Anda di halaman 1dari 24

SPECIFIC FRACTURES AND JOINT

INJURIES
IN CHILDREN

499-513
Fitur Khusus Fraktur & Cedera Sendi Pada
Anak
• Fraktur lebih sering terjadi
• Periosteum lebih kuat & lebih aktif ->lebih osteogenik
• Penyembuhan patah tulang lebih cepat
• Masalah khusus diagnosis
• Koreksi spontan dari sisa deformitas tertentu
• Perbedaan komplikasi
• Penekanan yang berbeda pada metode pengobatan
• Ligamen robek dan dislokasi lebih jarang terjadi
• Toleransi yang kurang terhadap kehilangan darah besar
1 Fraktur lebih sering terjadi

• Akibat tulang anak yang lebih ramping dan pergerakan yang aktif
• Fraktur Crack atau hairline, buckle, dan greenstick =>tidak serius.
• Fraktur intra-artikular & lempeng epifisis =>sangat serius
• Pada anak yang belum berjalan pertimbangkan kemungkinan child
abuse
2 Periosteum lebih kuat & lebih aktif

• Periosteum lebih kuat =>


kurang mudah robek pada
saat fraktur =>lebih sering ada
engsel periosteal utuh yang
dapat digunakan selama
reduksi tertutup dari fraktur.
• Periosteum jauh lebih
osteogenik pada anak-anak
daripada pada orang dewasa.
3 Pen yem b uha n p ata h t ulan g leb ih c ep at

• Bone healing lebih cepat pada usia muda


• Contoh: Fraktur poros femur
Saat lahir: sembuh dalam 3 minggu
8 tahun: sembuh dalam 8 minggu
12 tahun: sembuh dalam 20 minggu
• Fraktur nonunion anak jarang terjadi, kecuali suplai darah ke fragmen
fraktur rusak atau adanya komplikasi infeksi.
• Pengecualian adalah fraktur kondilus lateral humerus yang bergeser
secara luas.
4 Masalah khusus diagnosis

• Lempeng epifisis yang


seringkali sulit dibedakan
dengan fraktur
• Perlu dilakukan radiografi
(2limbs) dengan dimensi
sama untuk perbandingan
dengan struktur yang normal

Does the radiolucent line just proximal to the capitellum of this child's right
humerus represent a fracture or just part of the epiphyseal plate?
5
Ko rek s i s po nta n d ar i s is a def orm ita s t erte nt u

• Pada orang dewasa, deformitas fraktur malunited bersifat permanen


• Anak-anak: sisa deformitas tertentu cenderung terkoreksi secara
spontan baik dengan pemodelan ulang ekstensif pertumbuhan
lempeng epiphyseal, dan terkadang dengan kombinasi keduanya.
• Koreksi spontan tergantung pada usia anak (jumlah tahun sisa
pertumbuhan kerangka) dan jenis deformitas (angulasi, aposisi tidak
lengkap, pemendekan, rotasi)
6 Perbedaan komplikasi

• Gangguan pertumbuhan pada kerusakan lempeng epifisis


• Osteomielitis sekunder cenderung lebih luas pada anak-anak & infeksi
dapat merusak lempeng epifisis => gangguan pertumbuhan.
• Volkmann’s ischemia (sindrom kompartemen) lebih sering pada anak-
anak, sama seperti myositis ossificans dan refracture pasca trauma.
• Kekakuan otot persisten, embolisme lemak & pulmoner serta accident
neurosis jarang terjadi pada anak-anak
7 Penekanan berbeda pada metode pengobatan

• Hampir semua patah tulang panjang pada anak kecil dapat dan harus
dirawat dengan cara reduksi tertutup, baik dengan manipulasi atau
dengan traksi terus menerus.
• Fraktur tertentu pada anak-anak memerlukan reduksi terbuka dan
fiksasi rangka internal; Misalnya, fraktur intrartikular yang bergeser,
fraktur leher femur, dan jenis cedera lempeng epifisis tertentu
• Tidak ada indikasi eksisi fragmen fraktur dan penggantian dengan
endoprosthesis pada anak-anak.
8 Ligamen robek dan dislokasi lebih jarang terjadi

• Ligamen anak-anak kuat dan


elastis
• Karena lebih kuat dari lempeng
epifisis yang terkait, traksi kuat
yang tiba-tiba pada ligamen pada
saat cedera mengakibatkan
pemisahan lempeng epifisis
daripada robekan pada ligamen
9 Kurang toleransi pada kehilangan darah besar

• Total volume darah anak lebih sedikit


• Perkiraan volume darah pada anak adalah 75 ml / kg BB
• Jadi perdarahan luar 500 ml pada anak => 33% dari total volume
darah, sedangkan perdarahan serupa pada rata-rata orang dewasa =>
10% dari total volume darah (5000 ml)
• Trauma => 50% kematian pada anak-anak
Tipe Khusus Fraktur Pada Anak
• Fraktur yang melibatkan lempeng epifisis
• Birth fractures
1 Fra ktu r y an g m eli bat kan le mp eng ep ifis is

• Risiko menjadi komplikasi oleh


gangguan serius pertumbuhan
local dan konsekuensi
pembentukan deformitas
tulang progresif
• Area terlemah dari lempeng
epifisis adalah zona kalsifikasi
tulang rawan => Ketika epifisis
terpisah oleh trauma maka garis
pisahan akan melewati zona ini
1 Fra ktu r y an g m eli bat kan le mp eng ep ifis is

• Jika epifisis kehilangan supply darah =>


nekrotik => pertumbuhan terganggu
• Suplai darah kebayakan tidak terganggu
saat trauma
• Pada proksimal femur dan proksimal
radius pembuluh darah melewati
lempeng epifisis secara peripheral =>
terpisahnya episisis seringkali merusak
suplai darah => nekrosis avaskuler =>
ggn. pertumbuhan
1 Fra ktu r y an g m eli bat kan le mp eng ep ifis is

• Kecurigaan trauma lempeng epifisis


Trauma pada anak (bengkak local dan
nyeri tekan) sugestif fraktur dekat ujung
tulang panjang
Dislokasi traumatic
Kerusakan ligament (termasuk sprain)
• Diagnosis
Radiografi ( 2 dimension, 2 limbs)
1 Fra ktu r y an g m eli bat kan le mp eng ep ifis is

• Klasifikasi Salter-Harris
1 Fra ktu r y an g m eli bat kan le mp eng ep ifis is

• Prognosis terkait pertumbuhan bergantung pada:


Tipe cedera
Usia anak
Suplai darah ke epifisis
Metode reduksi
Cedera tertutup atau terbuka
Keceppatan dan gaya cedera
• 85% cedera lempeng epifisis tidak mengalami ggn tumbuh
• 15% dengan ggn tumbuh bergantung pada banyak faktor
2 Bir th f r a ctu r es

• Clavicula
 Clavicula pada bayi baru lahir yang ramping adalah tulang yang
paling rentan mengalami patah tulang selama persalinan, terutama
bayi dengan bahu lebar
 Bayi cenderung tidak menggerakkan tulang yang cedera (1 mgg
pertama) =>pseudoparalisis
 Ditentukan dengan pemeriksaan radiografi
 Hanya membutuhkan ‘sling’ untuk proteksi
2 Bir th f r a ctu r es

• Humerus
 Tulang humerus sangat rentan
mengalami fraktur, terutama
pada persalinan sungsang.
 Fraktur humerus sering terjadi
pada bagian shaft tulang dan
sering berkaitan dengan cedera
saraf radial.
 Lengan bayi harus dibalut hingga
dada selama 2 minggu
2 Bir th f r a ctu r es

• Femur
 Fraktur femur paling mungkin
terjadi pada keadaan bayi lahir
sungsang.
 Deformitas dapat terlihat dengan
pemeriksaan radiologi, biasanya
fraktur terjadi pada midshaft tulang.
 Tatalaksana alternatif =>
penggunaan ‘spica cast’ atau ‘Pavlik
harness’
2 Bir th f r a ctu r es

• Tulang belakang
 Cedera lahir pada spine jarang terjadi, jika terjadi => paraplegia
komplit
Fraktur & Dislokasi Khusus Pada Anak
• Tangan
• Pergelangan tangan dan lengan bawah
• Siku dan lengan atas
• Tulang Belakang
1 Fra ktu r & D is l oka s i Khu s u s P ad a Tang an

• Selain cedera pada distal phalanges,


fraktur pada tangan anak-anak <
dewasa.
• Pada anak-anak, cedera hiperfleksi dari
sendi distal phalanges dapat
menyebabkan fracture-separation
melalui lempeng epifisis.
• Metacarpophalangeal dislocation of the
thumb sering terjadi pada anak-anak
dikarenakan cedera hiperekstensi.
2 Per gel an gan Ta ng an & L en ga n B aw ah

• Fraktur pada regio ini sangat sering pada anak-anak akibat jatuh
dimana gaya ditransmisikan dari tangan ke radius dan ulna

Anda mungkin juga menyukai