Preceptor:
Dr. M. Yusran, Sp. M(K)
2
Epidemiologi
• Insidensi kejadian TED : 16 kasus untuk jenis kelamin
perempuan dan 3 kasus untuk jenis kelamin laki-laki per
100.000 orang per tahun dengan bentuk penyakit yang parah
tidak lebih dari 3-5% kasus.
4
5
Klasifikasi [American Thyroid Association
(ATA)]
Kelas 0 Tidak ada gejala dan tanda
Hanya terdapat tanda, tanpa ada gejala (tanda yang ditemukan
Kelas 1 terbatas pada retraksi kelopak mata, dengan atau tanpa
Early
6
Klasifikasi [Europea Group on Grave’s
Orbitopathy (EUGOGO)]
Derajat
Tanda dan Gejala
Keterlibatan Ocular
Retraksi palpebral minor (<2 mm), keterlibatan jaringan lunak
ringan, eksoftalmos <3 mm dari normal berdasarkan ras dan jenis
Mild GO (ringan)
kelamin, transient atau tanpa diplopia, paparan kornea yang
responsive terhadap lubricant
Retraksi palpebra >2 mm, keterlibatan jaringan lunak sedang-
Moderate-to-severe
berat, eksoftalmos >3 mm dari normal berdasarkan ras dan jenis
GO (sedang-berat)
kelamin, diplopia inconstant atau constant
Sight-threatening
Adanya dysthyroid optic neuropathy (DON) dan/atau kerusakan
GO (mengancam
kornea
penglihatan)
7
Manifestasi Klinis
8
Retraksi palpebra
▧ Tanda yang khas ditemukan pada oftalmopati tiroid.
▧ Unilateral atau bilateral.
▧ Superior atau inferior
▧ Paling sering dijumpai adalah retraksi palpebra superior
(dalrymple sign), seringkali disertai dengan temporal
flare.
9
10
Eksoftalmos
11
Oftalmopati Tiroid Berat (diambil dari : Geneva Foundation of
Medical Education and Research)
12
Ophthalmopathy thyroid. Proptosis, edema palpebra,
retraksi palpebra, chemosis
13
Lagoftalmus
14
Miopati restriktif
15
Hipotropia Kiri dengan Retraksi Palpebra Superior (diambil dari :
Geneva Foundation of Medical Education and Research)
16
Kelainan Pada Kornea
17
Diplopia
18
Kelainan pada Retina dan Nervus
Optik
19
Kelainan lain pada TED
Glabellar furrows
Vigouroux sign
• edema palpebra
Stellwag sign
Joffroy sign
Möbius sign
Ballet sign
Gifford's sign
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
fisik penunjang
23
Diagnosis : ditemukan 2 dari 3
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan
Sedang dalam penunjang
Tanda khas orbital :
perawatan imun ▧ Retraksi kelopak
Bukti radiografi
karena disfungsi matal dengan khas (pembesaran
tiroid akibat satu kemerahan di sebelah fusiform unilateral/
atau lebih penyakit temporal (dengan/ bilateral dari satu
▧ Graves tanpa lagoftalmus). atau lebih otot
hipertiroidisme ▧ Proptosis berikut):
▧ Hashimoto ▧ Strabismus restriktif ▧ Otot rektus
tiroiditis dengan pola yang inferior
▧ Terdapatnya khas
▧ Otot rektus
antibodi tiroid ▧ Neuropati optik
medial
kompresif
▧ Edema/eritema ▧ Otot rektus
kelopak mata lateral
flukuatif ▧ Komplek levator
▧ Kemosis
24
Diagnosis Banding
Selulitis Tumor
Orbita Orbita
25
Prinsip Penatalaksanaan
• Tobacco abstinence
T
• Artificial tears
A
26
Gejala Tatalaksana
Soft tissue involvement
1. Epibulbar hiperemis NSAID/SAID topikal maupun oral
Penatalaksanaan per-gejala
Lubrikan (mencegah kornea kering),
lateral tarsorrhaphy (mengurangi
2. Limbic Keratokonjungtivitis
eksposur keratopathy bila tidak respon
dg lubrikan)
Retraksi ringan (tidak perlu
penatalaksanaan), mullerotomy, reseksi
Retraksi Kelopak
retractor kelopak bawah, Guanethidine
5% eyedrops
Steroid sistemik (prednison 1-1,5
mg/kgBB)
Radioterapi
Proptosis dan neuropati optik
Kombinasi azothiaprine dan prednisolon
dosis rendah
Pembedahan dekompresi (untuk
meningkatkan volume orbita dg
membuanng tulang dan lemak disekitar
orbita)
Miopati restriktif 27Pembedahan
Prognosis
Dewasa: Diagnosis dan
manifestasinya intervensi dini
Anak dan sedang-berat, terhadap
remaja: sering perkembangan
penyakit ringan menyebabkan penyakit dapat
tanpa cacat perubahan mengurangi
yang bermakna struktur dan morbiditas dan
gambaran mempengaruhi
kosmetik prognosisnya.
28
Thankyou!
29