UVEA, KORNEA,
IRIS, DAN SCLERA
• Iritis : peradangan pada iris yang disebabkan infeksi
(bakteri, virus, jamur) atau trauma.
• Corneal Abrasion : cedera berupa berupa goresan
yang menimbulkan iritasi pada lapisan terluar kornea.
• Corneal Ulcer : luka berbentuk lubang pada kornea
karena infeksi dan cedera. Kondisi ini dapat
disembuhkan. Namun, pasca penyembuhan biasanya
akan menimbulkan gangguan penglihatan.
• Scleritis : peradangan pada bagian Sclera karena
infeksi, paparan bahan kimia, atau penyakit
autoimmune.
• Episcleritis : peradangan pada lapisan terluar dari
Sclera.
• Synechia : suatu kondisi kelainan dimana Iris melekat
dengan lensa atau kornea.
• Iridocyclitis : peradangan pada iris dan body ciliary
pada mata.
• Keratoconjunctivitis : peradangan pada kornea
dan konjungtiva mata.
• Keratoconus : tonjolan berbentuk kerucut pada
bagian tengah kornea yang tidak disertai dengan
peradangan.
• Keratomycosis : peradangan pada kornea yang
disebabkan oleh jamur.
• Abses Kornea : Hilangnya sebagian permukaan
kornea akibat kematian jaringan kornea karena
disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus) maupun non-
infeksi (radiasi, suhu, bahan kimia, defisiensi vitamin
A)
ILUSTRASI KERATITIS

Keratitis : peradangan pada kornea yang disebabkan


oleh infeksi bakteri, virus, dan jamur. Gejala : mata
merah, gatal, sakit mata, mata berair “belekan”, nyeri di
sekitar mata.
TERMINOLOGI MEDIS
PATOLOGI PADA BOLA
MATA
• Anisocoria : kondisi dimana ukuran pupil dari
kedua mata tidak sama karena disebabkan oleh
kelainan kongenital, cedera kepala, atau penyakit
pada sistem saraf pusat.
• Argyll-Robertson Pupil : pupil tidak
merespon (tidak berkontraksi) terhadap
rangsangan cahaya ketika mata berakomodasi.
• Cycloplegia : paralisis (kelumpuhan) pada otot
body ciliary yang mengatur bentuk lensa mata.
• Nystagmus : pergerakan bola mata yang tidak
disadari dan konstan karena disebabkan oleh
gangguan sistem saraf atau pengaruh obat-
obatan.
Retinal Detachment : terlepasnya retina
dari Choroid pada bagian belakang mata.
Cataract : kondisi dimana berkurang atau hilangnya ketransparanan
dari lensa mata (keruh) sehingga cahaya tidak dapat menembusnya.
Gangguan dari lensa mata ini bervariasi sesuai tingkatannya dari
sedikit sampai keburaman total. Menimbulkan gangguan penglihatan.
Penyebabnya beragam seperti kontak dalam waktu lama dengan
cahaya ultra violet, radiasi, efek sekunder dari penyakit diabetes dan
hipertensi, usia lanjut, trauma, denaturasi protein.
ILUSTRASI PENGLIHATAN PADA PASIEN
CATARACT
• Phacomalacia : kondisi patologis dimana struktur lensa
mata menjadi lembut atau disebut juga “Soft Cataract”.
• Aphakia : kondisi patologis dimana organ lensa mata tidak
ada. Pappiledema : pembengkakan dan peradangan saraf
optic karena peningkatan tekanan intracranial atau adanya
tumor.
• Retinitis Pigmentosa : penurunan fungsi retina yang
mempengaruhi penglihatan pada malam hari yang ditandai
dengan adanya pigmen berwarna kegelapan pada retina.
• Vitreous Detachment : terlepasnya Vitreous Humor dari
retina karena strukturnya menyusut. Kondisi yang
umumnya disebabkan oleh faktor usia. Tidak menimbulkan
kebutaan.
• Glaukoma : Disebut juga pencuri penglihatan,
karena sering tidak disadari oleh penderitanya.
Penglihatan semakin lama semakin berkurang
sehingga akhirnya mata akan menjadi buta, hal
ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar
dari bola tersumbat sehingga menyebabkan bola
mata membesar dan akan menekan saraf mata
yang ada di belakang bola mata. Akibatnya saraf
tidak mendapat aliran darah lalu akan menjadi
mati. Penyebab utamanya adalah meningkatnya
tekanan bola mata di atas 20mmHg, hipertensi
dan diabetes.
GEJALA GLAUKOMA
1. Bila memandang lampu neon/ sumber cahaya
akan timbul warna pelangi
2. Ingin berkedip terus
3. Mata sakit karena posisi dalam keadaan
membengkak
4. Penglihatan kabur lama kelamaan kembali
normal
ILUSTRASI GLAUKOMA
ILUSTRASI PENGLIHATAN PADA PASIEN
GLAUKOMA
• Macular Degenaration: kondisi patologis
dimana Macula pada bagian tengah retina
mengalami kerusakan sehingga penglihatan pada
bagian tengah menurun tetapi tidak sampai
menimbulkan kebutaan. Faktor penyebabnya
adalah karena faktor usia atau kerusakan
pembuluh darah di bagian posterior mata
ILUSTRASI PENGLIHATAN PADA PASIEN
MACULAR DEGENERATION
TERMINOLOGI MEDIS
GANGGUAN FUNGSI MATA
• Diplopia : nama lainnya adalah double vision yaitu
dimana penglihatan terhadap satu objek terlihat
seperti dua objek dan ini merupakan gejala gangguan
serius seperti tumor otak. (Dipl/o : Dua, -opia :
keadaan penglihatan)
• Hemianopia : kebutaan pada setengah dari area
penglihatan.
• Monochromatism : disebut juga dengan buta warna
yaitu dimana mata tidak dapat membedakan warna.
• Nyctalopia : nama lainnya adalah “Rabun Senja”.
Kondisi dimana seseorang dapat melihat di pagi hari
tetapi tidak dapat melihat di malam hari. Dikarenakan
oleh gangguan pada sel batang dan kekurangan
vitamin A.
• Strabismus : suatu kondisi dimana otot mata
tidak dapat fokus sehingga mata tidak terarah
pada objek yang dilihat ketika melihat objek
tersebut.
▫ Esotropia : kondisi Strabismus dimana salah
satu mata atau kedua mata berdeviasi
(menyimpang) ke arah dalam mendekati hidung.
▫ Exotropia : kondisi Strabismus dimana salah
satu mata atau kedua mata berdeviasi
(menyimpang) ke arah luar menjauhi hidung.
PRESBYOPIA
• Disebut juga rabun tua;
• Biasa menyerang orang tua;
• Rabun jauh dan dekat bisa terjadi bersamaan ketika
mengalami penuaan;
• Pada hyperopia kesalahan bias yang ada saat lahir
sedangkan prebyopia adalah proses penuaan;
• Umumnya diakibatkan karena penebalan bertahap dan
hilangnya fleksibilitas lensa alami di dalam mata;
• Perubahan terjadi karena lensa mata kurang elastis
sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
bisa fokus ke objek dekat.
• Amblyopia : mata mengalami penglihatan yang
buram atau sebagian penglihatan hilang. Terjadi
biasanya pada salah satu mata. Biasanya timbul tanpa
disertai adanya penyakit lain.
• Scotoma : terdapat titik buram bewarna kehitaman
yang mengganggu penglihatan karena terletak di
bagian tengah area penglihatan.
• Color Blindness : ketidakmampuan mata untuk
membedakan warna.
 Daltonism : tidak dapat membedakan antara warna
merah dan hijau (faktor keturunan)
 Achromatic Vision : tidak dapat membedakan warna
apapun karena hanya dapat membedakan warna hitam,
putih, dan abu-abu (kerusakan atau ketiadaan sel konus
pada retina)
TERMINOLOGI MEDIS
GANGGUAN REFRAKSI MATA
• Refractive Disorder : mata mengalami
gangguan untuk memfokuskan sinar. Kondisi ini
terjadi ketika lensa mata dan kornea tidak dapat
membelokkan sinar. Akibatnya, sinar tidak dapat
difokuskan di retina.

• Ametropia : mata mengalami gangguan


refraksi dimana bayangan tidak dapat
difokuskan di retina. Contoh gangguan ini di
antaranya adalah:
Hypermetropia
Myopia
Astigmatism
HYPERMETROPIA / HYPEROPIA
• Disebut juga mata plus (+);
• Rabun dekat yang berarti seseorang dapat melihat
objek yang jauh tetapi kabur untuk penglihatan
jarak dekat;
• Penyebabnya adalah kornea yang datar, bola mata
terlalu pendek atau lensa yang tidak mencembung;
• Kelainan ini umumnya ada sejak lahir dan akan
membaik saat dewasa ketika bola mata tumbuh
memanjang.
MYOPIA
• Disebut mata minus (-). Mata
mengalami rabun jauh diamana
tidak bisa melihat pada jarak
jauh tapi bisa melihat pada
jarak dekat. Disebabkan oleh
karena lensa mata tidak
mencekung. Gangguan tajam
penglihatan atau mata kabur
yang disebabkan oleh kelelahan
mata akibat dari penggunaan
komputer dan hal-hal lain yang
membutuhkan melihat fokus
dalam jarak dekat
ASTIGMATISM
• Biasa disebut “Mata Silinder”;
• Masalah penglihatan umum yang disebabkan
oleh kesalahan atau kelainan bentuk kornea;
• Lensa mata atau kornea mata yang merupakan
permukaan depan mata memiliki kurva tidak
teratur;
• Hal ini dapat mengubah lewatnya cahaya atau
pembiasan yang berdampak pada fokus tidaknya
cahaya pada retina.
ILUSTRASI ASTIGMATISM
TERMINOLOGI MEDIS
PROSEDUR DIAGNOSTIK
• Snellen Chart (Kartu Snellen) : sebuah alat
yang digunakan untuk mengukur ketajaman
penglihatan (visus) dari jarak 6 meter (20
feets/kaki). Hasil pengukuran dari setiap mata
dinyatakan dengan nilai pecahan. Nilai 20/20
ada nilai normal yang artinya pada jarak 20 kaki
(6 meter) mata masih dapat membaca huruf
yang cukup besar untuk dibaca pada jarak 20
kaki (6 meter).
ILUSTRASI
SNELLEN CHART
• Diopter : alat yang digunakan untuk mengukur
kekuatan refraksi dari lensa mata.
• Opthalmoscopy (Funduscopy) : alat sejenis
senter dan beberapa lensa kecil yang digunakan
untuk memeriksa struktur bagian dalam dan
belakang bola mata, seperti : retina dan
pembuluh darah. Tujuannya untuk mendeteksi
sejak awal gangguan atau kerusakan pada mata.
• Mydiatic Drops : obat yang diteteskan pada
mata dan dapat menimbulkan paralisis sesaat
pada mata sehingga memaksa pupil untuk tetap
melebar.
• Slit-Lamp Ophthalmoscopy : prosedur diagnostik
yang dilakukan dengan menggunakan sejenis kecil yang
diarahkan ke bagian mata tertentu, seperti kornea, iris,
dan lensa mata, untuk dilakukan pemeriksaan.
• Tonometry : pengukuran tekanan di dalam mata
(intraocular).
• Fluorescein Staining : pemberian sejenis zat pewarna
pada permukaan mata untuk mendeteksi adanya Corneal
Abrasion.
• Fluorescein Angiography : penyuntikan zat pewarna
ke mata untuk melakukan pemeriksaan pembuluh darah
pada retina.
• Visual Field Testing (Perimetry): pemeriksaan yang
dilakukan untuk menentukan kehilangan penglihatan
periferal.
TERMINOLOGI
TINDAKAN MEDIS PADA
ORBITA DAN KELOPAK MATA
• Orbitotomy : prosedur pembedahan dengan
membuat irisan pada bagian orbita untuk
melakukan biopsi, drainase abses, atau
mengangkat tumor.
• Tarsorraphy : prosedur penjahitan sebagian
atau seluruh bagian dari kelopak mata atas dan
bawah untuk melindungi bola mata ketika
kelopak mata mengalami paralisis atau tidak
dapat menutup secara normal.
TERMINOLOGI
TINDAKAN MEDIS PADA
KONJUNGTIVA DAN BOLA MATA
• Conjunctivoplasty : prosedur pembedahan untuk mengganti
jaringan konjungtiva.
• Corneal Transplant : prosedur pembedaham transpantasi kornea
untuk mengganti kornea lama yang rusak.
• Iridectomy : prosedur pembedahan untuk sebagian jaringan iris
yang seringkali dilakukan untuk merawat Glaucoma.
• Ocular Prosthesis : mata buatan yang dipasang pada orbita
untuk menggantika bola mata yang telah diambil pas pembedahan
atau cacat kongenital.
• Vitrectomy : prosedur pembedahan untuk mengeluarkan vitreous
humor yang lama dan menggantinya dengan cairan bening khusus
dan prosedur ini dilakukan biasanya untuk menangani kassus
retinal detachment atau diabetic retinopathy.
• Radial Keratotomy : prosedur pembedahan untuk menangani
kasus miopia yang dilakukan dengan cara mengiris permukaan
kornea agar menjadi rata sehingga diharapkan gangguan
penglihatan dapat diatasi.
TUGAS
Jelaskan terminologi medis berikut ini:
1. Lensectomy
2. Phacoemulsification
3. Intraocular Lens
4. Psesudophakia
5. Corrective Lens
6. Laser Iridotomy
7. Laser Trabeculoplasty
8. LASIK
9. Photocoagulation
10. Retinopexy
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai