irreguler sehingga memberikan uji plasido positif, dan mungkin terdapat dalam beberapa bentuk,
yaitu nebula, makula, leukoma. Leukoma adalah jaringan parut dengan munculnya vaskularisasi
kornea, timbul sebagai akhir dari keratitis dan ulkus kornea. Pada kasus perforasi kornea dengan
prolaps iris bisa terjadi koplikasi berupa sinekia anterior jika tidak segera mendapatkan tindakan,
yang lama kelamaan jaringan yang mengalami perforasi akan menjadi sikatriks biasa disebut
leukoma adherens dan jika penempelan iris ke kornea tidak merata maka akan terjadi kelainan
bentuk pupil.
Terapi yang diberikan yaitu pemberian antibiotik, analgesik, dan anti inflamasi, midriatik,
dan obat untuk mengaktifkan atau merangsang metabolism lensa. Pasien diberikan obat minum
aciprofloxacin yang merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengatasi penyebab infeksi dan
menurunkan angka kejadian dan beratnya komplikasi pada mata. Pasien juga diberikan obat
minum natrium diclofenac yang merupakan golongan NSAID sebagai anti inflamasi, analgesik,
dan antipiretik. Catarlent diberikan untuk memperlambat peningkatan kekeruhan pada lensa.
Cendo atropine diberikan supaya pupil bermidriasis sehingga dapat
- Ciprofloxacin 2 x 500 mg
- Natrium diklofenak 3 x 25 mg
- Catarlent 5 x 2 tetes OS
- Cendo tropin 4x 2 tetes OS